Pola Makan dan Sindroma Dispepsia pada Anak Kost di Lingkungan IX Kelurahan Medan Selayang

Lampiran 1

Lembar Persetujuan menjadi Responden Penelitian

No. Res

POLA MAKAN DAN SINDROMA DISPEPSIA PADA ANAK KOST
DI LINGKUNGAN IX KELURAHAN MEDAN SELAYANG I
Saya yang bernama Mei Pakpahan/ 111101044 adalah mahasiswa Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saat ini saya sedang melakukan
penelitian mengenai “ Pola Makan dan Sindroma Dispepsia pada Anak Kost di
Lingkungan IX Kelurahan Medan Selayang I”.
Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas
akhir di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saya sangat
mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu untuk menjadi responden dalam penelitian ini
dan mengisi kuesioner dengan jujur tanpa dipengaruh oleh orang lain. Jika
Bapak/Ibu bersedia, dipersilahkan untuk menandatangani lembar persetujuan ini
sebagai bukti.
Partisipasi Saudara/i menjadi responden dalam penelitian ini bersifat
sukarela, sehingga Saudara/i bebas untuk mengundurkan diri setiap saat tanpa ada
sanksi apapun. Saya juga menjamin kerahasiaan identitas Saudara/i. Informasi

yang saudara/i berikan hanya akan digunakan untuk pengembangan pendidikan
keperawatan dan tidak akan dipergunakan untuk maksud lainnya.

Medan,
Responden

(

2016

Peneliti

)

(Mei Pakpahan)

Universitas Sumatera Utara

INSRUMEN PENELITIAN
Kode

:
Tanggal/waktu :
1. Anak kost diharapkan bersedia menjawab semua pertanyaan yang tersedia dilembar
kuisioner.
2. Isi dan Tuliskan tanda (√) pada kotak, untuk pilihan data saudara/I pada pertanyaan A (data
demografi).
3. Tuliskan tanda (√) pada kolom, untuk pilihan jawaban yang biasa saudara/i lakukan bukan
yang seharusnya pada pertanyaan B (kuisioner pola makan).
4. Tuliskan tanda (√) pada kolom, untuk pilihan jawaban yang saudara/i rasakan pada
pernyataan C (Kuisioner sindroma dispepsia).

A. Data Demografi
1. Umur
:
tahun
2. Suku
:
3. Asal
:
Sumatera

4. Jenis kelamin
:
laki – laki
5. Agama
:
B. Kuesioner Penelitian Pola Makan Anak Kost
Kode:

Luar sumatera
perempuan

TP = Tidak pernah
K = Kadang-kadang
Sr = Sering
Sl = Selalu

No
1
2
3

4
5
6
7
8
9
10
11
12

Pernyataan
TP
Saya
makan
dengan
memperhatikan
keseimbangan gizi makanan.
Saya makan nasi.
Saya makan lauk hewani (danging/ ayam/ udang/
telur).

Saya makan lauk nabati (tahu/ tempe).
Saya makan sayur berwarna hijau (bayam,
kangkung, dll) dan orange (tomat dan wortel).
Saya makan buah 1x/hari.
Saya makan snack minimal 1kali/hari.
Dalam makan pagi saya ada nasi, sayur, ikan.
Dalam makan siang saya ada nasi, sayur, ikan.
Dalam makan malam saya ada nasi, sayur, ikan.
Saya makan makanan pokok minimal 3x/ hari
Saya makan malam tidak lebih dari pukul 19.00

K

Sr

Sl

Universitas Sumatera Utara

C. Kuisioner sindroma Dispepsia


No

Pernyataan

1

Dalam 3 bulan terakhir saya merasakan sakit/ tidak enak di ulu
hati/ bagian perut.
Dalam 3 bulan terakhir saya merasakan rasa panas/ terbakar
yang nyaman/ nyeri didada.
Dalam 3 bulan terakhir terakhir saya merasaan cepat kenyang
atau tidak sanggup menghabiskan makan dengan porsi normal/
biasa.
Dalam 3 bulan terakhir saya merasakan sakit/ tidak enak di ulu
hati/ bagian perut.

2
3


4

Ya

Tidak

Universitas Sumatera Utara

DATA MASTER POLA MAKAN DAN SINDROMA DISPEPSIA
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9

10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22

U

S

J


1

A
s
1

A
g
1 2

P
1
3

P
2
4

P
3

4

P
4
3

P
5
3

P
6
2

P
7
3

P
8

2

P
9
2

P1
0
2

P1
1
2

P1
2
3

1
9
1
9
2
1
2
0
1
9
1
8
2
3
2
0
2
0
1
8
1
9
2
1
2
0
1
9
1
9
1
9
2
2
2
2
2
0
1
9
1
9
1

1

1

2 2

2

2

4

2

2

2

2

2

2

2

2

2

1

1

1 2

4

3

3

3

2

2

3

1

3

3

3

1

1

1

1 3

2

4

3

3

4

2

2

2

2

3

2

2

6

1

1 3

1

2

1

1

2

1

1

1

2

2

1

1

1

1

1 1

2

4

2

2

2

2

2

1

3

2

3

1

1

1

1 2

3

4

3

3

2

2

2

2

3

3

2

2

7

2

1 1

2

3

2

2

2

2

2

2

3

3

2

2

1

1

1 2

4

4

4

4

4

4

4

2

4

4

4

4

1

1

1 2

1

1

3

2

2

1

1

3

3

2

2

2

4

1

1 1

2

3

3

3

3

2

2

2

2

2

1

1

1

1

1 2

4

4

4

4

4

2

2

2

4

4

2

2

1

1

1 2

3

3

3

3

2

1

2

2

3

3

2

2

8

1

1 2

3

2

3

3

3

2

3

2

2

2

3

4

4

1

1 1

2

4

3

2

3

1

1

2

2

2

2

2

4

1

1 1

3

4

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

4

1

1 1

2

2

3

3

2

2

1

2

4

4

4

2

2

1

1 1

2

4

3

2

1

2

3

2

2

2

2

1

1

1

1 2

2

4

3

4

2

2

3

4

4

2

2

2

1

1

1 1

2

4

4

2

3

2

2

4

4

4

2

2

1

1

2 1

4

4

4

4

4

2

4

4

4

4

3

2

1

1

1 2

2

2

2

3

3

2

4

2

2

2

2

2

J
2
4
3
0
2
6
3
0
2
9
3
1
3
0
3
7
3
5
3
0
3
4
2
7
3
0
3
0
3
1
3
0
3
3
3
8
3
5
3
2
3
1
4

Universitas Sumatera Utara

23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45

8
2
1
1
8
1
8
1
9
2
3
1
8
1
8
2
1
2
3
2
3
2
0
2
2
1
9
2
0
1
9
2
2
2
1
2
0
2
2
2
2
2
0
2
2
1

