10
Rancangan halaman instruksi memuat cara penggunaan buku cerita,
seperti terlihat pada Gambar 7.
Gambar 7 Rancangan halaman instruksibuku cerita
Rancangan halaman galeri tokoh
memuat seluruh tokoh yang terdapat dalam cerita wayang kulit dengan lakon Semar Maneges.Halaman ini memuat
nama tokoh, gambar tokoh, serta penjelasan mengenai tokoh, seperti terlihat pada Gambar 8.
Gambar 8
Rancangan halaman geleri tokoh di dalambuku cerita
Rancangan halaman isi
terdiri dari beberapa halaman dengan beberapa layoutyang memuatseluruh isi cerita. Rancangan layoutpada halaman isi dapat
dilihat seperti pada Gambar 9.
Gambar 9 Rancangan halaman isi buku cerita
Perancangan Media
Buku cerita “Semar Maneges” akan didistribusikan kepada SMP-SMP yang ada di Kota Salatiga, perpustakaan di Kota Salatiga serta diperjualbelikan melalui
toko buku konvensional maupun online shop.
4. Hasil Implementasi dan Pembahasan
Konsep desain yang digunakan dalam perancangan buku cerita ini adalah
desain yang colorful tetapi tetap memperlihatkan kesan Jawa melalui tokoh-tokoh dalam cerita, latar belakang tempat dan waktu yang digunakan maupun bahasa
pengantar cerita. Hal ini dilatarbelakangi karena target audience dari buku cerita
11 ini adalah siswa SMP dengan rentang usia 12 sampai dengan 15 tahun. Konsep
desain akan dituangkan melalui tipografi, warna, ilustrasi dan layout buku cerita.
Tipografi atau typeface yang digunakan untuk teks narasi dan balon kata
dalam buku cerita adalah huruf Sans Serif, jenis huruf yang menampilkan kesan simpel,muda dan mudah dibaca.Sebagian besar teks dalam buku cerita
menggunakan huruf Candy Round BTN.
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890,.?-“
Sedangkan huruf yang digunakan untuk judul buku menggunakan huruf Decoratif yang dibuat dengan mengadaptasi bentuk aksara Jawa. Jenis huruf ini
menampilkan kesan etnik Jawa dan kuno.
Hasil Desain Halaman Buku Cerita Desain halaman cover
terdiri menjadi tiga bagian, yaitu bagian depan, tengah dan belakang. Desain halaman cover bagian depan dirancang untuk
menonjolkan Semar sebagai tokoh utama sehingga ilustrasi Semar ditempatkan pada bagian tengah halaman dengan ukuran yang mendominasi. Kemudian disusul
dengan ilustrasi dua belah kubu yaitu kubu Prabu Duryudana yang ditempatkan pada bagian kiri bawah dan kubu Pandawa yang ditempatkan pada bagian kanan
bawah. Hal ini dikarenakan pada pagelaran wayang, tokoh-tokoh yang ditempatkan pada bagian kiri dalang dikonotasikan sebagai tokoh antagonis
sedangkan tokoh-tokoh yang ditempatkan pada bagian kanan dalang dikonotasikan sebagai tokoh protagonis. Bagian tengah halaman cover memuat judul buku serta
nama pencipta buku. Sedangkan pada bagian belakang halaman cover memuat
sinopsis singkat dari isi buku cerita “Semar Maneges” dengan dilengkapi ilustrasi dua kubu yang sedang berhadapan. Selain itu, pada bagian bawah dari halaman
cover bagian belakang juga mencantumkan keterangan bahwa buku ini disarankan untuk dikonsumsi anak-anak di atas 12 tahun, buku ini menggunakan dua bahasa
pengantar serta dilengkapi tongkat magnet di dalamnya. Hasil desain halaman cover buku cerita dapat dilihat seperti pada Gambar 10.
Gambar 10 Hasil desain halaman cover buku cerita
Berdasarkan Gambar
10, secara
keseluruhan desain
halaman covermenggunakan beberapa warna sebagai berikut:
Blue C: 7 M: 100 Y: 100 K: 2
Brown C: 0 M: 69 Y: 100 K: 0
Dark Brown C: 0 M: 37 Y: 100 K: 0
12 Warna blue atau biru digunakan sebagai warna dasar dari cover buku cerita
karena warna biru mempunyai makna ketenangan, keheningan, ketulusan serta meng gambarkan warna langit. Hal ini disesuaikan dengan judul buku cerita yaitu
“Semar Maneges” dimana kata “maneges” mempunyai arti bertapa atau diam merenung. Sedangkan warna dark brown dan brown digunakan sebagai warna
pada judul buku cerita. Warna coklat dan gradasi coklat digunakan untuk memberikan kesan etnik Jawa pada judul buku cerita. Selain itu, warna coklat
memberikan kesan nyaman dan keyakinan.
Desain halaman instruksi memuat cara penggunaan buku cerita. Desain
halaman ini menggunakan dominasi warna coklat dan turunannya., seperti terlihat pada Gambar 11.
