Studi Aktivitas Protease pada Benih Ikan Gurame (Osphronemus gouramy Lac.) dengan Perbedaan Saat Awal Pemberian Pakan Buatan

STUD1 AKTIVXTAS PROTEASE PADA BmIH IXAN GURAME (Osphxmemus
gouxamy Lac. ) DENGAN PERBEDAAN SAAT AWAL PEMBERIAN PAKAN
BUATAN. D I M WIJAYANT3. C 2 4 . 1 2 9 6 .
DI BAWAE BIMBINGAN Dr.
Ix. RIDWAN AFFANDI, Xr. EBANG HARRIS, MS., Dr. Ir. KADARWAN
SOEWARDI, D M Ir. NINGRUM SUHENDA, MS.

Mortalitas yang tinggi pada benih merupakan salah satu
alah dalam usaha budidaya ikan gurame. Salah satu faktor
yebabnya adalah benih tidak segera memperoleh pakan yang
~ s u a i ,baik jenis maupun jumlahnya.
k

Pada pembenihan secara intensif biasanya benih diberi
*kanan alami , namun ha1 ini tidak praktis karena penyediaan
qkanan alami dalam jumlah yang cukup secara berkelanjutan
mumnya sulit dilaksanakan. Alternatif pemecahan yang praka s adalah menggant i makanan alarni tersebut dengan pakan
@atan.
Hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian pakan
h a t a n adalah saat awal pemberiannya, karena berhubungan
*ngan kemampuan benih untuk mencerna pakan buatan . Kemam@an benih mencerna pakan buatan berhubungan dengan perkem%ngan organ-organ pencernaan dan enzim-enzim pencernaan.

2.

6

Protease merupakan salah satu jenis enzim pencernaan
B n g berfungsi untuk memecah protein. Pengarnatan terhadap
ativitas enzim i n i diharapkan dapat membantu dalam penenq a n saat pemberian pakan buatan pada benih ikan gurame.
d

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas protease, pertumbuhan, dan derajat kelangsungan hidup benih
ikan gurame yang diberi pakan buatan pada saat awal yang berbeda .

-.
5

=
2

c $
I n ,


Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan
petak terpisah (Split-plot) dengan dua faktor perlakuan dan
dua kali ulangan. Faktor pertama (main-plot) adalah perbedaan saat awal pemberian pakan buatan yaitu pemberian pakan
buatan pada umur 10, 20, 30, dan 40 hari serta tanpa pemberian pakan buatan, sedangkan faktor kedua ( sub-plot) adalah
ur benih yaitu benih umur 10, 20, 30, 40, dan 50 hari.
H k a n buatan yang digunakan berbentuk tepung dengan kadar
otein 40 %, sedangkan makanan alarni yang digunakan adalah
t e m i a sp.

Q

Basil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas protease
rtinggi diperoleh pada perlakuan pemberian pakan buatan
da benih umur 40 hari. Perbedaan saat awal pemberian pap n buatan belum berpengaruh terhadap aktivitas protease,
gedangkan perbedaan umur benih berpengaruh sangat nyata