1

1

1 2

2

4

3

2

2

1

2

2

4

4

2

1

1

1

1 2

3

4

3

3

3

2

3

3

3

3

4

2

1

1

1 2

3

4

4

3

4

2

2

3

3

3

3

2

1

1

1 2

3

4

3

2

2

2

3

3

2

2

4

2

1

1

1 2

2

4

3

2

2

1

2

4

2

2

4

2

1

1

1 2

2

4

3

3

2

2

3

2

3

3

2

2

1

1

1 2

2

2

2

2

2

1

1

3

3

1

3

1

1

1

1 2

4

4

4

4

3

3

3

3

4

3

3

3

1

1

1 3

3

3

4

3

3

2

2

2

2

2

2

2

9

1

1 1

2

4

4

2

3

2

2

4

4

4

2

2

1

1

1 2

2

4

3

2

4

2

4

2

1

2

2

2

1

1

1 2

3

3

3

3

4

3

4

3

2

2

1

1

4

1

1 1

4

4

4

3

4

2

3

4

4

4

3

2

1

1

1 2

3

4

4

2

1

3

2

3

3

3

2

2

1

1

1 2

2

3

3

3

2

2

2

3

3

2

2

2

1

1

1 2

2

4

4

4

3

2

2

2

3

3

3

3

1

1

1 2

2

4

4

4

3

2

2

3

4

2

2

2

1

1

2 2

2

4

3

3

3

2

2

3

3

3

2

2

1

1

2 2

2

2

2

2

1

2

3

1

3

2

2

1

1

1

2 2

1

4

4

2

4

2

2

4

4

4

4

1

1

1

2 2

2

2

2

3

4

3

2

2

2

3

4

2

8

1

2 2

2

2

3

3

3

4

2

2

2

2

1

1

1

1

2 1

2

2

3

2

2

3

1

2

3

1

3

2

3
3
1
3
2
2
9
3
0
3
7
3
9
3
7
3
7
4
1
3
9
2
5
2
8
2
5
3
1
3
6
3
4
3
7
3
8
2
7
2
6
3
3
2
9
3

Universitas Sumatera Utara

46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68

8
1
8
2
0
2
0
2
0
2
0
2
0
2
0
2
1
2
0
2
0
2
1
2
0
2
1
2
1
2
0
2
0
2
0
2
1
2
0
2
0
2
1
2
2
1

0
1

1

2 2

1

4

4

1

2

3

4

2

2

4

3

4

1

1

2 2

2

4

4

2

3

1

3

2

3

3

3

2

1

2

2 2

2

4

2

2

4

2

3

4

4

4

4

3

2

1

2 1

4

4

4

4

4

2

4

4

2

4

4

4

1

1

2 2

2

3

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

1
1
9

2

2 1

4

4

4

4

4

4

2

4

4

4

4

4

1

2 1

3

3

2

2

3

4

4

4

2

2

2

2

2

1

2 2

2

2

3

3

2

2

3

3

3

3

2

2

8

1

2 2

2

2

2

2

2

2

2

2

3

4

3

3

1
0
1

1

2 1

2

2

2

2

3

3

2

3

2

2

2

3

1

2 1

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

1

1

2 2

3

2

3

3

3

2

3

4

4

4

2

4

1

1

2 2

3

3

3

3

3

2

3

3

3

3

3

2

4

2

2 1

3

4

2

3

2

2

3

4

4

3

4

4

4

1

2 1

2

4

3

3

2

2

2

3

3

3

2

3

2

1

2 2

1

4

3

3

3

2

2

3

3

3

2

3

1

1

2 2

2

4

3

3

3

2

2

3

3

3

2

3

1

1

2 2

3

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

1

1

2 2

3

4

3

4

2

1

4

3

4

4

4

2

1

1

2 2

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

1

1

2 2

2

2

2

2

2

2

3

2

2

2

2

1

1

1

2 2

3

3

4

3

2

2

2

2

2

2

2

2

1

2

2 1

2

2

2

2

2

2

2

2

3

4

3

3

2
3
1
2
9
3
4
3
6
3
6
2
7
2
7
3
5
2
7
3
1
3
5
3
3
2
8
2
9
3
6
3
1
3
8
3
2
3
4
3
6
2
4
2
9
3

Universitas Sumatera Utara

69
70
71
72
73
74
75
76
77
78

9
2
2
1
9
2
0
1
9
1
9
2
1
2
1
2
0
2
2
1
9

1
1

1

2 1

3

3

3

3

3

3

3

3

1

1

1

1

2

1

2 1

4

4

4

4

4

2

3

2

2

2

2

2

2

2

2 1

2

4

3

2

3

3

3

2

3

2

2

2

4

1

2 2

2

4

3

4

3

2

4

4

4

4

2

3

1

1

2 2

4

4

4

4

4

4

4

4

4

3

3

3

4

2

2 1

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

1
2
1

1

2 1

2

3

3

3

3

2

4

2

3

3

3

2

1

2 1

2

4

4

4

2

2

2

2

3

3

2

2

1

1

2 2

3

4

3

3

3

2

3

4

3

3

3

3

1

1

2 2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

3

2

0
2
9
3
1
2
9
3
1
3
6
3
7
3
1
2
6
3
5
2
7

B. SINDROMA DISPEPSIA
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19

D1
0
1
1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0

D2
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0

D3
1
1
0
1
0
1
0
0
0
1
0
0
1
1
1
0
0
0
1

D4
0
1
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0

Universitas Sumatera Utara

20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65

1
0
0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
1
1
0
0
0
1
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
0
0
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0

Universitas Sumatera Utara

66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78

1
0
1
1
1
0
0
0
0
1
1
0
1

1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0

1
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0

1
1
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0

Universitas Sumatera Utara

RELIABILITY
/VARIABLES=p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE.

Reliability
Notes
Output Created

28-Jan-2016 20:42:36

Comments
Input

Active Dataset

DataSet0

Filter



Weight



Split File



N of Rows in Working Data
File

30

Matrix Input
Missing Value Handling

Definition of Missing

User-defined missing values are treated as
missing.

Cases Used

Statistics are based on all cases with valid
data for all variables in the procedure.

Syntax

Resources

RELIABILITY
/VARIABLES=p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8
p9 p10 p11 p12
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE.
Processor Time

00:00:00.016

Elapsed Time

00:00:00.017

[DataSet0]

Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary

Universitas Sumatera Utara

N
Cases

Valid
Excludeda
Total

%
30

100.0

0

.0

30

100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha

N of Items

.746

12

Item Statistics
Mean

Std. Deviation

N

p1

2.50

1.009

30

p2

3.23

.774

30

p3

3.20

.761

30

p4

2.90

.995

30

p5

2.90

.885

30

p6

2.80

1.064

30

p7

2.80

1.031

30

p8

2.80

.925

30

p9

2.93

.828

30

p10

3.03

.999

30

p11

2.83

.874

30

p12

2.77

1.073

30

Scale Statistics

Universitas Sumatera Utara

Mean
34.70

Variance
33.528

Std. Deviation
5.790

N of Items
12

Universitas Sumatera Utara

HASIL PENELITIAN

Frequency Table

inisial
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

nn.a

1

1.3

1.3

1.3

nn.au

2

2.6

2.6

3.8

nn.av

2

2.6

2.6

6.4

nn.aw

2

2.6

2.6

9.0

nn.ax

1

1.3

1.3

10.3

nn.ay

2

2.6

2.6

12.8

nn.az

1

1.3

1.3

14.1

nn.b

1

1.3

1.3

15.4

nn.ba

1

1.3

1.3

16.7

nn.bb

1

1.3

1.3

17.9

nn.bc

1

1.3

1.3

19.2

nn.bd

1

1.3

1.3

20.5

nn.be

1

1.3

1.3

21.8

nn.bf

1

1.3

1.3

23.1

nn.bg

1

1.3

1.3

24.4

nn.bh

1

1.3

1.3

25.6

nn.bi

1

1.3

1.3

26.9

nn.bj

1

1.3

1.3

28.2

nn.bk

1

1.3

1.3

29.5

nn.bl

1

1.3

1.3

30.8

nn.bm

1

1.3

1.3

32.1

nn.bn

1

1.3

1.3

33.3

nn.bo

1

1.3

1.3

34.6

Universitas Sumatera Utara

nn.bp

1

1.3

1.3

35.9

nn.bq

1

1.3

1.3

37.2

nn.br

1

1.3

1.3

38.5

nn.bs

1

1.3

1.3

39.7

nn.bt

1

1.3

1.3

41.0

nn.bu

1

1.3

1.3

42.3

nn.em

1

1.3

1.3

43.6

tn.aa

1

1.3

1.3

44.9

tn.ab

1

1.3

1.3

46.2

tn.ac

1

1.3

1.3

47.4

tn.ad

1

1.3

1.3

48.7

tn.ae

1

1.3

1.3

50.0

tn.af

1

1.3

1.3

51.3

tn.ag

1

1.3

1.3

52.6

tn.ah

1

1.3

1.3

53.8

tn.ai

1

1.3

1.3

55.1

tn.aj

1

1.3

1.3

56.4

tn.ak

1

1.3

1.3

57.7

tn.al

1

1.3

1.3

59.0

tn.am

1

1.3

1.3

60.3

tn.an

1

1.3

1.3

61.5

tn.ao

1

1.3

1.3

62.8

tn.ap

1

1.3

1.3

64.1

tn.aq

1

1.3

1.3

65.4

tn.ar

1

1.3

1.3

66.7

tn.as

1

1.3

1.3

67.9

tn.at

1

1.3

1.3

69.2

tn.c

1

1.3

1.3

70.5

tn.d

1

1.3

1.3

71.8

tn.e

1

1.3

1.3

73.1

tn.f

1

1.3

1.3

74.4

tn.g

1

1.3

1.3

75.6

tn.h

1

1.3

1.3

76.9

Universitas Sumatera Utara

tn.i

1

1.3

1.3

78.2

tn.j

1

1.3

1.3

79.5

tn.k

1

1.3

1.3

80.8

tn.l

1

1.3

1.3

82.1

tn.m

1

1.3

1.3

83.3

tn.n

1

1.3

1.3

84.6

tn.o

1

1.3

1.3

85.9

tn.p

1

1.3

1.3

87.2

tn.q

1

1.3

1.3

88.5

tn.r

1

1.3

1.3

89.7

tn.s

1

1.3

1.3

91.0

tn.t

1

1.3

1.3

92.3

tn.u

1

1.3

1.3

93.6

tn.v

1

1.3

1.3

94.9

tn.w

1

1.3

1.3

96.2

tn.x

1

1.3

1.3

97.4

tn.y

1

1.3

1.3

98.7

tn.z

1

1.3

1.3

100.0

78

100.0

100.0

Total

umur
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

18

9

11.5

11.5

11.5

19

17

21.8

21.8

33.3

20

25

32.1

32.1

65.4

21

13

16.7

16.7

82.1

22

10

12.8

12.8

94.9

23

4

5.1

5.1

100.0

78

100.0

100.0

Total

suku

Universitas Sumatera Utara

Frequency
Valid

batak

Percent

Cumulative
Percent

Valid Percent

51

65.4

65.4

65.4

melayu

6

7.7

7.7

73.1

jawa

9

11.5

11.5

84.6

alas

1

1.3

1.3

85.9

padang

1

1.3

1.3

87.2

nias

3

3.8

3.8

91.0

mandailing

2

2.6

2.6

93.6

aceh

2

2.6

2.6

96.2

gayo

2

2.6

2.6

98.7

minang

1

1.3

1.3

100.0

78

100.0

100.0

Total

asal
Frequency
Valid

sumatera

Valid Percent

Cumulative
Percent

71

91.0

91.0

91.0

7

9.0

9.0

100.0

78

100.0

100.0

luar sumatera
Total

Percent

jenis kelamin
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

laki-laki

37

47.4

47.4

47.4

perempuan

41

52.6

52.6

100.0

Total

78

100.0

100.0

Universitas Sumatera Utara

Agama

Frequency
Valid

Percent

Cumulative
Percent

Valid Percent

muslim

26

33.3

33.3

33.3

kristen

49

62.8

62.8

96.2

3

3.8

3.8

100.0

78

100.0

100.0

parmalim
Total

pernyataan 1
Frequency
Valid

tidak pernah

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

5

6.4

6.4

6.4

kadang-kadang

40

51.3

51.3

57.7

sering

20

25.6

25.6

83.3

selalu

13

16.7

16.7

100.0

Total

78

100.0

100.0

pernyataan 2
Frequency
Valid

tidak pernah

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

1

1.3

1.3

1.3

kadang-kadang

17

21.8

21.8

23.1

sering

13

16.7

16.7

39.7

selalu

47

60.3

60.3

100.0

Total

78

100.0

100.0

Universitas Sumatera Utara

pernyataan 3
Frequency
Valid

tidak pernah

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

1

1.3

1.3

1.3

kadang-kadang

15

19.2

19.2

20.5

sering

35

44.9

44.9

65.4

selalu

27

34.6

34.6

100.0

Total

78

100.0

100.0

pernyataan 4
Frequency
Valid

tidak pernah

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

2

2.6

2.6

2.6

kadang-kadang

27

34.6

34.6

37.2

sering

31

39.7

39.7

76.9

selalu

18

23.1

23.1

100.0

Total

78

100.0

100.0

pernyataan 6
Frequency
Valid

tidak pernah

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

9

11.5

11.5

11.5

kadang-kadang

50

64.1

64.1

75.6

sering

10

12.8

12.8

88.5

selalu

9

11.5

11.5

100.0

Total

78

100.0

100.0

pernyataan 5
Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

Universitas Sumatera Utara

Valid

tidak pernah

3

3.8

3.8

3.8

kadang-kadang

29

37.2

37.2

41.0

sering

27

34.6

34.6

75.6

selalu

19

24.4

24.4

100.0

Total

78

100.0

100.0

pernyataan 7
Frequency
Valid

tidak pernah

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

6

7.7

7.7

7.7

kadang-kadang

33

42.3

42.3

50.0

sering

23

29.5

29.5

79.5

selalu

16

20.5

20.5

100.0

Total

78

100.0

100.0

pernyataan 8
Frequency
Valid

tidak pernah

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

4

5.1

5.1

5.1

kadang-kadang

34

43.6

43.6

48.7

sering

20

25.6

25.6

74.4

selalu

20

25.6

25.6

100.0

Total

78

100.0

100.0

pernyataan 9
Frequency
Valid

tidak pernah

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

2

2.6

2.6

2.6

kadang-kadang

24

30.8

30.8

33.3

sering

29

37.2

37.2

70.5

selalu

23

29.5

29.5

100.0

Total

78

100.0

100.0

Universitas Sumatera Utara

pernyataan 10
Frequency
Valid

tidak pernah

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

3

3.8

3.8

3.8

kadang-kadang

28

35.9

35.9

39.7

sering

25

32.1

32.1

71.8

selalu

22

28.2

28.2

100.0

Total

78

100.0

100.0

pernyataan 11
Frequency
Valid

tidak pernah

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

5

6.4

6.4

6.4

kadang-kadang

37

47.4

47.4

53.8

sering

20

25.6

25.6

79.5

selalu

16

20.5

20.5

100.0

Total

78

100.0

100.0

pernyataan 12
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

tidak pernah

13

16.7

16.7

16.7

kadang-kadang

40

51.3

51.3

67.9

sering

14

17.9

17.9

85.9

selalu

11

14.1

14.1

100.0

Total

78

100.0

100.0

kelompokpernyataan
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

12-31

41

52.6

52.6

52.6

32-48

37

47.4

47.4

100.0

Universitas Sumatera Utara

kelompokpernyataan
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

12-31

41

52.6

52.6

52.6

32-48

37

47.4

47.4