Gambar 11 Hasil desain halaman instruksi.
Halaman galeri tokoh memuat seluruh tokoh yang terdapat dalam cerita
wayang kulit dengan lakon Semar Maneges. Warna coklat dan emas digunakan untuk menciptakan kesan etnik dan kuno pada halaman galeri tokoh ini. Halaman
ini memuat nama tokoh, gambar tokoh, serta penjelasan mengenai tokoh, seperti terlihat pada Gambar 12.
Gambar 12
Hasil desain halaman isi galeri tokoh bagian Pandawa.
Halaman isi terdiri dari beberapa halaman dengan beberapa desain
layoutyang memuatseluruh isi cerita. Gambar 13 merupakan hasil desain halaman isi yang menggambarkan tentang dua kerajaan yang secara fisik terlihat sama
tetapi mempunyai suasana yang berbeda.
Gambar 13 Hasil desain halaman isi buku cerita yang menggambarkan dua kerajaan.
Desain pada halaman ini mengadaptasi desain “kayon” atau “gunungan” pada wayang kulit. Desain halaman ini menggunakan ilustrasi rumah joglo dengan
sebuah pohon beringin besar yang menaunginya. Rumah dan pohon menggambarkan sesuatu yang sama-sama bisa menaungi manusia. Rumah Joglo
13 dipilih karena identik dengan Jawa serta melambangkan kehidupan keluarga
dimana terdapat tiang- tiang “soko guru” yang menopangnya. Sedangkan pohon
beringin dipilih karena mempunyai ciri fisik besar, kuat dan rimbun. Desain pada halaman ini juga dibedakan menjadi sisi kanan dan kiri, dimana sisi kanan diisi
dengan ilustrasi Kerajaan Amarta yang dipimpin oleh Pandawa yang selalu berlangit cerah dan berawan putih yang merupakan gambaran dari ketenangan dan
kedamaian. Sedangkan sisi kiri diisi dengan ilustrasi Kerajaan Astina yang dipimpin olah Prabu Duryudana yang selalu berlangit merah dan berawan hitam
yang merupakan gambaran dari kemarahan, dendam, iri hati dan kejahatan.
Gambar 14 merupakan salah satu hasil desain halaman isi yang menggambarkan keadaan di dalam istana Kerajaan Amarta. Desain pada halaman
ini memperlihatkan bagian dalam istana dengan sebuah jendela besar dengan langit biru cerah dan awan putih.
Gambar 14 Hasil desain halaman isi buku cerita dengan setting istana Kerajaan Amarta.
Gambar 15 merupakan salah satu hasil desain halaman isi yang menggambarkan keadaan saat Prabu Duryudana sedang mengadakan pertemuan
dengan adik, paman dan patih kerajaan di dalam pendopo istana. Halaman ini didominasi dengan ilustrasi langit merah dan awan hitam dengan beberapa tiang
pendopo.
Gambar 15 Hasil desain halaman isi buku cerita dengan setting pendopo Kerajaan Astina.
Gambar 16 adalah salah satu hasil desain halaman yang menggambarkan keadaan saat Pandawa berada di hutan. Halaman ini didominasi dengan ilustrasi
hutan yang penuh pepohonan rimbun dan dengan latar belakang langit biru.
Gambar 16
Desain halaman buku cerita dengan setting hutan.
Sedangkan Gambar 17 menggambarkan keadaan saat Punakawan datang membantu Bima dan Kresna yang dihadang oleh para raksasa.
14
Gambar 17 Desain halaman buku cerita Punakawan datang membantu Bima.
Gambar 18 menggambarkan keadaan saat Semar sedang bertapa di dalam hutan. Sukma Semar yang merupakan Batara Ismaya digambarkan memancarkan
semburat cahaya kuning keemasan dan berada di atas awan. Desain pada halaman ini menggunakan teknik pop-up yaitu folding pada bagian atas.
Gambar 18 Desain halaman buku cerita saat Semar sedang bertapa.
Gambar 19 menggambarkan keadaan saat Bima mencoba menyerang Prabu Duryudana, Patih Sengkuni dan Kartamarma. Setting tempat yang digunakan
adalah pendopo Kerajaan Astina. Desain halaman ini didominasi dengan warna merah karena disesuaikan dengan setting tempat.
Gambar 19 Desain halaman buku cerita saat Bima melawan Prabu Duryudana.
Gambar 20 merupakan desain halaman terakhir yang menggambarkan kepatuhan rakyat kepada rajanya, sehingga rakyat digambarkan dalam posisi
menyembah hormat pada raja. Desain tokoh-tokoh dengan kedudukan yang lebih tinggi digambarkan dengan pakaian bermotif tertentu dan mengenakan aksesoris
tertentu. Sedangkan desain untuk rakyat biasa digambarkan dengan memakai pakaian berwarna coklat tanpa mengenakan aksesoris.
Gambar 20 Desain halaman buku cerita saat Semar sedang bertapa.
15
5. Hasil Pengujian