18 kaki dibuka selebar bahu atau salah satru kaki maju kedepan dan menghadap
sasaran. 1
Kedua lutut sedikit ditekuk 2
Lentingkan badan kebelakang,padangan diarahkan kedatangnya bola, dan dagu merapat dengan leher
3 Dengan gerakan bersamaan otot otot perut, dorongan panggul
dan kedua lutut diluruskan, badan diluruskan kedepan sehingga dahi mengenahi bola
4 Seluruh berat badan diikutkan kedepa, sehingga berat badan dan
menghadap sasaran 5
Salah satu kaki bergerak kedepan sebagai gerakan lanjutan 6
Kedua lengan menjaga keseimbangan Sucipto dkk, 2000: 33
3. Hakikat Kondisi Fisik
a. Pengertian Kondisi Fisik
Menurut pusat kebugaran jasmani kesehatan dan Rekreasi 1997:91, Kemampuan kondisi fisik adalah kemampuan komponen fisik untuk
melakukan pekerjaan yang menjadi pekerjaanya. Sedangakan latihan kondisi fisik adalah suatu proses dalam tahap perbedaan atau pemeliharaan
kemampuan fisik yang dijalankan dengan menitik beratkan pada efisiensi kerja faal tubuh.
Kemampuan Fisik adalah satu kesatuaan utuh dari komponen komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja, baik perbedaan maupun
19 pemeliharaanya. Artinya bahwa setiap usaha perbedaan kondisi fisik, Maka
harus mengembangkan semua komponen tersebut. Walaupun perlu dilakukan dengan system prioritas komponen apa saja yang perlu mendapatkan porsi
latihan komponen yang lain. Sesuai status yang diketahui, Setelah itu komponen tersebut diukur dan dinilai.
Kondisi fisik merupakan aspek fisik dari kondisi fisik yang menyeluruh yang memberikan kesamgupan kepada seeorang untuk
menjalankan hidup produktif dan selalu dapat menyesuaikan diri pada setiap pembebanan fisik yang layak.
Kondisi fisik adalah kondisi yang menggambarkan potensi dan kemampuan jasmani untuk melalukan tugas tugas tertentu dengan hasil yang
optimal tanpa memperlihatkan keletihan yang berarti. Dari pengertian diatas ada beberapa faktor kesamaan.
b. Faktor-Faktor Kondisi Fisik
Dangsina Moeloek 1984:3 menjelaskan tentang beberapa faktor fisiologis yang mempengaruhi daya tahan kardiovaskuler antara lain adalah:
1
Faktor Keturunan Genetik
Dari penelitian yang telah dilakukan, dibuat kesimpulan bahwa kesegaran jasmani ditentukan oleh faktor genetik yang hanya diubah
dengan latihan yang terus berkesinambungan dan berlanjut secara terus menerus serta latihan yang juga harus terprogram dengan baik dan benar
sampai pada batas maksimal.
20 2
Faktor Usia
Menyatakan bahwa mulai anak-anak sampai sekitar usia 20 tahun, daya tahan kardiovaskuler meningkat, mencapai maksimal pada usia 20-30
tahun dan kemungkinan berbanding terbalik dengan usia, sehingga pada orang yang berusia 70 tahun diperoleh daya tahan 50 dari yang dimiliki
pada usia 17 tahun. 3
Faktor Jenis Kelamin
Sampai dengan usia remaja tidak terdapat perbedaan daya tahan kardiovaskuler pria dan wanita. Setelah usia tersebut nilai pada wanita
lebih rendah dari pada pria. Perbedaan tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan maximal muscular power yang berhubungan dengan luas
permukaan tubuh, komposisi tubuh, kekuatan otot, jumlah hemoglobin,
kapasitas paru dan sebagainya.
4 Faktor Aktivitas Fisik
Berdasarkan hasil penelitian efek latihan aerobik selama delapan minggu setelah istirahat memperlihatkan perbedaan daya tahan
kardiovaskuler 62 dari nilai akibat itirahat dan bila dibandingkan dengan keadaan sebelum istirahat di tempat tidur maka nilai perbedaan adalah
18. Artinya bahwa aktivitas fisik yang terarah juga dapat meningkatkan kesegaran jasmani di samping terjadi penurunan berat badan dan juga
menambahnya kekuatan biomotor terutama pada kondisi fisik yang terus meningkat.
21
c. Komponen Biomotor Kondisi Fisik