Uji Validitas Instrumen. Hasil Uji Validitas Instrumen Kedisiplinan X

47 No Variabel Dimensi No. Soal 3 Semangat kerja Tanggungjawab. Hubungan yang harmonis Kerja sama Kepuasan Kerja 1,2,3,4,5,6 7,8,9,10,11,12 13,14,15,16,17 18,19,20,21,22, 23,24,25

3. Uji Coba Instrumen.

Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan betul-betul mengukur yang seharusnya diukur dan untuk melihat konsistensi dari instrumen tersebut dalam mengungkap fenomena dari sekelompok individu meskipun dilakukan dalam waktu yang berbeda Sugiyono 2005 :137.

a. Uji Validitas Instrumen.

Uji validitas digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono 2005 : 137 sehingga instrumen penelitian bisa memenuhi persyaratan. Arikunto dikutip oleh Akdon 2005 :143 menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Untuk mengungkap data yang sesungguhnya, maka terlebih dahulu instrumen tersebut perlu diujicoba untuk menguji validitas instrumen tersebut. Hasilnya dihitung dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment dengan rumus : Riduan 2008 : 136 Dimana : = Koefisien Korelasi } { } ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = 2 2 2 2 y x x n y x y x n r xy n y { xy r 48 ∑x = Jumlah skor item ∑y = Jumlah skor total seluruh item Setelah perhitungan selesai dan instrumen valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya r sebagai berikut : Tabel 3.2 Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat Riduan 2008: 136 Untuk menguji signifikansi hubungan yaitu apakah hubungan yang ditemukan itu berlaku untuk seluruh sampel yang berjumlah 51 orang, maka perlu diuji signifikansinya. Rumus uji signifikansi korelasi product moment adalah sebagai berikut : Keterangan : t = Nilai t hitung r = Koefisien korelasi hasil r hitung n = Jumlah responden Harga t hitung selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel , untuk kesalahan 5. α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = n – 2. Kaidah keputusan : jika t hitung t tabel berarti valid, sebaliknya t hitung ≤ t tabel berarti tidak valid. Riduan 2008: 137 2 1 2 r n r t − − = 49

b. Hasil Uji Validitas Instrumen Kedisiplinan X

1 Variabel ini terdiri dari 25 butiritem pernyataan positif maupun negatif. Instrumen tersebut telah diuji cobakan kepada 28 orang widyaiswara, dengan hasil. Tabel 3.3 Hasil uji Validitas instrumen kedisiplinan. X1 Pernyataan t hitung t tabel Kesimpulan 1 4,12 1,706 Valid 2 2,13 1,706 Valid 3 -0,53 1,706 Tidak Valid 4 2,98 1,706 Valid 5 1,74 1,706 Valid 6 0,39 1,706 Tidak Valid 7 2,39 1,706 Valid 8 2,42 1,706 Valid 9 -0,49 1,706 Tidak Valid 10 -0,42 1,706 Tidak Valid 11 4,85 1,706 Valid 12 1,96 1,706 Valid 13 7,03 1,706 Valid 14 2,82 1,706 Valid 15 5,83 1,706 Valid 16 5,99 1,706 Valid 17 6,95 1,706 Valid 18 6,89 1,706 Valid 19 4,83 1,706 Valid 20 2,13 1,706 Valid 21 2,31 1,706 Valid 22 8,32 1,706 Valid 23 9,19 1,706 Valid 24 3,91 1,706 Valid 25 0,50 1,706 Tidak Valid Analisis data menunjukkan hasil bahwa 20 butiritem pernyataan dinyatakan valid dan 5 item tidak valid. 50

c. Hasil Uji Validitas Instrumen Semangat Kerja Y