betapa pentingnya peran ibu bagi kita

Nama Kelompok:
 Yohana Silvia C.J
 Danik Indriastuti S.N
 Fitian Herdiana
 Lusiana Iskandar
 Ida Royani

 Kubuka album biru
 Penuh debu dan usang
 Ku pandangi semua gambar diri
 Kecil bersih belum ternoda
 Pikirku pun melayang dahulu penuh kasih
 Teringat semua cerita orang tentang riwayatku
 Kata mereka diriku slalu ditimang
 Kata mereka diriku slalu dimanja

Ku cari sejuta kebohongan yang pernah ibu
katakan padaku, tetapi yang kutemukan
hanyalah pengorbanan dan kasih sayang.
“ Ma, aku tau mama sering bohong sama aku.


Aku sakit hati, tetapi kenapa setelah ku tau
semua yang kau katakan itulah pengorbanan”

Sejahat-jahatnya induk singa, dia tidak
akan memakan anaknya sendiri…

 Sekejam-kejamnya Bunda, dia tidak

akan menjerumuskan anaknya ke jalan
yang tidak benar…

ku iniiniSAMPAH
Aku
SAMPAHdan
danlayak
layakuntuk
untuk
ibuang tetapi
Kau
dibuang

tetapi
Kaujadikan
jadikanaku
akupermata
permata

Ak
erindah
terindah Ak u sering
u se
men
per
p
nah erti S yakit
imu
terp AM
den
ikir PA
gan
kan H y

mel
oleh ang
aw
m
mu
e
m
unt bua anmu
uk
t
mem mu m
bua alu,
ngk tap
u,m i tid
a… ak

Emas, Perak, dan Permata tak
mampu untuk membayar sejumlah
tetesan air matamu…
Jika aku punya tiga tangan, dua

tangan yang ku miliki untuk
memelukmu dan satu tangan yang
ku miliki untuk menghapus air mata
karena aku sering melukai hatimu

Mutiara dan Permata dalam hatiku yang paling
berharga adalah

“BUNDA”
 Mutiara terindah yang terpendam adalah

“Bunda”, dan Permata yang selalu
bersinar di dalam hatiku adalah “Bunda”

Pesan Kami
 Kita bukanlah manusia yang dapat merajut

kata-kata bermakna
 Kita bukanlah manusia yang mampu
menulis syair indah

 Tapi, kita adalah manusia yang mampu
menyayangi orang tua kita sekalipun
mereka jahat pada kita

 Orang tua adalah wakil TUHAN di dunia.

Ketika kita menyakiti hati mereka, itu sama
dengan menyakiti hati TUHAN yang
mempercayakan orang tua untuk mendidik
dan mengasuh kita

 Terima kasih atas cinta yang telah

kau berikan kepada kami hingga
saat ini.
 Sejak kami lahir hingga saat ini
kasihmu tiada berkesudahan.