SEBAGAI PENGGERAK PENYELENGGARAAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK DAN PROFESIONAL
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagaimana diatur dalam Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004, lebih mengutamakan pelaksanaan desentralisasi
yang memberikan keleluasaan dan sebagian besar kewenangan kepada daerah untuk penyelenggaraan otonomi daerah, kewenangan untuk menentukan dan
melaksanakan kebijakan menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
Terselenggaranya kepemerintahan yang baik good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintah untuk mewujudkan aspirasi
masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita bangsa dan negara. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan penerapan dan
pengembangan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan nyata, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan
dapat berlangsung secara berdayaguna, bersih dan bertanggung jawab akuntabel.
Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah SAKIP yang merupakan instrumen pertanggungjawaban, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Renstra-SKPD
merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah. Oleh karena itu, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, perlu disusun Rencana Strategis Renstra Kecamatan Bantaran Kabupaten
Probolinggo Tahun 2008-2013, yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai
dengan tugas dan fungsi Kecamatan Bantaran Kabupaten Probolinggo
2. Landasan Hukum
Rencana Strategis Renstra KecamatanBantaranKabupaten Probolinggo disusun atas dasar:
2.1. Landasan Konstitusional :
Renstra Kecamatan Bantaran 2013-2018
1
SEBAGAI PENGGERAK PENYELENGGARAAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK DAN PROFESIONAL
a. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421;
b. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan
Pemerintahan Daerah KabupatenKota; f. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan; h. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 10 Tahun 2007 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Probolinggo;
i. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 8 Tahun 2008 tentangRencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Probolinggo
Tahun 2005 – 2025; j. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 7 Tahun 2008
tentangRencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Probolinggo Tahun 2008 – 2013;
k. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 19 Tahun 2000 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Probolinggo Tahun 2000 – 2010;
l. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 13 Tahun 2008 tentang Transparansi dan Partisipasi dalam Perencanaan Pembangunan;
m. Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 39 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Kecamatan di Kabupaten Probolinggo.
Renstra Kecamatan Bantaran 2013-2018
2
SEBAGAI PENGGERAK PENYELENGGARAAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK DAN PROFESIONAL
2.2. Landasan Operasional : Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
Tentang Tahapan, Tatacara, Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
3. Maksud dan Tujuan