Identifikasi Masalah Batasan Masalah

Sebagai masukan orang tua agar lebih memahami perkembangan moral anak sendiri dengan melihat perilaku sehari-hari dan seusia mereka .  Sebagai bahan orang tua dalam mengasuh anak, khususnya dalam hal perkembangan moral anak.  Sebagai masukan bagi anak agar anak dapat berprilaku baik .  Sebagai menambah wawasan pengetahuan bagi pembaca tentang permasalahan yang diteliti.  Masukan bagi orang tua agar mengubah cara pengasuhan yang lebih baik . b. Manfaat Teoritis  Tulisan ini diharapkan bisa dapat menjadi bahan masukan dan sumber– sumber refrensi bagi peneliti sendiri dan peneliti lainnya yang akan mengembangkan lebih lanjut mengenai pola asuh orang tua dan perkembangan moral bagi anak usia diniAUD .

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan dan analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pola asuh orang tua yang dilaksanakan di TK Imelda Helvetia Medan termasuk pola asuh demokratis dapat dilihat dari hasil perhitungan bahwa pola asuh otoriter sebanyak 37,5 , pola asuh permisif sebanyak 12,5 , dan pola asuh demokratis sebanyak 50. 2. Kemampuan moral anak di TK Imelda Helvetia Medan yang berkriteria baik sebanyak 79,17, cukup baik 16,67 , dan kurang baik sebanyak 4,17. 3. Terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua demokratis dengan kemampuan moral anak usia 5-6 tahun di TK Imelda Helvetia Medan.

5.2 Saran

Berdasarkan uraian dalam simpulan dan hasil penelitian maka dapat diberikan saran antara lain: 1. Kepada orang tua hendaknya menerapkan pola asuh demokratis yaitu pola asuh yang lebih memprioritaskan anaknya, tetapi tetap mengendalikan anak. 2. Bagi guru, agar memperhatikan cara mengajar, metode, media pembelajaran di sekolah untuk mendukung perkembangan kemampuan moral anak sehingga anak lebih tertarik dalam pelajaran dan dapat beraktivitas dengan baik.