100.0

Total

78

100.0

100.0

kategoripernyataan
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

TDKTERATU
R

41

52.6

52.6

52.6

TERATUR

37

47.4

47.4

100.0

Total

78

100.0

100.0

dispepsia1
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

nol

47

60.3

60.3

60.3

nyeriperut

31

39.7

39.7

100.0

Total

78

100.0

100.0

dispepsia2
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

nol

68

87.2

87.2

87.2

nyeridada

10

12.8

12.8

100.0

Total

78

100.0

100.0

dispepsia4
Frequency
Valid

nol

67

Percent
85.9

Valid Percent
85.9

Cumulative
Percent
85.9

Universitas Sumatera Utara

mual

11

14.1

14.1

Total

78

100.0

100.0

100.0

dianosadispepsia
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

negatif

27

34.6

34.6

34.6

positif

51

65.4

65.4

100.0

Total

78

100.0

100.0

skordispepsia
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

0

27

34.6

34.6

34.6

1

33

42.3

42.3

76.9

2

13

16.7

16.7

93.6

3

3

3.8

3.8

97.4

4

2

2.6

2.6

100.0

78

100.0

100.0

Total

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7

Daftar Riwayat Hidup
Nama

: Mei Pakpahan

Tempat/Tgl Lahir

: Bertungan Jehe I, 7 Mei 1993

Jenis kelamin

: Perempuan

Agama

: Kristen Protestan

Alamat

: Sukandebi

No Hp

:-

Email

: mei.pakpahan@gmail.com

Riwayat Pendidikan

Tahun 1999 –2005

: SD Negeri Sukandebi

Tahun 2005 – 2008

: SMP Negeri Tigalingga

Tahun 2008 – 2011

: SMA Swasta Cahaya Medan

Tahun 2011 –
sekarang

: S1 Keperawatan Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5

LEMBAR BUKTI BIMBINGAN
Nama Mahasiswa

: Mei Pakpahan

NIM

: 111101044

Judul Penelitian

: Hubungan Pola Makan dengan Sindroma Dispepsia pada
Anak Kost di Lingkungan IX Kelurahan Medan Selayang
I

Pembimbing

: Lufthiani, S. Kep, Ns, M.Kes

No Tanggal

Materi bimbingan

1

17/09/2014

Mengajukan judul

2

23/09/2014

3

01/10/2014

Bab I

4

07/10/2014

Revisi Bab 1

5

24/11/2014

Bab II

6

23/12/2014

Revisi Bab II dan Bab III

7

05/01/2015

Revisi Bab III dan Bab IV

8

07/01/2015

Bab IV

9

21/09/2015

10

16/01/2016

Komentar/Saran

Paraf

Judul ditolak
sehingga
Mengajukan judul yang Judul diterima/ buat
direkomendasikan
latar belakang judul

Tambahkan data dan
fenomena
Perbaiki
tujuan
penelitian, manfaat
isi bab II , penulisan
Bab III belum sesuai
dengan
tinjauan
pustaka
Jelaskan
tehnik
pengambilan
sampelnya, jelaskan
uji validitas dan
reliabilitas
Buat
proposal
lengkap dari sampul
sampai lampiran
Revisi proposal

Perbaikan kuisioner
penelitian,
dan
tentang penelitian.

Universitas Sumatera Utara

11

13

5/02/2016

Bab V dan VI

Bab I – Bab VI

Perbaikan
dan
Tambah
beberapa
artikel
penelitian
yang lain, dan tbuat
abstrak
Buat skripsi lengkap
dari sampul sampai
lampiran

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Daftar Pustaka

Almatsier, Sunita. (2013). Prinsip dasar ilmu gizi.
Pustaka Utama.

Jakarta: PT Gramedia

Annisa. (2009). Hubungan Ketidak
Teraturan Makan
Sindrom Dispepsia Remaja Perempuan Plus Al-Azar
http://repository.usu.ac.id.

Dengan
Medan.

Appendix B: Rome III Diagnostic criteria for functional gastrointestinal disorders.
Am J Gastroenterol. 2010;105:798-801.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Pt.
Rineka Cipta.
Aru W. Sudoyo, Bambang Setiyohadi, Idrus Alwi, Marcellus Simadibrata K., Siti
setiati. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Interna Publishing. Hal.
2109 -2110.
Brown, J. E. et al. (2005). Nutrition through life circle. Thomson wadsworth
Bustami, Rahmatina Herman. (2004). Fisiologi pencernaan. Padang: Andalas
University Press.
Dahlerup S, Andersen RC, Nielsen BS, Schjodt I, Christensen LA, Gerdes LU, et
al. First-time urea breath tests performed at home by 36,629 patients: a
study of Helicobacter pylori prevalence in primary care.
Helicobacter.2011;16(6):468-74.
Departemen Kesehatan RI. (2010). Profil Kesehatan Indonesia 2009.
http://www.depkes.go.id.
Djojoningrat D,. 2001. Dispesia Fungsional. Buku Ajar: Ilmu Penyakit Dalam
Jakarta: Balai Penerbit FK UI
Hadi, Sujono. 2002. Gastroenterologi. Bandung: Pt. Alumni Bandung.

Universitas Sumatera Utara

Hardani, Rika. 2002. Pola Makan Sehat (diakses tgl 4 Januari 2015)
Lacy BE, Talley NJ, Camilleri M. Functional dyspepsia: Time to change clinical
trial design. Am J Gastroentereol. 2010;105:2525-9.
Karina, BR, Widyo PH, Yuwono A. 2013. Perancangan Buku Visual Grafis
tentang Pola Makan Food Combining. (diakses tgl 12 Nopember 2014)
http://www.books.google.com
Khotimah Nurul. 2012. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi sindroma
dispepsia mahasiswa fakultas keperawatan universitas sumatera utara.
http://repository.usu.ac.id
Maryati Ny. H. Sri. (2000).Tata Laksana Makanan.Jakarta: PT. Rineka Cipta
Reshetnikov O, V,. Kurilovich S. A., 2007. Population- Based Study: Mode of
Dieting and Dyspepsia Pubmed.(diakses tgl 28 oktober 2014)
http://www.ncbi.hlm.nic.qov .
Tarigan C,.2003. Perbedaan Depresi pada Pasien Dispepsia Organik. (diakses
tgl 26 oktober 2014) http://www.perawatiindonesia.org.
Talley NJ, Colin-Jones D, Koch KL, Koch M, Nyren O, Stanghellini V.
Functional with guidelines for diagnosis and management. Gastroenterol
int. 1991;4:145.
Talley NJ, Stanghellini V, Heading RC, Koch KL, Malagelada JR, Tytgat GN.
Functional gastroduodenal disorders. Gastroenterology. 2006;130:146679.
Djojodiningrat D. Dispepsia fungsional. In:Sudoyo AW, Setyohadi B, Alwi l,
Simadibrata M, Setiati S,editors. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Edisi ke
4. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia; 2006. P. 354-6.
Talley

NJ. Natural history of fuctional gastrointestinal disorders: a 12-year
longitudinal population-based study. Gastroenterology. 2007;133:799807.

Universitas Sumatera Utara

Kaji M, Fujiwara T, Shiba M, Kohata Y, Yamagami H, Tanigawa T, et al.
Prevalence of overlaps between GERD, FD and IBS and impact on
health-related quality of life. J Gastroenterol Hepatol. 2010;25(6):1151-6.
Montalto M, Santoro L, Vastola M, Curigliano V, Cammarota G, Manna R, et al.
Functional dyspepsia: defenition, classification, clinical and theraupeutik
management. [article in italian]. Ann Ital Med Int. 2004 Apr-jun;19(2):849.
Talley NJ, Haque M, Wyeth JW, Stace NH, Tytgat GN, Stanghellini V, et al.
Development of a new dyspepsia impact scale: the Nepean Dyspepsia
Index. Ailment Pharmacol Ther. 1999;13(2):225-35.
Talley NJ, Vakil N, and the practice parameters committe of the American
College of Gastroenterology. Guidelines for the management of
dyspepsia. Am J Gastroenterol 2005;100:2324-37.
Sabrine Dwiqient. 2015. The Relation of Diet Pattern to Dyspepsia Syndrom in
College Students. 4:80 -7 Susilawati, Stella Palar, Bradley J, Waleleng.
2013. Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Sindroma Dispepsia
Fungsional Pada Remaja Di Madrasah Aliyah Negeri Model Manado
Wardlaw, S. (2004). Perspective in nutrion. New York City: Hill Company
Yuriko Andre, Rizanda Machmud, Arina Widya Murni. 2013. Hubungan pola
Dengan Kejadian Depresi pada Penderita Dispepsia Fungsional. Jurnal
Kesehatan Andalas 2:75-73

Universitas Sumatera Utara

BAB III
KERANGKA PENELITIAN
3.1 Kerangka konseptual
Kerangka konseptual penelitian ini bertujuan untuk memberi
gambaran pola makanan terdiri dari jenis makanan, jumlah, dan frekuensi dan
memberikan angka kejadian sindroma dispepsia pada anak kost di
Lingkungan IX Kelurahan Medan Selayang I.
1. Skema Pola Makan dan Sindroma Dispepsia

Pola makan




Jenis
Jumlah
Frekuensi

Sindroma Dispepsia






Rasa penuh setelah makan yang
mengganggu
Perasaan cepat kenyang
Nyeri ulu hati
Rasa terbakar di daerah ulu
hati/epigastrium

Universitas Sumatera Utara

29

3.2 Definisi Operasional
No

Variabel

1

Pola makan

2

Sindroma
dispepsia

Defenisi
Operasional
Pola
makan
adalah
gambaran
jenis, jumlah,
frekuensi
pemenuhan
dan
rentang
waktu makan
dalam setiap
harinya yang
di budayakan
oleh anak kost
yang tinggal di
Lingkungan
IX
Keluhan yang
dialami anak
kost dengan
gejala berupa
perasaan tidak
enak pada
perut bagian
atas ada yang
menetap dan
ada yang
episodik
(berkala)
dengan
keluhan
sebagai
berikut,
perasaan perut
penuh setelah
makan, cepat
kenyang, atau

Alat Ukur

Skala

Kuesioner ada 12 Pola
pernyataan.
makan
Dengan pilihan
tidak
1. tidak
teratur
pernah
Score (1231)
2. kadangPola
kadang
makan
3. sering
teratur
4. selalu
Score (3248)

Kuesioner yang
terdiri dari 4
pertanyaan dengan
pilihan jawaban
YA dan TIDAK

Hasil
Ukur
Nominal

Penilaian
Nominal
dispepsia
positif (+)
apabila
pernyataan
terdapat
YA pada
1/lebih,
sebaliknya
pernyataan
negative(-)
jika semua
penyataan
terdapat
TIDAK
sesuai
dengan
Roma III

Universitas Sumatera Utara

30

rasa terbakar
di ulu hati,
yang
berlangsung
sedikitnya
dalam 3 bulan
terakhir,
dengan awal
mula gejala
sedikitnya
timbul 6
bulan.

Universitas Sumatera Utara

BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
4.1

Desain penelitian
Desain penelitian ini merupakan penelitian Deskriftif yaitu bertujuan untuk

mengidentifikasi pola makanan dan sindroma dispepsia pada anak kost di
Lingkungan IX Kecamatan Medan Selayang I.
4.2

Populasi penelitian
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang memenuhi kriteria yang

telah ditetapkan (Nursalam, 2008). Populasi pada penelitian semua mahasiswa yang
berstatus anak kost dan tinggal di Lingkungan IX Kelurahan Medan Selayang Medan,
jumlah populasi sebayak 348 orang.
4.3

Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian/wakil dari populasi yang diteliti atau mewakili

populasi. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini
adalah “purposive sampling”, yaitu metode penarikan sampel berdasarkan kriteria:
(a) berstatus sebagai mahasiswa, (b) berstatus sebagai anak kost, (c) tempat tinggal di
Lingkungan IX, (d) bersedia menjadi responden.

Universitas Sumatera Utara

32

Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus
n=
n=
n=78
ket:
n=jumlah sampel
N=jumlah populasi
d=tingkat signifikansi (p: 0,1)
maka jumlah sampel yang diperoleh adalah 78 orang.
4.4 Tempat Penelitian Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Lingkungan IX Kelurahan Medan Selayang I.
Adapun alasan peneliti melilih lokasi ini karena kampung susuk tempat dimana
banyak anak kost tinggal dan belum pernah dilakukan penelitian tentang pola makan
dan dispepsia. Penelitian mulai dilakukan mulai dilakukan Nopember 2015- Januari
2016.
4.5 Pertimbangan Etik
Penelitian ini dilakukan setelah proposal penelitian selesai di uji dan peneliti
mendapat izin penelitian dari Fakultas Keperawatan USU. Sebelum peneliti
melakukan peneliti memberikan penjelasan kepada responden tentang tujuan dan
prosedur penelitian yang akan dilaksanakan dan menyakinkan responden bahwa
informasi yang telah diberikan akan dirahasiakan dan tidak akan dipergunakan dalam
hal yang merugikan responden serta hanya dipergunakan penelitian. Dalam penelitian

Universitas Sumatera Utara

33

ini ada beberapa pertimbangan etik yang diperhatikan yaitu autonomi dengan mengisi
lembar persetujuan (informed konsent), kerahasiaanidentitas responden (anonimity)
dan kahasian informasi (confidentiality).
Lembar persetujuan penelitian (informed consent) diberikan kepada responden
yang akan diteliti disertai judul penelitian dan tujuan penelitian, bila responden
menolak maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-hak responden.
Berkaitan dengan kerahasian identitas responden (anonimity), maka peneliti tidak
akan mencantumkan nama responden, tetapi lembar tersebut diberikan kode.
Kerasiaan informasi responden (confidentiality) dijamin oleh peneliti. Hanya
kelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.
4.6

Instrumen Penelitian
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket (kuesioner)

yang pertanyaannya dibuat sendiri oleh peneliti yang disesuaikan dengan tinjauan
pustaka instrumen dalam penelitian ini terdiri dari tiga bagian, yaitu kuesioner A
tentang data demografi, kuesioner B tentang pola makan dan kuisioner C tentang
sindroma dispepsia pada anak kost di Lingkungan IX Medan Selayang I.
A.

Kuisioner data demografi meliputi inisial, umur, suku, asal, jenis kelamin,

Agama. Diisi dengan membuat tanda check list (√) pada kotak yang disediakan dan
mengisi titik – titik pada tempat yang disediakan.
B.

Kuisioner pola makan berisi 12 pertanyaan, dengan 4 pilihan pernyataan yaitu

dengan skala likert, 1(tidak pernah), 2(kadang-kadang), 3(sering), dan 4 (selalu)
dengan penggolongan pola makan teratur, dan pola makan tidak teratur. Skor

Universitas Sumatera Utara

34

tertinggi 48 maka pola makan tidak teratur skor (12-31) dan pola makan teratur (3148).
C.

Kuisioner tentang kejadian dispepsia berisi 4 pertanyaan dengan jawaban “ya”

dan ” tidak”. Apabila 1 saja” ya “dari peryataan yang dicantumkan di kuisioner maka
hasilnya positif mengalami dispepsia sesuai dengan kriteria Roma III.
4.7 Uji Validasi dan Uji Reabilitas Instrumen
Validasi adalah suatu alat ukur yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu instrumen.
Pada penelitian ini sudah dilakukan uji validasi isi atau CVI (content validity index)
kepada Ibu Zahara Nasution S. Kp, MNs. Diperoleh nilai CVI (100), dengan kriteria
interpretasi skor. 0 – 25 = sangat kurang, 26 – 50 = kurang, 51 – 75 = baik, dan 76 –
100 = sangat baik.
Reliabilitas menunjukkan pengertian bahwa instrument cukup dapat dipercaya
sebagai alat pengumpul data. Pada penelitian ini dilakukan uji reliabilitas di
Lingkungan VIII Medan Selayang I sebanyak 30 orang diperoleh nilai cronbach
Alpha 0, 746. Kuisioner ini reliabel sebab nilai α > 0,07 (Saryono, 2010).
4.8 Pengumpulan Data
Untuk memproleh data yang relevan dengan masalah yang diteliti maka jenis
data yang digunakan data primer. Alat pengumpulan data primer yaitu data yang
didapat penyebaran kuesioner yang berbentuk pertanyaan. Pengumpulan data
dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada mahasiswa/I yang berstatus anak
kost dan tinggal di Lingkungan IX Kelurahan Medan Selayang I.

