Ranah Kognitif Ranah Afektif

18 pembelajaran meliputi beberapa kualifikasi. Kompetensi siswa yang harus dikembangkan mencakup tiga ranah domain belajar yaitu :

a. Ranah Kognitif

Benjamin S. Bloom mengembangkan ranah belajar siswa pada tahun 1948 di bawah bimbingan Ralph Tyler dan dipublikasikan pada tahun 1956. Ranah kognitif merupakan ranah berpikir siswa atau kaitan mengenai intelektualitas siswa. Ranah kognitif juga sering disebut sebagai ranah pengetahuan siswa. Taksonomi bloom telah direvisi oleh Anderson dan Krathwohl pada ranah kognitif menjadi enam kelompok. Menurut Krathwohl 2002:212-218 ranah kognitif yang terbagi menjadi enam tingkatan tersebut adalah 1 mengingat, 2 memahami, 3 menerapkan, 4 menganalisis, 5 mengevaluasi, 6 mencipta. Tingkatan tersebut dapat dijelaskan secara khusus sebagai berikut: 1 Mengingat adalah memanggil kembali pengetahuan yang relevan dari memori jangka panjang. Mengingat dalam prosesnya terdiri dari dua hal yaitu Mengenal dan memanggil kembali. 2 Memahami adalah mengkonstruk makna dari pesan pembelajaran, termasuk komunikasi lisan, tertulis, dan grafis. 3 Menerapkan adalah melaksanakan atau menggunakan prosedur dalam situasi tertentu yang diberikan. Mengelola atau melakukan dan mengimplementasikan. 4 Menganalisa adalah memecah materi ke dalam bagian-bagian penyusunnya, dan menentukan bagaimana bagian-bagian tersebut saling berhubungan satu sama lain. 5 Mengevaluasi adalah melakukan penilaian berdasarkan kriteria dan standar tertentu. Penilaian yang dilakukan berkenaan dengan ide yang 19 telah didapatkan sebelumnya dalam pengenalan. 6 Mencipta adalah menempatkan beberapa elemen secara bersama-sama untuk membangun suatu keseluruhan yang logis dan fungsional, dan mengatur elemen-elemen tersebut ke dalam pola atau struktur yang baru.

b. Ranah Afektif

Ranah afektif merupakan ranah belajar siswa yang terkait dengan sikap dan nilai atau pengembangan diri siswa dalam pembelajaran yang diberikan oleh guru. Perilaku siswa dalam menyikapi pelajaran sangat berbeda- beda. Menurut Krathowl 1964:54-56 ada beberapa jenjang dalam ranah afektif sebagai hasil belajar; 1 Receiving attending menerimamemperhatikan. 2 Responding menanggapi. 3 Valuing penilaian. 4 Organization Organisasi. 5 Characterization by a value or value complex karakteristik nilai atau internalisasi nilai. Penjelasan mengenai jenjang ranah afektif adalah sebagai berikut: 1 Attending memperhatikan merupakan suatu bentuk kepekaan dalam menerima rangsangan stimulasi dari luar yang datang kepada siswa dalam bentuk masalah, situasi, gejala dan lain-lain. Kepekaan siswa diwujudkan dalam bentuk perhatian kepada rangsangan yang datang. 2 Partisipasi atau reaksi dalam menanggapi rangsangan disebut dengan respon. Respon disebut juga dengan tanggapan pada rangsangan yang ada. 3Valuing merupakan penilaian terhadap suatu kegiatan terutama proses pembelajaran. 4 Organization Pengembangan dari nilai yang telah dimasukkan kedalam organisasi disebut dengan organization. 5 Keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki 20 seseorang yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya disebut dengan karakteristik nilai atau internalisasi nilai. Proses internalisasi nilai telah menempati tempat tertinggi dalam hierarki nilai.

c. Ranah Psikomotorik