Latar Belakang Masalah KCA R3 10 April 2007

Judul: Analisis Pemberian Kredit Produk KCA Kredit Cepat Aman pada Perum Pegadaian Cabang Klampis Bangkalan

A. Latar Belakang Masalah

Saat ini organisasi dihadapkan pada lingkungan yang serba tidak pasti. Kita tidak dapat memperkirakan dengan mudah apa yang akan kita hadapi besok, segalanya serba buram, akan tetapi kondisi ini tidak bisa dihindari. Apa yang terjadi hari ini belum tentu merupakan rentetan atau sambungan peristiwa kemarin, dan mungkin tidak akan menjadi bagian dari hari esok. Kondisi ini dipicu oleh adanya perubahan lingkungan yang sangat cepat disertai kemajuan teknologi dan sistem informasi yang juga begitu cepat. Kemajuan ini mendorong arus informasi menjadi suatu barang yang murah, mudah didapat, mudah didengar, dan tidak memerlukan waktu yang lama. Organisasi tidak mudah untuk menutup-nutupi suatu masalah atau peristiwa yang dianggap tabu didengar oleh karyawan. Mudahnya mengakses suatu informasi membawa konsekuensi pada organisasi dan individu, bahwa seorang manajer bukan lagi seseorang yang serba tahu dibanding stafnya. Oleh sebab itu, mengingat tingkat persaingan didunia usaha ini semakin ketat, maka setiap perusahaan harus benar-benar menyusun tujuan dalam strategi yang akan dijalankan. Dalam hal ini tujuan strategi seperti apapun tidak akan berhasil apabila kurang mendapat dukungan dari dalam perusahan itu sendiri apakah pada sektor usaha jasa seperti perkreditan, perbankan atau lainnya yang saat ini menjamur di seluruh daerah dan pelosok tanah air. Sebagai suatu lembaga perkreditan kecil yang memiliki fungsi membantu masyarakat, hal tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : KEP.39MK611971 pasal 2 dua ditetapkan bahwa Pegadaian memiliki tugas membina perekonomian rakyat kecil dengan menyalurkan kredit atas dasar gadai kepada para petani, nelayan, pedagang kecil, industri kecil yang bersifat produktif, kaum buruhPegawai Negeri yang ekonominya lemah yang bersifat konsumtif. Ikut serta mencegah adanya pemberian pinjaman yang tidak wajar, ijon, Pegadaian gelap dan praktek riba lainnya disamping menyalurkan kredit, maupun usaha-usaha lainnya yang bermanfaat terutama bagi pemerintah dan masyarakat. Berdasarkan Kepres No. 51 tahun 1981 pasal 2 dua Pegadai memiliki tugas melaksanakan penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum gadai dan fiducia berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dalam Pasal 3 disebutkan bahwa untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 dua Pegadaian memiliki tugas membina penyaluran kredit atas dasar hukum gadai dan fiducia. Mencegah adanya pemberian pinjaman yang tidak wajar, ijon, gadai gelap dan praktek riba. Membina pola perkreditan atas dasar hukum gadai dan fiducia yang bersifat produktif. Membina dan mengawasi pelaksanaan operasi perusahaan Pegadaian www.pegadaian.co.id. Pegadaian mempunyai peranan yang sangat signifikan bagi perekonomian Negara. Hal ini dapat dilihat dari fungsinya, yaitu penyalur dana kepada pihak yang membutuhkan dengan mengumpulkan dana dari pihak yang memilikinya. Motivasi PERUM Pegadaian adalah memperoleh laba, maka PERUM Pegadaian merupakan lembaga keuangan yang dapat dikatagorikan sebagai lembaga pembiayaan www.pegadaian.co.id. Sasaran pelayanan PERUM Pegadaian sesuai dengan ketetapan Pemerintah sebagai pemegang sahamnya adalah masyarakat golongan menengah ke bawah. Melalui pelayanan tersebut, diharapkan masyarakat golongan tersebut dapat melepaskan diri dari jasa gadai gelap, riba, dan jasa-jasa informal lainnya, yang mengenakan beban yang tidak wajar www.pegadaian.co.id PERUM Pegadaian mempunyai pelayanan yang dapat dikatagorikan sebagai Lembaga Keuangan Mikro LKM. PERUM Pegadaian merupakan LKM terbesar di Indonesia, kerena asetnya paling besar, sedangkan jaringan pelayanannya paling luas. Perum Pegadaian pada tahun 2004 mempunyai aktiva tetap Rp 3.167.910 juta. Sampai tahun 2006 jumlah cabang Perum Pegadaian yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia adalah 826 unit Hasil wawancara pada survey awal tanggal 13 Maret 2007 dengan Kepala Cabang Perum Pegadaian Cabang Klampis Perum Pegadaian mempunyai potensi yang sangat besar, sebenarnya sangat menarik investor