Pengambilan Data Test Point Rangkaian Mikrokontroler ATMega 8535 Pengambilan Data Test Point Rangkaian Regulator LM7805 Pengambilan Data Test Point Rangkaian LCD Pengambilan Data Pengamatan RFID

33

BAB IV DATA DAN ANALISA DATA

4.1. Pengambilan Data

Berikut merupakan beberapa data yang perlu diambil :

4.1.1 Pengambilan Data Test Point Rangkaian Mikrokontroler ATMega 8535

Tabel 4.1 Data Test Point Rangkaian Mikrokontroler ATMega 8535 Pin Tegangan V 1 0,02 2 0,02 3 0,03 4 0,03 5 0,02 6 0,02 7 0,02 8 0,61 9 4,95 10 5 11 0 12 0,41 13 0,44 14 0,90 15 3,33 16 0,02 17 0,03 18 0,03 19 0,03 20 0,02 21 4,19 22 0 23 1,58 24 1,58 25 1,58 26 1,58 27 1,59 28 0,04 Universitas Sumatera Utara 34 29 0,02 30 4,94 31 0 32 4,94 33 4,93 34 0,02 35 0,01 36 4,95 37 1,61 38 0,02 39 0,02 40 0,03 Dari data test point di atas dapat kita simpulkan bahwa mikrokontroler bekerja dengan baik, misalnya pada pin 10 berfungsi sebagai Vcc dengan tegangan 5V dan untuk pin 11 berfungsi sebagai ground dengan tegangan 0V.

4.1.2 Pengambilan Data Test Point Rangkaian Regulator LM7805

Tabel 4.2 Data test point rangkaian catu daya Input Output Ground 12,03 5,01 Dari data diatas dapat dilihat bahwa rangkaian regulator LM7805 bekerja dengan baik. Dua digit dari angka belakang pada regulator menunjukkan jumlah keluaran tegangan dari regulator tersebut, yaitu 5V. Nilai tersebut sesuai dengan data yang diperoleh dari pengujian yang telah dilakukan. Universitas Sumatera Utara 35

4.1.3 Pengambilan Data Test Point Rangkaian LCD

Tabel 4.3 Data test point rangkaian LCD Pin Tegangan V 1 0,01 2 4,94 3 4,94 4 0,02 5 0,02 6 0,02 7 4,85 8 4,86 9 4,84 10 0,03 11 0,02 12 0,02 13 0,02 14 4,94 15 4,94 16 0,02

4.1.4 Pengambilan Data Pengamatan RFID

Tabel 4.4 Data Keluaran RFID Nilai Tegangan Pada Saat Sistem Pengaman Terkunci V Nilai Tegangan Pada Saat Sistem Non Aktif V 0 4,98 Universitas Sumatera Utara 36 Pada saat sistem terkunci, RFID belum bekerja, oleh karena itu tegangan yang terukur sebesar 0 V. Sistem non aktif adalah pada saat RFID sudah digunakan, dan tegangan yang terukur adalah sebesar 4,98 V. Tabel 4.5 Data Keluaran Sensor SRF04 Depan No Kecepatan Jarak Waktu Respon Solenoid Detik Tegangan V 1 30 Km Jam 3 cm 1 4,94 2 40 Km Jam 5 cm 1 4,90 3 50 Km Jam 7 cm 1,2 4,92 4 80 Km Jam 10 cm 1,3 4,94 Tabel 4.6 Data Keluaran Sensor SRF04 Belakang No Kecepatan Jarak Waktu Respon Solenoid Detik Tegangan V 1 30 Km Jam 3 cm 1,1 4,94 2 40 Km Jam 5 cm 1,3 4,90 3 50 Km Jam 7 cm 1,4 4,92 4 80 Km Jam 10 cm 1,4 4,94 Universitas Sumatera Utara 37 Tabel 4.7 Data Keluaran Sensor Samping Kanan No Kecepatan Jarak Waktu Respon Buzzer Detik Tegangan V 1 30 Km Jam 3 cm 1 4,94 2 40 Km Jam 5 cm 1,1 4,90 3 50 Km Jam 7 cm 1,3 4,92 4 80 Km Jam 10 cm 1,3 4,94 Tabel 4.8 Data Keluaran Sensor SRF04 Samping Kiri No Kecepatan Jarak Waktu Respon Buzzer Detik Tegangan V 1 30 Km Jam 3 cm 1 4,95 2 40 Km Jam 5 cm 1 4,94 3 50 Km Jam 7 cm 1,2 4,92 4 80 Km Jam 10 cm 1,3 4,94 Dari data yang diperoleh, dapat dilihat bahwa sensor ultrasonik SRF04 bekerja dengan baik, dengan respon buzzer dan pengereman menggunakan solenoid rata-rata 1 detik.

4.1.5 Pengambilan Data Pengamatan Sensor LM35