47
Pin-pin pada mikrokontroler AT89S52 akan mendapatkan logika high 1 jika tidak ada program yang memberikan logika low 0 pada pin tersebut. Dalam keadaan
seperti ini logika high, pin tersebut dapat digunakan sebagai input. Pin ini kemudian dihubungkan dengan tombol.
Pada rangkaian ini tombol1 dihubungkan ke P3.0. Dalam keadaan normal tombol tidak ditekan, maka P3.0 akan mendapatkan logika high dari mikrokontroler
AT89S52. Namun ketika terjadi penekanan pada tombol tersebut, maka P3.0 akan terhubung ke ground, sehingga logika pada P3.0 akan berubah dari logika high 1
menjadi logika low 0. Perubahan inilah yang dikenali oleh mikrokontroler sebagai indikasi adanya penekanan tombol1.
Cara kerja yang sama juga berlaku untuk tombol-tombol lainnya. Perbedaannya hanya terletak pada hubungan ke mikrokontroler. Dengan demikian
mikrokontroler dapat mengetahui tombol mana yang ditekan oleh pengguna.
3.5 Display LCD Character 2x16
Display LCD 2x16 berfungsi sebagai penampil nilai kuat induksi medan elektromagnetik yang terukur oleh alat. LCD yang digunakan pada alat ini
mempunyai lebar display 2 baris 16 kolom atau biasa disebut sebagai LCD Character 2x16, dengan 16 pin konektor, yang didifinisikan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
48
PIN Nama
fungsi 1
VSS Ground
voltage
2 VCC
+5V
3 VEE
Contrast voltage
4 RS
Register Select
= Instruction Register 1
= Data Register
5 RW
Read Write, to choose write or read
mode = write mode
1 = read mode
6 E
Enable = start to lacht data to LCD character
1= disable
7 DB0
LSB
8 DB1
‐
9 DB2
‐
Universitas Sumatera Utara
49
10 DB3
‐
11 DB4
‐
12 DB5
‐
13 DB6
‐
14 DB7
MSB
15 BPL
Back Plane Light
16 GND
Ground voltage
Tabel 3.1 fungsi pinLCD character 2x16
Gambar 3.5. LCD character 2x16
Universitas Sumatera Utara
50
Modul LCD terdiri dari sejumlah memory yang digunakan untuk display. Semua teks yang kita tuliskan ke modul LCD akan disimpan didalam memory ini,
dan modul LCD secara berturutan membaca memory ini untuk menampilkan teks ke
modul LCD itu sendiri.
Gambar 3.6 Peta memory LCD character 2x16
Pada peta memori diatas, daerah yang berwarna biru 00 sd 0F dan 40 sd 4F adalah display yang tampak. jumlahnya sebanyak 16 karakter per baris dengan dua
baris. Angka pada setiap kotak adalah alamat memori yang bersesuaian dengan posisi dari layar. Dengan demikian dapat dilihat karakter pertama yang berada pada posisi
baris pertama menempati alamat 00h. dan karakter kedua yang berada pada posisi baris kedua menempati alamat 40h.
Agar dapat menampilkan karakter pada display maka posisi kursor harus terlebih dahulu diset. Instruksi Set Posisi Kursor adalah 80h. dengan demikian untuk
menampilkan karakter, nilai yang terdapat pada memory harus ditambahkan dengan 80h.
Sebagai contoh, jika kita ingin menampilkan huruf “B” pada baris kedua pada posisi kolom kesepuluh.maka sesuai dengan peta memory, posisi karakter pada kolom 10
dari baris kedua mempunyai alamat 4Ah, sehingga sebelum kita menampilkan huruf
Universitas Sumatera Utara
51
“B” pada LCD, kita harus mengirim instruksi set posisi kursor, dan perintah untuk instruksi ini adalah 80h ditambah dengan alamat 80h + 4Ah =0Cah. Sehingga dengan
mengirim perintah 0Cah ke LCD, akan menempatkan kursor pada baris kedua dan kolom ke 11.
3.6 Rangkaian Relay