Uji Multikolinearitas Uji Asumsi Klasik

V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data pembahasan pada bab sebelumnya diperoleh kesimpulan penelitian sebagai berikut: 1. Hasil perhitungan membuktikan secara bersama-sama variabel jumlah pengangguran, dan Indeks Pembangunan Manusia IPM, berpengaruh secara nyata terhadap jumlah penduduk miskin di Kota Metro pada tingkat kepercayaan 95 persen. 2. Besarnya R-squared pada hasil estimasi model JPM adalah sebesar 0,714099. Berarti bahwa 71 jumlah penduduk miskin JPM di Kota Metro dapat dijelaskan oleh variasi model dari pengangguran PGRN dan Indeks Pembangunan Manusia IPM sementara sisanya sebesar 29 dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar model tersebut. 3. Koefisien regresi variabel pengangguran memberikan tanda positif yang berarti semakin meningkatnya pengangguran akan meningkatkan jumlah penduduk miskin di Kota Metro. Tingkat elastisitas variabel pengangguran sebesar 1,218426 hal ini menunjukan apabila terjadi kenaikan jumlah pengangguran sebesar 10 jiwa maka akan dapat meningkatkan jumlah penduduk miskin di Kota Metro sebesar 12 jiwa dengan asumsi variabel lain tidak berubah. 4. Hasil elastisitas variabel menunjukan bahwa pengaruh positif yang diberikan oleh variabel IPM terhadap jumlah penduduk miskin sangat kecil dengan persentase sebesar 2,33 yang berarti apabila terjadi kenaikan IPM sebesar 1 maka akan dapat meningkatkan jumlah penduduk miskin di Kota Metro sebesar 2,33, hasil ini menolak hipotesis yang menyatakan bahwa diduga Indeks Pembangunan Manusia IPM berpengaruh negatif terhadap jumlah penduduk miskin di kota Metro.

B. Saran

Dari hasil penelitian yang diperoleh maka dapat diajukan beberapa masukan baik bagi pemerintah maupun penelitian lebih lanjut yang tertarik untuk meneliti jumlah penduduk miskin di Kota Metro yaitu: 1. Untuk mengurangi pengangguran bisa dilakukan dengan peningkatan jumlah angkatan kerja harus diimbangi dengan kesempatan kerja yang lebih banyak. Kesempatan kerja sebaiknya juga diciptakan pada semua daerah kota di wilayah Metro seperti dengan cara menyelenggarakan kursus-kursus keterampilan, membantu dan mendorong usaha wiraswasta, membangun proyek-proyek padat karya, dan meningkatkan pembangunan dengan demikian pengangguran dan jumlah penduduk miskin berkurang.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Indikator Komposit Indeks Pembangunan Manusia Terhadap Penurunan Jumlah Penduduk Miskin Di Sumatera Utara

0 18 95

Analisis Pengaruh Luas Wilayah, Kepadatan Penduduk, Tingkat Pengangguran dan Tingkat Pendidikan Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013

8 53 77

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN JUMLAH PENGANGGURAN TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2002-2012

0 7 73

ANALISIS PENGARUH PDRB, PENDIDIKAN DAN PENGANGGURAN TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI KOTA SEMARANG

0 10 75

ANALISIS PENGARUH INFLASI, TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DAN UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA TERHADAP JUMLAH PENDUDUK Analisis Pengaruh Inflasi, Tingkat Pengangguran Terbuka Dan Upah Minimum Kabupaten/Kota Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Di Provinsi Jawa Teng

0 4 15

ANALISIS PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO, UPAH MINIMUM KOTA, INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA, JUMLAH PENDUDUK, Analisis Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto Upah Minimum Kota Indeks Pembangunan Manusia Jumlah Penduduk Dan Beban/Tanggungan Penduduk

1 9 21

ANALISIS PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO, UPAH MINIMUM KOTA, INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA, JUMLAH PENDUDUK, Analisis Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto Upah Minimum Kota Indeks Pembangunan Manusia Jumlah Penduduk Dan Beban/Tanggungan Penduduk

0 6 17

ANALISIS PENGARUH JUMLAH PUSKESMAS, PENGANGGURAN DAN INDEKS PEMBANGUNAN Analisis Pengaruh Jumlah Puskesmas, Pengangguran Dan Indeks Pembangunan Manusia Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Jawa Tengah Tahun 2014.

0 1 10

ANALISIS PENGARUH JUMLAH PUSKESMAS, PENGANGGURAN DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA TERHADAP TINGKAT Analisis Pengaruh Jumlah Puskesmas, Pengangguran Dan Indeks Pembangunan Manusia Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Jawa Tengah Tahun 2014.

0 4 15

PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH PENYERAPAN TENAGA KERJA DAN PENGANGGURAN TERHADAP JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI KABUPATEN BULELENG.

0 2 6