Universitas Sumatera Utara

35

4.9 Analisa Data
Setelah semua data terkumpul maka dilakukan analisa data melalui beberapa
tahap yakni :
1.

Editing yaitu upaya memeriksa kembali kebenaran data yang telah
diperoleh atau dikumpulkan serta memastikan bahwa semua jawaban
telah diisi sesuai petunjuk.

2.

Coding yaitu kegiatan memberi kode atau angka tertentu pada
kuesioner untuk mempermudah waktu mengadakan tabulasi analisa
data.

3.

Entri data yaitu kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan
kedalam master tabel atau database komputer.

4.

Analisa data dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif yaitu
dengan membuat distribusi frekuensi dan persentase.

Universitas Sumatera Utara

BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian
Bab ini menguraikan data hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh
dari hasil pengumpulan data terhadap 78 anak kost di lingkungan IX Kelurahan
Medan Selayang I. Penyajian data penelitian ini meliputi hasil analisa univariat.
5.1.1

Karakteristik responden
Hasil penelitian pada karakteristik responden sebagian besar diperoleh usia

terbayak yaitu 20 tahun (32,1%). Suku yang mendominasi pada sampel penelitian
yang di kumpulkan di Lingkungan IX Medan Selayang I adalah suku batak sebesar
(65,4%). Karakteristik daerah dibagi atas 2 bagian berasal dari kawasan sumatera dan
luar sumatera. Asal anak kost mayoritas dari sumatera utara yaitu sebanyak (91%).
Jenis kelamin yang mendominasi dari data sampel penelitian adalah perempuan di
Lingkungan IX Kelurahan Medan Selayang I adalah sebanyak (52,6%). Agama yang
mendominasi dari data yang di dapatkan pada penelitian adalah agama kristen
sebayak (66,6 %)

36
Universitas Sumatera Utara

37

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi dan Persentase Karakteristik Demografi
Responden Anak Kost di Kelurahan Medan Selayang I Lingkungan
IX (n=78)
Karakteristik Responden
Frekuensi
Persentasi (%)
Umur
18
9
11.5
19
17
21.8
20
25
32.1
21
13
16.7
22
10
12.8
23
2
5.1
Suku
Batak
51
65.4
Melayu
6
7.7
Jawa
9
11.5
Nias
3
3.8
Mandailing
2
2.6
Aceh
2
2.6
Gayo
2
2.6
Lain-lain
3
3.9
Asal
Sumatera
71
91
Luar sumatera
7
9
Jenis Kelamin
Laki – laki
Perempuan

37
41

47.4
52.6

26
52

33.3
66.6

Agama
Islam
Kristen

5.1.2

Pola Makan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar responden

memiliki pola makan yang tidak teratur yaitu sebanyak 41 orang (52,6%) dan
sisanya sebanyak 37 orang (47,4%) memiliki pola makan teratur. Hasil distribusi
frekuensi dan persentase pola makan anak kost di Kelurahan Medan Selayang I

Universitas Sumatera Utara

38

Lingkungan IX. Dari hasil penelitian yang

memperhatikan keseimbangan gizi

makanan 51,3 %, makan nasi 60,3%, makan lauk hewani (daging/ ayam/
udang/Telur) 44,9%, makan lauk nabati (tahu/ tempe) 39,7%, makan sayur berwarna
hijau (bayam, kangkung) 37,2%, makan buah 1X/hari 64,1%, makan snack minimal
1 kali/hari 42,3%, dalam makan pagi ada nasi, sayur, ikan 43,6%, dalam makan siang
ada nasi, sayur, ikan 37,2%, dalam makan malam ada nasi, sayur, ikan 35,9%, makan
makanan pokok minimal 3X/hari 47,4%, makan malam tidak lebih dari pukul 19.00
51,3%.
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi dan Presentasi Pola Makan pada Anak Kost di
Kelurahan Medan Selayang I Lingkungan IX (n=78)
Pola Makan

Frekuensi

Persentase (%)

Teratur
Tidak teratur

41
37

52.6
47.4

Tabel 5.3 Distribusi Percentase Kuisioner Pola Makan
No
1

2
3
4
5
6
7

Pernyataan
Saya makan dengan
memperhatikan keseimbangan
gizi makanan.
Saya makan nasi.
Saya makan lauk hewani
(daging/ ayam/ udang/Telur).
Saya makan lauk nabati (tahu/
tempe).
Saya makan sayur berwarna
hijau (bayam, kangkung).
Saya makan buah 1X/hari.
Saya makan snack minimal 1
kali/hari

TP
(F%)
6,4

JR
(F%)
51,3

SR
(F%)
25,6

SL
(F%)
16,7

To
tal
78

1,3
1,3

21,8
19,2

16,7
44,9

60,3
34,6

78
78

2,6

34,6

39,7

23,1

78

3,8

37,2

34,6

24,4

78

11,5
7,7

64,1
42,3

12,8
29,5

11,5
20,5

78
78

Universitas Sumatera Utara

39

Dalam makan pagi saya ada
nasi, sayur, ikan.
Dalam makan siang saya ada
nasi, sayur, ikan.
Dalam makan malam saya ada
nasi, sayur, ikan.
Saya makan makanan pokok
minimal 3X/hari
Saya makan malam tidak lebih
dari pukul 19.00.

8
9
10
11
12

5.1.3

5,1

43,6

25,6

25,6

78

2,6

30,8

37,2

29,5

78

3,8

35,9

32,1

28,2

78

6,4

47,4

25,6

20,5

78

16,7

51,3

17,9

14,1

78

Kejadian Sindroma Dispepsia

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa responden dengan sindroma dispepsia positif
lebih banyak dibandingkan sindroma dispepsia negatif. Responden dengan sindroma
dispepsia positif sebanyak 51 orang (65,4%). Dari penelitian yang mengalami dalam
3 bulan terakhir merasakan sakit/ tidak enak di ulu hati/ bagian perut 39,7%, dalam 3
bulan terakhir merasakan rasa panas/ terbakar yang nyaman/ nyeri didada 12,8%,
dalam 3 bulan terakhir merasaan cepat kenyang atau tidak sanggup menghabiskan
makan dengan porsi normal/ biasa 33,3%, dalam 3 bulan terakhir merasakan mual
14,1%.
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi dan Presentase Kejadian Sindroma Dispepsia
pada Anak Kost di Kelurahan Medan Selayang I Lingkungan IX
(n=78)
Sindroma Dispepsia

Frekuensi

Persentasi (F%)

Positif
negatif

51
27

65,4
34,6

Universitas Sumatera Utara

40

Tabel 5.5 Distribusi Pencentase Kuisioner Sindroma Dispesia (n=78)
No Pernyataan
1
Dalam 3 bulan terakhir saya merasakan sakit/ tidak
enak di ulu hati/ bagian perut.
2

Dalam 3 bulan terakhir saya merasakan rasa panas/
terbakar yang nyaman/ nyeri didada.

3

Dalam 3 bulan terakhir saya merasaan cepat
kenyang atau tidak sanggup menghabiskan makan
dengan porsi normal/ biasa.
Dalam 3 bulan terakhir saya merasakan mual.

