SITUS DAN PENINGGALAN BERSEJARAH DI KAWASAN ULUAN KABUPATEN TOBA SAMOSIR SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH.

SITUS DAN PENINGGALAN BERSEJARAH DI KAWASAN ULUAN
KABUPATEN TOBA SAMOSIR SEBAGAI SUMBER
PEMBELAJARAN SEJARAH

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH
POSMA.Y. MANURUNG

308121117

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012


ABSRAK
POSMA. Y. MANURUNG. SITUS DAN PENINGGALAN BERSEJARAH
DI KAWASAN ULUAN KABUPATEN TOBA SAMOSIR SEBAGAI
SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH. FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Situs dan Peninggalan
Bersejarah dikawasan Uluan, Kabupaten Toba Samosir, selain mengidentifikasi
berbagai situs yang ada di kawasan Uluan, penulis juga melakukan observasi
terhadap situs dan peninggalan bersejarah berupa benda dan bangunan, karena
sejauh ini belum banyak penelitian yang melakukan pendataan terhadap berbagai
warisan budaya di kawasan Uluan, sehingga masih banyak warisan budaya yang
belum di ketahui masyarakat luas sebagai peninggalan sejarah, dan masih banyak
yang belum di tetapkan sebagai situs atau benda cagar budaya yang di lindungi
oleh pemerintah.
Dalam penelitian ini penulis mengadakan penelitian sejarah dengan
menggunakan teknik Deskrptif Kualitatif dimana penulis membuat berusaha
melakukan rekosntrusksi masa lalu melalui data yang diperoleh dari observasi
lapangan (field reserch) dan wawancara, yang kemudian di analisa untuk
memperoleh fakta dan menarik kesimpulan sesuai dengan keadaan di lapangan.
Data yang diperoleh yaitu data primer (situs atau peninggalan bersejarah), dan

data sekunder (hasil wawancara).Dalam menganalisa data penulis melakukan
langkah – langkah dengan cara mengumpulkan data, menganalisa data,
interpretasi data dan membuat kesimpulan
Dari penelitian diperoleh hasil bahwa situs dan peninggalan bersejarah di
kawasan Uluan Kabupaten Toba Samosir dengan jumlah yang tidak terlalu
banyak, namun dapat dikatakan saat ini masih dalam kondisi yang baik. Adapun
benda – benda peninggalan yang ada di tengah – tengah kehidupan masyarakat
seperti Situs Sibisa, Prasasti perang Dunia Ke II, Kubur Batu, Sopo Bolon, Singa
– Singa, Cicak – Cicak, tandok, pinggan, tutubatu, ulos.
Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa situs dan
peniggalan bersejarah di Kawasan Uluan Kabupaten Toba Samosir ini sangatlah
penting untuk dilestarikan , hal tersebut juga dapat kita jadikan sebagai salah satu
penghormatan kepada nenek moyang terdahulu, dan semuanya bisa dijadikan
peninggalan berharga bagi para generasi selanjutnya dan untuk memahami apa
yang pernah terjadi sebelumnya dari apa yang ada di situs dan peninggalan
bersejarah, serta dapat menjadi sumber pembelajaran sejarah.

i

KATA PENGHANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan yang setinggi – tingginya kepada Tuhan
Yang Maha Esa, yang atas bimbingan dan kasih karunianya yang sungguh besar
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “ Situs
dan Peninggalan Bersejarah di Kawasan Uluan Kabupaten Toba Samosir Sebagai
Sumber Pembelajaran Sejarah”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu tugas
dan persyaratan yang harus diselesaikan untuk mendapatkan gelar Sarjana di
Universitas Negeri Medan.
Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari masih banyak kekurangan,
baik dari segi tata bahasa, penulisan, dan bentuk penyajiannya. Hal ini disebabkan
karena penulis juga masih berada pada tahap pembelajaran. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar menjadi lebih
baik di karya-karya berikutnya. Disamping itu, penulis menyadari banyak rekanrekan dan pihak-pihak yang membantu penulis mulai dari awal penelitian sampai
penyusunan hasil penelitian sehingga dapat diselesaikan menjadi sebuah skripsi.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesarbesarnya kepada :
1.

Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan kekuatan yang besar
kepada penulis selama penelitian dan penulisan skripsi ini
berlangsung, karenanya setiap langkah penulis di ringankan hingga
akhir skripsi ini.


2.

