Gina Sofiasani, 2015 PENGARUH CAMEL TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PADA SEKTOR PERBANKAN INDONESIA
PERIODE 2009-2013
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
membuat kesimpulan sehingga dapat mudah dipahami dan hasil analisisnya tersebut dapat menjadi informasi berguna bagi orang-orang yang membutuhkan.
3.2.6.1 Analisis Deskriptif
Pada penelitian ini, analisis deskriptif dilakukan dengan menggambarkan setiap variabel dalam bentuk definisi, grafik maupun tabel sehingga data angka
yang telah dikumpulkan akan mampu memberi gambaran secara teratur, ringkas dan jelas mengenai variabel dalam penelitian. Menurut Sugiyono 2012:147,
statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Perhitungan yang digunakan pada penelitian ini sesuai
dengan rasio pada variabel penelitian yaitu: Data berupa laporan keuangan tahunan Sektor Perbankan Indonesia yang telah dikumpulkan serta dihitung kinerja
keuangannya yang diukur dari beberapa rasio dan kemudian di analisis sebelum di uji hipotesisnya. Perhitungan dari rasio-rasio tersebut dijelaskan sebagai berikut:
a. Analisis CAMEL
1. =
��
� �
� � �
2. =
� �
3. =
�� �
�
4. =
� �
� �
Gina Sofiasani, 2015 PENGARUH CAMEL TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PADA SEKTOR PERBANKAN INDONESIA
PERIODE 2009-2013
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Setelah melakukan perhitungan, selanjutnya dilakukan analisis deskriptif dengan interpretasi hasil perhitungan rasio keuangan berdasarkan ringkasan dari
para ahli yang terdapat dalam Tabel 3.4 berikut.
Gina Sofiasani, 2015 PENGARUH CAMEL TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PADA SEKTOR PERBANKAN INDONESIA
PERIODE 2009-2013
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
TABEL 3.4 INTERPRETASI HASIL CAMEL
No Hasil Perhitungan
Interpretasi 1
Capital Adequacy Ratio Semakin besar rasio ini menandakan kinerja bank tersebut semakin baik, karena bank
memiliki kecukupan modal yang baik 2
Return On Assets Semakin tinggi nilai ROA perusahaan maka
akan semakin baik. 3
Biaya Operasional
Pendapatan Operasional Semakin besar rasio ini berarti semakin tidak
efisien biaya operasional yang dikeluarkan oleh bank dan kemungkinan bank mengalami
penurunan tingkat kesehatan.
4 Loan to Deposit Ratio
Semakin besar rasio LDR maka probabilitas bank mengalami kondisi bermasalah akan
semakin besar pula karena bank tidak mempu mengandalkan kredit yang diberikan
Sumber : Ringkasan berbagai para ahli b.
Analisis Data Financial Distress Y
Financial distress merupakan kondisi dimana keuangan perusahaan dalam keadaan tidak sehat atau krisis. Financial distress atau kesulitan keuangan dimulai
ketika perusahaan tidak dapat memenuhi jadwal pembayaran atau ketika proyeksi arus kas mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut akan segera tidak dapat
memenuhi kewajibannya Brigham dan Daves, 2009:836. Analisis data financial distress pada Sektor Perbankan Indonesia dengan menganalisis laporan keuangan
publikasi bank di Indonesia yang memiliki net income negatif
3.2.6.2 Uji Asumsi Klasik