4

Ya (F%) Tidak(F%)
39,7
60,3

12,8

87,2

33,3

66,7

14,1

85,9

Tabel 5.6 Distribusi Angka Kejadian Sindroma Dispepsia
No

Nyeri ulu hati

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23












-

Nyeri
punggung




-

Cepat
kenyang













Mual




-

Universitas Sumatera Utara

41

24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51


























-















-








-

5.2 Pembahasan
5.2.1 Pola Makan
Dari penelitian yang telah disajikan di atas tentang pola makan di Lingkungan
IX Medan Selayang I, ternyata diperoleh bahwa sebagian besar responden memiliki
pola makan yang tidak teratur. Penelitian ini sejalan dengan penelitian (Annisa,
2009) hubungan ketidak teraturan makan dengan sindroma dispepsia remaja

Universitas Sumatera Utara

42

perempuan di SMA Plus Al – Azhar Medan. Sebagian besar tidak memiliki pola
makan teratur/ baik.
Pola makan adalah keputusan untuk memilih jenis, seberapa porsi makan, dan
keteraturan waktu makan baik makan pagi, siang, malam. Dalam penelitian ini, hanya
sebagian kecil anak kost yang punya kebiasaan memperhatikan keseimbangan gizi
dari apa yang mereka makan terlihat dari dalam satu hari, tidak semua anak kost
makan dengan lauk hewani dan sangat sedikit yang selalu makan lauk nabati. Pada
penelitian menggambarkan kurang mengkonsumsi protein. Pada penelitian tidak
semua selalu mengkonsumsi nasi, ini dikarenakan zaman modren yang menyajikan
makanan yang mengandung karbohidrat. Anak kost punya kecendrungan sebagian
besar jarang makan sayuran dan buah - buahan. Pola makan yang baik memiliki
frekuensi makan 3 kali sehari dan diperoleh data penelitian bahwa sebagian besar
jarang makan dengan frekuensi 3 kali sehari dengan komposisi ada nasi, sayur, ikan.
Anak kost jarang makan malam pukul ≥ 19.00, hampir keseluruhan mempunyai
kebiasaan makan malam diatas pukul 19.00. Penelitian sejalan dengan (Dwigiant
Sabrine, 2015) kurangnya kesadaran dalam memperhatikan pola makan. Pola makan
yang baik dan teratur dimana terpenuhi gizi makanan seimbang dalam waktu yang
tepat.
Pada penelitian ini terdapat lebih banyak anak kost yang memiliki pola makan
tidak teratur, anak kost yang masih pada tahap transisi sangat mudah dipengaruhi oleh
lingkungan, teman sebanya dapat mempengaruhi seseorang dalam mengkonsumsi
suatu makanan. Dapat hanya berorientasi pada sosialisasi, untuk kesenangan, dan
supaya tidak kehilangan status (Khomsan, 2003) dikarenakan mahasiswa berada

Universitas Sumatera Utara

43

tahap awal transisi dewasa (18-20) tahun ataupun tahap memasuki kedewasaan (2127) tahun (Potter & Perry, 2005) dan pada penelitian ini rentang umur responden
adalah 18 – 23 tahun.
5.2.2

Kejadian Sindroma Dispepsia
Dalam penelitian didapatkan angka kejadian sindroma dispepsia ( 65,4%) dan

yang tidak sindroma dispepsia (34,6%) keluhan paling banyak didapati adalah nyeri
ulu hati 39,7% penelitian ini sejalan dengan penelitian (Yuriko Andre, Rizanda
Machmud, Arina Widya Murni, 2013) hubungan pola makan dengan kejadian depresi
pada penderita dispepsia fungsional. Sindroma dispepsia banyak ditemukan
dikomunitas, bahkan menurut data profil kesehatan RI 2010, sindroma dispepsia
peringkat ke- 5 pasien tebayak rawat inap, dan ke- 6 terbanyak pasien rawat jalan.
Keluhan dan intensitas yang di alami setiap orang berbeda. Pada penelitian
ini variasi yang mengalami rasa sakit/tidak enak di ulu hati/bagian perut 39,7%,
mengalami rasa panas/terbakar yang tidak nyaman atau nyeri didada 12,8%, yang
mengalami cepat kenyang atau tidak sanggup menghabiskan makan dengan porsi
normal/biasa 33,3%, yang mengalami mual 14,1%. Keluhan terbanyak nyeri
epigastrium sesuai dengan penelitian (Ervianti, 2008).

Universitas Sumatera Utara

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi pola makan, dan sindroma
dispepsia pada anak kost di Lingkungan IX Kelurahan Medan Selayang I. Dengan
jumlah responden 78.
Pada anak kost di Lingkungan IX Medan Selayang I Berdasarkan hasil
penelitian diperoleh bahwa sebagian besar responden memiliki pola makan yang
tidak teratur yaitu

sebanyak 41 orang

(52,6%). Persentasi kejadian sindroma

dispepsia pada anak kost di Lingkungan IX Medan Selayang I cukup tinggi. Dalam
penelitian didapatkan angka kejadian sindroma dispepsia ( 65,4%) dan , dan keluhan
yang paling banyak adalah nyeri epigastrium.
6.2 Saran
Setelah penelitian dilakukan ada beberapa saran peneliti yaitu :
1.

Bagi pendidikan keperawatan
Diharapkan hasil ini dapat menambah wawasan dan menambah informasi
yang lebih mendalam mengenai pola makan, dan sindroma dispepsia.

2.

Bagi praktek keperawatan
Dari hasil penelitian tersebut didapatkan bahwa terdapat banyak pola
makan anak kost yang tidak teratur, dan tingginya angka kejadian
sindroma.

Sehingga

sangat

disarankan

kepada

anak

kost

untuk

memperhatikan pola makan dan bagi petugas kesehatan agar melakukan
penyuluhan.
44
Universitas Sumatera Utara

3. Bagi penelitian selanjutnya
Disarankan bagi penelitian selanjutnya untuk melakukan mengembangkan
instrumen pola makan dan penelitian faktor – faktor yang mempengaruhi
sindroma dispepsia.

.

45
Universitas Sumatera Utara

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sindroma Dispepsia
2.1.1

Pengertian Sindroma Dispepsia
Sindroma dispepsia adalah suatu istilah yang merujuk pada gejala abnormal

diperut bagian atas. Sindroma dispepsia digunakan untuk menerangkan berbagai
keluhan di abdomen bagian atas, sindroma dispepsia sering juga dipakai sebagai
sinonim dari gangguan pencernaan (Rahmati, 2004). Menurut kriteria Roma III
sindroma dispepsia fungsional didefinisikan sebagai sindroma yang mencakup satu
atau lebih dari gejala- gejala berikut: perasaan perut penuh setelah makan, cepat
kenyang, atau rasa terbakar di ulu hati, yang berlangsung sedikitnya dalam 3 bulan
terakhir, dengan awal mula gejala sedikitnya timbul 6 bulan sebelum diagnosis.
2.1.2

Patofisiologi
Dari sudut pandang patofisiologis, proses yang paling banyak dibicarakan dan

potensial berhubungan dengan dispepsia fungsional adalah hipersekresi asam
lambung, infeksi helicobacter pylori, dismotilitas gastrointestinal, dan hipersensivitas
viseral (Djojodiningrat D. 2006). Ferri et al.(2012) menegaskan bahwa patofisiologi
dispepsia hingga kini masih belum sepenuhnya jelas dan penelitian-penelitian masih
terus dilakukan terhadap faktor-faktor yang dicurigai memiliki peranan bermakna,
seperti di bawah ini:

6
Universitas Sumatera Utara

7

1. Abnormalitas

fungsi

motorik

lambung,

khususnya

keterlambatan

pengosongan lambung, hipomotilitas antrum, hubungan antara volume
lambung saat puasa yang rendah dengan pengosongan lambung yang lebih
cepat, serta gastric compliance yang lebih rendah.
2. Faktor-faktor psikososial, khususnya terkait dengan gangguan cemas dan
depresi.
Kasus dispepsia fungsional umumnya mempunyai tingkat sekresi asam
lambung, baik sekresi basal maupun dengan stimulasi pentagastrin, yang rata-rata
normal. Diduga terdapat peningkatan sensitivitas mukosa lambung terhadap asam
yang menimbulkan rasa tidak enak diperut (Talley NJ, Coline-Jones D, Koch KL,
Stanghelline V. 1991).
Peran infeksi Helicobacter pylori pada dispepsia fungsional belum
sepenuhnya dimengerti dan diterima. Kekerapan infeksi H.pylori pada dispepsia
fungsional sekitar 50% dan tidak berbeda bermakna dengan angka kekerapan infeksi
H.pylori pada kelompok orang sehat. Mulai ada kecendrungan untuk melakukan
eradikasi H.pylori pada dispepsia fungsional dengan H.pylori positif yang gagal
dengan pengobatan konservatif baku (Talley NJ, Stanghellini V, Heading RC, Koch
KL, Malangelada JR, Tygat GN,. 2006).
Selama beberapa waktu, dismotilitas telah menjadi fokus perhatian dan
beragam abnormalitas, motorik telah dilaporkan, diantaranya keterlambatan

Universitas Sumatera Utara

8

pengosongan lambung, akomodasi fundus terganggu, distensia antrum, kontraktilitas
fundus postprandial, dan dismotilitas duodenal (Talley NJ, Stanghellini V, Heading
RC, Koch KL, Malangelada JR, Tygat GN,. 2006).
Beragam studi melaporkan bahwa pada dispepsia fungsional, terjadi
perlambatan pengosongan lambung dan hipomotilitas antrum (hingga 50% kasus),
tetapi harus dimengerti bahwa proses motilitas gastrointestinal merupakan proses
yang sangat kompleks, sehingga gangguan pengosongan lambung saja tidak dapat
mutlak menjadi penyebab tungal adanya gannguan motilitas (Djojodiningrat D.
2006).
Dinding usus mempunyai berbagai reseptor, termasuk reseptor kimiawi,
reseptor mekanik, dan nociceptors. Berdasarkan studi, pasien dispepsia dicurigai
mempunyai hipersensitivitas viseral terhadap distensi balon digaster atau duodenum,
meskipun mekanisme pastinya masih belum dipahami (Djojodiningrat D. 2006).
Hipersensivitas viseral juga disebut-sebut memainkan peranan penting pada semua
gangguan fungsional dan dilaporkan terjadi pada 30-40% pasien dengan dispepsia
fungsional (Halder SL, Locke GR 3rd, Schleck CD, Zinsmeiter AR, Gerdes LU, Et al.
2011).
Mekanisme hipersensivitas ini dibuktikan melalui uji klinis (Lacy BE, Talley
NJ, Camileri M. 2010). Dalam penelitian tersebut, sejumlah asam dimasukkan
kedalam lambung pasien dispepsia fungsional dan orang sehat. Didapatkan hasil

Universitas Sumatera Utara

9

tingkat keparahan gejala dispeptik lebih tinggi pada individu dispepsia fungsional.
Hal ini membuktikan peranan penting hipersensivitas dalam patofisiologi dispepsia.
Dispungsi

persarafan

vagal

diduga

berperan

dalam

hipersensivitas

gastrointestinal pada kasus dispepsia fungsional. Adanya neuropati vagal juga diduga
berperan dalam kegagalan relaksasi bagian proksimal lambung sewaktu menerima
makanan, sehingga menimbulakan gangguan akomodasi lambung dan cepat rasa
kenyang (Djojodiningrat D. 2006).
Adanya disritmia mioelektrik lambung pada pemeriksaan elektrogastrografi
terdeteksi pada beberapa kasus dispepsia fungsional, tetapi peranannya masih perlu
dibuktikan lebih lanjut (Djojodiningrat D. 2006).
Peranan hormonal masih belum jelas diketahui dalam patogenesis dispepsia
fungsional dilaporkan adanya penurunan kadar hormon motilin yang menyebabkan
gangguan motilitas antroduodenal. Dalam beberapa percobaan, progesteron, estradiol,
dan prolaktin memengaruhi kontraktilitas otot polos dan memperlambat waktu transit
gastrointestinal (Djojodiningrat D. 2006).
Intoleransi makanan dilaporkan lebih sering terjadi pada kasus dispepsia
funsional dibanding kasus kontrol (Djojodiningrat D. 2006).
Adanya stres akut dapat memengaruhi fungsi gastrointestinal dan mencetuskan
keluhan pada orang sehat. Dilaporkan adanya penurunan kontraktilitas lambung yang
mendahului keluhan mual setelah pemberian stimulus berupa stres. Kontroversi

Universitas Sumatera Utara

10

masih banyak ditemukan pada upaya menghubungkan faktor psikologis stres
kehidupan, fungsi autonom, dan motilitas. Tidak didapatkan kepribadian yang
karakteristik untuk kelompok dispepsia fungsional ini, walaupun dalam sebuah studi
dipaparkan adanya kecendrungan masa kecil yang tidak bahagia, pelecehan seksual,
atau gangguaan jiwa pada kasus dispepsia fungsional (Talley NJ, Vakil N, and the
practice parameters committe of the American College of Gastroenterology, 2005).
Potensi kontribusi faktor genetik juga mulai dipertimbangkan, seiring dengan
terdapatnya bukti-bukti penelitian yang menemukan adanya interaksi antara
polimorfosisme gen-gen terkait respons imun dengan infeksi helicobacter pylori pada
pasien dengan dispepsia funsional (Dahlerup S, Andersen RC, Nielsen BS, Schjodt I,
Christense LA, Gerdes LU, et al. 2011).
2.1.3 Klasifikasi Dispepsia
Sindroma dispepsia dapat diklasifikasikan dispepsia organik, dan dispepsia
non-organik atau dispepsia fungsional yang masing-masing akan dibahas lebih lanjut
(Sujono Hadi, 2003)
Dispepsi organik jarang ditemukan pada usia muda, tetapi banyak ditemukan
pada usia lebih dari 40 tahun. Istilah dispepsi organik baru dapat dipakai bila
penyebabnya sudah jelas.
Dispesia tukak (ulcer-like dyspepsia), Dispepsi bukan tukak, Refluks
gastroesofagel, Penyakit saluran empedu, Karsinoma (lambung, kolon, pancreas)
pancreatitis, sindroma malabsorpsi, beberapa penyakit metabolism (diabetes mellitus

Universitas Sumatera Utara

11

dan hipotiroid, hiperparatiroid, imbalans elektrolit), Penyakit lain, misalnya, penyakit
jantung iskemik, penyakit vaskuler kolagen.
Dispepsia tukak keluhan penderita yang sering diajukan ialah rasa nyeri di ulu
hati. Berkurang atau bertambahnya rasa nyeri ada hubungannya dengan makanan,
pada tengah malam sering terbangun karena nyeri atau pedih di ulu hati. Hanya
dengan pemeriksaan endoskopi dan radiologi dapat menentukan adanya tukak di
lambung atau di duodenum.
Dispepsia bukan tukak mempunyai keluhan yang mirip dengan dispepsi
tukak. Biasa ditemukan pada gastritis, duodenitis, tetapi pada pemeriksaan endoskopi
tidak ditemukan tanda-tanda tukak.
Refluks Gastroesofangeal gejala yang klasik dari refluks gastroesofageal,
yaitu rasa panas di dada disertai keluhan sindroma dispepsia lainya maka dapat
disebut dispepsi refluks gastroesofageal.
Penyakit Saluran Empedu sindroma dispepsi ini biasa ditemukan pada
penyakit saluran empedu.rasa nyeri dimulai dari perut kanan atas atau ulu hati yang
menjalar kepunggung dan bahu