Benda Uji. Cara pengujianproses pelaksanaannya: Perhitungan Laporan

17

4.2.2 Benda Uji.

Benda uji dipersiapkan dengan cara sebagai berikut : 1. Berat dan gradasi benda uji sesuai daftar. 2. Bersihkan benda uji dan keringkan dalam oven pada suhu 110 ± 5 ºC sampai berat tetap.

4.2.3 Cara pengujianproses pelaksanaannya:

Pengujian dilaksanakan dengan cara sebagai berikut : 1. Pengujian ketahanan agregat kasar terhadap keausan dapat dilakukan dengan salah satu cara dari 7 tujuh cara berikut : ‐ Cara A : Gradasi A, bahan lolos 37,5 mm sampai tertahan 9,5 mm. Jumlah bola 12 buah dengan 500 putaran. ‐ Cara B : Gradasi B, bahan lolos 19 mm sampai tertahan 9,5 mm. Jumlah bola 11 buah dengan 500 putaran. ‐ Cara C : Gradasi C, bahan lolos 9,5 mm sampai tertahan 4,75 mm. Jumlah bola 8 buah dengan 500 putaran. ‐ Cara D : Gradasi D, bahan lolos 4,75 mm sampai tertahan 2,36 mm N0.8. Jumlah bola 6 buah dengan 500 putaran. ‐ Cara E : Gradasi E, bahan lolos 75 mm sampai tertahan 37,5 mm. Jumlah bola 12 buah dengan 1000 putaran. ‐ Cara F : Gradasi F, bahan lolos 50 mm sampai tertahan 25 mm. Jumlah bola 12 buah dengan 1000 putaran. ‐ Cara G : Gradasi G, bahan lolos 37,5 mm sampai tertahan 19 mm. Jumlah bola 12 buah dengan 1000 putaran. Bila tidak ditentukan cara yang harus dilakukan, maka pemilihan gradasi disesuaikan dengan contoh material yang merupakan wakil dari material yang akan digunakan. a. Benda uji dan bola baja dimasukkan ke dalam mesin Abrasi Los Angeles . b. Putar mesin dengan kecepatan 30 sampai 33 rpm. Jumlah putaran gradasi A,B,C dan D 500 putaran dan untuk E,F dan G 1000 putaran. c. Setelah selesai pemutaran, keluarkan benda uji dari mesin kemudian saring dengan saringan No. 12 1,7 mm, butiran yang tertahan diatasnya di cuci bersih, selanjutnya di keringkan dalam oven pada suhu 110 ± 5ºC sampai berat tetap. 18

4.2.4 Perhitungan

Keausan = x 100 Keterangan : a = Berat benda uji semula gram b = Berat benda uji tertahan saringan No.12 gram.

4.2.5 Laporan

Keausan dilaporkan sebagai hasil rata-rata dari dua pengujian yang dinyatakan sebagai bilangan bulat dalam persen. a ‐ b a 19 Jenis contoh : Agregat Kasar Tanggal tes : 14 ‐Okt‐11 Grading of Test : B 500 putaran Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah a b c d 3 2,5 2,5 2 2 1,5 1,5 1 1 34 34 12 2500 12 38 2500 38 14 14 No. 4 No. 4 No. 8 No. 12 3748 5000 3748 Nilai Keausan A Nilai Keausan B a : 5000 gram a : 0 gram b : 3748 gram b : 0 gram c = a‐b : 1252 gram c = a‐b : 0 gram Abrasi : ca x 100 = 1252 5000 = 25,04 Abrasi rata‐rata = 25,04 Jumlah Berat LOS ANGELES ABRAT I ON T EST SN I 0 3 - 2 4 1 7 - 1 9 9 1 X 100 Tertahan Lolos ca x 100 = 20 DAFTAR GRADASI DAN BERAT BENDA UJI Ukuran saringan Gradasi dan berat benda uji gram Lolos mm Tertahan mm A B C D E F G 73 3 632.5 2500 632.5 50 2 5000 50 2 37,5 1.5 2500 5000 37,5 1.5 25 1 1250 5000 500 25 1 19 ¾ 1250 500 19 ¾ 12,5 ½ 1250 2500 12,5 ½ 9,5 38 1250 2500 9,5 38 6,3 ¼ 2500 6,3 ¼ 4,75 No.4 2500 4,75No.4 2,36 No.8 500 Jumlah Bola 12 11 8 6 12 12 12 Berat bola gram 5000 ± 25 4584 ± 25 3330 ± 25 2500 ± 25 5000 ± 25 5000 ± 25 500 ± 25 Keterangan : Pada saat praktikum dilakukan dengan menggunakan metode B, dimana : Gradasi agregat = Lolos ayakan No. 34 tertahan ayakan No. 38 Jumlah bola = 11 Berat bola = 4584 ± 25 gram 21

4.2.6 Foto