untuk memasuki bisnis ini. Hal tersebut tidak mungkin dilakukan kerena Perum Pegadaian adalah BUMN yang memiliki hak monopoli penyelenggaraan jasa gadai di Indonesia. PERUM Pegadaian merupakan perusahaan yang memiliki hak monopoli berdasarkan undang-undang. Pemerintah mempunyai pertimbangan yang positif dengan memberikan hak monopoli kepada Perum Pegadaian. Salah satu alasannya adalah menjaga kepastian keamanan barang-barang yang umumnya sangat berarti bagi pemiliknya www.pegadaian.co.id Pertimbangan lain yang menjadi alasan pemerintah memberikan hak monopoli adalah jasa gadai yang mempunyai prinsip sederhana dibanding jasa perbankan atau jasa pembiayaan lainnya, maka bila tidak ada pembatasan hukum akan sangat banyak perusahaan yang akan memasuki jasa gadai. Di satu sisi hal ini akan sangat memperkecil pangsa pasar Perum Pegadaian, sehingga skala usaha yang efisien tidak akan tercapai. Hal ini bisa terjadi apabila integrasi vertikal usaha keuangan oleh perbankan, karena mereka memiliki sumber dana yang besar, yang juga merupakan sumber dana utama Perum Pegadaian. Integrasi vertikal di sektor keuangan secara teoritis sangat berbahaya, kerena dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar. Pihak-pihak yang melakukan integrasi vertikal di sektor keuangan cenderung melakukan penyimpangan-penyimpangan atau kecurangan-kecurangan Kinerja Perum Pegadaian di Indonesia secara umum sangat baik. Hal ini bisa dilihat pada status pada tahun 1990 dari Perusahaan Jawatan PERJAN menjadi Perusahaan Umum PERUM. Sejak perubahan status tersebut PERUM Pegadaian mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perubahan yang paling signifikan terjadi pada jumlah pinjaman yang disalurkan. Perum Pegadaian memperolah penghargaan di tahun ke-4 pertama 2002, yang berlangsung di Auditarium TVRI Senayan Jakarta pada tanggal 26 Agustus 2005. Perusahaan gadai ini berhasil menyabet tiga gelar prestisius sekaligus, yaitu: 1. BUMN Terbaik I 2005 2. CEO BUMN Terbaik I 2005 3. BUMN Terbaik I 2005 Kategori Jasa Keuangan Hasil wawancara pada survey awal tanggal 13 Maret 2007 dengan Kepala Cabang Perum Pegadaian Cabang Klampis PERUM Pegadaian yang mempunyai motto “Mengatasi Masalah Tanpa Masalah” dengan tidak menuntut prosedur yang tidak bermacam-macam dan syarat-syarat administratif, yaitu dengan menyerahkan barang sebagai jaminan yang disertai keterangan-keterangan singkat mengenai identitas nasabah dan tujuan menggunakan kredit, maka dengan mudah nasabah akan memperoleh kredit. Kepraktisan dan kesederhanaan prosedur itulah yang menyebabkan Pegadaian selama ini dekat dengan kehidupan ekonomi masyarakat yang digunakan sebagai alternatif dalam system kreditnya Hasil wawancara pada survey awal tanggal 13 Maret 2007 dengan Kepala Cabang Perum Pegadaian Cabang Klampis. Tujuan utama dari pengelolaan kredit adalah untuk mengurangi tingkat kerugian yang mungkin terjadi pada saat penyaluran kredit. Nasabah selalu menerima uang pinjaman dibawah nilai pasar dari barang yang digadaikan. Hal ini dilakukan bila nasabah tidak menebus barang tersebut pada saat jatuh tempo, maka Perum Pegadaian tidak akan mengalami kerugian jika dilakukan pelelangan. Jika penetapan nilai taksiran sebesar nilai pasar dan ternyata pada saat pelelangan nilai barang tersebut merosot, maka Perum Pegadaian akan mengalami kerugian. Perlu dilakukan pengelolaan kredit yang tepat untuk meminimalisir tingkat kerugian yang mungkin terjadi. Kebutuhan gadai pada saat ini masih sangat dibutuhkan oleh golongan ekonomi menengah kebawah. Karena dengan sedikitnya prosedur yang diberikan akan memudahkan para nasabah untuk memperoleh pinjaman kredit yang dilakukan dengan cara gadai untuk kebutuhan konsumtifnya. Selain kemudahan prosedur yang diberikan dan cepat, para nasabah dapat memperoleh barang yang diinginkan pada waktu pelaksanaan lelang dengan harga yang relatif mudah dijangkau dan sesuai dengan penghasilan yang didapat, sehingga tidak menutup kemungkinan dari tahun ketahun nasabah dari Pegadaian tersebut akan mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya kebutuhan ekonomi. Beberapa produk yang terdapat dalam Pegadaian adalah Kredit Cepat Aman KCA, KreditAngsuran Sistem Gadai KRASIDA, Kredit Angsuran Fidusia