Hakikat Belajar Deskripsi Teori 1.

10

3. Hakikat Belajar

Menurut Slameto 2010: 2 belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dalam lingkungannya. Selanjutnya menurut Slameto 2010: 54-71 Faktor- faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada didalam diri individu, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada diluar individu. Faktor-faktor yang terletak di dalam diri peserta didik faktor intern antara lain: a. Kurangnya kemampuan dasar yang dimiliki oleh murid. Kemampuan dasar intelegensi merupakan wadah bagi kemampuan tercapainya hasil belajar. Jika kemampuan ini rendah maka, hasil yang akan dicapai pun akan rendah pula, dan ini akan menimbulkan kesulitan belajar. b. Kurangnya bakat khusus yang mendasari kegiatan belajar tertentu. Karena bakat merupakan dasar untuk mencapai tingkat hasil belajar tertentu maka murid yang kurang atau tidak berbakat dalam suatu kegiatan belajar tertentu, kemungkinan akan mengalami kesulitan belajar. 11 c. Kurangnya motivasi atau dorongan untuk belajar. Tanpa motif yang memadai, murid akan banyak mengalami kesulitan belajar, karena motif ini merupakan faktor pendorong. d. Situasi pribadi tertentu emosional yang di alami murid. Misalnya pertentangan yang di alami dalam dirinya, situasi kekecewaan frustasi. e. Faktor-faktor jasmaniah,seperti cacat tubuh, gangguan kesehatan, gangguan penglihatan, pendengaran, kelainan jasmani dan sebagainya. f. Faktor-faktor bawaan, seperti buta warna, kidal, cacat tubuh, dan sebagainya. Faktor yang terletak diluar dirinya faktor eksternal baik yang terdapat disekolah, maupun dimasyarakat antara lain: a Faktor lingkungan sekolah yang kurang menunjang proses belajar seperti kurang memadai: cara mengajar, sikap guru, kurikulum atau materi yang dipelajari, perlengkapan belajar yang kurang, cara evaluasi, ruang belajar, situasi social, di sekolah, dan sebagainya. b Situasi dalam keluarga yang kurang menunjang proses belajar seperti: kekacauan rumah tangga, kurang perhatian orang tua, dan sebagainya. c Lingkungan sosial yang kurang memadai seperti pengaruh negatif dari pergaulan, situasi masyarakat yang kacau, gangguan kebudayaan seperti film, bacaan-bacaan dan sebagainya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor intern dan faktor ekstern adalah kecakapan atau potensi seseorang individu untuk menguasai keahlian 12 dalam melakukan atau mengerjakan beragam tugas dalam suatu pekerjaan atau suatu penilaian atas tindakan seseorang. Menurut Abu Ahmadi 1991: 108 belajar adalah kegiatan yang dilakukan setiap orang sejak lahir sampai meninggal dunia. Faktor faktor yang mempengaruhi belajar menurut Abu Ahmadi adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi belajar adalah: Faktor jasmaniah fisiologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Misalnya: pendengaran, struktur tubuh dan lain sebagainya. Faktor psikologis, baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut: a Faktor intelektif yang meliputi: Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang dimiliki b Faktor non intelektif yang meliputi unsur kepribadian tertentu seperti: sikap, kebiasan, minat, kebutuhan, motivasi, motivasi, dan penyesuaian diri. c Faktor kematangan fisik maupun psikis mempengaruhi kesiapan seseorang untuk membangun potensi percaya diri. Faktor Eksternal yang mempengaruhi belajar adalah: Hambatan siswa dari faktor eksternal artinya hambatan dari luar diri siswa itu sendiri. Hambatan siswa dalam senam guling depan dari faktor 13 eksternal terdapat tiga indikator, yaitu guru, sarana dan prasarana, dan lingkungan sekolah. 1 Guru Guru dapat menjadi penyebab hambatan belajar, apabila guru tidak profesional, baik dalam pengembangan metode yang digunakan, hubungan guru dengan murid kurang baik, sikap guru yang kasar, suka marah, suka mengejek, membentak, kurang jelas dalam menerangkan, sinis, sombong, menjengkelkan, dan lain- lain. 2 Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana yang kurang lengkap akan membuat penyajian yang tidak baik. Misalnya, sekolah tidak mempunyai media gambar guling depan, jumlah matras terlalu sedikit, matras terlalu sempit, matras terbuat dari bahan yang dapat membahayakan dan permukaannya tidak merata. 3 Lingkungan Sekolah Lingkungan sekolah yang dapat menghambat belajar siswa misalnya, lokasi sekolah yang ramai, gedung sekolah yang tidak menukupi standar dan terlalu sempit, halaman sekolah yang terlalu panas sehingga dapat membuat siswa tidak merasa nyaman pada saat belajar senam guling depan.

4. Pendidikan Jasmani

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN DALAM SENAM LANTAI MELALUI VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 067240 KECAMATAN MEDAN TEMBUNG TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 18

PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY DALAM PEMBELAJARAN SENAM GULING DEPAN PADA SISWA KELAS IV SDN JATIWANGI I PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY DALAM PEMBELAJARAN SENAM GULING DEPAN PADA SISWA KELAS IV SDN JATIWANGI I PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY DALAM

1 2 46

PENGARUH POLA ASUH OTORITATIF TERHADAP KECERDASAN INTERPERSONAL SISWA KELAS V SD NEGERI SE-KECAMATAN PUNDONG BANTUL.

0 4 103

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI GULING DEPAN MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 REJASA KLATEN.

0 1 114

TINGKAT KEMAMPUAN MELEMPAR MENANGKAP DAN MEMUKUL BOLA KASTI SISWA KELAS ATAS SEKOLAH DASAR SE GUGUS 01 PUNDONG UPT PPD KECAMATAN PUNDONG KABUPATEN BANTUL TAHUN AJARAN 2015/2016.

1 2 99

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN SENAM LANTAI SISWA KELAS V SD SE-GUGUS II KEC SENTOLO KULONPROGO TAHUNAJARAN 2015/2016.

3 58 112

TINGKAT KEMAMPUAN ROLL DEPAN SISWA KELAS VII DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI SMP NEGERI 1 PUNDONG BANTUL.

0 1 97

TINGKAT KEMAMPUAN GULING DEPAN DAN GULING BELAKANG SISWA KELAS V SD NEGERI DI GUGUS GATOT SUBROTO KEC. BUKATEJA KAB. PURBALINGGA.

0 2 138

UPAYA PENINGKATAN KEBERANIAN SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN GULING DEPAN MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DI SD SUMBERJO KECAMATAN NGLIPAR, KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2015.

0 7 213

TINGKAT KESULITAN DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI GULING BELAKANG SISWA KELAS V SD NEGERI 1 JAMBIDAN KECAMATAN BANGUNTAPAN KABUPATEN BANTUL.

0 0 109