32
αβij = Interaksi dari faktor a pada taraf ke I dan faktor b pada taraf ke j τijk = Efek eror karena pengaruh perlakuan pada taraf ke-I, factor b pada taraf
ke j dan pada ulangan ke-k yijk = Hasil pengamatan dari factor a pada taraf ke I, factor b pada taraf ke j
Apabila hasil analisa sidik ragam menunjukkan nilai berbeda nyata dilanjutkan dengan Uji Jarak Duncan.
Pelaksanaan Penelitian a.
Persiapan Media Perlakuan
Media yang digunakan berupa stoples ukuran sedang yang telah diisi dengan makanan O. rhinoceros yaitu berupa serbuk dari batang kelapa sawit yang
telah membusuk yang diambil dari lapangan. Media disediakan sebanyak 32 stoples. Bersama dengan stoples disediakan juga kain kasa dan karet gelang yang
digunakan untuk menutup bagian atas stoples.
b. Penyediaan Larva Serangga Uji
Larva O. rhinoceros diambil dari lapangan sebanyak 80 larva instar dua yang sehat. Kemudian larva dimasukkan ke dalam stoples, dimana tiap stoples
berisi 5 larva O. rhinoceros.
c. Penyediaan Pra pupa Serangga Uji
Larva instar akhir O. rhinoceros diambil dari lapangan sebanyak 16 larva instar akhir yang sehat. Kemudian larva direaring hingga menjadi pra pupa,
kemudian dimasukkan ke dalam stoples, dimana setiap stoples berisi 1 ekor pra pupa O. rhinoceros L.
Universitas Sumatera Utara
33
d. Penyediaan Semut Predator Amblyopone sp.
Semut predator Amblyopone sp. diambil dari lapangan dari batang kelapa sawit yang telah melapuk pada areal penanaman kelapa sawit. Semut kemudian di
bawa ke laboratorium untuk selanjutnya dikembangbiakkan dalam beberapa stoples dengan meletakkan ratu semut di dalam sarangnya yang berupa batang
kelapa sawit yang telah melapuk, semut kasta prajurit, semut kasta pekerja, batang kelapa sawit, beserta pakan semut berupa larva instar kedua dan pra pupa
O. rhinoceros. Kelembaban tetap dijaga dengan menyemprotkan air secukupnya.
e. Pengaplikasian
Pengaplikasian semut predator Amblyopone sp. dilakukan dengan cara
menginfestasikankan semut predator pada stoples yang telah berisi larva O. rhinoceros dan pra pupa O. rhinoceros beserta pakannya. Semut Predator
diinfestasikan dengan menggunakan kuas dimana jumlah semut yang diinfestasikan sesuai dengan perlakuan yang telah ditetapkan.
Parameter Pengamatan a. Gejala Serangan Semut Amblyopone sp. Pada Larva O. rhinoceros L.
Larva O. rhinoceros yang dimangsa oleh semut Amblyopone sp. diamati. Pengamatan terhadap gejala dilakukan setiap hari dibawah mikroskop.
b. Gejala Serangan Semut Amblyopone sp. Pada Pra pupa O. rhinoceros L.
Gejala serangan semut Amblyopone sp terhadap pra pupa O. rhinoceros diamati secara langsung. Pengamatan terhadap gejala dilakukan mulai dari satu
hari setelah aplikasi. Pengamatan dilakukan setiap hari
Universitas Sumatera Utara
34
c. Persentase Mortalitas Larva Instar dua dan pra pupa O. rhinoceros L.