Latar Belakang STATUS GIZI KAMBING KACANG DI KECAMATAN TANJUNG BINTANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

3 Pakan yang baik adalah pakan yang kandungan gizinya dapat diserap tubuh dan mencukupi kebutuhan ternak sesuai status fisiologisnya. Nilai gizi bahan pakan bervariasi, maka penyusunan ransum yang baik adalah ketepatan memasangkan satu jenis bahan pakan dengan bahan pakan lain untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.

B. Identifikasi Masalah

Permasalahan yang masih dihadapi saat ini adalah laju pertambahan bobot tubuh kambing Kacang di Kecamatan Tanjung Bintang yang masih rendah. Berat tubuh jantan dewasa antara 20-25 kg, serta betina dewasa antara 15-20 kg. Standard untuk kambing kacang 20-25 kg yang dicapai pada umur 1,5--2 tahun Subandriyo, 1993. Standard tersebut dapat diupayakan oleh kambing lokal salah satunya melalui perbaikan mutu pakan. Perbaikan mutu pakan dapat diketahui setelah mengetahui hasil identifikasi status gizi kambing lokal dari beberapa daerah di Kecamatan Tanjung Bintang.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. mengetahui bahan pakan yang biasa digunakan oleh peternak di Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan; 2. mengetahui manajemen pakan yang diterapkan oleh peternak di Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan; 3. mengetahui status gizi kambing Kacang di Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan. 4

D. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada peternak untuk melakukan perbaikan mutu pakan setelah mendapatkan informasi mengenai status gizi kambing kacang di lokasi penelitian tersebut.

E. Kerangka Pemikiran

Provinsi Lampung memiliki jenis ternak kambing yang cukup beragam, akan tetapi ada jenis kambing yang dominan dan umum dikenal karena sudah berkembang dengan baik di beberapa wilayah Indonesia yaitu kambing kacang. Kambing kacang merupakan kambing asli Indonesia, tersebar hampir diseluruh Indonesia dan berguna sebagai ternak penghasil daging sehingga lebih banyak diternakkan masyarakat karena produktivitasnya yang baik. Tanjung Bintang memiliki potensi untuk pengembangan kambing, karena wilayahnya yang mendukung untuk pemeliharaan ternak kambing, salah satunya dengan ketersediaan potensi hijauan pakan seperti singkong, jagung, dan kakao. Hal ini yang mendasari pemerintah setempat memiliki program khusus untuk menjadikan Tanjung Bintang sebagai sentra produksi kambing. Akan tetapi, permasalahan yang masih dihadapi adalah laju pertambahan bobot tubuh kambing kacang yang sangat rendah yakni tidak mencapai standard bobot tubuh yang ideal karena rendahnya mutu pakan. Serta kurangnya wawasan dan informasi yang dimiliki oleh peternak sehingga nutrisi dalam pakan kurang diperhatikan. Tanjung Bintang merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung. Kecamatan Tanjung Bintang merupakan 5 kawasan pertanian seperti persawahan, perkebunan seperti perkebunan karet, perkebunan coklat, dan peternakan . Luas wilayah pertanian meliputi sawah tadah hujan adalah 1.524,5 ha, lahan kering 4.826, 25 ha, pekarangan 1.441, 45 ha, tegalankebun 4.071, 25 ha Perbaikan laju pertumbuhan produksi ternak kambing dapat dilakukan dengan perbaikan mutu pakan. Sebelumnya peternak harus mendapatkan informasi tentang status gizi pada ternak kambing mereka. Selanjutnya perbaikan mutu pakan dapat dilakukan dengan memaksimalkan sumber daya pakan yang berlimpah di daerah tersebut. Status gizi adalah keadaan kesehatan yang merupakan interaksi antara konsumsi pakan, tubuh dan lingkungan yang bermanifestasi terhadap keadaan fisik, biokimia, dan antropometri individu. Status gizi yang baik dapat tercapai apabila terdapat keseimbangan antara konsumsi nutrisi dengan kebutuhan tubuh Batubara, 2007. Kambing kacang yang berada di Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan mengalami undernourished atau kekurangan gizi. Hal ini didasari oleh bobot tubuh kambing kacang di kecamatan Tanjung Bintang rata- rata dari 10 ekor kambing tidak mencapai bobot tubuh yang ideal yaitu 17 kg. Berat tubuh jantan dewasa antara 20-25 kg, serta betina dewasa antara 15-20 kg. Standard untuk kambing kacang 20-25 kg yang dicapai pada umur 1,5--2 tahun. Status gizi ternak merupakan ukuran keberhasilan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi yang diindikasikan oleh bobot tubuh ternak. Dengan kata lain, jika bobot