Nurul Hikmah, 2016 EFEKTIVITAS TEKNIK SOLUTION-FOCUSED BRIEF COUNSELING SFBC DALAM SETTING
KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN SELF CONTROL SISWA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
g. Kompetensi Pelaksana Intervensi
Kompetensi pelaksana intervesi yang perlu dimiliki oleh peneliti dalam memberikan intervensi adalah sebagai berikut.
1
Memiliki pemahaman dan pengetahuan yang memadai mengenai konsep
self-control. 2
Memiliki pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan yang memadai dalam
solution-focused breif counseling
dalam
setting
kelompok.
3
Memahamai karakteristik remaja yang merupakan subyek dari penelitian ini.
4
Menunjukkan penerimaan tanpa syarat terhadap siswa sebagai manusia yang tidak lepas dari kesalahan.
h. Rancangan Program Intervensi
Solution-Focused Brief Counseling
dalam
Setting
Kelompok untuk Meningkatkan
Self-Control
Siswa di SMP 6 Cimahi.
Nurul Hikmah, 2016 EFEKTIVITAS TEKNIK SOLUTION-FOCUSED BRIEF COUNSELING SFBC DALAM SETTING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN SELF CONTROL SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3. 9 Rancangan Intervensi
Solution Focused Brief Counseling
untuk Meningkatkan
Self-Control
Siswa
Sesi Tahapan Intervensi
Nama Sesi Intervensi
Tujuan Alat dan bahan
Ke-2 Tahap Norming.
Merupakan tahap, anggota kelompok
mempelajari cara memulai bekerja
dalam kelompok, anggota kelompok
mempelajari karakteristik
kepribadian masing- masing memahami
perasaan, membantu orang lain, dan
memperlakukan orang lain dalam
kelompok. Siap mengontrol
kognitif dan perilaku.
a. Memahami kemampuan kekuatan dan potensi
yang dapat melatih keterampilan anggota kelompok dalam menetapkan tujuan dan
mengarahkan dirinya untuk meningkatkan
self- control
. b.
Mendorong anggota kelompok untuk berpikir positif, melakukan tindakan dengan kontrol
dalam diri, dan bertindak dengan rasa senang, yakin, dan tidak menganggu orang lain.
c. Mengidentifikasi perbedaan-perbedaan yang
dirasakan setelah melakukan kegiatan konseling dari sesi 1 dan mendorong anggota kelompok
untuk berfokus pada solusi.
d. Melatih kecapakan untuk mengadapi tantangan,
tugas, dan hambatan di lingkungannya secara efektif.
e. Melatih keterampilan kebiasaan dan bertindak
secara efektif dan konstruktif. Alat tulis alat
perekam dan kamera
Format yang digunakan: Format
2, format 4 format lembar
pengarahan diri 5a, 5c, 5e, 5f, 5g,
5h, lembar observasi format
6a, 6b dan 6c
Nurul Hikmah, 2016 EFEKTIVITAS TEKNIK SOLUTION-FOCUSED BRIEF COUNSELING SFBC DALAM SETTING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN SELF CONTROL SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Sesi Tahapan Intervensi Nama Sesi
Intervensi Tujuan
Alat dan bahan
Ke- 3
Tahap kerja Anggota kelompok
saling terlibat satu dengan yang lain.
Tahap yang dicirikan dengan
produktivitas kinerja meningkat, anggota
kelompok mengerjakan tugas
secara efektif, dengan mengikuti
suasana hubungan kerja yang harmonis,
norma kelompok telah disepakati,
tujuan dan tugas yang sudah
diperoleh dari tahapan-tahpan
sebelumnya. Bahagia adalah
mengendalikan diri sendiri
a. Mendorong anggota kelompok untuk percaya diri, dapat
mengandalkan diri dan mampu mengarahkan diri untuk fokus mencapai tujuan.
b.Mendorong anggota kelompok untuk mulai memanfaatkan kekuatan, kemampuan, dan potensi diri
sebagai sumber daya dalam kehidupan sehari-hari yang sekaligus akan membantunya dalam mengingatkan
self- control
. c.
Peka terhadap kemampuan diri sendiri dan orang lain, yang hidup berdampingan dan saling mendukung satu
sama lain. d.Mendorong untuk memiliki kendali atas hasil dari
tindakan yang dilakukan. e.
Mendorong kebermanfaatan suatu keputusan bagi diri sendiri.
f. Mampu menerima tanggung jawab sebagai pribadi yang
mandiri dengan segala resiko yang ada di dalamnya. g.Menguatkan anggota kelompok bahwa dirinya dapat
diandalkan untuk mengatasi suatu permasalahan. h.Memandirikan anggota kelompok dalam mengatasi
permasalahannya dan lebih berfokus pada solusi yang dapat diraih berupa tujuan-tujuan hidup yang ingin
dicapai. Alat tulis, alat
perekam, dan kamera.
Format yang digunakan:
format 3, format 4, lembar tugas,
format 5a, format 5i, dan
format lembar observasi 6a, 6b,
6c.
Nurul Hikmah, 2016 EFEKTIVITAS TEKNIK SOLUTION-FOCUSED BRIEF COUNSELING SFBC DALAM SETTING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN SELF CONTROL SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Sesi Tahapan Intervensi
Nama Sesi Intervensi
Tujuan Alat dan bahan
Ke-4 Tahap terminasi.
Termination
Anggota lebih mengenal dirinya pada tingkat lebih
dalam, merefleksikan pengalaman masa lalu,
memroses memori, mengevaluasi apa yang
telah dipelajari. Pada tahap ini kelompok
diarahkan untuk merencanakan dan
menindaklanjuti tindakan,
mempraktekkan perubahan perilaku
kedalam tindakan yang diharapkan dan
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Semangat untuk selalu lebih baik
a. Menindaklanjuti hasil dari proses
solution focusedbrief counseling
untuk dianalisis secara akurat mengenai perubahan
dinamika psikologis yang terjadi pada anggota kelompok terkait
self-control
, b.
Mengantisipasi jika ada anggota kelompok yang memundurkan diri di pertengahan
proses konseling dikarenakan terjadi yang tidak diinginkan, menjelaskan indikator-
indikator anggota kelompok memundurkan diri. Selanjutnya membuat kesepakatan
baru jika memungkinkan untuk dilaksanakan kembali atau melanjutkan
proses konseling Laptop, alat tulis,
alat perekem, dan kamera
Format yang digunakan :
Format A
Nurul Hikmah, 2016 EFEKTIVITAS TEKNIK SOLUTION-FOCUSED BRIEF COUNSELING SFBC DALAM SETTING
KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN SELF CONTROL SISWA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
i. Evaluasi dan Indikator Keberhasilan