Terjadinya efisiensi dalam penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Pengadaan barang dan jasa dengan menggunakan cara Persaingan yang sehat antar pelaku usaha sehingga mendukung iklim

A. Pendahuluan

PELATI HAN TI NGKAT DASAR PENGADAAN BARANG JASA PEMERI NTAH 4 Manfaat dari pelaksanaan pengadaan secara elektronik antara lain :

1. Terjadinya efisiensi dalam penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

APBN Rata-rata penghematan anggaran yang dapat diperoleh dari pendekatan e- Procurement dibanding dengan cara konvensional berkisar 23.5persen. Sedangkan pada HPS Harga Penetapan Sendiri dapat dilakukan penghematan rata-rata 20 persen. Biaya pengumuman pengadaan dan pengumuman pemenang lelang juga dapat diminimalisir karena menggunakan pengumuman secara on line yang lebih mudah diakses. Apabila pendekatan pengadaan barang dan jasa melalui e-Procurement ini diikuti oleh sebagian besar atau seluruh lembaga pemerintahNegara diseluruh Indonesia, maka penghematan anggaran yang dilakukan masing-masing lembaga pemerintahNegara maka akan berdampak besar pada penghematan APBN.

2. Pengadaan barang dan jasa dengan menggunakan cara

e-Procurement dapat dilakukan dalam jangka waktu yang lebih cepat dibanding dengan cara yang dilakukan dengan cara konvensional. Rata-rata waktu yang diperlukan untuk pengadaan barang dan jasa dengan cara konvensional adalah 36 tiga puluh enam hari sedangkan apabila dengan cara e-Procurement hanya berkisar 20 dua puluh hari. Hal ini dikarenakan dengan sistem elektronik, proses pengumuman pengadaan, penawaran, seleksi dan pengumuman pemenang dapat dilakukan dengan lebih cepat

3. Persaingan yang sehat antar pelaku usaha sehingga mendukung iklim

investasi yang kondusif secara nasional. Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa yang lebih transparan, fair dan partisipatif mendukung persaingan usaha yang semakin sehat di setiap wilayah dimana pengadaan barang dan jasa dilakukan. Tidak ada pengaturan pemenang lelang serta menghilangkan sistem arisan antara pelaku usaha, pelaku usaha yang besar tidak dapat menekan pelaku usaha kecil untuk tidak berpartisipasi dalam tender, serta pelaku usaha di semua tingkatan tidak dapat menekan lembaga pemerintah untuk memenangkannya dalam tender. Pelaksanaan lelang diaturdalam suatu sistem yang transparan, akuntabel, dan meniadakan kontak langsung antara panitia dengan penyedia barang dan jasa. Pelaku usaha yang unggul dalam melakukan efisiensi terhadap seluruh aktifitas operasional

A. Pendahuluan