Kelahiran anak. Pada proses kelahiran anak yang dibantu oleh dukun kam- adat Kampua. Setelah kelahiran dan sebelum bayi dapat di bawa keluar adat Kasaringa dan Maramansi Bayi dalam Masa Pertumbuhan. Upac- Adat Kangkilo Sunatan. Di usia anak

660 anak yang akan dilahirkan dari gangguan makhluk halus yang mungkin da- pat menghambat kelahiran bayi tersebut. upacara ini dilakukan oleh dukun kampung yang dipercaya dapat menjaga ibu dan calon bayi sekaligus andil dalam proses persalinan ibu nantinya.

2. Kelahiran anak. Pada proses kelahiran anak yang dibantu oleh dukun kam-

pung yang disebut “Sando” yaitu seorang yang dituakan dan dianggap memiliki keterampilan khusus dalam melaksanakan peran dalam kelahiran bayi termasuk perawatan ibu dan bayi sampai benar-benar sehat. Seorang Sando atau dukun bayi berperan dalam pengobatan dan perawatan ibu dan bayi selama dua bulan setelah masa kelahiran.

3. adat Kampua. Setelah kelahiran dan sebelum bayi dapat di bawa keluar

rumah pada usia 44 hari dilangsungkan upacara adat Kampua atau dalam agama biasanya disebut Aqiqah. Dalam upacara tersebut disyaratkan pemo- tongan kambing untuk anak laki-laki sebanyak dua ekor dan anak perem- puan satu ekor. Sesuai faham masyarakat Muna bila bayi diturunkan ketanah sebelum di aqiqah dikhawatirkan si anak akan diganggu oleh makhluk halus atau mudah terkena penyakit. Pada upacara ini diselenggarakan pembacaan doa syukuran dan biasanya dirangkaikan dengan pemotongan rambut

4. adat Kasaringa dan Maramansi Bayi dalam Masa Pertumbuhan. Upac-

ara ini dilakukan pada bayi yang akan menginjak usia balita dengan ritual pembacaan doa dan pemberian tanda dengan menggunakan tanah pada kaki dan dahi bayi. Pelaksanaan ritual ini bagi laki-laki disebut Maramansi dan bayi perempuan disebut Kasaringa. Upacara adat ini dilangsungkan agar pada masa pertumbuhan bayi menuju masa anak-anak tidak ada gangguan baik oleh makhluk halus maupun gangguan kesehatan. Acara ini melibatkan dukun kampung dalam menjaga dan melindungi bayi lewat doa dan nasehat adat kepada kedua orang tuanya.

5. Adat Kangkilo Sunatan. Di usia anak menjelang tujuh tahun, diadakan

pesta keluarga yang disebut dengan Kangkilo Sunatan. Acara sunatan se- cara adat dilakukan oleh dukun kampung dengan menggunakan bambu, benda tajam sejenis silet dan abu dapur. Pelakasanaan sunatan ini jelas tidak memenuhi syarat kesehatan namun sebagian masyarakat pulau Muna men- ganggap sunatan tersebut sah dan bersih secara adat meskipun masih ada sebangian masyarakat yang melakukan sunatan kembali secara medis. Da- lam upacara sunatan tersebut sang anak didampingi oleh seorang pemuda yang kemudian pemuda tersebut biasanya diberikan semacam sajian yang harus dibawa pulang misalnya beras, telur ayam kampung, gula dan seba- gainya dengan harapan sunatan yang dilakukan membawa berkah dan hara- pan akan kesehatan di usia remaja. 661

6. Adat Katoba dan Karia Ritual Menginjak Masa Remaja. Setelah pelaksa-