Tujuan pengelolaan persediaan menurut Agus Ristono 2009:4 adalah :
1. Untuk dapat memenuhi kebutuhan atau permintaan konsumen dengan cepat memuaskan konsumen.
2. menjaga kontinuitas produksi atau menjaga agar perusahaan tidak mengalami kehabisan persediaan yang mengakibatkan terhentinya
proses produksi, hal ini dikarenakan : a. Kemungkinan barang bahan baku dan penolong menjadi langka
sehingga sulit diperoleh. b. supplier terlambat mengirimkan barang yang dipesan.
3. Untuk mempertahankan dan bila mungkin meningkatkan penjualan dan laba perusahaan.
2.4.3 Fungsi yang terkait dengan sistem persediaan
Menurut Mulyadi 2008:579, fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem persediaan : Fungsi yang dibentuk untuk melaksanakan perhitungan fisik
persediaan umumnya bersifat sementara, yang terbiasanya terbentuk panitia atau komite, yang anggotanya dipilihkan dari karyawan yang tidak menyelenggarakan
catatan akuntansi persediaan yang tidak melaksanakan fungsi gudang. Dengan demikian fungsi yang terkait dalam pengelolaan persediaan adalah :
a. Panitia perhitungan fisik persediaan b. Fungsi akuntansi
c. Fungsi gudang
2.5 Pengertian DokumenFormulir
Menurut Mulyadi dalam bukunya sistem akuntansi 2008 mengatakan bahwa pengertiaan formulir yaitu :
“Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Dengan formulir ini data yang bersangkutan dengan
transaksi yang direkam pertama kali dijadikan dasar dalam pencatatan ”.
Manfaat formulir bagi perusahaan menurut Mulyadi adalah : 1. Menetapkan tanggungjawab timbulnya transaksi bisnis perusahaan.
2. Merekam data transaksi bisnis perusahaan. 3. Mengurangi kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan semua
kejadian dalam bentuk tulisan. 4. Menyampaikan informasi pokok dari orang satu ke orang lain didalam
organisasi yang sama atau ke organisasi lain. Dokumen yang digunakan dalam prosedur penerimaan dan pengeluaran
persediaan menurut Mulyadi 2008:579 : 1. Bukti penerimaan barang gudang
Bukti ini digunakan oleh bagian akuntansi untuk mengawasi berapa barang yang diterima agar dapat terawasi dengan baik. Bukti ini juga
digunakan sebagai dokumen sumber dalam pencatatan persediaan ke dalam jurnal.
2. Bukti pengeluaran barang gudang Bukti ini digunakan oleh bagian akuntansi untuk mengawasi berapa
barang yang keluar agar dapat terawasi dengan baik. Bukti ini juga
digunakan sebagai dokumen sumber dalam pencatatan persediaan ke dalam jurnal.
3. Kartu Persediaan Kartu persediaan yang digunakan untuk mencatat kuantitas dan harga
pokok barang yang di simpan di gudang. Kartu persediaan ini berfungsi sebagai alat kontrol catatan kuantitas barang yang diselenggarakan oleh
bagian gudang. Di samping itu, kartu gudang persediaan ini merupakan rincian rekening kontrol persediaan yang bersangkutan dalam buku
besar.
27
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan suatu hal yang dijadikan sasaran penelitian dengan tujuan untuk mengetahui kebenaran dan fakta tentang suatu hal tersebut.
Menurut Sugiyono 2009:38 pengertian objek penelitian adalah sebagai berikut :
“Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di
pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya ”.
Sedangkan Objek Penelitian menurut Husein Umar dalam Narimawati, 2010:29 mengemukakan bahwa :
“Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan. Bisa juga
ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu ”.
Dari definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa objek penelitian adalah suatu sasaran ilmiah dengan tujuan dan kegunaan tertentu untuk mendapatkan
data tertentu yang mempunyai nilai, skor atau ukuran yang berbeda. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data-data yang berkaitan dengan
objek penelitian. Dimana yang menjadi objek penelitian ini yaitu Sistem Pengendalian Intern Persediaan pada PT. Kereta Api Indonesia Persero Kantor
Pusat.
