Topologi Jaringan dan Konfigurasi IP dari P3B ke UPT dan GI Port_2_CISCO 2950 N0.2 E1 to P3B

3.3.4.2 Topologi Jaringan dan Konfigurasi IP di Kantor PLN P3B JABAR

CBM 10.6.20.21 Absen 10.6.20.2 Portal 10.6.20.7 Befast 10.6.20.10 Admin Kit Kaspersky 10.6.20.5 Joint Domain 10.6.20.3 Backup Befast ENJINERING 10.6.29.2 - 128 KONSTRUKSI 10.6.20.130 - 189 SAP 10.6.120.2 - 254 TI RJBR 10.6.20.67 - 127 PEMELIHARAAN 10.6.20.191 - 252 SDM AD 10.6.23.2 - 128 KEUANGAN 10.6.23.30 - 254 WIRELES 10.6.121.2 - 50 OPSIS 10.6.29.130 - 254 10.6.20.126 10.6.20.253 10.6.23.1 10.6.23.252 10.6.29.1 10.6.29.129 10.6.120.1 10.6.121.1 10.6.20.190 GEDUNG BARU CIGERELENG ETH6 ETH7 ETH8 ETH9 ETH10 ETH1 ETH2 ETH3 ETH11 E1 to P3B Check Point Firewall Ke UPT GI Jawa Bali 10.6.21.6 Serial1-1 ROUTER CISCO 2600

10.6.21.1 Port_2_CISCO 2950

N0.2 10.6.21.3 Serial1-0 ROUTER CISCO 2600 10.6.20.1 Gambar III-2 Topologi Jaringan dan Konfigurasi IP di Kantor PLN P3B JABAR

3.3.4.3 Topologi Jaringan Divisi TI RJBR

10.6.20.126 10.6.20.1 Gambar III-3 Topologi Jaringan di Divisi TI RJBR

3.4 Analisis Kebutuhan Fungsional

3.4.1 Analisi Sistem yang Sedang Berjalan

Pada sistem sebelumnya proses pendokumentasian peralatan jaringan dilakukan hanya dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel yang bukan merupakan aplikasi khusus untuk pendokumentasian inventory barang. Baik itu proses penambahan, pengubahan, penghapusan ataupun pencarian data peralatan jaringan, semuanya dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi yang telah tersedia. Proses-proses pendokumentasian tersebut dilakukan oleh seorang pegawai bagian TI yang bertanggung jawab terhadap pendokumentasian peralatan jaringan. Data-data peralatan jaringan tersebut disimpan secara pribadi oleh pegawai tersebut sehingga jika pegawai lain di bagian IT menginginkan data peralatan jaringan maka harus meminta kepada pegawai tersebut baik itu meminta softfile ataupun print out nya. Adapun prosedur dari sistem tersebut adalah sebagai berikut : 1. Pegawai bagian TI yang bertanggung jawab terhadap pendokumentasian peralatan jaringan mendapatkan informasi dari kepala bagian jaringan mengenai data peraltan yang harus diolah, baik itu untuk ditambahkan, diubah atau dihapus. 2. Pegawai tersebut melakukan pengolahan data peralatan jaringan menggunakan aplikasi Microsoft Excel sesuai data yang didapatkan. 3. Selanjutnya data peralatan jaringan yang telah diolah disimpan. 4. Kemudian data tersebut dilaporkan kepada kepala bagian jaringan. 5. Jika pegawai biasa ingin mengetahui data peralatan jaringan, maka mereka bisa memintanya kepada pegawai yang bersangkutan.