26
Hernawan Rosyadi, 2015 Studi Deskriptif Hubungan Tingkat Kebugaran Jasmani Dengan Rasa Percaya Diri Wasit Bola
Basket Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.2. Langkah-Langkah Penelitian
sumber : Arikunto, 2002, hlm.125
D. Instrumen Penelitian
Untuk pengumpul data dari sampel penelitian diperlukan alat yang disebut instrumen. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tes kebugaran jasmani yaitu
tes lari multi tahap dan angket sebagai alat pengumpul datanya.
1. Tes lari multi tahap
Kebugaran jasmani didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk melakukan kerja sehari-hari secara efisien tanpa menimbulkan kelelahan yang
berarti sehingga masih dapat menikmati waktu luangnya. Kebugaran jasmani dikelompokkan ke dalam tiga kelompok yakni: 1 kebugaran statis dalam arti kata
keadaan seseorang yang bebas dari penyakit, 2 kebugaran dinamis dalam arti kemampuan untuk bekerja efisien yang tidak memerlukan keterampilan, misalnya
berjalan, mengangkat, dan lain-lain, 3 kebugaran motoris dalam arti kemampuan untuk melakukan kerja dengan keterampilan tinggi dan efisien
.
populasi
sampel
instrumen
Pengolahan dan analisis data
kesimpulan
Angket kepercayaan diri
Kebugaran jasmani bleep
test
27
Hernawan Rosyadi, 2015 Studi Deskriptif Hubungan Tingkat Kebugaran Jasmani Dengan Rasa Percaya Diri Wasit Bola
Basket Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Bleep Test atau lari multi tahap yang bertujuan untuk mengukur tingkat efesiensi fungsi jantung dan paru-paru, yang ditunjukan melalui pengukuran
pengambilan oksigen maksimum maksimum oksigen uptake. Menurut artikel yang diambil pada halaman www.penjasorkes.com yang ditulis oleh Nazhif
Ghifari M,Pd. bleep test merupakan salah satu item untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani
Pengukuran kebugaaran jasmani dapat dilakukan dengan salah satu cara yaitu Bleep Test sebagai indikator kebugaran tubuh. Test ini meliputi berlari
terus menerus di antara dua garis yang berjarak 20 m selama terdengar suara beep yang sudah direkam sebelumnya. Itulah sebabnya test ini sering juga
disebut bleep test. Bleep test akan menjadi ukuran kebugaran tubuh. Upaya meningkatkan kebugaran jasmani, perlu dilakukan kegiatan yang dapat
menjaga dan meningkatkan kebugaran jasmani. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu olahraga secara teratur dan pengukurannya dapat dilakukan
dengan bleep test.
Tes ini bersifat maksimal dan progresif, artinya cukup mudah pada permulaannya kemudian meningkat dan makin sulit menjelang saat-saat terakhir.
Agar hasil nya cukup valid, peserta tes harus mengerahkan kerja maksimal sewaktu menjalani tes ini, oleh karena itu peserta tes harus berusaha mencapai
tahap setinggi mungkin sebelum menghentikan tes. Ini berpengaruh pada kebugaran saat memimpin pertandingan yang seru dan imbang sehingga
membutuhkan stamina yang bagus. Kenapa penulis menggunakan test lari multi tahap untuk mengukur jebugaran jasmani wasit? Menurut peraturan FIBA yang
dikutip dari www. FIBA.com mengenai kebugaran jasmani wasit. the test is the FIBA official physical fitness for referee
-two parallel lines 20 metres apart from each other must be clearly visible on the running surface.
-the participants must touch the line at the sounding of the signal neither earlier or later
-male participants must run strictly following the signal the equivalent distance as registered against 9.3 mins 76 laps x 20m
-female participants must run strictly following the signal 1320m 66laps x 20 m
28
Hernawan Rosyadi, 2015 Studi Deskriptif Hubungan Tingkat Kebugaran Jasmani Dengan Rasa Percaya Diri Wasit Bola
Basket Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Menurut kurikulum nasional wasit yang dirancang oleh PB PERBASI wasit basket menggunakan lari tes multi tahapbleep test untuk mengukur kebugaran
jasmani sebelum memulai kompetisi pertandingan. Standar yang digunakan adalah untuk laki-laki harus mencapai level 7 baliakan ke 6 dan untuk perempuan
level 6 balikan ke 8.
2. Angket