Kedua orang tua ku Bapak ku ( P. Manurung) dan Mama ku ( M.
Sirait), yang merupakan motivator terbesar dalam hidup penulis
untuk menyelesaikan studi

di Universitas Negeri Medan,

terimakasih untuk kasih sayang, doa, dukungan moril, terutama
dukungan materi yang telah kalian berikan kepada penulis. Kasih
kalian tak terhingga sepanjang masa. Terimakasih.

ii

3. Untuk adik semata wayangku dan kesayangan penulis Mangasih
Manurung yang menemani penulis saat penelitian dan telah menjadi
adik paling baik di dunia untuk penulis. Terimakasih adik ku.
4. Untuk ibu Dra. Flores Tanjung, MA, selaku dosen pemibimbing bagi
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, terimakasih untuk

bimbingan, nasehat, dan berbagai ilmu yang telah ibu berikan kepada
saya selama proses penulisan skripsi ini berlangsung.
5. Untuk Ibu Dra. Lukitaningsih,M.Hum, selaku dosen PA dan dosen
penguji, dan ketua jurusan pendidikan sejarah. Terimakasih untuk
berbagai kemudahan yang telah ibu berikan kepada saya dalam
kelancaran penulisan skirpsi, dan terimakasih atas bimbingan,
pengetahuan, dalam penyempurnaan skripsi ini.
6. Kepada bapak Dr. Hidayat, MS selaku dosen penguji, terimakasih
atas bimbingan yang bapak berikan dalam penyempurnaan
penulisan skirpsi ini.
7. Kepada Bapak Pristi Suhendro,S.Hum, M.Si, selaku dosen penguji,
terimakasih

atas

bimbingan

yang

bapak


berikan

dalam

penyempurnaan penulisan skirpsi ini.
8. Kepada Ibu Dra. Hafnita SD Lubis, M.Si, selaku sekretaris jurusan
Pendidikan Sejarah yang telah membantu penulis dalam melengkapi
berkas – berkas proposal dan sidang.
9. Kepada Bapak Lucas Pertanda Koestoro,DEA di Balai Arkeologi
Sumatera Utara yang telah banyak membantu penulis dalam
penulisan dan penyelesaian penelitian penulis, terimakasih untuk
berbagai informasi dan pengetahuan yang telah bapak berkan
kepada saya.

iii

10. Kepada Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Toba Samosir
Drs. Robert Pardede, M.Si dan kepada seluruh staf terhadap
berbagai kemudahan yang telah di berikan selama penulis

mengadakan penelitian.
11. Kepada Bapak dekan fakultas Ilmu sosial Bapak Drs. Restu,M.Si
dan pembantu dekan I Ibu Dra. Nurmala Berutu serta semua staf
Fakultas Ilmu Sosial untuk segala kemudahan yang telah di berikan
kepada penulis dalam hal pemberkasan.
12. Kepada sahabat - sahabat terbaik penulis Yuliarza Simanungkalit,
Edella Saragih, Sri Defi A Purba, Tiurlan Listra Marpaung, kalian
memberikan semangat dan dukungan kepada penulis dalam
penyelesaian skripsi ini.
13. Kepada teman – teman ku Insani, Prima, Rika, Dini, Betti

H

Situmeang, Afriyani (pingkan), Sondang, Novita, Iyus, Senza, Evi
Friska, Dian maya, Donal Erikson, Eduana Ginting, Harry, Leo
(Comting), Resnawati, Saut.
14. Kepada seluruh teman – teman sekelas ku C- Reguler secara
keseluruhan (yang tidak bisa di sebutkan satu persatu) terimakasih
untuk kebersamaan yang telah kalian berkan kepada penulis selama
kurang lebih 4 tahun.

15. Kepada seluruh stambuk 2008 reguler dan ekstensi jurusan
pendidikan sejarah, yang telah menjadi bagian dari hidup penulis.
16. Kepada Oppung ku, Op. Toga manurung, Op. Rotua Manurung, tak
terkecuali Op. Neva Manurung(+). Terimakasih untuk doa dan
dukungan yang telah kalian beri kepada penulis selama ini.
17. Kepada Tulang Hakim Manurung, terimakasih untuk dukungan
materi yang telah di berikan kepada penulis dalam penulisan skripsi
ini.
iv

18. Kepada abang ku Raneldo Saragih yang telah menemani,
memberikan dukungan, tangisan, senyuman, selama penulis
menyelesaikan studi penulis dan menyelesaikan penulisan skripsi
ini.
19. Terimakasih untuk kakak ku Desy rotua Hutagaol beserta keluarga,
yang memberikan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan
penulisan skripsi ini.
20. Terimakasih kepada Seluruh teman – teman PPLT SMK KARYA
PENDIDIK LUBUK PAKAM, Rani, Harry, Supri, Dwinta, Kak
Indah, Ros, Mora,Dessy (ing), Nanda yang telah mengisi hidup

penulis dengan pengalaman baru yang sangat bernilai dan berharga
bagi penulis.
21.Kepada seluruh keluarga besar ku yang telah memberikan banyak
dukungan kepada ku dalam kelancaran menyelesaikan skripsi ini.
22.Terimakasih untuk seluruh keluarga besar siswa/i SMK Karya
Pendidik Lubuk pakam yang telah menjadi bagian dalam hidup
penulis.

Penulis,

Juni 2012

Posma .Y . Damayanthy ianuruns

v

DAFTAR ISI
Tal
ABSTRAK...............................................................................................................i
KATA PENGTANTAR.........................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL..................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................x

BAB.I. PENDATULUAN..................................................................................... 1
a. Latar Belakang Penelitian...................................................................1
b. Identifikasi Masalah........................................................................... 3
c. Rumusan Masalah...............................................................................4
d. Tujuan Penelitian................................................................................5
e. Manfaat Penelitian............................................................................. 5

BAB. II. KAJIAN PUSTAKA.............................................................................. K
A. Kerangka Teori
1. Situs..................................................................................................7
2. Peninggalan Sejarah.........................................................................8
3. Konsep Situs di Kawasan Uluan....................................................10


Peninggalan bersejarah berupa bangunan..........................13




Peninggalan bersejarah berupa Benda...............................14

4. Konsep Situs dan Peninggalan sejarah sebagai sumber pembelajaran
sejarah..................................................................................................15
vi

C. Kerangka Berfikir ......................................................................................... 17
BAB. III. METODE PENELITIAN...................................................................19
a. Jenis Penelitian.......................................................................................19
b. Lokasi Penelitian....................................................................................19
c. Sumber Data.......................................................................................... 19
d. Teknik Pengumpulan Data.....................................................................20
e. Teknik Analisa Data.............................................................................. 21

BAB.IV. PEMBATASAN....................................................................................23
A.. Gambaran Umum Lokasi Penelitian....................................................23
1. Lokasi dan Kondisi Geografis
1.1. Kecamatan Porsea.......................................................23
1.2. Kecamatan Lumbanjulu..............................................27
1.3. Kecamatan Uluan........................................................30
B. Sejarah Kawasan Uluan.........................................................................36
C. Jenis – Jenis Situs dan Peninggalan Bersejarah di Kawasan Uluan
Kabupaten Toba Samosir......................................................................39
1. Situs Sibisa Hatinggian............................................................41
2. Prasasti Perang Dunia Ke-II.....................................................47
3. Sopo Bolon...............................................................................50
4. Kubur Batu...............................................................................57
5. Singa – singa............................................................................59
6. Cicak – cicak............................................................................60
7. Taganiang dan Garantung........................................................63
8. Tandok, Pinggan, Panutuan Batu.............................................65
9. Ulos..........................................................................................67
vii

D. Situs Dan Peninggalan Bersejarah Di Kawasan Uluan
Kabupaten Toba Samosir Sebagai Sumber
PembelajaranSejarah................................................................70
E. Peranan Pemerintah dan masyarakat setempat dalam pelestarian
situs dan peninggalan bersejarah di kawasan Uluan
Kabupaten Toba Samosir.............................................................73

BAB. V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan............................................................................................76
B. Saran......................................................................................................77
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. DAFTAR INFORMAN
2. FORMATWAWANCARA
3. INDEKS KATA – KATA BATAK
4. TABEL
5. PETA
▪ PETA KABUPATEN TOBA SAMOSIR
▪ PETA

KAWASAN

ULUAN

DI

KABUPATEN

TOBA

SAMOSIR
▪ PETA KECAMATAN DI KAWASAN ULUAN
6. DOKUMENTASI

viii

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Situs dan Peninggalan Bersejarah di Kawasan Uluan
Tabel 2. Luas Wilayah dan Rasio Menurut Desa/Kelurahan Porsea, Lumban Julu,
Uluan Tahun 2010

