Renja Bappeda Tahun 2014 II - 8
Secara umum, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Kabupaten Probolinggo telah dapat melaksanakan tugas utama
yang menjadi tanggung jawab organisasi yaitu dari 5 sasaran yang ditetapkan dalam Renstra tahun 2012 sudah dapat dilaksanakan seluruhnya.
Dari beberapa sasaran yang telah dicapai tersebut masih terdapat perbedaan antara kondisi lapangan dengan yang diharapkan oleh
masyarakat, hal ini nampak pada indikator kinerja yang digunakan pada pencapaian sasaran masih pada tingkat output, padahal yang menjadi
harapan masyarakat adalah indikator kinerja pada tingkat outcome. Capaian sasaran yang ideal memang seharusnya diukur dari
tercapainya kondisi yang ingin diwujudkan pada tingkat outcome hasil, namun demikian indikator outcome hasil masih belum sepenuhnya tercapai,
hal ini disebabkan antara lain : 1. Outcome hasil belum terlihat sepenuhnya pada tahun bersangkutan
tetapi baru bisa dirasakan pada tahun-tahun mendatang. 2. Outcome hasil bisa jadi sudah terwujud, hanya untuk mengukur
keberhasilannya masih perlu didukung data yang lebih akurat. Adapun penyebab tidak tercapainya target kinerja antara lain sebagai
berikut : 1. Beberapa kegiatan tidak berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
2. Perbedaan antara anggaran yang direncanakan dengan realisasi anggaran kegiatan yang ditetapkan dalam APBD tahun berjalan.
3. Efisiensi penggunaan anggaran melalui pengadaan barang dan jasa kontrak-kontrak dengan pihak ketiga.
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bappeda merupakan SKPD yang menangani urusan wajib bidang perencanaan pembangunan.
Berdasarkan Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 24 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Probolinggo, Bappeda mempunyai kedudukan sebagai unsur perencana penyelenggaraan pemerintahan daerah. Bappeda dipimpin oleh
seorang Kepala Badan yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah
Renja Bappeda Tahun 2014 II - 9
dan bertanggung jawab kepada Bupati dan secara teknis administratif berkoordinasi dan dibina oleh Sekretaris Daerah. Bappeda mempunyai tugas
pokok membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah.
Fungsi Bappeda adalah sebagai berikut : a.
perumusan kebijakan teknis perencanaan ; b.
pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan ; c.
pembinaan dan
pelaksanaan tugas
di bidang
perencanaan pembangunan daerah ;
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya. Dalam pelaksanaan tupoksinya, Bappeda tidak memiliki aturan
mengenai SPM. Namun tolok ukur kinerjanya berdasarkan IKKIKU yaitu kelengkapan dokumen perencanaan pembangunan yang dimiliki dan
ketepatan waktu dalam pelaksanaan tahapan penyusunan dokumen perencanaan dan dokumen pendukung perencanaan. Selama ini
kelengkapan dokumen perencanaan dan ketepatan waktu penyusunan dokumen perencanaan serta dokumen pendukung perencanaan tersebut
selalu dapat dijaga dan dilaksanakan oleh Bappeda Kabupaten Probolinggo, baik dalam penyusunan dokumen perencanaan lingkup Kabupaten secara
internal maupun dokumen sebagai pelaporan kepada pemerintah atasan.
Renja Bappeda Tahun 2014 II - 10
TABEL 2.2 Pencapaian Kinerja Pelayanan Bappeda
Kabupaten Probolinggo
No Indikator
SPM IKK
Target Renstra SKPD Realisasi Capaian
Proyeksi Catatan
Analisis standar
PP 608 Tahun
Tahun Tahun
Tahun Tahun
Tahun nasional
2012 2013
2012 2013
2014 2015
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11
1 Tersedianya dokumen perencanaan
RPJPD yg telah ditetapkan dg Perda -
Ada Ada
Ada Ada
Ada Ada
Ada 2
Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yg telah ditetapkan dg Perda
- Ada
Ada Ada
Ada Ada
Ada Ada
3 Tersedianya dokumen perencanaan
RKPD yg telah ditetapkan dg Perkada -
Ada Ada
Ada Ada
Ada Ada
Ada 4
Tersedianya dokumen perencanaan Renja SKPD yg telah ditetapkan dg
Peraturan Kepala SKPD -
Ada Ada
Ada Ada
Ada Ada
Ada
Renja Bappeda Tahun 2014 II - 11
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD