50 Pengkolaborasian serupa Borg Gall dan Dick Carey juga
pernah dilakukan Tri Junarto 2007 dalam tesisnya “Pengembangan Multimedia untuk Pembelajaran Batik di SMKN Yogyakarta”. Secara garis
besar, model pengembangan yang dijadikan landasan penelitian pengembangan website layanan laboratorium BK FIP UNY adalah sebagai
berikut :
Gambar 3. Modifikasi Model Pengembangan Media oleh Borg Gall 1983 dan Dick Carey 2005 yang Diadaptasi dari Tri Junarto 2007
Adapun langkah-langkah rinci setiap tahapan akan dijabarkan dalam pembahasan prosedur pengembangan pada metode penelitian, Bab III.
B. Kerangka Berfikir
Perubahan penting dalam bidang layanan bimbingan dan konseling di perguruan tinggi adalah terjadinya pergeseran konsep pemberian layanan
kepada penerima layanan. Hal ini membawa konsekuensi berupa pentingnya peran suatu konsep yang ditawarkan dalam menciptakan layanan bimbingan
Analisis Kebutuhan
Perencanaan Pengembangan Produk
Pengembanan Produk
Produk Awal
Evaluasi
Produk Akhir
51 dan konseling secara profesional. Salah satunya contoh konsepnya adalah
dengan pemanfaatan teknologi informasi yang merupakan suatu kelaziman dan standar global sekarang ini.
Laboratorium BK merupakan salah satu contoh lembaga penyelenggara bimbingan dan konseling yang terletak di Fakultas Ilmu Pendidikan,
Universitas Negeri Yogyakarta. Laboratorium BK menjadi tempat yang memiliki fungsi strategis bagi prodi BK di tingkat universitas. Dalam rangka
menciptakan layanan bimbingan dan konseling yang profesional,
pengaktualisasian layanan bimbingan dan konseling oleh laboratorium BK, ternyata masih menemui berbagai hambatan. Selama ini banyak produk serta
layanan laboratorium BK yang belum diketahui oleh masyarakat luas. Sebagai jurusan yang terakreditasi A, Prodi BK belum memiliki suatu sistem
layanan yang mensosialisasikan bentuk program dan informasi produk layanan bimbingan dan konseling kepada masyarakat luas. Sehingga sebagai
upaya meningkatkan sistem layanan laboratorium BK, dan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi yang sudah ada, maka
pengembangan website layanan laboratorium BK menjadi alternatif solusi masalah tersebut. Informasi program dan produk layanan BK yang telah
didigitalisasi, kemudian diupload dalam website. Berdasarkan penelitian tentang pemanfaatan website yang peneliti
jabarkan di latar belakang masalah, website layanan laboratorium BK berbeda dengan website pembelajaran. Bahan yang dikembangkan peneliti pada
website layanan laboratorium BK didasarkan pada karakteristik layanan dan
52 identifikasi kebutuhan mahasiswa, dosen, guru BK dan masyarakat luas akan
layanan informasi dan produk bimbingan dan konseling di perguruan tinggi. Selain menampilkan sajian profil dan produk laboratorium seperti: info
kegiatan, pelatihan, jurnal ilmiah BK, video, buku, dan skripsi, website ini juga menampilkan beberapa layanan bimbingan seperti: layanan informasi
bimbingan pribadi-sosial, belajar dan karir yang menerapkan metode self- initiated information searching berbasis internet, yang bertujuan untuk
memfasilitasi informasi self understanding pengenalan diri dan self development pengembangan diri sehingga materi yang ditampilkan fokus
pada personel development dan decision making. Pembuatan dan pengembangan website laboratorium BK merupakan
website layanan yang diharapkan dapat memenuhi fungsi laboratorium BK dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling dengan baik dan
berkualitas kepada
masyarakat. Adapun
dasar pertimbangan
lain pengembangkan website laboratorium BK bahwa layanan profesional sangat
penting untuk dilakukan oleh prodi BK di perguruan tinggi. Oleh karenanya untuk mengetahui keefektifan dan kelayakan produk website ini, serangkaian
uji coba dan revisi perlu dilakukan sebagai prosedur pengembangan website
ini yang dalam hal ini akan dijabarkan pada Bab III metode penelitian.
53
BAB III METODE PENELITIAN