Jadi 0,1 detik setelah power aktif pada IC kemudian program aktif.
3.5 Rangkaian Sensor Temperatur dan ADC Analog to Digital Converter
Sensor suhu LM 35 berfungsi untuk mengubah besaran fisik yang berupa suhu menjadi besaran elektris tegangan. Sensor ini memiliki parameter bahwa setiap
kenaikan 1 ºC tegangan keluaran naik sebesar 10mV dengan batas maksimal keluaran sensor adalah 1,5 V pada suhu 150 º C.
Pada perancangan tugas akhir ini penulis menentukan keluaran ADC mencapai full scale pada saat suhu 100 ºC, sehingga saat suhu 100 ºC tegangan keluaran
tranduser adalah 10 mVºC X 100 ºC = 1 Volt
Dari pengukuran secara langsung saat suhu ruangan, keluaran LM 35 adalah 0,3V 300mV, tegangan ini diolah dengan menggunakan rangkaian pengkondisi
sinyal agar sesuai dengan tahapan masukan ADC.
Untuk mengetahui temperatur dalam inkubator, digunakan LM 35 yang merupakan sensor temperatur. Output dari LM 35 ini dimasukkan sebagai input ke
Op-Amp kemudian dimasukkan sebagi input ADC.
Universitas Sumatera Utara
Rangkaiannya seperti dibawah ini:
Gambar 3.5 Rangkaian Sensor Temperatur dan ADC
Agar output yang dihasilkan oleh ADC bagus, maka tegangan refrensi ADC harus benar-benar stabil, karena perubahan tegangan refrensi pada ADC akan
merubah output ADC tersebut. Oleh sebab itu pada rangkaian ADC di atas tegangan masukan 12 volt dimasukkan ke dalam IC regulator tegangan 9 volt 7809 agar
keluarannya menjadi 9 volt, kemudian keluaran 9 volt ini dimasukkan kedalam regulator tegangan 5 volt 7805, sehingga keluarannya menjadi 5 volt. Tegangan 5
volt inilah yang menjadi tegangan refrensi ADC. Dengan demikian walaupun tegangan masukan turun setengahnya, yaitu dari 12 volt menjadi 6 volt, tegangan
refrensi ADC tetap 5 volt.
Output dari LM 35 di inputkan ke Op Amp LM 358. Pada Op Amp ini tidak terjadi penguatan tegangan tetapi terjadi penguatan arus. Output dari Op Amp ini
3 2
4 8
1
LM358N
5 6
4 8
7
LM358N 5V
VCC
5V VCC
50 4.7k
330
1uF 100pF
330
LM35 +
330
D1 D0
D2 D3
D4 D5
D6 D7
VCC CLK R
CS RD
WR CLK IN
INTR V IN +
V IN - A GND
V REF2 D GND
ADC0804
100pF 1.0k
100pF
100pF 10k
Out Vreg
LM7809CT IN
OUT
Gnd 1.0k
100uF 100pF
Vreg LM7805CT
IN OUT
100uF 100pF
330
4.7k
P0.0 AT89S51 P2.0 AT89S51
P2.1 AT89S51 P2.2 AT89S51
P2.3 AT89S51 P2.4 AT89S51
P2.5 AT89S51 P2.6 AT89S51
P2.7 AT89S51 4.7k
2SA733 5V
VCC 12V
VDD
330
10k
5V VCC
Universitas Sumatera Utara
SEVEN_SEG_DISPLAY
A B C DE F G
In Cl
o c
k O
ut D6
D5 D4
D3 D2
D1 D0
4094
D7
2 3
10 14
13 12
11 7
6 5
4 SEVEN_SEG_DISPLAY
A B C DE F G
In Cl
o c
k O
ut D6
D5 D4
D3 D2
D1 D0
4094
D7
2 3
10 14
13 12
11 7
6 5
4 SEVEN_SEG_DISPLAY
A B C DE F G
In Cl
o c
k O
ut D6
D5 D4
D3 D2
D1 D0
4094
D7
2 3
10 14
13 12
11 7
6 5
4
P3.0 AT89S51 P3.1 AT89S51
merupakan input pada ADC, ini berarti setiap perubahan tegangan yang terjadi pada input ini maka akan terjadi perubahan pada output ADC.
Keluaran dari rangkaian sensor suhu dihubungkan ke rangkaian ADC untuk
diubah datanya menjadi data biner agar dapat dikenali oleh mikrokontroler AT89S51.
Output dari ADC dihubungkan ke mikrokontroler, sehingga setiap perubahan output ADC yang disebabkan oleh perubahan inputnya tegangan batere akan
diketahui oleh mikrokontoler.
3.6 Rangkaian Display Seven Segmen