Siswa yang berani menjawab pertanyaan guru Kerjasama siswa dalam dalam hal pembagian tugas kelompok. Kerjasama siswa dalam menyelesaikan praktik

115 Gambar 36. Grafik aktivitas siswa yang berani menyajikan temuannya siklus I sampai III Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, peserta didik semakin bertambah keberaniannya dalam menyajikan temuanya didepan kelas. Aktivitas siswa yang berani dalam menyajikan temuanya di depan kelas mengalami peningkatan semula pada siklus I hanya berjumlah 4 anak mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 8 anak dan pada siklus III menjadi 10 anak. Kurang maksimalnya siswa yang berani menyajikan temuanya di depan kelas dikarenakan ada beberapa siswa yang kurang percaya diri. Setelah dilakukan refleksi ternyata hanya 10 siswa yang rasa percaya dirinya tumbuh sementara yang lain belum bisa di kuasai peneliti dan diperlukan cara lain untuk menumbuhkan rasa percaya diri tersebut.

4. Siswa yang berani menjawab pertanyaan guru

Gambar 37. Grafik aktivitas siswa yang berani menjawab pertanyaan guru siklus I sampai III Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, peserta didik semakin bertambah keberaniannya menjawab pertanyaan guru. Siswa yang berani dalam menjawab 4 7 10 5 10 15 SIKLUS I SIKLUS II SIKLUS III Ju m lah S iswa AKTIVITAS SISWA 116 pertanyaan guru mengalami peningkatan semula pada siklus I hanya berjumlah 4 anak mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 7 anak dan pada siklus III menjadi 10 anak. Keberanian siswa juga belum bisa maksimal hal tersebut juga di akibatkan oleh hal yang sama pada keberanian menyajikan temuan di depan kelas, yaitu siswa kurang yakin dengan dengan apa yang siswa kuasai dan rasa percaya diri siswa belum tumbuh.

5. Kerjasama siswa dalam dalam hal pembagian tugas kelompok.

Gambar 38. Grafik aktivitas kerjasama siswa dalam pembagian tugas siklus I sampai III Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, peserta didik semakin bertambah kerjasamanya dalam pembagian tugas. Siswa yang semula pada siklus I berjumlah 1 kelompok atau 4 siswa yang pembagian kerjanya baik. Kemudian pada siklus II mengalami perubahan menjadi 3 kelompok yang sudah mampu bekerjasama dan akhirnya pada siklus III semua kelompok mampu melakukan pembagian tugas dengan baik. Pada aspek kerjasama dalam pembagian tugas kelompok siswa telah mampu melakukan pembagian tugas dengan baik. Hal ini tidak terlepas dari refleksi yang dilakukan yaitu memberikan gambaran tentang pentingnya kerjasama dalam penyelesaian suatu pekerjaan yang nantinya akan siswa hadapi pada saat siswa terjun didunia kerja. 4 12 16 5 10 15 20 SIKLUS I SIKLUS II SIKLUS III Ju m lah S iswa AKTIVITAS SISWA 117

6. Kerjasama siswa dalam menyelesaikan praktik

Gambar 39. Grafik aktivitas kerjasama siswa dalam menyelesaikan praktik siklus I sampai III Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, peserta didik dapat bekerja sama dalam meyelesaikan tugas praktik. dapat diketahui bahwa peserta didik dapat bekerja sama dalam meyelesaikan tugas praktik. Aktivitas siswa dalam bekerjasama menyelesaikan praktik dinilai dari banyaknya kelompok yang mampu menyelesaikan praktik. Berdasarkan pengamatan kerjasama masih kurang pada siklus I berjumlah 2 kelompok yang belum dapat bekerja sama dengan baik dalam menyelesaikan praktik. Pada siklus III telah mampu bekerjasama dengan baik sampai menghasilkan produk bubut bertingkat. Peneliti menekankan pada siswa apabila kerjasamanya baik maka akan diberikan point reward yang baik pada kelompok tersebut. Dengan hal tersebut ternyata semua siswa mampu memberikan kerjasama yang baik disetiap kelompoknya masing-masing.

7. Siswa yang memperhatikan pada saat guru menjelaskan materi