Tabel 3. Luas Wilayah Menurut Jenis Penggunaan Tanah Dan Desa / Kelurahan
Porsea, Lumban Julu, dan Uluan Tahun 2010 (ha)

Tabel 4. Jumlah Penduduk Menurut Kelompom umur, jenis Kelamin Desa /
Kelurahan Porsea, Lumban Julu, Uluan Tahun 2010

Tabel 5. Luas Panen, Produksi, dan Rata – Rata Produksi Padi Sawah Menurut
Desa/Kelurahan Porsea, Lumban Julu, dan Uluan Tahun 2010

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar. I. Situs Sibisa Hatinggian........................................................................41
Gambar.II. Kondisi Terkini Prasasti Perang Dunia Ke-II......................................47
Gambar. III. Jembatan Asahan yang Menjadi Tempat Terjadinya Perang
Porsea......................................................................................................48
Gambar. IV. Sopo Bolon (Old House), Terletak di Desa Jangga Dolok,Kecamatan
Lumbanjulu............................................................................................50
Gambar. IV. Kubur Batu ( Tambak), Terletak di Desa Parbagasan,
Janjimatogu,Kecamatan Uluan................................................................57
Gambar. V. Singa - Singa, Terletak di Desa Dolok Nagodang, Kecamatan
Uluan...................................................................................................59
Gambar. VI. Cicak - Cicak, Terletak di Desa Dolok Nagodang, Kecamatan
Uluan..................................................................................................60
Gambar. VII. Alat Musik Taganiang dan Garantung.............................................63
Gambar. VIII. Tandok, Gilingan Batu, dan Pinggan.............................................65
Gambar. IX. ULOS................................................................................................67

Lampiran Dokumentasi :
Gambar.X. Foto Peneliti Bersama Rapilin Manurung
Gambar. XI. Foto Peneliti Bersama Jaruddin Butar – Butar
Gambar. XII. Foto Nara Sumber OP. Toga Manurung

x

Gambar. XIII. Foto Informan Bpk. Lucas.P. Koestoro
Gambar.XIV. Foto Kantor Dinas Parwisata
Gambar. XV. Foto Museum TB. Silalahi Centre
Gambar.XVI. Foto Kawasan Uluan
Gambar.XVII. Foto Desa Sibisa
Gambar.XVIII. Dokumentasi Peneliti di Sibisa
Gambar.XIX. Singa – singa di Makam Sibisa
Gambar.XX. Ulos ragi hotang, Ragi Idup.
Gambar. XXI. Makam Raja Mangarerak
Gambar.XXII. Makam Raja Mangatur
Gambar. XXIII. Makam Raja Toga Sirait
Gambar. XXIV. Makam Datu Pejel
Gambar. XXV. Makam Raja Sitorus
Gambar. XXVI. Susunan Panitia Yayasan I sumbaon
Gambar. XXVII. Keadaan terkini Old House Jangga Dolok
Gambar. XXVIII. Keadaan terkini Prasasti Perang Dunia Ke-II

xi

BABBI
PENDAHULUAN

A.BLatarBBelakangBPenelitian
Penerapan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah
Daerah dan undang-undang Nomor 33 Tahun 1999 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pusat dan Daerah, telah mendorong munculnya aspirasi
masyarakat di berbagai daerah untuk membentuk Kabupaten/Kota baru yang
bersifat otonom. Oleh karena itu, pada tanggal 9 Maret 1999, di resmikanlah
Kabupaten Toba Samosir yang di harapkan dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat khususnya masyarakat di Kabupaten Toba Samosir.
Wilayah Kabupaten Toba Samosir atau yang lebih di kenal dengan istilah
“TOBA” dapat di bagi menjadi dua bagian besar yaitu “Toba Holbung” dan
“Uluan”, Toba Holbung terletak mulai dari Balige – Porsea sedangkan Uluan
terletak dari Porsea - Lumban Julu.
Toba Holbung merupakan kawasan yang terletak antara Balige hingga
perbatasan Porsea. Kawasan Toba Holbung merupakan kawasan yang banyak
menyimpan jejak -jejak sejarah penting khususnya bagi masyarakat batak toba di
Kabupaten Toba Samosir. Beberapa peristiwa sejarah yang pernah terjadi di
Kawasan Toba Holbung diantaranya Perang Batak oleh Sisingamangaraja ke-XII
dan Proses kristenisasi di Tanah Batak oleh para missionaris, yang telah
meninggalkan berbagai situs dan peninggalan bersejarah.