3.2. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu teknis atau cara mencari, memperoleh, mengumpulkan atau mencatat data, baik yang berupa data primer maupun data
sekunder yang digunakan untuk keperluan menyusun suatu karya ilmiah dan kemudian menganalisa faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok-pokok
permasalahan sehingga akan terdapat suatu kebenaran data-data yang akan diperoleh.
Pengertian metode penelitian menurut Sugiyono 2008:4, menyatakan bahwa metode penelitian adalah sebagai berikut :
“Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan,
dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami,
memecahkan dan mengantisipasi masalah”.
Cara ilmiah disini berarti kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematik. Rasional berarti kegiatan
penelitian dilakukan dengan cara-cara masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-
cara yang digunakan. Sedangkan sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah yang bersifat logis.
Berdasarkan pernyataan diatas dapat diketahui bahwa metode penelitian merupakan suatu cara untuk dapat memahami suatu objek penelitian dengan
memandu penulis dengan urutan-urutan bagaimana penelitian dilakukan yang meliputi teknik dan prosedur yang di gunakan dalam penelitian.
Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penyusunan tugas akhir ini adalah metode deskriptif yaitu suatu
penulisan yang mengambarkan keadaan yang
sebenarnya tentang objek yang diteliti, menurut keadaan yang sebenarnya pada
saat penelitian berlangsung. Pengertian metode deskriptif menurut Sugiyono 2009:21 adalah sebagai
berikut:
“Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak
digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas ”.
Berdasarkan definisi diatas dapat diketahui bahwa metode penelitian yang digunakan untuk dapat menggambarkan serta menganalisis hasil dari penelitian yang
telah dilakukan oleh penulis. Metode penelitian deskriptif digunakan penulis untuk
mengambarkan sistem pengendalian intern persediaan yang terjadi pada PT.
Kereta Api Indonesia Persero Kantor Pusat.
3.2.1 Teknik Pengumpulan Data
Menurut Narimawati,2010:39
menyatakan bahwa
metode pengumpulan data adalah :
“Metode pengumpulan data adalah penelitian lapangan Field Research, dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan
langsung pada instansi yang menjadi objek untuk mendapatkan data primer dan data sekunder
”.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis untuk
mendapatkan dan mengumpulkan data adalah sebagai berikut : 1. Studi Lapangan field research
Studi lapangan adalah melakukan peninjauan secara langsung untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penyusunan tugas akhir.
Penelitian ini dilakukan terhadap kegiatan dari seluruh objek penelitian yang meliputi :
a. Observasi Lapangan Langsung Dengan
menggunakan metode
observasi lapangan
langsung, penulis melakukan pengamatan secara langsung mengenai kegiatan dan kondisi perusahaan tempat penulis
melakukan penelitian pada PT. Kereta Api Indonesia Persero Kantor Pusat dan mencatat semua informasi yang ada yang
mendukung dalam penyusunan Tugas Akhir ini. b. Wawancara Interview
Dalam proses pengumpulan data - data, Penulis mengadakan tanya jawab secara langsung baik secara formal
maupun non formal dengan pihak-pihak yang terkait dengan permasalahan yang sesuai dengan judul yang penulis ambil.
c. Dokumentasi Documentation Pengumpulan, pemilihan dan pengolahan bukti-bukti serta
data-data yang berhubungan dengan bidang kajian laporan tugas akhir yang disusun oleh penulis.
2. Studi Kepustakaan Library Research Dalam mengumpulkan data, penulis juga mencari data yang
mencakup hal-hal yang berhubungan dengan judul melalui media buku- buku atau sumber kepustakaan lainnya yaitu dengan mendatangi
perpustakaan dan mencari buku-buku literatur yang sesuai dengan masalah yang diangkat, dan informasi yang didapat digunakan untuk
memecahkan masalah yang berkaitan dengan sistem pengendalian intern persediaan. Data yang diperoleh melalui studi kepustakaan