Produksi Zuriat F1 Interspesifik Padi Liar Oryza officinalis, O. punctata dan O. malamphuzaensis dengan Padi Budidaya (Oryzn sativa L.).

RINGKASAN

IMAN MUSTIKASARI. Produksi Zuriat F1 Interspesifik Padi Liar Oryza

officinalis, 0. punctnta dan 0 . malampl~uzaet~sis
dengan Padi Budiclaya
(Oryzn sativa L.). (Dibimbing oleh HAJRLAL ASWIDINNOOR).
Pengembangan keragaman genetik sangat diperlukan dalaln usaha
merakit varietas unggul padi. Keragaman plasma nutfah padi budidaya untuk
sifat-sifat penting seperti ketahanan terhadap hama penyakit, toleransi kekeringan
dan salinitas saat ini masih sangat terbatas. Padi spesies liar merupakan sumber
keragaman yang kaya untuk karakter-karakter penting, sebagian besar khususnya
adalah resistensi terhadap hama dan penyakit.
Genus Oryzci terdiri dari dua spesies budidaya dan 20 spesies liar yang
berkerabat dalam famili Poaceae. Penggunaan spesies liar yang berkerabat
semakin bertambah penting dalam pemuliaan padi saat ini. Beberapa aksesi dari

0. officinulis, 0.puncfufudun 0. mulumplzumensis menunjukkan sifat ketahanan
terhadap penyakit blas daun dan leher malai serta ketenggangan terhadap
alumunium.
Salah satu usaha untuk memperluas keragaman genetik padi budidaya

adalah melakukan persilangan antar spesies (hibridisasi interspesifik) yang
dilanjutkan silang balik dengan tetua budidaya. Upaya persilangan dibatasi oleh
rendahnya biji yang dihasilkan, hibrida yang lemah, hibrida mandul, dan
kurangnya rekombinasi kromosom. Beberapa hambatan tersebut dapat diatasi
dengan penyelamatan embrio. Metode tersebut cukup efektif untuk mendapatkan
hibrida dari persilangan antar spesies dalam genus Orpa.
Penelitian ini bertujuan untuk : ( I ) mendapatkan tanaman zuriat F1 hasil
persilangan antara padi budidaya dengan spesies padi liar, dan (2) mempelajari
karakter morfologi tanaman F1 hibrida interspesifik tersebut.
Penelitian dilaksanakan di rumah kaca dan Laboratorium Kultur Jaringan
Jurusan Budidaya Pertanian IPB barangsiang, Bogor. Penelitian dilaksanakan dari
Bulan September 1999 sampai Bulan April 2000. Padi budidaya (Oryzu surivu L.)
yang digunakan sebagai tetua betina adalah Sigundil, IR-64, Jatiluhur dan

CT65 10-24-1-3. Spesies padi liar yang digunakan adalah 0. oJcmuli.s

# 100870

(CC), 0. punclulu # 1014 19 (BB), dan 0. malumphuzuen.sis # 100957 (BBCC).
Penelitian dilakukan dalam tiga tahap percobaan : (1) Persilangan

interspesifik antara padi budidaya dengan spesies padi liar untuk mendapatkan
tanaman F1 hibrida, (2) PenyelamaIan ernbrio yang dihasilkan dari persilangan
interspesifik dan (3) Analisis morfologi tanaman hasil persilangan dan kedua
tetuanya.
Persilangan antara empat varietaslgalur padi budidaya dengan tiga
spesies padi liar menghasilkan pembentukan biji yang beragam, tergantung
genotipe tanaman yang digunakan. Dari sejumlah f 3753 bunga yang diserbuki,
berhasil diperoleh 340 embrio yang diduga sebagai embrio hibrida dan 49 embrio
diantaranya berhasil berkecambah, 19 tanaman berhasil diaklimatisasi dan sampai
akhir penelitian tanaman yang bertahan turnbuh sampai dewasa sebanyak 10
tanaman.
Analisis morfologi yang dilakukan pada kesepuluh tanaman hasil
persilangan menunjukkan bahwa 7 tanaman merupakan hibrida interspesifik dari
empat kombinasi persilangan yaitu persilangan CT x 0. oJcinalis 1 tanaman ; CT

x 0. punctulu 3 tanaman ; CT x 0. malumphuzuensis 2 tanarnan; dan 1 tanaman
Sigundil X 0. officinalis. Semua tanaman F1 hibrida memperlihatkan karakter
yang berbeda dengan kedua tetuanya, tapi cenderung mendekati karakter tetua
liar. Karakter peralihan sangat terlihat pada hasil pengukuran karakter kuantitatif
tanaman zuriat F1 yang diperoleh.


PRODUKSI ZURIAT F1 INTERSPESIFIK PAD1 LlkR
Oryza officinalis, 0. punctata dan 0. malamphuzaensis

DENGAN PAD1 BUD1 DAYA (Oryza sativa L.)

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
lnstitut Pertanian Bogor

Oleh
lman Mustikasari
A10496030

JURUSAN BUDIDAYA PERTANUAN
FAKULTAS PERTANlAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR