MENINGKATKAN PERSEPSI SISWA TENTANG PEANFAATAN SITUS DAN PENINGGALAN SEJARAH KOTA MEDAN SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN TERHADAP MINAT SISWA BELAJAR SEJARAH DI SMA NEGERI 16 MEDAN.

(1)

MENINGKATKAN PERSEPSI SISWA TENTANG

PEMANFAATAN SITUS DAN PENINGGALAN SEJARAH

KOTA MEDAN SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN

TERHADAP MINAT SISWA BELAJAR SEJARAH

DI SMA NEGERI 16 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH :

SITI KHADIJAH 308 121 143

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Skripsi Yang Diajukan Oleh Siti Khadijah, NIM. 308121143 Jurusan Pendidikan Sejarah/S-1 Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan

Telah Diperiksa dan Disetujui Untuk Diuji dalam Ujian Mempertahankan Skripsi

Medan, Agustus 2013 Diketahui Oleh, Disetujui Oleh,

Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah Dosen pembimbing

Dra.Lukitaningsih, M.Hum Dra. Flores Tanjung, M.A NIP. 19640406 199003 2 003 NIP. 19610801 198601 2 001


(3)

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

Skripsi yang Telah Diajukan Oleh SITI KHADIJAH, NIM.308121143 Telah Dipertahankan di Depan Tim Penguji

Pada Tanggal 1 Agustus 2013

Tim Penguji

Dra. Flores Tanjung, MA. Pembimbing

Dr. Samsidar Tanjung, M.Pd Penguji

Dra. Syarifah, M.Pd Penguji

Dra. Hafnita Sari Dewi Lubis, M.Si Penguji

Disetujui dan Disahkan Pada Tanggal 1 Agustus 2013 Panitia Ujian

Dekan Ketua Jurusan Pend. Sejarah

Fakultas Ilmu Sosial – UNIMED

Dr. H. Restu, MS Dra.Lukitaningsih, M.Hum


(4)

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi Yang Diajukan Oleh Siti Khadijah, NIM. 308121143 Jurusan Pendidikan Sejarah/S-1 Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan

Telah disetujui dan disahkan oleh

tim penguji dalam ujian mempertahankan skripsi

Medan, Agustus 2013 Diketahui Oleh, Disetujui Oleh,

Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah Dosen pembimbing

Dra.Lukitaningsih, M.Hum Dra. Flores Tanjung, M.A NIP. 19640406 199003 2 003 NIP. 19610801 198601 2 001


(5)

i ABSTRAK

SITI KHADIJAH, 308121143, MENINGKATKAN PERSEPSI SISWA TENTANG PEANFAATAN SITUS DAN PENINGGALAN SEJARAH KOTA MEDAN SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN TERHADAP MINAT SISWA BELAJAR SEJARAH DI SMA NEGERI 16 MEDAN, SKRIPSI S1, JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH, FAKULTAS ILMU SOSIAL, UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2013

Tujuan penelitian a ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi siswa tentang pemanfaatan situs dan peninggalan sejarah Kota Medan sebagai sumber pembelajaran sejarah terhadap minat siswa belajar sejarah.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitarif dengan jenis penelitian expost facto. Lokasi penelitian diadakan di SMA Negeri 16 Medan, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI yang berjumlah 282 orang dan sampel yang diambil sebanyak 42 orang.

Instrumen penelitian menggunakan angket tertutup yang diuji coba kepada 42 orang siswa. Angket telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Artinya hanya butir angket yang lolos saja yang digunakan untuk menjaring data penelitian.

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pengujian Persepsi Siswa tentang Pemanfaatan Situs dan Peninggalan Sejarah sebagai Sumber Pembelajaran diperoleh besarnya kontribusi variabel Persepsi Siswa tentang Pemanfaatan Situs dan Peninggalan Sejarah terhadap variabel minat belajar Siswa adalah 86%, pengujian kecenderungan dari kedua variabel cenderung baik.


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala, karena atas berkah, rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Meningkatkan Persepsi Siswa Tentang Peanfaatan Situs dan Peninggalan Sejarah Kota Medan Sebagai Sumber Pembelajaran Terhadap Minat Siswa Belajar Sejarah Di SMA Negeri 16 Medan”.

Skripsi ini saya persembahkan untuk kedua orang tua saya yang saelama ini penuh perjuangan membesarkan, mengarahkan, membimbing serta memberikan motivasi kepada penulis. Terima kasih untuk semuanya. Semoga Allah memberikan umur yang panjang dan kesehatan serta rezeki kepada keluarga kita.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam skripsi ini. Namun atas dukungan, saran dan semangat dari berbagai pihak akhirnya penulisan skripsi ini dapat diselesaikan. Maka pada kesempatan ini dengan segala ketulusan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kepada Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Kepada Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Bapak Dr. H. Restu, M.S beserta seluruh staffnya.

3. Kepada ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum selaku ketua jurusan Pendidikan Sejarah yang selalu memberikan saran dan masukan kepada penulis.


(7)

iii

4. Kepada Ibu Dra. Flores Tanjung, M.A selaku dosen pembimbing skripsi yang telah sudi meluangkan waktunya untuk memberikan arahan, saran dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Kepada Ibu Dr. Samsidar Tanjung, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik dan dosen penguji yang sudi meluangkan waktunya untuk berdiskusi dengan penulis serta memberikan masukan,motivasi dan bimbingannya selama ini kepada penulis.

6. Kepada Ibu Dra. Hafnita Sari Dewi Lubis selaku Sekretaris Jurusan dan Dosen Penguji yang banyak memberikan perhatiannya, masukan, arahan, bimbingan dan semangat kepada penulis.

7. Kepada Ibu Dra. Syarifah M.Pd selaku Dosen Penguji yang dengan kritis mengoreksi tulisan ini dan memberikan masukan – masukan yang sangat penting selama proses penulisan skripsi ini.

8. Kepada seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Sejarah yang menjadi inspiratif bagi penulis.

9. Terima kasih kepada Kepala SMA Negeri 16 Medan, staf, guru maupun pegawainya serta adek – adek SMA Negeri 16 Medan yang bersedia memberikan kesempatan pada penulis untuk memberikan informasi selama penulis meneliti.

10. Kepada kakak – kakakku yang perhatian, adikku, keponakan serta seluruh keluarga besar yang juga ikut memotivasi dan memberikan semangat penulis. 11. Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada yang terkasih Iman


(8)

iv

12. Kepada sahabat terbaikku di Jurusan Pendidikan Sejarah stambuk 2008 yang selalu memberikan bantuan, semangat melalui yel – yelnya dan masukan kepada penulis: Mulyani Sabatini, Wowo (Afriyani), Kang Sule alias Mamang (Harun), Abdul Haris Nasution, Rio Aditya Sitinjak, Ahmad Tarmidzi Purba, Betti Helen, Resnawati Simbolon, Mak Betha (Betharia), Mak Desi (Desi Natalia), dan banyak lagi yang tak mungkin disebutkan satu persatu. Terima kasih atas kebersamaan yang telah terjalin selama ini. Semoga kita semua dilimpahkan kesuksesan di masa depan. Amin ya rabb. 13. Kepada abang/kakak, kawan seperjuangan serta adek – adek stambuk di

jurusan pendidikan sejarah atau dimana saja: Ramadhan Julianto, Kak Lye Tie, Bang Madji, Kak Santi, Kak Tetty Sigalingging (Tisa), Doble Agus (Agus Salim dan Agus Susanto), Erviana, Nurlela, Sela, Nurhikmah, Tia, Refnida, Leo Sihotang, Dek Fitty dkk dan masih banyak lagi yang tidak dapat di absen satu persatu yang turut serta memberikan semangat cetaaaar membahana kepada penulis.

Pada akhirnya penuli ssekali lagi mengucapkan ribuan terima kasih kepada semua pihak atas kritik, saran, bantuan dan semangat yang diberikan kepada penulis demi terselesaikannya tulisan ini. Penulis sangat berharap tulisan ini memberikan manfaat bagi setiap orang yang membacanya.

Medan, Agustus 2013 Penulis,

Siti Khadijah NIM. 308 121 143


(9)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Rumusan Masalah ... 7

D. Tujuan Penelitian ... 7

E. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Kerangka Konseptual ... 10

B. Kerangka Berpikir ... 27

C. Hipotesis ... 28

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 29

B. Lokasi Penelitian ... 30

C. Waktu dan Pelaksanaan Penelitian... 30

D. Populasi dan Sampel ... 30

E. Teknik Pengumpulan Data ... 31

F. Uji Coba Instrumen ... 34

G. Teknik Analisa Data ... 37


(10)

vi

A. Deskripsi data penelitian ... 47

B. Uji validitas butir angket ... 51

C. Uji reliabilitas ... 55

D. Uji persyaratan analisis ... 58

E. Uji Linenaritas ... 61

F. Temuan penelitian ... 57

G. Pembahasan Hasil Penelitian ... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 65

B. Saran ... 66

DAFTAR PUSTAKA... 68


(11)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Kisi – Kisi Angket Persepsi Siswa Tentang Pemanfaatan Situs Dan

Peninggalan Sejarah Kota Medan Sebagai Sumber Pembelajaran... 32

Tabel 2 : Kisi – Kisi Angket Minat Belajar ... 33

Tabel 3 : Indeks Reliabilitas Interprestasi Nilai r Arikunto... 37

Tabel 4 : Nilai Kurva Normal Baku... 39

Tabel 5 : Kategori Kecenderungan... 41

Tabel 6 : Skor Variabel X... 47

Tabel 7 : Skor Variabel Y... 50

Tabel 8 : Uji Validitas Butir Angket Variabel X... 52

Tabel 9 : Uji Validitas Butir Angket Variabel Y... 53

Tabel 10 : Ringkasan Hasil Perhitungan Varians Butir Variabel X... 55

Tabel 11: Ringkasan Hasil Perhitungan Varians Butir Variabel Y... 57

Tabel 12 : Uji Normalitas Data Variabel X... 58

Tabel 12 : Uji Normalitas Variabel Y... 59


(12)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2 Histogram yang menunjukkan korelasi antara frekuensi

dengan interval variabel X... 49

Gambar 3 Histogram yang menunjukkan hubungan antar frekuensi


(13)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Kuisioner Penelitian

Lampiran 2: Uji Coba Instrumen Angket Variabel Persepsi Siswa Tentang Pemanfaatan Situs

Lampiran 3: Uji Coba Instrumen Angket Variabel Minat Belajar Lampiran 4: Perhitungan Uji Validitas Butir Angket Variabel X Lampiran 5: Perhitungan Uji Validitas Butir Angket Variabel Y Lampiran 6: Perhitungan Uji Reliabilitas Angket Variabel X Lampiran 7: Perhitungan Uji Reliabilitas Angket Variabel Y

Lampiran 8: Perhitungan Rata – Rata (Mean) dan Standard Deviasi dari Variabel X

Lampiran 9: Perhitungan Rata – Rata (Mean) dan Standard Deviasi dari Variabel Y

Lampiran 10: Perhitungan Uji Normalitas Masing – Masing Sebaran Data Penelitian


(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebagai salah satu lembaga yang menyelenggarakan pendidikan secara formal, sekolah memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui proses belajar mengajar. Menurut UU No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa:

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasanabelajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara.”

Berdasarkan pengertian tersebut pendidikan harus diselenggarakan dengan sadar dan proses pembelajarannya direncanakan sehingga segala sesuatu yang akan dilakukan oleh guru dan siswa merupakan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang ditetapkan yakni meningkatkan potensi siswa. Dalam hal ini, guru merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatu guna untuk kepentingan pengajaran.

Menurut Budiyasa (2010: 111) generasi muda sebagai generasi penerus bangsa didorong untuk bertindak kepahlawanan dalam pembangunan atau mewarisi sifat-sifat kepahlawanan generasi sebelumnya. Nilai-nilai kepahlawanan harus ditanamkan pada generasi muda agar selalu cepat tanggap dan mampu mengatasi tantangan-tantangan pembangunan seperti keterbelakangan, frustasi


(15)

2

mental, sifat pesimistis, dan lain-lain (dikutip dari

ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JCS/.../242)

Salah satu mata pelajaran yang berperan vital dalam penanaman nilai-nilai karakter bagi generasi muda dalam upaya membangun ideologi dan rasa nasionalisme untuk pembangunan jati diri dan karakter bangsa adalah sejarah.Pendidikan sejarah ini dapat dibantu oleh peninggalan-peninggalan sejarah maupun bangunan memorial yang mengandung nilai-nilai tertentu sesuai dengan peristiwa sejarah yang melatarbelakanginya.Salah satunya adalah monumen yang

berfungsi sebagai “memorial building” atau simbol ingatan terhadap suatu peristiwa sejarah.

Untuk meningkatkan dan memelihara perhatian peserta didik, guru harus lebih agresif mengembangkan variasi mengajar dengan cara memanfaatkan variasi alat bantu misalnya media pembelajaran atau pemanfaatan model pembelajaran yang menyenangkan. Pengembangan variasi mengajar ini memberikan manfaat untuk mendorong anak didik untuk belajar.

Pembelajaran sejarah sering diidentikkan dengan pembelajaran yang membosankan dan tidak menarik minat siswa untuk belajar sejarah. Ini disebabkan kebanyakan guru sejarah menggunaka metode konvensional yakni ceramah. Metode ini kebanyakan membuat siswa mengantuk. Pelajaran sejarah dirasakan siswa hanya mengulangi topik dan materi yang sama dari tingkat sekolah dasar dan menengah. Model dan metode pengajaran yang kurang menyenangkan dan efektif. Biasanya guru membuka pelajaran dengan cara


(16)

3

bercerita atau membacakan buku teks kepada siswa sembari siswa dengan bosan menunggu bel berbunyi dengan segera. Tentu saja hal ini sangat mempengaruhi minat siswa belajar sejarah di sekolahnya.

Untuk itu, pelajaran sejarah harus dikemas dengan penyampaian yang menarik antusias siswa untuk lebih semangat mempelajarinya. Hal ini dilakukan agar peserta didik selalu tidak sabar menunggu guru sejarah di setiap pertemuannya. Guru harus mempunyai siasat untuk menumbuhkan siswa belajar sejarah. Mengingat profesi guru merupakan panggilan hati nurani, maka dalam kondisi bagaimanapun guru harus selalu taat pada profesinya dan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, demi mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan sumber daya manusia.

Untuk meningkatkan respon dan minat peserta didik terhadap pelajaran sejarah adalah dengan menciptakan pola yang terkait dengan situasi lingkungannya. Pengenalan akan situs – situs bersejarah menjadi alternatif yang sangat penting dalam mendukung pembelajaran sejarah yang baik. Pengenalan situs tersebut, tidak lah perlu membuang banyak biaya ke tempat yang jauh di luar kota atau diluar negeri, cukup di sekitar daerahnya, minimal sekitar kota kelahirannya. Hal ini dapat membantu siswa belajar dari lingkungannya sendiri seperti halnya keberadaan situs dan peninggalan sejarah yang menjadi bukti atas keberadaan atau eksistensi budaya yang ada di lingkungannya. Pengenalan terhadap situs merupakan pengalaman yang sangat menarik untuk siswa di samping ia belajar sejarah di sekolahnya.


(17)

4

Menurut Undang – Undang no. 11 tahun 2010 pasal 9 ayat 1 dan 2, situs sejarah dalam kaitannya dengan peninggalan sejarah atau sebagai warisan budaya yang disebutdengan situs cagar budaya adalah lokasi yang mengandung benda cagar budaya, dan/atau struktur cagar budaya dan menyimpan informasi kegiatan manusia pada masa lalu. Fungsi dari situs adalah sebagai referensi dari generasi ke generasi dalam memahami nilai – nilai sejarah terakit dengan kisah manusia yang terjadi di dalam kemelut sosial, politik, dan budaya.

Pemanfaatan situs sejarah merupakan pengalaman yang tidak mereka temukan di dalam kelas. Mereka dapat secara langsung benda – benda bersejarah dan bentuk bangunan pada masa lalu. Pengalaman – pengalaman tersebut merupakan hal yang sangat penting bagi peserta didik dalam belajar. Melalui interaksi dengan lingkungannya, pemahaman akan objek dengan lingkungannya akan lebih rinci. Dengan demikian, pembelajaran sejarah dengan memanfaatkan situs tidak lagi menuntut peserta didik untuk menghafal materi melainkan pada membelajarkan bagaimana mereka beradaptasi terus menerus pada dunia yang berubah, sehingga pemahaman sejarah berkembang.

Seperti yang kita ketahui, di kota Medan sendiri menyimpan banyak catatan sejarah yang panjang. Sehingga dalam perkembangannya, kota Medan juga menyimpan banyak situs yang menjadi saksi bisu akan suatu peristiwa sejarah. Dengan adanya situs dan peninggalan sejarah yang masih ada, diharapkan guru mampu mengajak siswa merekonstruksi dan memberikan pengalaman belajar dengan menunjukkan bukti konkrit (nyata) terhadap keberadaan suatu peristiwa yang terjadi. Sebut saja kompleks bangunan tua di Kesawan ataupun


(18)

5

peninggalan dari kerajaan Aru di Deli Tua serta peninggalan dari Kesultanan Deli, dimana beberapa situs dan peninggalan sejarahnya mengandung nilai sejarah yang amat tinggi. Selain itu, bangunan – bangunan tua peninggalan Belanda yang bergaya klasik Eropa juga tak ketinggalan menambah khazanah peninggalan sejarah yang ada di Kota Medan. Benda maupun bangunan peninggalan sejarah yang ada memberi bukti bahwa Belanda pernah mendirikan bangunan tersebut sebagai akibat dari munculnya pembukaan perkebunan di Medan yang dulunya bernama Sumatera Timur ini. Fakta tersebut mendorong peneliti mengkaji pemanfaatan situs khususnya situs dan peninggalan sejarah di Kota Medan sebagai sumber pembelajaran sejarah. Lokasi yang mudah ditempuh dan keberadaannya yang masih dilestarikan sehingga beberapa situs Kota Medan yang masih terjaga kelestariannya masih dinikmati wisatawan.

Dengan dimanfaatkannya situs sejarah sebagai sumber belajar, diharapkan siswa – siswa di sekolah terutama siswa SMA Negeri 16 Medan lebih berantusias mengenal sejarah yang ada di daerahnya, sehingga mampu menambah pengetahuan mereka akan sejarah lokal dan mampu ikut menjunjung tinggi semangat mempelajari sejarah bangsanya. Melalui pemanfaatan situs sebagai sumber belajar inilah, pembelajaran tidak hanya difokuskan pada pemberian pembekalan kemampuan pengetahuan yang bersifat teoritis saja, akan tetapi bagaimana agar pengalaman belajar yang dimiliki siswa itu senantiasa terkait dengan permasalahan – permasalahan aktual yang terjadi di lingkungan. Untuk mengaitkannya bisa dilakukan berbagai cara, selain karena materi yang dipelajari secara langsung terkait dengan kondisi faktual, juga disiasati dengan pemberian


(19)

6

ilustrasi arau contoh, sumber belajar, media, dan lain sebagainya, yang memang baik secara langsung maupun tidak diupayakan terkait atau ada hubungannya dengan pengalaman hidup nyata. Dengan demikian, pembelajaran selain akan lebih menarik, juga akan dirasakan sangat dibutuhkan oleh setiap siswa karena apa yang dipelajari dirasakan langsung manfaatnya (Rusman, 2012: 187).

Tentunya siswa – siswa tersebut akan merasa belajar sejarah tidak begitu membosankan seperti yang mereka bayangkan karena disamping mereka belajar sejarah untuk meningkatkan pengetahuan mereka akan sejarah dan budaya bangsa, mereka juga bisa melakukan rekreasi di situs – situs bersejarah. Dengan demikian, secara tidak langsung minat siswa untuk belajar sejarah dapat meningkat.

Untuk mengetahui bagaimana persepsi siswa serta untuk memperkenalkan kepada siswa SMA Negeri 16 Medan akan pentingnya situs dan peninggalan sejarah serta fungsinya sebagai sumber pembelajaran sejarah di sekolah maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Meningkatkan Persepsi Siswa tentang Pemanfaatan Situs dan Peninggalan Sejarah di Kota Medan Sebagai Sumber Pembelajaran Terhadap Minat Siswa Belajar Sejarah di SMA Negeri 16 Medan”.

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian yakni sebagai berikut:


(20)

7

1. Masih banyak siswa yang beranggapan sejarah adalah pelajaran yang membosankan.

2. Kurangnya eksplorasi guru memanfaatkan situs dan peninggalan sejarah sebagai sumber belajar sejarah.

3. Keberadaan situs dan peninggalan sejarah Kota Medan.

4. Persepsi siswa terhadap pemanfaatan situs dan peninggalan sejarah sebagai sumber pembelajaran sejarah di SMA Negeri 16 Medan. 5. Meningkatkan persepsi siswa terhadap pemanfaatan situs dan

peninggalan sejarah di Kota Medan sebagai sumber pembelajaran di SMA Negeri 16 Medan.

C.Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana persepsi siswa terhadap pemanfaatan situs situs dan peninggalan sejarah di Kota Medan sebagai sumber pembelajaran terhadap minat siswa belajar sejarah di SMA Negeri 16 Medan?

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan penulis di atas, adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:


(21)

8

1. Untuk mengetahui persepsi siswa tentang pemanfaatan situs dan peninggalan sejarah di Kota Medan sebagai sumber pembelajaran sejarah di SMA Negeri 16 Medan.

E.Manfaat Penelitian

Manfaat yang peneliti harapkan setelah melakukan penelitian ini, yakni:

 Untuk menambah dan memperluas wawasan peneliti tentang situs dan peninggalan sejarah di Kota Medan.

 Untuk mengetahui persepsi siswa tentang pemanfaatan dari situs dan peninggalan sejarah di Kota Medan sebagai sumber pembelajaran sejarah di SMA Negeri 16 Medan.

 Untuk mengetahui peningkatan persepsi siswa tentang pemanfaatan dari situs dan peninggalan sejarah di Kota Medan sebagai sumber pembelajaran terhadap minat siswa belajar sejarah di SMA Negeri 16 Medann dan hubungan antara keduanya.

 Sebagai bahan informasi kepada guru dan penulis untuk mengetahui pemanfaatan situs dan peninggalan sejarah di Kota Medan sebagai sumber pembelajaran sejarah .

 Untuk menambah bahan pembelajaran bagi mahasiswa jurusan pendidikan sejarah Universitas Negeri Medan.


(22)

9

 Bagi peneliti, penelitian dilakukan sebagai cara memperoleh gelar Sarjana.

 Sebagai bahan masukan, sumber tambahan dan bahan perbandingan untuk peneliti lain yang meneliti masalah yang sama.


(23)

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

a. Berdasarkan pengujian kecenderungan variabel Peningkatan Persepsi Siswa dapat dilihat bahwa jumlah responden yang masuk ke dalam kategori baik sebanyak 19 orang (45%), kategori Cukup Baik sebanyak 23 orang (55%), kategori kurang baik 0 (0%)dan kategori tidak baik 0 (0%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Persepsi siswa tentang pemanfaatan situs sebagai sumber pembelajaran di SMA Negeri 16 Medan cenderung baik.

b. Hasil penelitian menerangkan bahwa diantara 42 siswa dikategorikan bahwa jumlah responden yang termasuk ke dalam kategori baik sebanyak 19 orang (34%), katgori cukup baik sebanyak 27 orang (64%), kategori kurang baik sebanyak 1orang (2%). dan kategori tidak baik 0 (0%). sehingga disimpulkan bahwa minat belajar Siswa di SMA Negeri 16 Medan cenderung baik.

c. Terdapat Peningkatan Persepsi Siswa tentang Pemanfaatan Situs Kota Medan sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah di SMA N 16 Medan sebanyak 86%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan Situs Kota Medan sebagai Sumber Pembelajaran benar – benar dimanfaatkan untuk peningkatan minat siswa mempelajari sejarah. Hal ini kemungkinan


(24)

66

didukung oleh beberapa hal yakni upaya guru kepada siswa dalam pengenalan situs dan peninggalan sejarah Kota Medan, di dalam keluarga yang sudah mengenal tentang beberapa situs dan peninggalan sejarah di Kota Medan, pengetahuan siswa tentang keberadaan situs yang juga didapat dari akses jejaring sosial yang sudah sangat sering dinikmati siswa maupun nilai – nilai dari masyarakat yang sudah tertanam dalam siswa tentang keberadaan situs dan peninggalan sejarah serta pelestariannya.

5.2. Saran

a. Disarankan kepada siswa tetap meningkatkan pengetahuannya tentang perkembangan sejarah kota Medan agar menumbuhkan rasa cintanya terhadap sejarah bangsa.

b. Disarankan kepada siswa untuk tetap menggali nilai – nilai sejarah yang ada dari situs dan peninggalan sejarah kota Medan sebagai warisan budaya lokal yang dapat mendukung pembelajaran sejarah di sekolah.

c. Disarankan kepada siswa dan guruuntuk tetap memanfaatkan situs sejarah yang ada di Kota Medan sebagai situs dan peninggalan sejarah daerah untuk mempermudah mempelajari sejarah lokal di daerahnya serta turut dalam pelestarian situs dan peninggalan sejarah yang masih ada.

d. Disarankan kepada siswa dan Guru serta pihak – pihak terkait untuk lebih menjaga dan ikut mengupayakan pelestarian situs dan peninggalan sejarah


(25)

67

Kota Medan agar tidak dirusak dan diusili dengan tangan – tangan jahil. Guru harus sering mengingatkan kepada siswa tentang memupuk rasa kecintaannya pada keberadaan situs tersebut sebagai warisan masa lalu yang memiliki beragam nilai – nilai kepahlawanan dan pembelajaran.


(26)

68

DAFTAR PUSTAKA

Arif, Muhammad. 2011.Pengantar Kajian Sejarah. Jakarta: Yrama Widya Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktik, Edisi

Revisi. Jakarta: PT. Rinneka Cipta

________________2012. Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta : Bumi

Aksara

________________2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rinneka Cipta Avan, Alaexander. 2012. Parijs Van Sumatera. Medan: Rainmaker Publishing Djaali. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rinneka Cipta

Gottschalks, Louis, Nugroho Susanto (pentrj.). 2006. Mengerti Sejarah. Jakarta: UI Press

Kuntowijoyo.Tanpa tahun. . Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: PT. Benteng Pustaka

Koestoro, Lucas Partanda. 2006. Medan, Kota di Pesisir Timur Sumatera Utara

dan Peninggalan Tuanya. Medan: Balai Arkeologi Medan

Djawatan Penerangan Kotapraja Medan. 1959. 50 Tahun Kotapraja Medan. Medan

Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Press.

Nana Sudjana. 2005. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung.Sinar Baru Algensindo


(27)

69

Nazir, Muhammad. Cetakan ketujuh, November 2009. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa

Indonesia (Edisi Ketiga). Jakarta : Balai Pustaka

Rusman. 2012. Model – Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada

Sarwono, Sarlito W. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: RajaGrafindo Pers

Sjamsuddin, Helius. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Ombak

Slameto. 2010 Belajar dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka

Cipta

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

_______. 2011. Statistika Untuk Penelitian.Bandung : Alfabeta

Wina Sanjaya. 2010. Strategi pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.

Undang – Undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya.

Undang – Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Sumber Internet dan Jurnal

Subakti, Y.R. 2010.Paradigma Pembelajaran Sejarah Berbasis Kontruktivisme. FKIP – Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. (Jurnal Ilmiah)


(28)

70

Dra. Liandiani. Pengambangan Sumber Belajar (Jurnal Ilmiah)

ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JCS/…/242(Pemanfaatan Monumen Perjuangan

Bangsa sebagai Sumber Belajar Sejarah Bagi Generasi Muda di Desa Dalung, Badung Oleh:Putu Puspa Erlita Suardi)


(1)

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

a. Berdasarkan pengujian kecenderungan variabel Peningkatan Persepsi Siswa dapat dilihat bahwa jumlah responden yang masuk ke dalam kategori baik sebanyak 19 orang (45%), kategori Cukup Baik sebanyak 23 orang (55%), kategori kurang baik 0 (0%)dan kategori tidak baik 0 (0%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Persepsi siswa tentang pemanfaatan situs sebagai sumber pembelajaran di SMA Negeri 16 Medan cenderung baik.

b. Hasil penelitian menerangkan bahwa diantara 42 siswa dikategorikan bahwa jumlah responden yang termasuk ke dalam kategori baik sebanyak 19 orang (34%), katgori cukup baik sebanyak 27 orang (64%), kategori kurang baik sebanyak 1orang (2%). dan kategori tidak baik 0 (0%). sehingga disimpulkan bahwa minat belajar Siswa di SMA Negeri 16 Medan cenderung baik.

c. Terdapat Peningkatan Persepsi Siswa tentang Pemanfaatan Situs Kota Medan sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah di SMA N 16 Medan sebanyak 86%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan Situs Kota Medan sebagai Sumber Pembelajaran benar – benar dimanfaatkan untuk peningkatan minat siswa mempelajari sejarah. Hal ini kemungkinan


(2)

didukung oleh beberapa hal yakni upaya guru kepada siswa dalam pengenalan situs dan peninggalan sejarah Kota Medan, di dalam keluarga yang sudah mengenal tentang beberapa situs dan peninggalan sejarah di Kota Medan, pengetahuan siswa tentang keberadaan situs yang juga didapat dari akses jejaring sosial yang sudah sangat sering dinikmati siswa maupun nilai – nilai dari masyarakat yang sudah tertanam dalam siswa tentang keberadaan situs dan peninggalan sejarah serta pelestariannya.

5.2. Saran

a. Disarankan kepada siswa tetap meningkatkan pengetahuannya tentang perkembangan sejarah kota Medan agar menumbuhkan rasa cintanya terhadap sejarah bangsa.

b. Disarankan kepada siswa untuk tetap menggali nilai – nilai sejarah yang ada dari situs dan peninggalan sejarah kota Medan sebagai warisan budaya lokal yang dapat mendukung pembelajaran sejarah di sekolah.

c. Disarankan kepada siswa dan guruuntuk tetap memanfaatkan situs sejarah yang ada di Kota Medan sebagai situs dan peninggalan sejarah daerah untuk mempermudah mempelajari sejarah lokal di daerahnya serta turut dalam pelestarian situs dan peninggalan sejarah yang masih ada.

d. Disarankan kepada siswa dan Guru serta pihak – pihak terkait untuk lebih menjaga dan ikut mengupayakan pelestarian situs dan peninggalan sejarah


(3)

67

Kota Medan agar tidak dirusak dan diusili dengan tangan – tangan jahil. Guru harus sering mengingatkan kepada siswa tentang memupuk rasa kecintaannya pada keberadaan situs tersebut sebagai warisan masa lalu yang memiliki beragam nilai – nilai kepahlawanan dan pembelajaran.


(4)

68

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktik, Edisi Revisi. Jakarta: PT. Rinneka Cipta

________________2012. Dasar – dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta : Bumi Aksara

________________2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rinneka Cipta Avan, Alaexander. 2012. Parijs Van Sumatera. Medan: Rainmaker Publishing Djaali. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rinneka Cipta

Gottschalks, Louis, Nugroho Susanto (pentrj.). 2006. Mengerti Sejarah. Jakarta: UI Press

Kuntowijoyo.Tanpa tahun. . Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: PT. Benteng Pustaka

Koestoro, Lucas Partanda. 2006. Medan, Kota di Pesisir Timur Sumatera Utara dan Peninggalan Tuanya. Medan: Balai Arkeologi Medan

Djawatan Penerangan Kotapraja Medan. 1959. 50 Tahun Kotapraja Medan. Medan

Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Press.

Nana Sudjana. 2005. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung.Sinar Baru Algensindo


(5)

69

Nazir, Muhammad. Cetakan ketujuh, November 2009. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga). Jakarta : Balai Pustaka

Rusman. 2012. Model – Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada

Sarwono, Sarlito W. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: RajaGrafindo Pers

Sjamsuddin, Helius. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Ombak

Slameto. 2010 Belajar dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

_______. 2011. Statistika Untuk Penelitian.Bandung : Alfabeta

Wina Sanjaya. 2010. Strategi pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.

Undang – Undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya.

Undang – Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Sumber Internet dan Jurnal

Subakti, Y.R. 2010.Paradigma Pembelajaran Sejarah Berbasis Kontruktivisme. FKIP – Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. (Jurnal Ilmiah)


(6)

Dra. Liandiani. Pengambangan Sumber Belajar (Jurnal Ilmiah)

ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JCS/…/242(Pemanfaatan Monumen Perjuangan Bangsa sebagai Sumber Belajar Sejarah Bagi Generasi Muda di Desa Dalung, Badung Oleh:Putu Puspa Erlita Suardi)