KREASI yang kesemuanya itu dapat diperoleh masyarakat dengan system dan administrasi yang tidak menyulitkan, mudah dan proses cepat, tidak memerlukan jaminan anggunan seperti BPKB kendaraan, sertifikat dan Surat Keterangan Penghasilan SKP, Surat Kuasa Pemotogan Gaji SKPG bagi pegawai negeri dan lain sebagainya Hasil wawancara pada survey awal tanggal 13 Maret 2007 dengan Kepala Cabang Perum Pegadaian Cabang Klampis Kredit KCA adalah pinjaman berdasarkan hukum gadai dengan prosedur pelayanan yang mudah, aman dan cepat. Dengan usaha ini, Pemerintah melindungi rakyat kecil yang tidak memiliki akses kedalam perbankan. Dengan demikian, kalangan tersebut terhindar dari praktek pemberian uang pinjaman yang tidak wajar. Pemberian kredit jangka pendek dengan pemberian pinjaman mulai dari Rp. 20.000,- sampai dengan Rp. 200.000.000,-. Jaminannya berupa benda bergerak, baik berupa barang perhiasan emas dan berlian, elektronik, kendaraan maupun alat rumah tangga lainnya. Jangka waktu kredit maksimum 4 bulan atau 12 hari dan dapat diperpanjang dengan cara hanya membayar sewa modalnya saja. Kelebihan dari produk KCA Kredit Cepat Aman adalah pinjaman berdasarkan hukum gadai dengan prosedur pelayanan yang mudah, aman dan cepat. Dengan usaha ini, Pemerintah melindungi rakyat kecil yang tidak memiliki akses kedalam perbankan www.pegadaian.co.id. Hasil pengamatan peneliti dilapangan, bahwa produk Pegadaian yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat adalah jenis Kredit Cepat Aman KCA, sebab proses pencairan dana mudah dan cepat disamping nasabah tidak perlu menunggu lama. Beberapa persyaratan yang harus dilengkapi saat pengajuan kredit gadai di Pegadaian hanya melampirkan fotocopy Kartu Tanda Penduduk KTP, mengisi blangko permohonan kredit dan jumlah nominal yang diinginkan, kemudian analis dari Pegadaian akan melakukan taksiran terhadap jenis barang yang akan digadai.lihat tabel 1 berikut tentang perhitungan pada Kredit cepat Aman yang terdapat di Perum Pegadaian : Tabel 1 Perhitungan Sewa Modal pada Produk KCA Perum. Pegadaian RUBRIK KETERANGAN UP-MINIMAL UP-MAKSIMAL SEWA MODAL AKN A-Kain 20,000 150,000 1.000 AKT A-Kantong 22,222 150,000 1.000 AGD A-Gudang 22,222 150,000 1.000 BGD B-Gudang 151,000 500,000 1.450 BKT B-Kantong 151,000 500,000 1.450 CGD C-Gudang 505,000 20,000,000 1.450 CKT C-Kantong 505,000 20,000,000 1.450 CMT C-Motor 505,000 20,000,000 1.450 CMB C-Mobil 505,000 20,000,000 1.450 DGD D-Gudang 20,050,000 200,000,000 1.000 DKT D-Kantong 20,050,000 200,000,000 1.000 Berlaku Mulai : 2007-01-01 Setelah itu, nasabah kemudian akan dipanggil untuk menandatangani resi penerimaan gadai sejumlah nominal yang diinginkan. Terakhir kasir akan memanggil dan merealisasikan permohonan. Dan sistem pelunasan dilakukan oleh nasabah dengan ketentuan bahwa, Uang Pinjaman ditambah Sewa Modal Maksimal. Pelunasan dapat dilakukan sebelum tanggal jatuh tempo, yaitu 120 hari atau 4 bulan. Jika sampai tanggal jatuh tempo barang tersebut tidak ditebus, maka akan dilakukan pelelangan. Pelunasan harus lebih besar dari pada pelelangan Hasil wawancara pada survey awal tanggal 13 Maret 2007 dengan Kepala Cabang Perum Pegadaian Cabang Klampis Berbeda halnya dengan sistem kredit yang terdapat dibeberapa lembaga keuangan ataupun perbankan. Proses pengajuan kredit pada perbankan harus melengkapi beberapa persyaratan khusus seperti KTP, Slip Gaji, Fotocopy rekening tabungan 3 bulan terakhir, Kartu Keluarga KK, Rekening Listrik, jenis anggunan yang akan digadai oleh banklembaga keuangan dan sebagainya. Proses terakhir sebelum direalisasi adalah survey untuk menentukan karakter konsumen. Setelah proses tersebut selesai, pihak banklembaga keuangan akan melakukan proses wawancara untuk menentukan jumlah nominal uang yang akan dicairkan. Beberapa proses, sistem administrasi dan prosedur di atas menunjukkan bahwa selain, pelayanan, fasilitas dan sarana-prasarana, kemudahan birokrasi menjadi keunggulan bagi Pegadaian dalam menarik simpati masyarakat untuk melakukan kredit gadai di Pegadaian. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang mempunyai judul: “Analisis pemberian Kredit Produk KCA Kredit Cepat Aman pada Perum Pegadaian Cabang Klampis Bangkalan”

B. Perumusan masalah