Yonadisa Velariana, 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN ADAPTIF SISWA SMP MELALUI MODEL PROJECT-BASED
LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
E. Definisi Operasional
Untuk menghindari terjadinya pemahaman yang berbeda tentang istilah- istilah yang digunakan didalam penelitian ini, ada beberapa istilah yang perlu
dijelaskan yaitu sebagai berikut: 1.
Kemapuan penalaran adaptif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa untuk menarik kesimpulan secara logis, memperkirakan
jawaban yang digunakan, memberikan penjelasan mengenai konsep dan prosedural jawaban, serta menilai kebenarannya secara matematis.
Indikator yang tercakup dalam kemampuan penalaran adaptif diantara lain kemampuan mengajukan dugaan, memberikan alasan mengenai jawaban
yang diberikan, menarik kesimpulan dari suatu pertanyaan, mampu memeriksa kesahihan suatu argumen, dan mampu menemukan pola dari
suatu masalah matematika. 2.
Project-Based Learning adalah pembelajaran yang salah satu unsurnya memanfaatkan kegiatan lapangan dengan objek di lingkungan sekitar dan
menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya. Project-
Based Learning dalam penelitian ini memiliki langkah-langkah sebagai berikut Astuti, 2011: 10:
a Persiapan, b Penugasanmenentukan topik, c Merencanakan kegiatan,
d Investivigasi
dan penyajian.
e Finishing,
f Monitoringevaluasi. 3.
Sikap siswa dalam penelitian ini adalah tanggapan siswa terhadap penerapan pembelajaran matematika dengan menggunakan model Project-
Based Learning. Aspek yang diteliti meliputi: a. Sikap siswa terhadap pembelajaran matematika
b. Sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan model Project- Based Learning
c. Sikap siswa terhadap LKS dan permasalahan-permasalahan yang diberikan.
27
Yonadisa Velariana, 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN ADAPTIF SISWA SMP MELALUI MODEL PROJECT-BASED
LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Model dan Desain Penelitian
Penelitian ini melibatkan dua kelompok kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kedua kelas tersebut mendapat perlakuan yang berbeda dalam
proses pembelajaran, tetapi materi yang sama. Pada kelas eksperimen diberikan pembelajaran dengan model Project-Based Learning sedangkan kelas kontrol
diberikan pembelajaran konvensional. Data mengenai kemampuan penalaran adaptif diperoleh dari hasil pretest dan posttest yang termuat soal-soal penalaran
adaptif. Desain penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen. Russefendi
2005: 52 mengungkapkan bahwa pada kuasi eksperimen ini hampir sama dengan desain penelitian kelompok pretes-postes, yang membedakan adalah pada
desain ini pengelompokan subjek tidak secara acak, tetapi menerima keadaan subjek apa adanya. Ini dilakukan karena pengelompokan baru dilapangan
seringkali tidak memungkinkan. Skema dari desain penelitian ini sebagai berikut:
Kelas Eksperimen O
X O
Kelas Kontrol O O
Keterangan O
: Pretes dan Postes kemampuan penalaran adaptif X
: Perlakuan berupa Project-Based Learning : Subjek tidak dikelompokkan secara acak
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi Menurut Arifin 2011: 215 populasi adalah keseluruhan objek yang diteliti,
baik berupa orang, benda, kejadian, nilai maupun hal-hal yang terjadi, sedangkan menurut Sugiono 2011: 117 populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik