Buzzer .1 Pengertian Buzzer TINJAUAN PUSTAKA
untuk 22ontrol, 4 pin untuk data. Bit RS digunakan untuk memilih apakah data atau instruksi yang akan ditransfer antara mikrokontroller dan LCD. Jika bit ini di set RS
= 1, maka byte pada posisi kursor LCD saat itu dapat dibaca atau ditulis. Jika bit ini di reset RS = 0, merupakan instruksi yang dikirim ke LCD atau status eksekusi dari
instruksi terakhir yang dibaca.
Gambar 2.5Cara kerja LCD 216 secara umum
2.4 Buzzer 2.4.1 Pengertian Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama
dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada
Universitas Sumatera Utara
diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah
arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga
membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah
alat alarm.
2.4.2Pembahasan Alat dan Komponen yang Digunakan
Pembelajaran mekatronika kali ini selain untuk menemukan inovasi baru demi kemudahan dalam bekerja juga membuat rangkaian pembangkit pulsa yang kemudian
dibentuklah sebuah rangkaian sederhana Buzzer Elektronika. Cara kerja rangkaian buzzer elektronika ini adalah pengaktifan sakelar yang akan membuat arus mengalir
ke arah IC, lalu arus keluaran dari IC akan mengaktifkan buzzer dan LED. Fungsi PIN IC NE 555 adalah sebagai berikut:
•
Pin 1 GROUND : Merupakan titik 0V komponen yang dihubungkan
dengan ground rangkaian atau ground supply. Pin ini ditunjukkan oleh titik notch yang terdapat pada badan komponen.
•
Pin 2 TRIGGER : Merupakan salah satu input komparator bagian bawah
yang akan dibandingkan dengan input lain pada komparator tersebut yang telah direferensikan nilainya sebesar 13 tegangan supply Vs. Jika input
trigger berubah dari HIGH ke LOW dan besarnya kurang dari 13 Vs maka
Universitas Sumatera Utara
komparator bagian bawah ini akan mengaktifkan flip-flop sehingga akan dihasilkan output IC 555 dalam kondisi HIGH. Pin trigger ini mempunyai
impedansi yang sangat besar, yaitu 2MΩ •
Pin 3 OUTPUT : Output IC 555 dinyatakan pada pin ini
•
Pin 4 RESET : Digunakan untuk membuat output IC 555 dalam kondisi
LOW reset untuk semua kondisi input. Reset akan terjadi saat pin ini diberikan tegangan sebesar
≤ 0,7V. •
Pin 5 CONTROL : Merupakan salah satu input komparator bagian atas
dimana input lain dari komparator adalah pin Threshold pada IC 555. Pin ini digunakan untuk mengatur tegangan ambang threshold yang telah diatur
secara default sebesar 23 tegangan supply Vs. Biasanya pin ini jarang digunakan dan saat tidak digunakan pin ini dihubungkan pada titik ground
rangkaian melalui sebuah kapasitor 0,01uF yang berguna untuk mengurangi gangguan noise desah.
•
Pin 6 THRESHOLD : Saat tegangan input pin ini berubah dari LOW ke
HIGH dan besarnya lebih dari 23 tegangan supply Vs maka komparator bagian atas akan mereset flip-flop sehingga akan dihasilkan output IC 555
dalam kondisi LOW. •
Pin 7 DISCHARGE : Merupakan jalur pembuangan arus yang berasal dari
kaki kolektor transistor NPN yang terdapat pada IC 555. Pin ini biasanya dihubungkan pada sebuah kapasitor yang juga berfungsi untuk mengatur
pewaktuan timing IC 555.
Universitas Sumatera Utara
•
Pin 8 VCC : Sebagai input sumber tegangan DC yang digunakan untuk
mengaktifkan IC 555. Sumber tegangan yang dapat digunakan sebesar 5V – 15V.
Universitas Sumatera Utara