Sistem Informasi Koperasi Berbasis Web Pada Koperasi Sejahtera Bersama Bandung

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

MUHAMAD MAJID W. A.

1.05.09.305

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR SIMBOL ... xvi

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identiikasi dan Rumusan Masalah ……….……… 2

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 2

1.2.2. Rumusan Masalah ... 2

1.3. Maksud dan Tujuan ... 5

1.3.1. Maksud ... 3

1.3.2. Tujuan ... 3

1.4. Kegunaan Penelitian ... 4


(3)

1.7. Sistematika Penulisan ………….……… 7

BAB II. LANDASAN TEORI ... 9

2.1.Konsep Dasar Sistem ...…………... 9

2.2. Konsep Dasar Informasi ... 13

2.1. Pengertian Sistem ……….……… 10

2.2. Karakter Sistem……….………. 10

2.3.1. Komponen Sistem Informasi ... 10

2.3.2. Batasan Sistem………... 11

2.5.Lingkungan Luar Sistem... 11

2.6.Penghubung Sistem... 11

2.7.Masukan Sistem... 12

2.8.Keluaran Sistem... 12

2.11. Perangkat Lunak Pendukung ……… 25

2.11.1. XAMPP ……….. 25

2.11.3. MYSQL ……….………..………….……….. 26

2.11.4.Dream Weafer 8.0 …...……… 27

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 29


(4)

3.1.4. Job Descriptions ………... 31

3.2. Metode Penelitian ... 35

3.2.1. Desain Penelitian ... 35

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 35

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 35

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 36

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 36

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 37

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 37

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 40

3.2.4. Pengujian Software ... 42

3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 43

.3.3.1. Analisis Dokumen ………... 43

3.3.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 44

3.3.2.1.FlowMap Yang Sedang Berjalan …………... 45

3.3.2.3.Definisi DFD Yang Sedang Berjalan ... 47

3.3.3. Evaluasi Sistem Yang sedang berjalan ... 50


(5)

4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 52

4.2. Perancangan Basis Data …... 4.1.4.14 Normalisasi ………. 4.1.4.15 Tabel Relasi………. 4.1.4.16 ERD ……… 4.1.4.17 Struktur File ……..………. 4.1.4.18 Kodefikasi ……….. 63 63 68 69 69 78 4.2. Perancangan Antar Muka ... 81

4.2.1. Struktur Menu ... 82

4.2.2 Perancangan Input ……….………... 83

4.2.3. Perancangan output ………..……….. 4.3. Perancangan Arsitektur Jaringan………. 93 95 4.4. Implementasi ………..………... 96

4.4.1. Implementasi Perangkat keras dan Perangkat Lunak Pembangun…. 97 4.4.4. Implementasi Antar Muka ………...………. 106

4.4.5. Impelementasi Instalasi Program ……… 107

4.4.6. Penggunaan Program …………..……… 110


(6)

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 125

5.1. Kesimpulan ... 125

5.2. Saran ………..………... 125

DAFTAR PUSTAKA ... 127 LAMPIRAN


(7)

HM,Jogiyanto (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi.

H.M,Jogiyanto (2005). Analisa dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Kusrini (2007). Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Andi.

Nugroho, Bunafit (2008). Latihan membuat aplikasi Web PHP dan MySQL dengan Dreamweaver. Yogyakarta: Gramedia.

Syafii, Muhammad (2004). Belajar PHP. Jakarta: Airlangga.

Sinarhadi (2009). Koperasi membantu otonomi daerah. Solo: Airlangga. Tono (2006). Accounting Information System. Malang: Yudhistira.


(8)

Assalamu‟alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur bagi Allah SWT, Tuhan yang menguasai segala kekuasaan dan pemilik segala ilmu. Dengan sifat Maha Pengasih dan Penyayang-Nya memberikan kekuasaan, ilmu kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Atas Kehendak-Nya jugalah Alhamdulillahirabbil„alamin penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI KOPERASI BERBASIS WEB PADA KOPERASI SEJAHTERA BERSAMA BANDUNG” diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan di Universitas Komputer Indoneisa Bandung.

