Analisis Efektifitas Model Pembelajaran Pengujian Hipotesis

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pengujian hipotesis dan pembahasan pada hasil analisis data pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat perbedaan hasil belajar Ekonomi antara siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Mind Mapping dengan siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada mata pelajaran Ekonomi. Hal ini dapat dilihat melalui nilai rata-rata penggunaan model problem based learning yang lebih tinggi yaitu 75,6 dibandingkan dengan nilai rata-rata Mind Mapping sebesar 69,4. Berdasarkan uji anava diperoleh Sig. 0,003 0,05 sehingga ada perbedaan nyata antara hasil belajar yang diberi pembelajaran model mind Mapping dengan model problem based learning. 2. Terdapat perbedaan model pembelajaran yang lebih efektifitas antara model pembelajaran Mind Mapping dan model pembelajaran Problem Based Learning pada mata pelajaran Ekonomi siswa kelas VII SMP Negeri 9 Bandar Lampung. Keadaan ini dilihat dari hasil perhitungan manual dengan menggunakan rumus dengan hasil keefektifan adalah 0,78 lebih kecil dari 1 yang artinya penggunaan pembelajaran Problem Based Learning lebih efektif digunakan untuk pemberian materi kegiatan ekonomi dari pada model pembelajaran Mind Mapping. 95

B. Saran-Saran

Berdasarkan hasil penelitian tentang perbandingan pembelajaran Mind Mapping dan Problem Based Learning PBL di SMP Negeri 9 Bandar Lampung. Maka peneliti menyarankan: 1. Akan lebih baik apabila guru dapat selalu memberikan penjelasan kepada siswa akan pentingnya partisipasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan memberikan motivasi seperti pemberian penghargaan kepada individu maupun kelompok. 2. Untuk menarik peserta didik supaya berminat mempelajari ekonomi, maka seorang guru baiknya lebih kreatif dalam menggunakan model pembelajaran yang tepat dan bervariatif, sehingga pembelajaran akan lebih menyenangkan dan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik serta hasil belajar ekonomi siswa meningkat. 3. Sebaiknya siswa dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dan meningkatkan sikap kerjasama yang positif anarsiswa. 4. Kepada pihak sekolah seyogyanya memberikan dukungan sepenuhnya agar sistem pembelajaran dengan model Problem Based Learning dapat terlaksana dengan baik, sehingga dapat tercapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. 5. Proses pembelajaran materi pokok kogiatan ekonomi selain menggunakan problem based learning dapat juga menambahkan alat pembelajaran agar siswa dapat lebih cepat menangkap materi yang diberikan pada guru. DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu. 1984. Didaktik Metodik. C.V. Toha Putera: Semarang. Anisa, Nur. 2009. Penerapan Model Pembelajaran “Problem Based Learning” Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Kreativitas Siswa Studi Pada Siswa Kelas XI Jurusan APK-2 di SMK Negeri 1 Turen Pada Mata Diklat Mail Handling. Skripsi. Universitas Negeri Malang. Malang Arikunto, Suharsimi. 1997. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Bina Aksara: Jakarta. Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajeman Penelitian. Rineka Cipta: Jakarta. Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara: Jakarta. Arikunto, Suharsimi. 2007. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. PT Bumi Aksara: Jakarta. Buzan, Tony. 2004. Mind Map: Untuk Meningkatkan Kreativitas. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. Buzan, Tony. 2007. Buku Pintar Mind. Gramedia: Jakarta. Buzan, Tony. 2008. Buku Pintar Mind Map Untuk Anak. Gramedia: Jakarta. Dimyanti dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta: Jakarta. Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Rineka Cipta : Jakarta. Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta : Jakarta. Djohan. 2008. Aplikasi Real-time Buzan Mind Mapping. Indomindmap® Learning Center – ILC. Applied RT-MM pdf. Duch, J. Barbara. 1995. Problems: A Key Factor in PBL. [Online]. Tersedia : http:www.udel.edupblctespr96-phys.html. [21 Juli 2010].