Proses Pembentukan Persepsi Jenis- Jenis Persepsi Persepsi Terhadap Risiko Berbahaya

manusia senantiasa berubah, maka persepsi pun dapat berubah- ubah sesuai dengan stimulus yang diterima.

2.1.3 Proses Pembentukan Persepsi

Skema 2.1 Pembentukan Persepsi Proses pembentukan persepsi dimulai dengan penerimaan rangsangan dari berbagai sumber melalui panca indera yang dimilki, setelah itu diberikan respon sesuai dengan penilaian dan pemberian arti terhadap rangsang lain. Setelah diterima rangsangan atau data yang ada diseleksi. Untuk menghemat perhatian yang digunakan rangsangan-rangsangan yang telah diterima diseleksi lagi untuk diproses pada tahapan lebih lanjut. Setelah diseleksi rangsangan diorganisasikan berdasarkan bentuk sesuai dengan rangsangan yang telah diterima setelah data diterima dan diatur, proses selanjutnya individu menafsirkan data yang diterima Rangsangan Sensasi Seleksi Input Proses Pengorganisasian Lingkungan Persepsi Interpretasi Pengalaman Proses Belajar Universitas Sumatera Utara dengan berbagai cara. Dikatakan telah terjadi persepsi setelah data atau rangsang tersebut berhasil ditafsirkan. Sedangkan faktor-faktor fungsional yang menentukan persepsi seseorang berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu, dan hal-hak lain yang dapat disebut sebagai faktor-faktor personal, yang menentukan persepsi bukan jenis atau bentuk stimuli, tetapi karakteristik orang yang memberi respon terhadap stimuli. Rakhmat, 1998.

2.1.4 Jenis- Jenis Persepsi

Menurut Sunaryo, 2004 ada dua jenis persepsi, yaitu: 1. Eksternal perception , yiatu persepsi yang terjadi karena adanya rangsangan yang datang dari luar diri individu. 2. Self-perception , yaitu persepsi yang terjadi karena adanya rangsangan yang berasal dari dalam diri individu. Dalam hal ini yang menjadi objek adalah dirinya sendiri.

2.1.5 Persepsi Terhadap Risiko Berbahaya

Banyak definisi yang berkembang mengenai risiko, tetapi seringkali risiko dimaknai sebagai kemungkinan yang akan diterima sebagai dampak dari bahaya. Short, 1984. Persepsi risiko merupakan suatu proses dimana individu menginterpretasikan informasi mengenai risiko yang mereka peroleh. WHO, 1999. Universitas Sumatera Utara Persepsi risiko dipengaruhi oleh beberpa faktor, yaitu sebagai berikut: a. Pengetahuan b. Personal c. Konteks d. Kualitas lingkungan kerja Menurut Walgito 2002 dalam persepsi individu mengorganisasikan dan menginterpretasikan stimulus mempunyai arti individu yang bersangkutan dimana stimulus merupakan salah satu faktor yang berperan dalam persepsi. Berkaitan dengan hal itu faktor-faktor yang berperan dalam persepsi yaitu: a. Adanya objek yang diamati Objek menimbulkan stimulus yang mengenail alat indera atau reseptor stimulus dapat datang dari luar langsung mengenai alat indera reseptor, dan dapat datang dari dalam yang langsung mengenai syaraf penerima senosori yang bekerja sebagai reseptor. b. Alat indera atau reseptor Alat indera reseptor merupakan alat untuk menerima stimulus. Disamping itu harus ada syaraf sensori sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat syaraf yaitu otak sebagai pusat kesadaran dan sebagai alat untuk mengadakan respon diperlukan syaraf sensori. Universitas Sumatera Utara c. Adanya perhatian Perhatian merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam suatu perespsi. Tanpa adanya perhatian tidak akan terbentuk persepsi.

2.1.6 Pengukuran Persepsi