Konsumsi Bahan Organik HASIL DAN PEMBAHASAN

xxxviii Lebih lanjut dinyatakan bahwa bahan pakan ternak dikeringkan biasanya akan berubah menjadi warna coklat, yang merupakan reaksi Browning yang dapat menurunkan nilai gizi Anonimus, 2006 c . Rasa pahit tidak disukai oleh ternak sehingga selera ternak untuk mengkonsumsi menjadi turun, menurut pendapat Kartadisastra 1997 bahwa ternak ruminansia lebih menyukai pakan yang memiliki rasa manis dan asin dari pada rasa hambar atau pahit. Faktor lain yang mengakibatkan penurunan konsumsi pakan yaitu kandungan bahan anorganik atau mineral dalam bahan pakan. Kandungan bahan anorganik pada TSO yang tinggi 36,8 diduga menyebabkan terkonsumsinya mineral secara berlebih seiring naiknya level penggantian konsentrat, yang mengakibatkan penurunan nafsu makan, aktivitas karena gangguan metabolisme sehingga konsumsi bahan kering menurun. Menurut Soebarinoto et all 1991 Konsumsi mineral yang berlebih akan mengakibatkan tampaknya gejala sub klinis penurunan bobot badan hingga gejala berat, dapat pula menyebabkan keracunan.

B. Konsumsi Bahan Organik

Rata-rata konsumsi bahan organik KBO domba lokal jantan yang mendapat ransum perlakuan tercantum pada tabel 5. Tabel 5. Rata-rata Konsumsi Bahan Organik KBO Domba Lokal Jantan gramekorhari Perlakuan Ulangan P0 P1 P2 P3 1 500,47 432,13 397,73 303,95 2 461,02 455,67 389,36 284,39 3 530,67 389,36 436,77 388,35 Rata-rata 497,39 a 410,60 b 407,95 b 325,56 b Keterangan: Rerata yang diikuti superskip huruf yang berbeda menunjukan perbedaan yang nyata P0,05. Rata-rata konsumsi bahan organik pakan masing-masing perlakuan tersebut P0, P1, P2 dan P3 berturut-turut adalah 497,39; 410,60; 407,95 dan 325,56 gekorhari juga memperlihatkan adanya penurunan konsumsi bahan organik pakan masing-masing perlakuan. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa penggantian konsentrat dengan tepung sampah organik TSO pada xxxix ransum domba lokal jantan memberikan pengaruh yang nyata P0,05 terhadap konsumsi bahan organik. Hasil uji Duncan’s Multiple Range Test DMRT menunjukkan bahwa P0 berbeda nyata dengan P1, P2 dan P3, sedangkan diantara P1, P2, dan P3 berbeda tidak nyata. Hal tersebut membuktikan bahwa penggantian konsentrat dengan TSO sampai level 12,5 ternyata sudah menyebabkan penurunan konsumsi bahan organik pakan domba lokal jantan, seperti diagram batang pada gambar2. Gambar 2. Rata-rata Konsumsi Bahan Organik KBO Domba Lokal Jantan gramekorhari Hasil ini diduga karena adanya hubungan antara bahan organik dengan bahan kering, seperti yang diungkapkan Kamal 1994 bahwa konsumsi bahan organik dipengaruhi oleh konsumsi bahan keringnya. Lebih lanjut dinyatakan bahwa konsumsi bahan kering mempunyai korelasi yang positif terhadap konsumsi bahan organik karena bahan organik merupakan bagian dari bahan kering, sehingga konsumsi bahan kering yang berbeda nyata ini mengakibatkan konsumsi bahan organiknya juga berbeda nyata. Zat-zat yang terkandung dalam dalam bahan organik merupakan komponen penyusun bahan kering. Bahan organik terdiri dari serat kasar, lemak kasar protein kasar dan BETN, sedangkan bahan kering terdiri dari serat kasar, lemak kasar, protein kasar, BETN dan abu Kamal, 1994. Jumlah konsumsi bahan kering akan berpengaruh terhadap jumlah konsumsi bahan 497.386 7 a 410.6033 b 407.9533 b 325.5633 b 100 200 300 400 500 K on s um s i B O g 0P0 12,5P1 25P2 37,5P3 Penggantian konsentrat dengan TSO dalam ransum xl organik. Hal ini sesuai dengan pendapat Mathius, et al. 1991 bahwa banyaknya konsumsi bahan kering akan mempengaruhi besarnya nutrien yang dikonsumsi, sehingga jika konsumsi bahan organik meningkat maka akan meningkatkan konsumsi nutrien begitu pula sebaliknya. Penurunan konsumsi bahan kering mengakibatkan penurunan konsumsi bahan organik. Turunnya konsumsi bahan organik pakan seiring dengan peningkatan penggantian konsentrat dengan TSO pada pakan perlakuan. Kandungan bahan organik konsentrat lebih tinggi dibanding tepung sampah organik yaitu 83,79 dibanding 64,20, sehingga mengakibatkan perbedaan juga dalam kandungan bahan organik dalam ransum berurutan dari P0, P1, P2 dan P3 adalah 83,79; 82,92; 82,05 dan 81,18 . Pada pakan kontrol P0 mempunyai bahan organik yang lebih tinggi dibanding pakan perlakuan lainnya P1, P2 dan P3 yang semakin rendah bahan organiknya. Hal ini yang menyebabkan konsumsi bahan organik pada pakan kontrol P0 berbeda nyata dengan pakan P1, P2, P3.

C. Kecernaan Bahan Kering