3. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode survey terhadap pelaku koperasi dan para akuntan pendidik, yaitu dengan memberikan kuesioner tertutup kepada responden.
Sehingga dengan demikian terdapat dua jenis kuesioner yakni kuesioner keterterapan untuk pelaku koperasi dan kuesioner persepsi untuk pelaku koperasi dan akuntan
pendidik. Analisis data merupakan gabungan antara statistik deskriptif dan analisis uji beda terutama ketika menguji hipotesis mengenai perbedaan persepsi antara pelaku
koperasi dan akuntan pendidik. Responden dalam penelitian ini terbagi menjadi dua kelompok yakni: 1 pelaku
koperasi koperasi wanita usaha simpan pinjam di Jawa Timur yang hadir pada acara sosialisasi yang diadakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur di
Surabaya dan 2 para akuntan pendidik yakni dosen akuntansi yang mengajar pada beberapa PTN maupun PTS di Surabaya. Kuesioner disebarkan secara random. Total
kuesioner yang disebar adalah 150 buah, dengan rincian 50 buah kuesioner keterterapan dan 50 kuesioner persepsi diberikan kepada 50 pelaku koperasi yang sama serta 50
kuesioner persepsi untuk akuntan pendidik. Terdapat dua jenis variabel tunggal dalam penelitian ini, yakni: 1 tingkat
keterterapan SAK ETAP pada koperasi; dan 2 persepsi pelaku koperasi dan akuntan pendidik terhadap SAK ETAP. Yang dimaksud dengan variabel tingkat keterterapan pada
penelitian ini adalah ukuran besarnya intensitas kesesuaian tata cara dan sistematika pelaporan keuangan yang mengacu pada SAK ETAP. Indikator yang akan digunakan
untuk melakukan pengukuran terhadap variabel ini adalah berdasarkan treatment prinsip pengakuan, pengukuran, pengungkapan, dan penyajian sesuai dengan definisi dan
ketentuan yang ada dalam SAK ETAP. Sedangkan yang dimaksud dengan variabel persepsi pada penelitian ini adalah suatu sikap, pandangan, dan penilaian terhadap isu
penerapan SAK ETAP. Persepsi yang ingin dieksplor dalam penelitian ini adalah dari kelompok pelaku koperasi dan kelompok akuntan pendidik. Terdapat tiga indikator yang
ada pada variabel persepsi ini, yaitu: pengetahuan tentang SAK ETAP, pandangan terhadap eksistensi dan legalitas SAK ETAP, serta pendapat tentang penerapan SAK
ETAP. Sebelum masuk pada tahapan analisis data, dilakukan uji reliabilitas terlebih
dahulu. Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana tingkat keterterapan SAK ETAP pada koperasi di Jawa Timur serta mengeksplorasi bagaimana
persepsi pelaku koperasi dan akuntan pendidik atas penerapan SAK ETAP. Terakhir
SNA 17 Mat ar am, Lombok Univer sit as Mat ar am
24-27 Sept 2014 6
File ini diunduh dar i: www.mult ipar adigma.lect ur e.ub.ac.id
analisis data dilanjutkan dengan pengujian hipotesis untuk rumusan permasalahan terakhir yang mana ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi antara kelompok pelaku
koperasi dengan kelompok akuntan pendidik. Perhitungan rentang deskriptif skor persentase tingkat keterterapan dan persentase
persepsi dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Khafid 2010.
Tabel 1 Kriteria Keterterapan dan Kriteria Persepsi
Kriteria Variabel Keterterapan dan Variabel Persepsi
Interval Rata-rata Skor
Sangat Tidak DiterapkanSangat Tidak Setuju
0 - 20 Tidak DiterapkanTidak Setuju
20 - 40 Kurang DiterapkanKurang Setuju
40 - 60 DiterapkanSetuju
60 - 80 Sangat DiterapkanSangat Setuju
80 - 100
4. Hasil Dan Pembahasan