Selama penyusunan skripsi ini, tidak sedikit bimbingan dan bantuan dari semua pihak, maka dengan rasa tulus penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan dan semangat baik berupa material maupun spiritual.

1. Allah SWT, yang telah memberikan pertolongan dan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan usulan penelitian ini.

2. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

3. Prof.Dr.Ir. H.Denie Kurniadi,M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.


(9)

berharga kepada penulis sehingga dapat diselesaikannya skripsi ini dengan tepat waktu dan hasil yang optimal.

6. Seluruh dosen pengajar yang telah memberikan ilmu kepada penulis mudah-mudahan ilmu yang diajarkan bermanfaat dan menjadi amal kebaikan.

7. Ibunda dan Ayahanda tercinta yang tanpa batas memberikan kasih sayang serta doa kepada penulis. “Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku, dan cintai mereka, sebagaimana mereka telah mendidikku sewaktu aku masih kecil”.

8. Untuk serta seluruh keluarga besar yang di Bandung terima kasih atas doa dan dukungannya selama penulis menuntut ilmu.

9. Seluruh staf koperasi Sejahtera Bersama Bandung khususnya staff ADMIN, Pak Bambang terimakasih atas bantuan dan kepercayaan yang diberikan kepada penulis.

10. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu-persatu terima kasih atas dorongan, do’a, serta motivasi yang sangat berharga bagi penulis.

Akhir kata penulis sampaikan bahwa ilmu yang bermanfaat akan menjadi penolong kita diakhirat. Meski jauh dari kesempurnaan, mudah-mudahan usulan


(10)

Bandung, 29 Juli 2014

Penulis


(11)

1.1. Latar belakang

Koperasi merupakan suatu wadah yang dapat membantu masyarakat terutama masyarakat kecil dan menengah. Koperasi memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat seperti harga bahan pokok yang tergolong murah dan juga ada koperasi yang menawarkan peminjaman dan penyimpanan uang untuk masyarakat. Koperasi yang menawarkan peminjaman dan penyimpanan uang ini disebut koperasi simpan pinjam. Tujuannya adalah agar supaya masyarakat dapat menabung pada koperasi tersebut sehingga masyarakat dapat merasa tenang dalam menyimpan uangnya selain itu dalam hal peminjaman, masyarakat dapat melakukan peminjaman kepada pihak koperasi dengan bunga yang sangat kecil untuk membangun usaha atau bisnis yang diinginkan. Inilah alasan mengapa koperasi sangat memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekomomi masyarakat Indonesia. Perbedaannya dengan Bank adalah bank menawarkan peminjaman uang yang bunganya relatif tinggi sehingga masyarakat yang melakukan peminjaman tidak sanggup untuk melunasinya.

Pada sistem Koperasi Sejahtera Bersama terdapat beberapa masalah untuk di analisis, diantaranya adalah Belum adanya sistem yang dapat mempermudah kinerja staff koperasi dalam proses simpan pinjam dan sering terjadinya kesalahan dalam proses pembuatan laporan dengan menggunakan aplikasi Microsoft excel.


(12)

anggota koperasi.

Berdasarkan pemaparan dan uraian diatas, maka penulis berinisiatif untuk melakukan penelitian dan mengembangkan suatu sistem informasi pelayanan simpan pinjam berbasis web online, yang mampu mendukung peningkatan mutu dan kualitas pelayanan di Koperasi Sejahtera Bersama. Adapun judul yang diangkat pada penelitian ini adalah : “SISTEM INFORMASI KOPERASI

BERBASIS WEB PADA KOPERASI SEJAHTERA BERSAMA

BANDUNG”.

1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan di atas, maka dapat diidentifikasikan permasalahan yang ada yaitu :

1. Belum adanya sistem yang dapat mempermudah kinerja staff koperasi dalam proses simpan pinjam.

2. Sering terjadinya kesalahan dalam proses pembuatan laporan. 1.2.2. Rumusan Masalah

Setelah identifikasi masalah telah diketahui, penulis maka telah merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang sistem informasi simpan pinjam berbasis web pada Koperasi Sejahtera bersama?

