Teori Pembelajaran Pemerosesan Informasi Robert Gagne

d Kompetensi berbahasa bisa dikembangkan lebih baik dengan mengaitkan mata pelajaran lain dan pengalaman pribadi peserta didik. e Peserta didik lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas. f Peserta didik lebih bergairah belajar karena mereka bisa berkomunikasi dalam situasi yang nyata. g Guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2 atau 3 kali. Pemilihan tema dalam pembelajaran tematik kurikulum 2013 dapat berasal dari guru dan peserta didik. Pada umumnya guru memilih tema dasar dan peserta didik menentukan unit temanya. Tema juga dapat dipilih berdasarkan pertimbangan konsensus antar peserta didik. Pembelajaran tematik kurikulum 2013 dilakukan dengan beberapa tahapan- tahapan seperti penyusunan perencanaan, penerapan, dan evaluasirefleksi. tahap- tahap ini secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Perencanaan Mengingat perencanaan sangat menentukan keberhasilan suatu pembelajaran tematik, maka perencanaan yang dibuat dalam rangka pelaksanaan pembelajaran tematik kurikulum 2013 harus sebaik mungkin Oleh karena itu ada beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam merancang pembelajan tematik ini yaitu: 1 Pelajari kompetensi dasar pada kelas dan semester yang sama dari setiap mata pelajaran, 2 Pilihlah tema yang dapat mempersatukan kompetensi-kompetensi untuk setiap kelas dan semester, 3 Buatlah ”matriks hubungan kompetensi dasar dengan tema”, 4 Buatlah pemetaan pembelajaran tematik. Pemetaan ini dapat dapat dibuat dalam bentuk matriks atau jareingan topik, 5 Susunlah silabus dan rencana pembelajaran berdasarkan matriksjaringan topik pembelajaran tematik kurikulum 2013. 2. Penerapan pembelajaran tematik Pada tahap ini intinya guru melaksanakan rencana pembelajaran yang telah disusun sebelumnya. Pembelajaran tematik kurikulum 2013 ini akan dapat diterapkan dan dilaksanakan dengan baik perlu didukung laboratorium yang memadai. Laboratorium yang memadai tentunya berisi berbagai sumber belajar yang dibutuhkan bagi pembelajaran di SDMI. Dengan tersedianya laboratorium yang memadai tersebut maka guru ketika menyelenggarakan pembelajaran tematik kurikulum 2013 akan dengan mudah memanfaatkan sumber belajar yang ada di laboratorium tersebut, baik dengan cara membawa sumber belajar ke dalam kelas maupun mengajak peserta didik ke ruang laboratorium yang terpisah dari ruang kelasnya. 3. Evaluasi Pembelajaran Tematik Evaluasi pembelajaran tematik kurikulum 2013 difokuskan pada evaluasi proses dan hasil. Evaluasi proses diarahkan pada tingkat keterlibatan, minat dan semangat peserta didik dalam proses pembelajaran, sedangkan evaluasi hasil lebih diarahkan pada tingkat pemahaman dan penyikapan peserta didik terhadap substansi materi dan manfaatnya bagi kehidupan peserta didik sehari-hari. Disamping itu evaluasi juga dapat berupa kumpulan karya peserta didik selama kegiatan pembelajaran yang bisa ditampilkan dalam suatu paparanpameran karya peserta didik. Instrumen yang dapat digunakan untuk mengungkap pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran dapat digunakan tes hasil belajar. dan untuk mengetahui tingkat kemampuan peserta didik melakukan suatu tugas dapat berupa tes perbuatan atau keterampilan dan untuk mengungkap sikap peserta didik terhadap materi pelajaran dapat berupa wawancara, atau dialog secara informal. Disamping itu instrumen yang dikembangkan dalam pembelajaran tematik kurikulum 2013 dapat berupa: kuis, pertanyaan lisan, ulangan harian, ulangan blok, dan tugas individu atau kelompok, dan lembar observasi.

2.2.2. Matematika Kelas IV Sekolah Dasar

Matematika untuk peserta didik kelas 4 Sekolah Dasar dirangkum dalam pembelajaran tematik sesuai dengan kurikulum 2013 dalam bentuk tema dan subtema, pembelajaran, dan fokus pembelajaran. Mata pelajaran pokok lain digabung menjadi satu kesatuan namun dalam pengemasan pembelajaran matematika dipisahkan menjadi fokus pembelajaran matematika. Pada tiap tema dan subtema peserta didik mempelajaran materi yang berbeda antara lain: a. Tema 1 matematika dibagi menjadi beberapa materi yaitu: 1 mengenal sudut, 2 mengenal segibanyak dan pengubinan, 3 penaksiran terhadap banyak benda. b. Tema 2 terdiri dari: 1 pemahaman aplikasi matematika dalam operasi hitung, 2 penyelesaian KPK dan FPB. c. Tema 3 memuat materi tentang operasi hitung pecahan.

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DALAM PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN PEMAHAMAN Efektivitas Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) Dalam Peningkatan Kemandirian Dan Pemahaman Konsep Belajar Matematika (PTK Pembelajaran

0 2 17

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI REALISTIC Upaya Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Dalam Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Realistic Mathematics Education (RME) Bagi Siswa Kelas VIII

0 1 16

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN RME (REALISTIC Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Pendekatan RME (Realistic Mathematics Education) Pada Siswa Kelas IV SDN Premulung No. 94 La

0 0 18

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN RME (REALISTIC Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Pendekatan RME (Realistic Mathematics Education) Pada Siswa Kelas IV SDN Premulung No. 94 La

0 1 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar.

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar. T1 292008275 BAB IV

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar.

0 0 43

PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATIon rme

1 0 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION PADA SISWA SEKOLAH DASAR

0 1 7

REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP Lisna Nurani *) Abstrak - REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMP (lisna)

0 0 12