1

Selain Toba Holbung kawasan lainnya yang juga menyimpan jejak – jejak
peristiwa masa lalu yaitu adalah kawasan Uluan. Daerah yang termasuk kawasan
Uluan adalah daerah yang terletak diantara Porsea hingga Lumban julu, kawasan
ini merupakan daerah – daerah yang terletak di pesisir Danau Toba. Uluan
merupakan salah satu daerah keresidenan bentukan Gubernemen Belanda sekitar
tahun 1927 – 1930 sebagai upaya untuk mempermudah pemerintah Belanda
melakukan pengawasan Peradilan Bumi Putera.

Kawasan Uluan banyak

menyimpan berbagai peninggalan sejarah dan situs yang sangat berharga.
khususnya berbagai peninggalan rumpun marga Nairasaon

yang saat ini

mendominasi kawasan Uluan. Situs dan peninggalan yang ada di kawasan Uluan
dapat di manfaatkan sebagai sumber pembelajaran sejarah sebagai salah satu
upaya pelestarian kebudayaan nasioal.
Hal tersebut di perkuat setelah di keluarkannya Undang – undang Republik
Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Benda Cagar Budaya yang dapat di
jadikan sebagai warisan budaya yang bersifat kebendaan berupa benda cagar
budaya, bangunan cagar budaya, struktur cagar budaya, situs cagar budaya, dan
kawasan cagar budaya yang perlu di lestarikan keberadaannya karena memiliki
nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau
kebudayaan. Oleh karena itu, berbagai situs dan peninggalan yang ada tetap di
jaga kelestariannya guna mempertahankan nilai – nilai sejarah dan budaya
peninggalan dari nenek moyang terdahulu.

2

Namun, minimnya pengetahuan tentang situs dan peninggalan sejarah
yang ada di kawasan Uluan menyebabkan memudarnya nilai – nilai sejarah. Oleh
karena itu di butuhkan suatu usaha untuk mengakomodir peninggalan sejarah
tersebut karena itu merupakan bukti karya nyata suatu bangsa di masa lampau.
Dari ketidaktahuan masyarakat tentang situs dan peninggalan sejarah
tersebut maka penulis tertarik untuk mencari dan menganalisis setiap situs dan
peninggalan bersejarah yang ada Kawasan Uluan, agar dapat di manfaatkan
sebagai sumber pembelajaran sejarah dan berguna bagi ilmu pengetahuan dalam
upaya pelestarian kebudayaan nasional yang sangat berharga dan tetap di
lestarikan, serta tetap dapat di gunakan sebagai tempat atau objek wisata untuk
menunjang kebutuhan atau kehidupan masyarakat sekitar atau yang berdomisili di
sekitar situs atau peninggalan bersejarah tersebut.
Mengingat begitu pentingnya akan situs dan peninggalan sejarah dan
untuk lebih mengenalkannya kepada masyarakat agar berguna sebagai sumber
pembelajaran yang bukan hanya bernilai komersil semata, maka penulis merasa
tertarik untuk melakukan penelitian yaitu :
“SitusBdanBPeninggalanBSejarahBDiBKawasanBUluan KabupatenBTobaBSamosirB
SebagaiBSumberBPembelajaranBSejarah”.

B.BIdentifikasiBMasalah
Berdasarkan uraian yang di kemukakan, maka dapat di identifikasi
masalah dalam penelitian :
1. Identifikasi berbagai situs dan peninggalan bersejarah di kawasan Uluan
Kabupaten Toba Samosir.

3

2. Manfaat Situs dan Peninggalan bersejarah di kawasan Uluan Kabupaten
Toba Samosir,

sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah ( Berdasarkan

Undang – Undang Cagar Budaya Nomor.11 Tahun 2010, manfaatnya
dalam ilmu Pengetahuan, dan kebudayaan) dalam upaya pelestariaan
kebudayaan nasional.
3. Peranan Pemerintah dan masyarakat setempat dalam pelestarian situs dan
peninggalan bersejarah di kawasan Uluan Kabupaten Toba Samosir.

C.BRumusanBMasalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Identifikasi situs dan peninggalan yang berada

di kawasan Uluan

Kabupaten Toba Samosir.
2. Seberapa besar manfaat situs dan peninggalan di Kabupaten Toba Samosir
khususnya di kawasan Uluan sebagai sumber pembelajaran sejarah
Berdasarkan Undang – Undang Cagar Budaya Nomor.11 Tahun 2010,
dalam upaya pelestarian kebudayaan nasional?
3. Bagaimana peranan pemerintah dan masyarakat setempat dalam menjaga
kelestarian situs dan peninggalan sejarah yang ada di kawasan Uluan
Kabupaten Toba Samosir ?

