commit to user
lxxxvi EQTA. Hal ini ditunjukan dengan rata-rata bank berada pada
kisaran 35 yang mampu untuk bisa diandalkan untuk menstabilkan kondisi keuangan di masa yang akan datang. Ini bisa
disebabkan besarnya penghasilan yang didapatkan oleh pemodal mampu menarik dan mempertahankan modal yang ada, sehingga
memungkinkan bank
untuk tetap
berjalan dan
bahkan meningkatkan kapasitas usaha mereka.
Kondisi ini mengindikasikan bahwa pengaruh EQTA terhadap kemampuan finansial bank terjadi karena seberapa tinggi
motif spekulasi atas dana yang ditanamkan, semakin tinggi EQTA maka semakin kuat pula pemasukan dan kondisi keuangan, dengan
begitu kesulitan keuangan
financial distress
bank akan bisa dihindari.
g. Pengaruh SLWC terhadap Probabilitas Kesehatan Bank
Hasil estimasi persamaan logit menunjukan bahwa nilai antilog
β SLWC sebesar 5,167 dengan signifikansi 0,010 yang artinya signifikan pada level 5 . Koefesien
β pada SLWC menunjukkan bahwa variabel dalam persamaan ini berpengaruh
positif dan datanya merupakan kuantitatif maka nilai tersebut dapat diartikan bahwa jika SLWC naik satu persen 1 maka rasio odds
antara bank sehat dengan tidak sehat terjadi
financial distress
akan naik sebesar 5,167 kali dengan asumsi variabel lain tetap.
commit to user
lxxxvii Hal ini sesuai dengan hipotesis yang dikemukakan pada
awal penelitian yang menyatakan bahwa variabel SLWC mempunyai korelasi yang signifikan terhadap kinerja bank. SLWC
merupakan rasio yang digunakan untuk membantu mengetahui berapa banyak pendapatan atas penjualan bila dibandingkan dengan
semua modal yang dikeluarkan untuk operasional usaha. Rasio dinyatakan dalam persentase, dihitung dengan membagi
total sales
dengan
working capital
, angka digunakan untuk menghitung rasio diambil dari neraca perusahaan.
Menurut hasil penelitian menunjukkan adanya keterkaitan yang signifikan antara probabilitas sehat tidaknya bank dengan
SLWC. Hal ini ditunjukan dengan rata-rata bank berada pada kisaran 4 yang mampu untuk bisa diandalkan untuk
menyetabilkan kondisi keuangan di masa yang akan datang. Ini bisa disebabkan besarnya penghasilan yang didapatkan oleh bank
mampu mempertahankan neraca keuangan mereka, sehingga memungkinkan bank untuk tetap berjalan dan meningkatkan
kapasitas usaha mereka. Kondisi ini mengindikasikan bahwa pengaruh SLWC
terhadap kemampuan finansial bank terjadi karena seberapa tinggi motif pemasukan atas dana yang dikeluarkan, semakin tinggi
SLWC maka semakin kuat pula pemasukan dan kondisi keuangan,
commit to user
lxxxviii dengan begitu kesulitan keuangan
financial distress
bank akan bisa dihindari.
h. Pengaruh NIM terhadap Probabilitas Kesehatan Bank