Metode Kuantitatif Identitas Etnik dan Pemilihan Pasangan Pada Batak Toba Kelahiran Jakarta

45 gambaran pertimbangan Suku Batak Toba kelahiran Jakarta dalam memilih pasangannya.

1. Metode Kuantitatif

Metode pengumpulan data kuantitatif yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengambilan data dengan skala. Menurut Azwar 2010, penggunaan skala merupakan metode untuk mendapatkan jawaban subjektif dari subjek dengan menempatkan respon pada titik-titik yang kontinum. Sementara stimulus yang diberikan berupa pernyataan-pernyataan. Skala yang akan diberikan dalam penelitian ini merupakan skala likert yang menyediakan respon negatif hingga respon positif. Skala likert memungkinkan responden untuk merangking seberapa sesuai pernyataan yang ada dengan kondisi yang responden rasakan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua skala psikologis, yaitu skala Multigroup Ethnic Identity Measure MEIM dan skala Pilihan Pasangan Batak Toba.

a. Skala Identitas Etnik

Skala yang digunakan untuk mengukur identitas etnik dalam penelitian ini menggunakan Multigroup Ethnic Identity Measure MEIM yang telah direvisi 12 aitem milik Jean S. Phinney 1999. Jeans S. Phinney Ph.D adalah seorang profesor psikologi di California State University Los Angeles. Fokus penelitian yang dilakukan oleh Phinney banyak mengenai etnik minoritas pada remaja dan dewasa awal, dan juga terkadang pada identitas etnik dan psychological well- being. Universitas Sumatera Utara 46 Pada tahun 1992, Phinney menyusun skala Multigroup Ethnic Identity Measure MEIM yang terdiri dari 14 aitem, dengan rentang empat buah respon yang bergerak dari 1=sangat tidak sesuai sampai 4=sangat sesuai. Kuesioner MEIM pada tahun 1992, terdiri dari tiga aspek yaitu commitment lima aitem, exploration tujuh aitem dan ethnic behavior dua aitem. Berdasarkan hasil reliabilitas yang dilakukan oleh Phinney pada anak SMA menunjukkan Cronbach’s alpha 0.84 dan 0.90 pada mahasiswa. Setelah diadakannya analisis faktor oleh Phinney, MEIM mengalami revisi jumlah aitem yang mengalami pengurangan dua buah aitem yang berasal dari aspek ethnic behavior. Aitem yang dimiliki oleh aspek ethnic behavior berdasarkan hasil analisis, ternyata merupakan aitem yang bisa juga masuk dalam aspek exploration. Setelah mengalami pengurangan dua buah aitem, terdapat juga komposisi aitem dari dua aspek yang digunakan juga mengalami perubahan, dimana aspek commitment tujuh aitem dan aspek exploration lima aitem. Hasil reliabilitas yang dilakukan pada 12 aitem MEIM menunjukkan Cronbach’s alpha dikisaran 0.81 dan 0.89 yang diujikan pada 11 grup etnik. Distribusi aitem untuk skala identitas etnik diuraikan sebagai berikut: Tabel 3.1. Distribusi Aitem Skala Identitas Etnik No Aspek Identitas Etnik Nomor Aitem Favorable Jumlah 1 Commitment 3, 5, 6, 7, 9, 11, 12 7 2 Exploration 1, 2, 4, 8, 10 5 TOTAL : 12 Skor skala ini menunjukkan bahwa semakin tinggi skor jawaban yang diperoleh maka semakin tinggi identitas etnik yang dimiliki, sebaliknya semakin Universitas Sumatera Utara 47 rendah skor jawaban yang diperoleh berarti semakin rendah identitas etnik yang dimiliki seseorang.

b. Skala Pemilihan Pasangan Batak Toba

Penyusunan skala pemilihan pasangan Batak Toba didasarkan pada dimensi pemilihan pasangan yang diungkapkan oleh Townsend 1993, yaitu physical attractiveness, status attractiveness, dan willingness to support. Skala ini menyediakan empat rentang respon, dari 1=sangat tidak setuju sampai 4=sangat setuju. Distribusi aitem untuk skala pemilihan pasangan Batak Toba dapat diuraikan dalam tabel berikut: Tabel 3.2. Distribusi Aitem Pemilihan Pasangan Batak Toba No Dimensi Preference Mate Selection Nomor Aitem Favorable Jumlah 1 Physical attractiveness 1, 4, 9, 15 4 2 Status attractiveness 3, 6, 7, 10, 12, 13 6 3 Willingness to support 2, 5, 8, 11, 14, 16 6 TOTAL : 16 Skor skala ini menunjukkan bahwa semakin tinggi skor jawaban yang diperoleh maka semakin tinggi keinginan seseorang untuk memiliki pasangan yang berasal dari Suku Batak Toba, sebaliknya semakin rendah skor jawaban yang diperoleh berarti bahwa semakin rendah keinginan seseorang untuk memiliki pasangan yang berasal dari Suku Batak Toba. Universitas Sumatera Utara 48

2. Metode Kualitatif