4

D.BTujuanBPenelitian.
Menetapkan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam
sebuah penelitain. Maka sesuai dengan masalah yang di kemukakan maka tujuan
penelitian ini adalah :
1. Untuk mengidentifikasi berbagai bentuk situs dan peninggalan bersejarah
di kawasan Uluan Kabupaten Toba Samosir.
2. Untuk mengetahui manfaat situs dan peninggalan bersejarah di kawasan
Uluan Kabupaten Toba Samosir, terutama sebagai Sumber pembelajaran
Sejarah (Berdasarkan Undang – Undang Cagar Budaya Nomor.11 Tahun
2010, manfaatnya dalam ilmu Pengetahuan, dan kebudayaan) baik untuk
penduduk sekitar maupun pengunjung yang datang ke lokasi situs dan
peninggalan sejarah.
3. Untuk mengetahui bentuk – bentuk partisipasi masyarakat dan pemerintah
dalam upaya pelestarian situs dan peninggalan bersejarah yang ada di
kawasan Uluan Kabupaten Toba Samosir.

E.BManfaatBPenelitian.
Adapun manfaat yang di harapkan setelah melakukan penelitian ini,
yaitu :
1. Untuk menambah dan memperluas wawasan peneliti dan pembaca
mengenai situs dan peninggalan bersejarah yang berada di kawasan Uluan
Kabupaten Toba Samosir.
2. Untuk mengetahui seberapa besar manfaat situs dan peninggalan sejarah
yang berada di di kawasan Uluan Kabupaten Toba Samosir. selain sebagai

5

objek wisata juga sebagai sumber pembelajaran sejarah yang sangat
berharga bagi masyarakat.
3. Sebagai bahan masukan, sumber tambahan, dan bahan perbandingan untuk
peneliti lain yang akan melakukan penelitian dengan masalah yang sama.
4. Menambah bahan masukan dan kajian untuk mahasiswa jurusan
pendidikan sejarah.
5. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
masyarakat dan juga pemerintah daerah setempat terutama dalam
menambah pengetahuan, pelestarian, dan pemanfaatannya sebagai objek
wisata dengan tidak menghilangkan nilai – nilai sejarah yang terkandung
dalam setiap situs dan peninggalan sejarah yang ada.
6. Penelitian ini dapat di jadikan inventarisasi dan dokumentasi situs dan
peninggalan sejarah yang ada di kawasan Uluan Kabupaten Toba Samosir.
7. Memberikan informasi – informasi mengenai situs dan peninggalan
sejarah yang berada di di kawasan Uluan Kabupaten Toba Samosir yang
belum banyak diketahui masyarakat luas, sehingga dapat di jadikan
refrensi untuk kunjungan wisata sejarah.

6

BABB V
KESIMPULAN DAN SARAN

AB KESIMPULAN
Dari penelitian panjang yang telah peneliti lakukan terhadap situs dan
peninggalan sejarah yang ada di kawasan Uluan, maka penulis memperoleh
beberapa kesimpulan yaitu :
SB Di Kawasan Uluan Kabupaten Toba Samosir, terdapat situs, bangunan, dan
benda -benda bersejah walaupun sejuah ini jumlahnya tidaklah banyak di
bandingkan daerah lain, dan beberapa diantaranya belum di jadikan
sebagai Cagar Budaya oleh Pemerintah namun, kesemuannya itu cukup
membuktikan bahwa Kawasan Uluan menyimpan banyak peristiwa
sejarah khususnya bagi masyarakat batak toba di kawasan Uluan.

2B Berbagai peninggalan sejarah ini bukan hanya sebagai aset pemerintah
semata atau pihak – pihak tertentu yang memanfaatkannya, tetapi
semuanya merupakan milik semua dan juga tanggung jawab semua
masyarakat baik pemerintah, pemerintah daerah, pihak – pihak asing,
hingga masyarakat dalam upaya menjaga hingga mempertahankan
keberadaannya hingga batas kemampuan maksimal. Karena dalam Undang
– Undang Cagar Budaya No 11 Tahun 2010 di nyatakan bahwa setiap
orang tanggung jawab semua pihak dengan tetap menjaga nilai – nilai
yang terkandung di dalamnya.

