Diagram UML UML Unified Modeling Language

2.9 UML Unified Modeling Language

UML adalah bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek. UML diperlukan karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung [3].

2.9.1 Diagram UML

Pada UML 2.3 terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori [3]. Pembagian kategori dan macam-macam diagram tersebut dapat dilihat pada gambar 2.5 Behavior Diagrams Composite structure diagrams UML 2.3 Diagram Structure Diagrams Intraction Diagrams Class diagram Object diagram Component diagram Package diagram Deployment diagram Use case diagram Activity diagram State machine diagram Sequence diagram Communication diagram Interaction overview diagram Timing diagram Gambar 2.5 Diagram UML [3] Berikut ini adalah penjelasan singkat dari pembagian kategori tersebut: a. Structure diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan. b. Behavior diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem. c. Interaction diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar subsistem pada suatu sistem. Penjelasan tentang masing-masing diagram adalah sebagai berikut: 1. Class Diagram Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. 2. Object Diagram Diagram objek menggambarkan struktur sistem dari segi penamaan objek dan jalannya objek dalam sistem. Diagram objek juga berfungsi untuk mendefinisikan contoh nilai atau isi dari atribut tiap kelas. 3. Component Diagram Diagram komponen atau component diagram dibuat untuk menunjukan organisasi dan ketergantungan diantara kumpulan komponen dalam sebuah sistem. Diagram komponen fokus pada komponen sistem yang dibutuhkan dan ada di dalam sistem 4. Composite Structure Diagram Diagram ini dapat digunakan untuk menggambarkan struktur dari bagian- bagian yang saling terhubung maupun mendeskripsikan struktur pada saat berjalan runtime dari instance yang saling terhubung. 5. Package Diagram Package diagram menyediakan cara mengumpulkan elemen-elemen yang saling terkait dalam diagram UML. Hampir semua diagram dalam UML dapat dikelompokkan menggunakan package diagram. 6. Deployment Diagram Deployment diagram menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi. 7. Use Case Diagram Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan behavior sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. 8. Activity Diagram Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow aliran kerja atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. 9. State Machine Diagram State machine diagram atau state chart diagram digunakan untuk menggambarkan perubahan status atau transisi status dari sebuah mesin atau sistem atau objek. 10. Sequence Diagram Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. 11. Communication Diagram Diagram komunikasi menggambarkan interaksi antar objekbagian dalam bentuk urutan pengiriman pesan. Diagram komunikasi merepresentasikan informasi yang diperoleh dari diagram kelas, diagram sekuen, dan diagram use case untuk mendeskripsikan gabungan antara struktur statis dan tingkah laku dinamis dari suatu sistem. 12. Timing Diagram Timing diagram merupakan diagram yang fokus pada penggambaran terkait batasan waktu. Timing diagram digunakan untuk menggambarkan tingkah laku sistem dalam periode waktu tertentu. 13. Interaction Overview Diagram Interaction overview diagram berfungsi untuk menggambarkan sekumpulan urutan aktivitas. Interaction overview diagram adalah bentuk aktivitas diagram yang setiap titik merepresentasikan diagram interaksi. 25 BAB 3 ANALISIS DAN KEBUTUHAN ALGORITMA

3.1 Analisis Masalah

Analisis masalah adalah langkah awal dari analisis sistem. Langkah ini diperlukan untuk mengetahui permasalahan apa saja yang terjadi pada sistem, oleh karena itu langkah pertama adalah menganalisis masalah yang muncul. Masalah yang muncul yaitu : 1. Bagaimana mengimplementasikan algoritma boids untuk perilaku ikan berkelompok pada permainan menjaring ikan? 2. Bagaimana pengaruh pengaturan perilaku yang diterapkan pada perilaku ikan berkelompok pada permainan menjaring ikan ini?

3.2 Analisis Perilaku Ikan

Perilaku ikan berkelompok merupakan perilaku sosial yang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktornya adalah perlindungan diri dari pemangsa atau predator. Perilaku sosial ikan berkelompok tidak lepas dari salah satu perilaku alami dari ikan yaitu ikan akan bergerak menjauh atau menghindar dari pemangsa atau predator, maupun jaring yang merupakan ancaman bagi ikan. Ikan yang bergerak secara berkelompok bergerak kearah yang sama bersama ikan lainnya, baik itu berputar di satu titik ataupun berpindah tempat. Dalam pergerakannya, ikan akan menjaga keteraturan geraknya untuk menghindari terjadinya tabrakan dengan ikan lain.

3.2.1 Analisis Perilaku Ikan dalam Game

Perilaku ikan berkelompok dalam permainan menjaring ikan ini merupakan implementasi dari algoritma boids. Perilaku ikan dalam permainan menjaring ikan ini dipengaruhi oleh tiga aturan dari algoritma boids yaitu alignment, separation dan cohesion. Perilaku ikan yang dapat mensejajarkan diri dan bergerak menuju ke arah yang sama merupakan pengaruh dari aturan alignment. Perilaku ikan yang dapat mempertahankan atau memelihara jarak agar tidak terjadi benturan atau kepadatan merupakan pengaruh dari aturan separation. Perilaku ikan yang dapat bergerak menuju posisi rata-rata dari kawanannya merupakan pengaruh dari aturan cohesion. Perilaku ikan yang dapat bergerak menghindari jaring ketika jaring digerakan oleh pemain merupakan pengaruh dari pengaturan perilaku obstacle avoidance.

3.3 Analisis Game

Permainan yang dibangun ini adalah permainan berbasis desktop yang berjudul menjaring ikan dengan genre arcade, permainan ini merupakan permainan yang akan dibuat berupa prototype.

3.3.1 Gameplay

Dalam permainan ini, ikan akan berenang secara berkelompok. Pemain harus menjaring ikan untuk mendapatkan nilai. Pergerakan jaring dapat dikontrol dengan menggunakan mouse, pemain harus mengumpulkan poin sebanyak-banyakya sebelum permainan berakhir. Permainan akan berakhir jika waktu yang tersedia sudah habis. 3.3.2 Waktu Waktu yang akan disediakan di dalam prototype permainan menjaring ikan ini adalah 30 detik. Waktu akan mulai dihitung mundur saat pemain menekan tombol mulai. 3.3.3 Skor Aturan penilaian dalam prototype permainan menjaring ikan ini adalah pemain akan mendapatkan 5 poin untuk setiap ikan yang ditangkap, tidak ada nilai maksimum untuk pemain karena pemain harus mengumpulkan poin sebanyak- banyaknya.

3.4 Analisis Masukan

Algoritma boids yang menggabungkan tiga pengaturan perilaku sederhana separation, alignment dan cohesion memiliki beberapa masukan dasar, yaitu : 1. Kecepatan Merupakan nilai untuk kecepatan untuk setiap ikan dengan satuan pxs Kecepatan minimun untuk ikan bergerak adalah 2.0 pxs dan kecepatan maksimum untuk ikan bergerak adalah 8.0 pxs.