kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan
jasmaniah para anggotanya”.
c. Definisi Koperasi Menurut Hatta
Menurut Hatta, untuk disebut koperasi, sesuatu itu setidak-tidaknya harus melaksanakan 4 asas, yaitu:
1. Tidak boleh dijual dan dikedaikan barang-barang palsu.
2. Harga barang harus sama dengan harga pasar setempat.
3. Ukuran harus benar dan dijamin.
4. Jual beli dengan tunai. Kredit dilarang karena menggerakkan hati
orang untuk membeli diluar kemampuannya.
d. Definisi Koperasi Menurut Munkner
Mukner mendefiniskan koperasi sebagai organisasi tolong-menolong yang menjalankan “urus niaga” secara kumpulan, yang berazaskan konsep
tolong-menolong. Aktivitas dalam urusniaga semata-mata bertujuan ekonomi, bukan sosial seperti yang dikandung gotong-royong.
e. Definisi Koperasi Menurut ICA International Coorperative Allience
Universitas Sumatera Utara
ICA dalam bukunya “The Cooperative Principles” karangan P.E. Weraman memberikan definisi sebagai berikut. “Koperasi adalah
kumpulan orang-orang atau badan hukum yang bertujuan untuk perbaikan sosial ekonomi anggotanya dengan memenuhi kebutuhan anggotanya
dengan jalan saling membantu antara satu dengan yang lainnya dengan cara membatasi keuntungan, usaha tersebut harus didasarkan atas prinsip-
prinsip koperasi”. Koperasi Simpan Pinjam merupakan salah satu lembaga keuangan bukan
bank yang bertugas memberikan pelayanan masyarakat, berupa pinjaman dan tempat penyimpanan uang bagi masyarakat.
18
Sedangkan menurut UU Perkoperasian Pasal 1 angka 15 yang dimaksud dengan koperasi simpan
pinjam adalah koperasi yang menjalankan usaha simpan pinjam sebagai satu-satunya usaha. Simpan pinjam itu sendiri menurut Melayu SP
Hasibuan yaitu suatu transaksi yang memungut dana dalam bentuk pinjaman dan menyalurkan kembali dalam bentuk pinjaman kepada
anggota yang membutuhkan.
19
Menurut Umar Burhan, simpan pinjam adalah suatu usaha yang menghimpun dana dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kembali
dalam bentuk pinjaman kepada anggota dalam jumlah dan waktu tertentu
18
David Jananto, Pengertian Koperasi Simpan Pinjam, http:satriyadavid1.blogspot.com
diunduh pada tanggal 14 Desember 2013.
19
Lisa, Bab II Landasan Teori, http:lisafitri2008.blogspot.com200811bab-ii-landasan-
teori.html di unduh pada tanggal 14 Desember 2013.
Universitas Sumatera Utara
sesuai dengan bunga yang telah disepakati.
20
a. Membantu keperluan kredit para anggota dengan syarat-syarat
yang ringan. Koperasi simpan-pinjam
melindungi anggotanya dari rentenir dan pemerintah berusaha memperbesar usaha koperasi dengan memberikan pinjaman modal kepada
koperasi, sehingga koperasi terhindar dari tangan rentenir melalui pinjaman dari koperasi dengan bunga-bunga yang ringan. Anggota-
anggota koperasi harus diberi penyuluhan dan bimbingan agar meminjam uang hanya untuk keperluan yang betul-betul mendesak sifatnya.
Meminjam uang hanya untuk keperluan yang betul-betul mendesak sifatnya.
Kegiatan usaha Koperasi Simpan-Pinjam dijalankan oleh sekumpulan orang yang disebut unit simpan pinjam. Yang dimaksud dengan unit
simpan pinjam adalah unit koperasi yang bergerak dibidang usaha simpan pinjam, sebagai bagian dari kegiatan usaha koperasi yang bersangkutan.
Adapun peranan dari koperasi simpan ini yaitu ikut mengembangkan perekonomian masyarakat terutama bagi para anggotanya antara lain:
b. Mendidik para anggotanya supaya giat menabung secara teratur
sehingga membentuk modal sendiri. c.
Menambah pengetahuan tentang perkoperasian.
20
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
d. Menjauhkan anggotanya dari cengkeraman rentenir.
Sedangkan manfaat koperasi simpan pinjam bagi para anggotanya yaitu: a.
Anggotanya dapat memperoleh pinjaman dengan mudah dan tidak berbelit-belit.
b. Proses bunganya adil karena disepakati dalam rapat anggota.
c. Tidak ada syarat meminjam memakai jaminan.
Beberapa istilah yang terdapat dalam koperasi simpan pinjam diantaranya adalah:
a. Simpanan, yang berarti dana yang dipercayakan oleh anggota,
calon anggota, koperasi-koperasi lain dan atau anggota kepada koperasi dalam bentuk tabungan, dan simpanan koperasi
berjangka. b.
Simpanan berjangka, yang berarti simpanan di koperasi yang penyetorannya dilakukan sekali dan penarikannya hanya dapat
dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan koperasi yang bersangkutan.
c. Tabungan koperasi, yang berarti simpanan koperasi yang
penyetorannya dilakukan berangsur-angsur dan penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati
Universitas Sumatera Utara
antara penabung dengan koperasi yang bersangkutan dengan menggunakan Buku Tabungan Koperasi.
d. Pinjaman, yang berarti penyediaan uang atau tagihan yang dapat
dipersamarkan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara Koperasi dengan pihak lain
yang mewajibkan peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu disertai dengan pembayaran sejumlah
imbalan.
B. Jenis-Jenis Koperasi