76

3B Sampai saat ini pemerintah cukup memberikan perhatian yang besar
terhadap berbagai situs dan peninggalan sejarah yang ada. Terkhusus pada
tahun 2012 pemerintah akan memusatkan perhatiannya kepada lokasi –
lokasi peninggalan sejarah yang ada di Kawasan Uluan.

BB SARAN
Sesuai dengan Undang – Undang Cagar Budaya No 11 Tahun 2011, yang
menyebutkan bahwa benda cagar budaya merupakan kekayaan budaya bangsa
sebagai wujud pemikiran dan perilaku kehidupan manusia yang penting artinya
bagi pemahaman, dan pengembangan sejarah. Maka dalam hal ini jelas bahwa
pusaka budaya perlu di lindungi keberadaannya dengan melakukan berbagai
bentuk upaya pemeliharaan.
Mengenai situs sejarah sibisa sejauh ini penulis merasa kondisi berbagai
bangunan makam dan tugu – tugu terlihat cukup baik, dengan kondisi yang bersih
mungkin hal ini di karnakan lokasi tersebut di kelolo oleh pihak Non-pemerintah
yang memang merasa bertanggung jawab sebagai keturanan nairason. Yang ingin
penulis sampaikan

setidaknya

pemerintah

memberikan

perhatian

dalam

pendaftaran daerah tersebut sebagai salah satu Cagar budaya yang perlu di jaga
keberadaannya bukan hanya oleh pihak – pihak tertentu namun, sah hukum yang
sesuai dengan Undang – Undang Cagar Budaya yang ada.
Selanjutnya penulis berharap agar pemerintah lebih jelas dalam
memperhatikan

kondisi

Prasasti

Perang

Dunia

Ke-II,

yang

cukup

memprihatinkan. Kiranya pemerintah mengingat kembali dasar pembangunan
prasasti tersebut, sebagai lambang perdamaian dan kesatuan bangsa. Letaknya di

77

pusat kota justru di rasakan tidak ada di karenakan kondisinya yang kotor dan di
tumbuhi rumput.
Untuk benda – benda peninggalan yang ada penulis hanya berharap agar
pemerintah terus melakukan pengawasan terhadap benda – benda bersejarah yang
ada dan menindaklanjuti berbagai perdagangan ilegal benda – benda bersejarah
yang ada. Menurut penulis upaya pemerintah dengan bekerja sama dengan pihak
museum merupakan salah satu cara efektif untuk menjaga keberadaan dari benda
– benda sejarah yang memeng telah burumuh lebih dari 50 tahun, dan rentan
terhadap kerusakan hingga kepunahan.
Penulis juga berharap adalah setiap element masyarakat memahami benar,
betapa pentingnya menjaga apa yang telah di tinggalkan kepada kita, menjaga
warisan yang telah di tinggalkan oleh para leluhur, hal yang paling sederhana
dalam menghargai jasa – jasa para nenek moyang terdahulu adalah dengan
menjaga apa yang di tinggalkannya, tidak harus mempercayainya atau bahkan
menyembahnya.
Sesungguhnya banyak hal yang harus di perhatikan dalam upaya
pemberdayaan pusaka budaya tersebut. Dalam konteks ini, pemeliharaan dan
pemberdayaan merupakan bagian upaya pelestarian sekaligus sarana peningkatan
perekonomian masyarakat. Apabila hal tersebut berjalan maka dengan sendirinya
akan muncul keterkaitan dengan pengelola (dinas terkait/pihak – pihak non
pemerintah) dengan masyarakat sekitar serta tentunya dengan objek peningglan
sejarah tersebut. Selanjutnya ini akan melahirkan sebuah sikap yang merasakan
sebagai kewajiban bersama untuk menjaga dan melestarikan Berbagai Situs dan
peninggalan yang ada khususnya di kawasan Uluan.

