15 Praktik Pembelajaran Mikro meliputi:
1 Praktik menyusun perangkat pembelajaran berupa Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP, Lembar Kegiatan Siswa, dan media pembelajaran
2 Praktik membuka dan menutup pembelajaran
3 Praktik penguasaan kelas
4 Praktik
menggunakan media
pembelajaran Projector,
mikroskop 5
Praktik menjelaskan materi 6
Keterampilan bertanya kepada siswa 7
Model, Metode, dan Media pembelajaran 8
Keterampilan Penilaian Pada setiap pertemuan, terdapat 2 mahasiswa yang diberi
kesempatan mengajar 10-15 menit untuk masing-masing, kemuadian dosen pembimbing mikro dan mahasiswa lain memberikan koreksi
mengenai kekurangan dan kelebihan serta memberikan pengarahan kepada mahasiswa pengajar sebagai masukan untuk pembelajaran yang
lebih baik. 2.
Observasi Kegiatan Pembelajaran di SMA N 1 Ngemplak Observasi yang telah dilakukan terdiri dari dua jenis yaitu observasi
sebelum PPL meliputi observasi kelas dan observasi kondisi sekolah serta observasi saat PPL dilakukan dengan obsevasi kelas saja. Hasil observasi
tersebut telah diuraikan sebagai berikut : a.
Observasi Pra PPL Observasi kondisi fisik sekolah dapat dikatakan SMA N 1
Ngemplak memiliki fasilitas yang cukup mendukung dalam pembelajaran, meskipun untuk setiap kelas sendiri tidak
terdapat Projector namun telah tersedia di TU yang portable. Kondisi Lab biologi cukup lengkap peralatan yang mendukung
untuk kegiatan praktikum, namun keadaan wastafel sudah rusak dan ruang gudang peralatan masih sangat berantakan. Kondisi
siswa secara umum terlihat aktif dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru, siswa aktif bertanya , dan banyak
mengeluarkan pendapatnya. b.
Observasi PPL Pra mengajar Observasi PPL dilakukan selama 3 hari setelah penyerahan
tanggal 10 Agustus 2015. Mahasiswa PPL melakukan observasi
16 di seluruh kelas yang akan diampu oleh mahasiswa PPL yaitu
kelas X dan XI IPA. Observasi ini khusus mengamati cara mengajar guru dan karakteristik siswa, hasil observasi ini sangat
penting untuk menentukan model, metode, dan media pembelajaran yang akan dipilih oleh mahasiswa PPL untuk
diterapkan pada kelas tersebut. Hal- hal yang teramati dalam observasi pembelajaran di kelas meliputi :
1 Perangkat Pembelajaran
Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran Silabus
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
2 Proses Pembelajaran
Membuka pelajaran Penyajian materi
Metode pembelajaran Penggunaan bahasa
Penggunaan waktu Gerak
Cara memotivasi siswa Teknik bertanya
Teknik penguasaan kelas Penggunaan media
Bentuk dan cara evaluasi Menutup pelajaran
3 Perilaku Siswa
Perilaku siswa di dalam kelas Perilaku siswa di luar kelas
3. Koordinasi
Koordinasi yang mahasiswa PPL lakukan adalah koordinasi antar mahasiswa PPL di SMA N 1 Ngemplak, dengan pihak sekolah yakni
kepala sekolah, guru koordinator PPL dan guru pembimbing PPL, serta DPL PPL. Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan perangkat
pembelajaran yang akan dirancang yang meliputi : program semester, RPP, LKS, kegiatan praktikum, daftar peserta didik, format penilaian, dan kelas
yang akan diampu selain itu, mahasiswa PPL juga berkonsultasi mengenai model dan metode pembelajaran yang tepat dengan kondisi peserta didik di
SMA N 1 Ngemplak serta sesuai dengan Kurikulum KTSP. Mahasiswa
17 PPL juga berkoordinasi dengan guru pembimbing dan pengelola lab
biologi mengenai program pengelolaan lab biologi dan inventarisasi lab biologi. Selain itu juga dikoordinasikan dengan Koordinator PPL mengenai
kegiatan sekolah yang dapat didampingi oleh mahasiswa PPL.
B. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan
Kegiatan Praktik Pengaalaman Lapangan merupakan suatu program yang digunakan oleh mahasiswa kependidikan untuk menerapkan ilmu pendidikan yang
telah diperoleh dibangku kuliah dan mengimplementasikan kemampuanya mengelola kelas, dan melakukan pembelajaran bersama siswa dengan keadaan riil
yang terjadi di lapangan. Kegiatan yang paling utama dalam PPL adalah kegiatan praktik mengajar yang kemudian dilengkapi dengan kegiatan administrasi guru,
dan kegiatan lain non mengajar. Pelaksanaan program PPL berjalan dengan lancar dan baik. Hasil kegiatan PPL akan diuraikan secara mendalam, sebagai berikut :
1. Praktik Mengajar
Kegiatan utama dalam program PPL ini adalah mengajar di kelas. Kegiatan praktik mengajar ini, mahasiswa PPL mendapat tugas untuk
mengajar di kelas XB, XC, dan XI IPA 1 dalam waktu 5 minggu. Kelas XB dan XC masing-masing terdiri atas 32 siswa sedangkan kelas XI
IPA 1 terdapat 31 siswa. Pelaksanaan kegiatan praktik mengajar ini terdiri dari beberapa kegiatan meliputi :
a. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran sebelum terealisasikan di kelas perlu dilakukan perencanaan terlebih dahulu sehingga pembelajaran lebih
terencana dan terprogram. Penyusunan RPP dilakukan untuk persiapan guru mengenai apa yang akan disampaikan di kelas,
bagaimana cara menyampaikan materi tersebut, apa saja yang dilakukan siswa di dalam kelas, dan media apa yang perlu
digunakan untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Hal tersebut perlu dituangkan menjadi suatu rencana pembelajaran yang disebut
RPP. Pembuatan RPP dilakukan untuk setiap sub materi yang telah ditugaskan guru kepada mahasiswa PPL. Mahasiswa PPL mendapat
tugas oleh guru menyampaikan materi mengenai virus untuk kelas X B, C dan materi struktur dan fungsi jaringan hewan untuk kelas
XI IPA 1. Materi virus Kelas X telah terbagi menjadi 4 submateri mengenai ciri virus, struktur virus, reproduksi virus, dan peranan
virus dalam kehidupan. Setiap sub materi dibuat satu RPP sehingga untuk kelas X telah dibuat 4 RPP. Materi struktur dan fungsi
18 jaringan hewan telah terbagi menjadi 6 submateri mengenai
jaringan epitel, struktur jaringan ikat dan jaringan ikat biasa, jaringan tulang, jaringan darah dan limfa, jaringan otot, dan
jaringan saraf. Sama seperti kelas X, setiap submateri di kelas XI IPA juga dibuat dalam satu RPP sehingga total RPP di kelas X IPA
1 berjumlah 6 buah. Oleh karena itu, total RPP yang dipersiapkan untuk PPL selam 5 minggu berjumlah 10 RPP.
b. Konsultasi dengan Guru Pembimbing
Konsultasi dengan Guru pembimbing dilakukan pada berbagai kesempatan, baik sebelum maupun sesudah mengajar.
Konsultasi yang dilakukan meliputi konsultasi mengenai RPP, jumlah mengajar, pembagian kelas untuk mengajar, konsultasi
mengenai praktikum yang mungkin dapat dilakukan dengan keterbatasan peralatan, dan konsultasi mengenai soal ulangan
harian sebagai penilaian hasil kegiatan pembelajaran. c.
Konsultasi dengan Dosen Pembimbing Konsultasi dengan dosen pembimbing dilakukan sebanyak 3
kali mengenai konsultasi kesulitan, hambatan, dan kondisi pembelajaran baik media maupun kondisi akademis siswa yang
terjadi saat PPL. Dosen pembimbing banyak memberikan masukan dan saran untuk kelancaran kegiatan PPL di SMA N 1 Ngemplak.
d. Penggunaan Model dan Metode Pembelajaran
Pengguanan model pembelajaran yang dilakukan yaitu induktif dan deduktif. Materi yang tidak banyak namun mahasiswa
diberikan waktu mengajar yang cukup lama membuat mahasiswa dapat menggunakan model pembelajaran induktif dimana model ini
memerlukan keaktifan siswa untuk mensintesis konsepnya sendiri, sehingga pembelajaran lebih bermakna dan mudah dipahami oleh
siswa bukan dihafal siswa. Model deduktif juga diterapkan selain model induktif sebagai variasi . Model ini dilakukan untuk
menvariasikan model pembelajaran karena jika terus dilakukan induktif kondisi siswa akan bosan dan cenderung belum siap karena
berdasarkan hasil observasi guru sering menggunakan model deduktif dengan dominan ceramah. Model deduktif ini, siswa
diberikan konsep-konsep penting sebagai awal modal dasar karena siswa kelas X terutama merupakan siswa yang berpindah dari SMP
ke SMA sehingga banyak konsep-konsep biologi yang belum