Metode Penelitian SKRIPSI Hadits Terpecahnya Umat Islam

12

E. Metode Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam penelitian kepustakaan library research dengan menggunakan sumber-sumber data dari bahan-bahan tertulis dalam bentuk kitab, buku, majalah dan lain-lain yang relevan dengan topik pembahasan. 1. Sumber Data Terdapat dua sumber penelitian yaitu, sumber primer dan sekunder. a. Sumber Primer 1 Kitab Musnad Aẖmad karya Aẖmad Ibn Hanbal, 2 Kitab Sunan al-Tirmidzi karya Imam Tirmidzi, 3 Kitab Sunan Ibnu Majjah karya Ibnu Majjah, 4 Kitab Sunan Abi Daud karya Abu Daud Sulaiman. b. Sumber Skunder 1 History Of Arab karya Philip K. Hatiti 2 Sejarah Peradaban Islam, karya A. Syalabi 3 Sirah Nabawiyah karya Abu al-Hasan ‘Ali al-Hasani 4 Kitab I’tisham karya Imam al-Syathibi 5 ẖadîts-ẖadîts Sekte karya Sa’dullah Assa’idi 2. Metode Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data menggunakan metode takhrij ẖadîts dengan menggunakan kamus ẖadîts. a. Melalui petunjuk lafal ẖadîts, Kitab al-Mu’jam al-Mufahras li Alfadz al- ẖadîts 13 b. Melalui kata kunci tema ẖadîts dengan kitab Miftah Kunuz al- Sunnah. c. Kitab penunjang penelitian Tahdibu al-Kamal. Di samping itu, digunakan juga jasa komputer dengan program CD G awami’ al-Kaleem Versi 4.5 yang mampu mengakses sembilan kitab sumber primer ẖadîts. 3. Metode Analisis Data Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif- analitis, yaitu sebuah metode yang bertujuan memecahkan permasalahan yang ada, dengan menggunakan teknik deskriptif yakni penelitian, analisa dan klasifikasi. 25 Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Linguistik yakni, Memahami makna dari kata Iftiraq, dan Al-Jamaah dan pendekatan Historis, yakni: a. Sejarah bangsa Arab sebelum datangnya Islam b. Sejarah perlawanan umat Islam pada Masa Nabi dengan bani Quraisy c. Sejarah timbulnya perpecahan umat setelah wafatnya Nabi. Dalam proses pelaksanaannya, dengan menggunakan langkah kerja ma’âni al-ẖadîts, yaitu 26 : 1. Kritik Historis, menentukan validitas dan otentisitas ẖadîts dengan menggunakan kaedah kesahihan dari ulama-ulama kritikus ẖadîts. 25 Winarno Surahmad, Pengantar Penelitian Ilmiah Bandung: Tarsito, 1994, hlm. 138- 139. 26 Langkah-langkah ini adalah metodologi sistematis yang merupakan hasil akumulasi dari metode pemahaman hadis yang ditawarkan oleh Musahadi HAM, Yusuf Qardhawi dan Syuhudi Ismail. Kemudian kami analisis metode-metode tersebut sehingga hadis dapat dipahami secara tepat, proporsional dan komprehensif. 14 2. Kritik Eidetis, pemaknaan ẖadîts dengan mengadakan berbagai analisis, yakni: a. Analisis Isi, muatan makna ẖadîts melalui kajian linguistik, kajian tematis-komprehensif 27 dan kajian konfirmatif. b. Analisis Realitas Historis, pemahaman terhadap makna ẖadîts dari problem historis ketika ẖadîts muncul, baik makro maupun mikro. c. Analisis Generalisasi, pemahaman terhadap makna universal dari teks ẖadîts. 3. Kritik Praksis, pengubahan makna ẖadîts yang dihasilkan dari proses generalisasi alam realitas kehidupan kekinian sehingga maknanya praksis bagi problematika hukum dan kemasyarakatan masa sekarang.

F. Sistematika Pembahasan