78

Daftar Pustaka

BPS TOBASA,2010. “ Kecamatan Porsea talam Angka 2010”. Balige: Badan
Pusat Statistik Kabupaten Toba samosir.
BPS TOBASA,2010. “ Kecamatan Uluan talam Angka 2010”. Balige: Badan
Pusat Statistik Kabupaten Toba samosir.
BPS TOBASA,2010. “ Kecamatan Lumbanjulu talam Angka 2010”. Balige:
Badan Pusat Statistik Kabupaten Toba samosir
Dewan Redaksi, 2003. “Berkala Arkeologi Sangkhakala”. Medan: Dewan
Redaksi, Balai Arkeologi Medan
Ester Harianja :Skripsi, “Peninggalan – Peninggalan bersejarah di Kota Parapat
Kecamatan Girsang Sipangan Bolon”. FIS UNIMED.2011
Fakultas Ilmu Sosial, 2011, Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal
Penelitian Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah. FIS UNIMEt.
Gottschalk, Loois, 2006. Mengerti Sejarah. Terjemahan Oleh Nugroho Noto
Susanto. Jakarta : Universitas Negeri Medan.
Hamid, ABD,2011. Penghantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Ombak
Hugiono, 1987. Penghantar Ilmu Sejarah. Jakarta: PT. Bina Aksara.
Irma Sari:Skripsi, “Bangunan – bangunan bersejarah di Kota Tebing Tinggi”UFIS
UNIMED 2010
Ismaun,2005. Penghantar Belajar Sejarah Sebagai Ilmu tan wahana Pendidikan.
Bandung: Historia Utama Press.
Koestoro, Lucas Pertanda,2007. “Tradisi Megalitik di Pulau Nias”.Medan: Balai
Arkeologi
Sumatera Utara.
Koestoro, Lucas Pertanda, 2008. “ Kota Cina talam Sejarah”. Makalah yang di
sampaikan Pada Seminar Arti Penting Situs Kota Cina (medan) Dalam
Sejarah Indonesia dan Pengitegrasiannya Dalam Pengajaran Sejarah di
SMP/SMA, 23 Februari 2008.
Napitupulu,O.L, 1971. Perang Batak Perang Sisingamangaraja. Djakarta :
Jajasan Pahlawan Nasional.
79

Pasaribu, Patar . M, 2005. tR. Ingwerludwing Nommensen Apostel di Tanah
Batak : Universitas HKBP Nommensen.
Sangti, Batara, 1977.Sejarah Batak. Bonapasogit (Kaki Dolok Tolong): Karl
Sianipar Company
Sibarani,2003. Perjuangan Pahlawan Nasional Sisingamangaraja Ke-XII.Jakarta:
PT. Bona Tora Jaya, Yayasan Sisingamangaraja Perwakilan Jakarta.
Sibeth, Achim,1991. The Batak People Of The Island of Sumatera”. Biritian:
Thames and Hudson
Sjamsuddin, Helius,2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Suria Pardede : Skripsi, “Identifikasi Peninggalan Bersejarah di Kabupaten Toba
Samosir”, FIS UNIMED.2010
Tim Sembilan, “Laporan Pelaksanaan Survey Bonapasogit”.Jabodetabek:
Parsadaan Pomparan Guru Solomoson Sirait Se-JABODETABEK.( hanya
untuk kalangan sendiri)
Undang – Undang Republik Indonesia nomor 11 Tahun 2010, Tentang Cagar
Budaya.
Vergouwen,J.C, 1986. Masyarakat dan Hukum adat Batak Toba.Jakarta:Pustaka
Azet.
Widja, I GDE, 1991.Sejarah Lokal Suatu Perspektif talam Pengajaran Sejarah.
Bandung: Angkasa.

80

SUMBER INTERNET.

http://www.tobasamosirkab.go.id/index2.php?halaman=shocont&cid=34/(diakses

pada

tanggal 10 Feburari 2012, pkl 15:30 WIB).
http://historiografi-bangsa.blogspot.com/2011/10/jejak-jejak-sejarah-indonesiadalam.html
(di akses Pada Kamis,16 februari, pukul 01:12 WIB.)
http://simanjuntak.or.id/2008/02/daftar-tempat-pariwisata-di-toba-samosir/,(di akses pada
tanggal 16 februari 2012, pkl 01:34, kamis)
http://www.senduku.info/index.php?
option=com_content&view=category&id=29:manfaat-dan-pengertian-sumbersejarah&Itemid=37,( dikases 16 februari, 02:06)

http://tobasamosirkab.bps.go.id/index.php?idDet=lihattabel10&sub=Pemerintahan&tbl=tda_212, (diakses pada tanggal 30 Maret 2012,
Pukul 16:23 WIB)
http://sian-porsea.com/index.php/aboutbatak/10-prasasti-di-porsea. (di akses pada
tanggal 11 April 2012, pkl:19:25 WIB)

81