57
gambar tersebut, diketahui bahwa hasil analisis Plaxis menunjukan displacement yang lebih besar dibandingkan dengan hasil pengujian di laboratorium. Tetapi
deformasi pelat yang terbentuk sama, pelat tidak melengkung.
Gambar 5.44. Perbandingan deformasi pelat analisis numeris Plaxis dan hasil pengujian
b. Analisis arah melintang pelat dengan tiang
Pada analisis pelat dengan tiang sistem pelat terpaku, pola distribusi pengembangan tanah di bawah pelat sama seperti pada pelat tanpa tiang. Tujuan
dari analisis ini adalah untuk membandingkan perilaku deformasi pelat dan tanah, dengan adanya perkuatan tiang pada pelat, dibandingkan deformasi pelat tanpa
tiang. Hasil analisis seperti pada Gambar 5.45, dari gambar tersebut dapat diketahui bahwa dengan pemasangan tiang, pelat akan selalu kontak dengan
tanah. Displacement yang terjadi akibat pengembangan tanah juga lebih kecil dibandingkan dengan displacement pelat tanpa perkuatan tiang. Displacement
sistem pelat terpaku hasil analisis lebih besar dibandingkan dengan displacement pengujian. Perbandingan hasil analisis dengan hasil pengujian seperti pada
Gambar 5.46.
0.02 0.04
0.06 0.08
0.1
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7
Di sp
la cem
e n
t m
Jarak x searah panjang pelat m
Plaxis experimental result
58
Gambar 5.45. Deformasi sistem pelat terpaku arah melintang
Gambar 5.46. Perbandingan deformasi sistem pelat terpaku dari analisis numeris Plaxis dan hasil pengujian laboratorium
c. Analisis arah memanjang pelat
Analisis juga dilakukan untuk meninjau deformasi arah memanjang pelat, prosedur yang digunakan sama seperti analisis pelat akibat pengembangan tanah
arah melintang. Deformasi dan persentase pengaktifan volumetric strain seperti pada Gambar 5.47. Deformasi pada arah memanjang pelat menunjukan perilaku
yang hampir sama dengan arah melintang. Akibat pengembangan yang tidak seragam, pada bagian tepi pengembangan besar, semakin ke tengah semakin
0.01 0.02
0.03 0.04
0.05 0.06
0.07 0.08
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7
Di sp
la cem
e n
t m
Jarak x searah panjang pelat m
Plaxis experimental result
59
berkurang, pelat akan terangkat pada kedua tepinya. Karena kekakuan bahan pelat relatif besar, pelat tidak melengkung, tetapi terbentuk rongga antara tanah dan
pelat pada bagian tengah pelat. Seperti sebelumnya pada bagian ini beban yang diterima pelat tidak dapat disebarkan langsung ke tanah pendukungnya, akibatnya
pelat akan mengalami tegangan yang berlebihan.
Gambar 5.47. Deformasi pelat arah memanjang Perbandingan antara hasil analisis dengan hasil pengujian seperti pada
Gambar 5.48. Gambar tersebut menunjukan bahwa hasil analisis dengan Plaxis menunjukan displacement pelat yang lebih besar dibandingan dengan diplacement
hasil pengujian.
Gambar 5.48. Perbandingan deformasi pelat dan pelat dengan tiang, arah memanjang.
0.02 0.04
0.06 0.08
0.1 0.12
0.5 1
1.5 2
2.5
Di sp
la cem
e n
t m
Jarak x searah panjang pelat m
Pelat experimental result
ε
vol
=30 ε
vol
=20 ε
vol
=30 ε
vol
=20 ε
vol
=10