2. Bagaimana membuat sistem informasi simpan pinjam berbasis web pada Koperasi Sejahtera bersama?


(13)

simpan pinjam berbasis web di Koperasi Sejahtera bersama? 1.3. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.3.1. Maksud

Berdasarkan masalah yang diteliti, maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun aplikasi sistem informasi simpan pinjam yang berbasis Client-Server, sehingga dapat membantu kinerja koperasi tersebut terhadap pelayanan yang diberikan kepada anggotanya.

1.3.2. Tujuan

Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

a. Membangun aplikasi yang berbasis client server untuk memberikan kemudahan dalam pengelolaan data.

b. Mempercepat dan mempermudah proses perhitungan transaksi yang dilakukan, sehingga sistem yang berjalan dapat lebih efektif dan efisien.

1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis

Diharapkan dapat berguna dan dapat dijadikan bahan serta sumber bagi pemikiran atau acuan serta pertimbangan dalam proses pengumuman pengadaan barang/jasa. Sistem ini dapat membangun motivasi kerja, dikarenakan mudahnya dalam aplikasi ini.


(14)

Mempermudah dalam pembuatan pengumuman simpan pinjam, sehingga proses pengadaan barang/jasa bisa berjalan dengan baik.

2. Supplier atau Rekan Kerja

Mempermudah untuk menginput data nasabah dalam melakukan ktifitas simpan pinjam dan mendapatkan informasi terbaru dalam perusahaan dengan cepat dan mudah.

1.4.2. Kegunaan Akademis 1. Bagi Pengembang Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi perbandingan antara ilmu sistem informasi dengan keadaan yang terjadi langsung dilapangan (praktek). Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu Sistem Informasi yang sudah ada untuk dihadapkan pada dunia nyata dan dapat menguntungkan berbagai pihak.

2. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti lain atau para akademis yang akan melakukan penelitian dalam kajian yang sama sekaligus sebagai referensi di dalam penulisan.

3. Bagi Peneliti Lain

Berguna dalam menambah dan memperkaya wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek, belajar mengolah data, menganalisa,


(15)

atas permasalahan yang ada di dalam Koperasi Sejahtera Bersama.

1.5. Batasan Masalah

Agar pembahasan dapat dilakukan secara terarah dan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu diterapkan batasan-batasan permasalahan yang akan dibahas.

didalamnya, antara lain:

1. Sumber data berasal dari koperasi Sejahtera bersama.

2. Data yang diolah pada aplikasi sistem informasi simpan pinjam pada koperasi ini meliputi data anggota, data simpanan, data pengambilan simpanan, data pinjaman dan data angsuran pinjaman.

3. Proses yang terjadi dalam aplikasi ini adalah pengolahan data anggota, pengolahan data simpanan, pengolahan data pemgambilan simpanan, pengolahan data pinjaman, pengolahan data angsuran pinjaman dan pencetakan struk dan laporan.

4. Output yang dihasilkan berupa struk tanda terima uang, struk tanda terima angsuran, struk tanda terima jaminan pinjaman, surat perjanjian kredit, pencetakan transaksi simpanan pada kartu simpanan. Selain struk, output yang dihasilkan adalah laporan data anggota, simpanan, pengambilan simpanan, pinjaman,dan angsuran pinjaman.

5. Metode analisis yang digunakan dalam pembangunan sistem ini adalah berdasarkan aliran data tersrtuktur, dimana alat yang digunakan untuk menggambarkan model data yaitu Entity Relationship Diagram (ERD),


(16)

dan Data Flow Diagram (DFD). 6. Aplikasi ini bersifat client server.

7. User yang akan menggunakan aplikasi sistem ini adalah: petugas yang bekerja di koperasi tersebut.

8. Sistem Operasi yang mendukung sistem yang akan dibangun ini adalah Windows 2000/NT/XP.

9. Tidak membahas pinjaman barang

1.6. Waktu dan Tempat Penelitian

Penulis melakukan penelitian di Koperasi sejahtera bersama yang beralamat di Jln. Pasir kaliki no. 112.A Bandung – Jawa Barat yang penulis lakukan dalam pengambilan data yang dibutuhkan yaitu dimulai bulan maret 2014 sampai dengan selesai.

Adapun jadwal penyelesaian skripsi adalah sebagai berikut : Tabel 1.1 Jadwal Penyelesaian Skripsi

No Aktivitas

Tahun 2014

Februari Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

Analisis Kebutuan

2 Design Sistem

3 Penulisan Kode Pemograman 4 Pengujian Program 5 Penerapan Program


(17)

Secara garis besar skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab dengan beberapa sub bab. Agar mendapat arah dan gambaran yang jelas mengenai hal yang tertulis, berikut ini sistematika penulisannya secara lengkap:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, studi review terdahulu, metodologi penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini diuraikan tentang konsep model pemberdayaan lembaga keuangan mikro; konsep Koperasi, konsep BMT dan konsep Grameen bank. Serta penulis menjelaskan tentang konsep pemberdayaan, dan yang terakhir konsep antarodin dan taawun dalam lembaga keuangan mikro.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Pada bab ini dijelaskan tentang Gambaran Umum KUM yang menyangkut Profil Karya Usaha Mandiri, Ruang Lingkup dan Kinerja, Perbandingan Model Pemberdayaan, Deskripsi Data Responden serta Uji Validatas dan Uji Reliabilitas.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dijelaskan tentang efektifitas pemberdayaan yang dilakukan kepada para anggota KUM melalui 7 indikator. Lalu yang kedua pengukuran kinerja perusahaan dalam pemberdayaan ekonomi mikro dengan menggunakan rasio manajemen dan analisis regresi linier sederhana melalui


(18)

perspekrif Islam melalui konsep antarodin dan ta’awun. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan-kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian dan berisi saran-saran yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti.


(19)

Landasan teori menjelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas sebagai dasar pemahaman dalam sebuah sistem serta metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan terhadap sistem sendiri.

2.1. Konsep Dasar Sistem

Dalam menderfinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan yaitu menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen atau elemennya Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan system sebagai berikut :

Sistem adalah kumpulan atau bagian-bagian yang saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Jogiyanto, system dapat didefinisikan kedalam 2 pendekatan yaitu pendekatan yang menekankan pada prosedurnya dan pendekatan yang menekankan pada elemennya.

Pendekatan yang lebih menekankan pada prosedurnya sistem dapat didefinisikan yaitu sebagai berikut :


(20)

Menurut Jogiyanto (2002 : 1) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang Saling berhubungan, berkumpul bersama-sama melakukankegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Pendekatan yang lebih menekankan pada elemennya sistem dapat didefinisikan yaitu sebagai berikut:

Jogiyanto (2001 : 2) Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu”.

2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut kusrini (2007 : 4), Kata sistem mempunyai beberapa pengertian, tergantung dari segi sudut pandang mana kata tersebut didefinisikan secara garis besar ada dua kelompok pendekatan,yaitu :

1. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen-elemen atau

kelompoknya, hal ini sistem itu didefinisikan sebagai “Suatu jaringan

kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

suatu aturan tertentu”.

2. Pendekatan sistem sebagai jaringan kerja dari prosedur, yang lebih menekankan urutan operasi didalam sistem.

Pendekatan sistem lebih menekankan pada elemen atau

komponen-komponenya mendefinisikan sistem adalah sebagai “ sekumpulan elemen-elemen


(21)

Dengan demikian didalam sistem,komponen-komponen ini tidak dapat berdiri sendiri tetapi sebaliknya, saling berhubungan hingga membentuk satu kesatuan sehingga tujuan sistem itu dapat tercapai.

2.1.2. Elemen Sistem

Suatu sistem, dapat terbentuk dari berbagai macam elemen, elemen-elemen tersebut adalah:

a. Masukan(input)

Masukan atau input adalah Sekumpulan data yang akan kita olah menjadi sebuah informasi yang nantinya akan kita sajikan bagi masyarakat.

b. Keluaran(Output)

Keluaran atau output adalah informasi-informasi yang dapat dengan mudah di peroleh, dimengerti dan dimanfaatkan oleh masyarakat.

c. Proses

Proses adalah suatu kegiatan dimana kita mengolah seluruh data yang ada untuk menghasilkan suatu informasi .

d. Mekanisme Pengendalian

Mekanisme Pengendalian adalah pengawasan jalannya seluruh kegiatan operasional sistem mulai dari input, proses sampai keluarannya untuk menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan.


(22)

e. Umpan Balik

Umpan balik adalah Masukan atau Pendapat yang diberikan oleh masyarakat mengenai sistem informasi yang kita buat sehingga kita dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja dari sistem informasi yang kita buat tersebut.

2.1.3. Karakteristik Sistem

Menurut kusrini (2007 : 6 ), Untuk mencapai tujuan, suatu sistem harus memiliki sifat-sifat tertentu atau suatu karakteristik seperti berikut :

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerjasama membentuk suatu komponen sistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan Sistem

Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan kerjanya.

3. Subsistem

Bagian dari sistem yang beraktifitas dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan dengan sasarannya masing-masing.

4. Lingkungan Luar Sistem

Suatu sistem yang ada diluar lingkungan dari batas sistem yang di pengaruhi oleh operasi sistem.


(23)

5. Penghubung Sistem

Media penghubung ini antara suatu subsistem dengan subsistem lainnya. Adanya penghubung ini memungkinkan berbagai sumberdaya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lainnya.

6. Masukan Sistem ( Input )

Energi yang masuk kedalam sistem, berupa perawatan dan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukan suatu sistem tersebut dapat berinteraksi.

7. Keluar Sistem ( Output )

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembungan.

8. Pengolahan sistem ( Proses )

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

9. Sasaran Sistem ( Object )

Tujuan yang ingin dicapai oleh sistem, akan dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran dan tujuan.

2.1.4. Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan menjadi seperti berikut : 1. Sistem abstrak dan sistem fisik


(24)

Sistem abstrak adalah suatu sistem yang berupa pemikirin atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik adalah suatu sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem alamiah dan sistem buatan

Sistem alamiah adalah suatu sistem yang terjadi melalui proses alam, sedangkan sistem buatan adah suatu sistem yang di rancang oleh manusia. 3. Sistem tertentu dan sistem tidak tertentu

Sistem tertentu adalah suatu sistem yang operasinya diprediksi secara tepat, sedangkan sistem tidak tertentu adalah sistem dengan prilaku kedepan yang tidak dapat di prediksi.

4. Sistem tertutup dan sistem terbuka

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh oleh lingkungan luar, sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berpengaruh oleh lingkungan luar.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Menurut jogianto (2005 : 1 ), Informasi sangat penting didalam suatu organisasi sehingga suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh.

Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kejadian. Data dapat berupa angka,huruf,simbol atau gabungan dari keduanya. Pengolahan data adalah bentuk yang berguna dan berarti berupa suatu informasi.informasi adalah


(25)

hasil dari kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk dan lebih berarti dari suatu kejadian.

Jadi pengolahan data elektronik adalah manipulasi dari data kedalam bentuk yang lebih berarti yang berupa suatu informasi dengan menggunakan suatu informasi yang menggunakan suatu alat elektronik yaitu komputer.

2.2.1. Pengertian Informasi

Menurut jogianto (2005 : 3 ), Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata digunakan untuk mengambil keputusan.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah suatu yang terjadi pada saat tertentu.

2.2.2. Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi (Quality of information) tergantung dari tiga hal yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance). John Burch dan Gary Grudnitski menggambarkan kualitas dari informasi dengan bentuk bangunan yang di tunjang oleh tiga buah pilar, yaitu:


(26)

1. Akurat (Accuracy)

Sebuah informasi dapat dikatakan akurat jika informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi atau data mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut.

2. Tepat pada waktu (TimeLines)

Bahwa informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dapat menimbulkan kesalahan dalam tindakan yang akan diambil.

3. Relevan (Relevancy)

Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Pengukuran nilai relevansi akan terlihat dari jawaban atas pertanyaan. Informasi akan relevan jika memberikan manfaat bagi pemaikainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda-beda.


(27)

Gambar 2.1. Kualitas Informasi Sumber: Abdul Kadir (2003 : 46) 2.2.3. Nilai Informasi

Fungsi informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang diperlukan dengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu mengakibatkan penggunaan informasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya. Dengan perlakukan seperti ini mengakibatkan keputusan yang diambil tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu untuk memperbaiki keputusan yang telah diambil maka pencarian informasi yang lebih tepat perlu dilakukan. Suatu Informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan ( memiliki nilai informasi yang tepat ).

Besarnya nilai informasi yang tepat dapat didapatkan dari perbedaan hasil yang didapat dari keputusan yang baru dengan hasil keputusan yang lama dikurangi dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Penghitungan atas


(28)

informasi yang tepat memberikan banyak manfaat diantaranya untuk menghilangkan pemborosan biaya yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan tersebut.

Menurut Davis nilai informasi dikatakan sempurna apabila terdapat perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna tidak dapat dinyatakan dengan jelas.Tono (2006 : 33)

Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Berikut adalah sifat yang dapat menentukan nilai suatu informasi:

1. Kemudahan dalam memperoleh

Informasi memperoleh nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

2. Sifat luas dan kelengkapannya

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup / cakupan yang luas dan lengkap. Informasi yang tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

3. Ketelitian (accuracy)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi / akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan. 4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)


(29)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

5. Ketepatan waktu

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima / usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

6. Kejelasan (clarity)

Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi. 7. Fleksibilitas/ keluwesannya

Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/ pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

8. Dapat dibuktikan

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.


(30)

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi. 10. Dapat diukur

Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Pada dasarnya sistem informasi adalah kumpulan elemen yang saling terkait satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi.

2.3.1.Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi, menurut Leitel dan Davis dalam bukunya “Accounting

Information System” . Tono (2006 : 55) mendefinisikan bahwa :

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan-kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Definisi yang umum, sistem informasi diartikan sebagai suatu sistem dalam suatu organisasi yang mengolah data menjadi bentuk yang lebih berguna untuk mencapai suatu tujuan.


(31)

2.3.2. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, blok bangunan tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

Blok bangunan tersebut terdiri dari : 1. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar. 2. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan


(32)

keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

6. Blok Kendali (Controls Block)

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.4. Pengertian Koperasi

Menurut Sagimun dalam kongres ICA (International Coorperative Alliance) ke 100 tahun 1995 di Manchester, United Kingdom. Koperasi adalah perkumpulan otonom dari orang-orang yang bersatu secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan aspirasi-aspirasi ekonomi, sosial dan budaya


(33)

bersama melalui perusahaan yang mereka miliki bersama dan mereka kendalikan secara demokratis.

2.4.1. Simpan Pinjam

Koperasi memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk memperoleh pinjaman dengan mudah dan dengan bunga yang rendah. Akan tetapi untuk mendapatkan pinjaman atau kredit koperasi memerlukan modal-modal koperasi yang paling utama adalah dari simpanan anggota itu sendiri, dari uang yang dikumpulkan bersama dan usaha pinjaman diberikan kepada anggota yang memerlukan.

Adapun sumber-sumber dana kredit koperasi tersebut yaitu :

1. Simpanan sukarela anggota

Yaitu simpanan yang menjadi keharusan, tetapi diterima oleh pihak koperasi dari anggota atas dasar kehendak anggota itu sendiri dengan waktu pembayaran simpanan tidak ditentukan oleh pihak koperasi.

2. Simpanan Wajib

Yaitu Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap bulannya.


(34)

2.4.2. Prinsip Koperasi

Menurut Sinarhadi (2009:15) prinsip-prinsip koperasi adalah garis-garis penentu yang digunakan oleh koperasi untuk memasukan nilai-nilai tersebut dalam melaksanakan kegiatan koperasi. Prinsip-prinsip koperasi sebagai berikut:

1 Keanggotaan Sukarela Dan Terbuka

Perkumpulan secara sukarela, terbuka bagi semua orang yang memerlukan jasa-jasa perkumpulan dan bersedia menerima tanggung jawab keanggotaan tanpa diskriminasi, sosial, rasio, politik dan agama.

2 Pengendalian Oleh Anggota Secara Demokratis

Perkumpulan-perkumpulan secara demokratis yang dikendalikan oleh para anggota yang secara aktif berpartisipasi dalam menetapkan kebijaksanaan dan pengambilan keputusan.

A. Partisipasi Ekonomi Anggota

Para anggota secara adil memberikan andilnya ke dalam koperasi, secara demokratis mengawasi modal serta setidak-tidaknya sebagai dari modal adalah milik bersama.

B. Otonomi Dan Kebebasan

Otonomi merupakan perkumpulan yang menolong diri sendiri dan dikendalikan oleh anggota-anggotanya. Koperasi mengadakan kesepakatan


(35)

dengan perkumpulan-perkumpulan lain termasuk pemerintah untuk memperoleh modal dari sumber-sumber lain.

C. Pendidikan, Pelatihan Dan Informasi

Koperasi memberikan pendidikan dan pelatihan bagi anggotanya, para wakil yang dipilih, karyawan dan sebagainya. Sehingga dapat memberikan sumbangan yang efektif bagi perkembangan koperasi, memberikan informasi kepada masyarakat umum mengenai sifat dan manfaat kerja sama.

D. Kerjasama Diantara Koperasi

Koperasi akan dapat memberikan pelayanan paling efektif kepada para anggota dan memperkuat gerakan koperasi dengan cara kerja sama melalui struktur-struktur lokal, nasional, regional dan internasional.

2.5. Perangkat Lunak Pendukung 2.5.1. XAMPP

Menurut Bunafit Nugroho (2008 : 2) XAMPP adalah suatu bundel web server yang populer digunakan untuk coba-coba di Windows karena kemudahan instalasinya. Bundel program open source tersebut berisi antara lain server web Apache, interpreter PHP, dan basis data MySQL. Setelah menginstall XAMPP, kita bisa memulai pemrograman PHP di komputer sendiri maupun mencoba menginstall aplikasi-aplikasi web.


(36)

2.5.2. PHP

Menurut M. Syafii (2004:1) PHP merupakan bahasa pemograman web yang bersifat server-side HTML=embedded scripting, di mana script-nya menyatu dengan HTML dan berada si server. Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal sebgai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP (Active Server Pages) dan JSP (Java Server Pages).

Banyak keuntungan yang dapat diperoleh jika menggunakan PHP sebagai modul dari apache di antaranya adalah :

1. Tingkat keamanan yang cukup tinggi.

2. waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemograman web lainnya yang berorientasi pada server-side scripting.

3. Akses ke sistem database yang lebih fleksibel seperti MySQL.

2.5.3. MYSQL

Menurut Bunafit Nugroho (2008 : 29) MySQL merupakan database yang berbasis server. Anda bisa menggunakan database MySQL apabila memiliki izin hak akses didalamnya. Hal ini seperti halnya pada saat anda hendak menggunakan klien MySQL untuk masuk pada server MySQL.

Keunggulan dari MySQL adalah : 1. Bersifat open source.


(37)

2. Sistem software-nya tidak memberatkan kerja server atau komputer karena dapat bekerja di background.

2.10.4.DREAMWEAVER 8.0

Macromedia Dreamweaver adalah sebuah software HTML editor profesional yang digunakan untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web. Hal ini disebabkan ruang kerja, fasilitas dan kemampuan Dreamweaver yang menyediakan tools yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan dan pengalaman kita dalam mendesain web.

Dreamweaver 8.0 dalam hal ini digunakan untuk web desain. Dreamweaver 8.0 mengikutsertakan banyak tools untuk kode-kode dalam halaman web beserta fasilitas-fasilitasnya, antara lain : Referensi HTML, CSS dan Javascript, Javascript debugger, dan editor kode ( tampilan kode dan Code inspector) yang mengizinkan kita mengedit kode Javascript, XML, dan dokumen teks lain secara langsung dalam Dreamweaver.

Teknologi Dreamweaver Roundtrip HTML mampu mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kode tersebut dan kita dapat menggunakan Dreamweaver pula untuk membersihkan dan memformat ulang HTML bila kita menginginkannya. Selain itu Dreamweaver juga dilengkapi kemampuan manajemen situs, yang memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen yang ada dalam situs. Kita juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan


(38)

pengecekan broken link, kompatibilitas browser, maupun perkiraan waktu download halaman web.


(39)

3.1. Objek Penelitian

Penelitian dilakukan di Koperasi Sejahtera Bersama Bandung yang beralamat di jl. Pasir Kaliki no.112 A Bandung.

3.1.1. Sejarah Singkat Koperasi Sejahtera Bersama

Koperasi Sejahtera Bersama berdiri pada tanggal 3 Agustus 2010 atau 22

Sya’ban 1431 H. Pendirian Koperasi Sejahtera Bersama dilatarbelakangi oleh rasa

rindu akan hadirnya sarana belanja bagi masyarakat umum yang betul-betul memihak masyarakat umum baik konsumen, pedagang serta pelaku ekonomi di lingkungan sekitar Koperasi Sejahtera Bersama . Koperasi Sejahtera Bersama memiliki nuansa yang berbeda dengan minimarket-minimarket yang sudah ada, juga memiliki filosofi dan orientasi yang berbeda.

Koperasi Sejahtera Bersama adalah salah satu unit usaha dari Koperasi Sejahtera Bersama yang bergerak dalam bidang perdagangan kebutuhan pokok yang diharapkan dapat menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari bagi anggota / calon anggota koperasi dan masyarakat pada umumnya dengan kualitas baik dan harga yang terjangkau serta menjadi pembina bagi toko-toko kecil yang dimiliki masyarakat disetiap daerah.


(40)

Seiring dengan maraknya bisnis ritel minimarket di Indonesia, Koperasi Sejahtera Bersama hadir dalam melayani masyarakat dengan nuansa Syariah. Baik dalam hal suasana belanja, tampilan, ataupun produk-produk yang dijual didalamnya. Koperasi Sejahtera Bersama tidak menjual minuman keras serta barang-barang haram lainnya sehingga Koperasi Sejahtera Bersama sangat bersahabat dengan keluarga Indonesia.

3.1.2. Visi dan Misi Koperasi Sejahtera Bersama

Visi dan misi Koperasi Sejahtera Bersama Bandung adalah sebagai berikut: Visi

“Berperan aktif menciptakan masyarakat sejahtera.” Misi

1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya. 2. Berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan

manusia dan masyarakat.

3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.


(41)

3.1.3. Struktur Organisasi Koperasi Sejahtera Bersama

Ketua

Seksi Kredit Seksi Usaha

Bendahara Sekertaris

Pengawas

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Koperasi Sejahtera Bersama Sumber : koperasi sejahtera bersama

3.1.4. Job Descriptions

Pada dasarnya setiap organisasi harus mempunyai job description yang jelas dan mudah dipahani olehsetiap unit kerja masing-masing, supaya tugas dan tanggung jawab masing-masing unit dapat direncanakan, dikendalikan dan diawasi dengan baik. Adapun tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-masing jabatan di koperasi Rukun Sejahtera adalah sebagai berikut :


(42)

1. Ketua

Tugas, tanggung jawab dan wewenang dari seorang Ketua yaitu sebagai berikut :

a) mewakili koperasi dimuka dan diluar pengadilan

b) memutuskan penerimaan dan penolakkan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar.

c) melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan kemanfaatan koperasi sesuai dgn tanggung jawabnya dan keputusan rapat anggota.

d) Bertanggung jawab langsung kepada badan pemeriksa.

e) Menyusun rencana kerja koperasi, termasuk RAP dan RAB yang telah disahkan dalam rapat anggota tahunan.

f) Mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan tata kerja dan produk menurut ketentuan yang berlaku.

g) Mengkoordinasi kegiatan setiap bagian dan memeriksa administrasi keuangan koperasi tentang kebenaran dan kelengkapan laporan-laporan keuangan.

h) Memperhatikan kondisi koperasi.

i) Memperbaharui system pembukuan dan memperbaharui struktur organisasi sehubungan dengan perkembangan koperasi.

2. Sekretaris

Tugas, tanggung jawab dan wewenang dari seorang Sekretaris yaitu sebagai berikut :


(43)

a. menyelenggarakan dan memelihara buku organisasi dan semua arsip. b. Memelihara tata kerja merencanakan peraturan khusus serta ketentuan

lain.

c. merencanakan kegitan operasional bidang ideal meliputi program pendidikan, pnyuluhan, dan sebagainya.

d. Bertanggung jawab dalam bidang administrasi organisasi kepada ketua. e. mengadakan hubungan antara bendahara dan manajer dalam bidang

berkaitan. 3. Bendahara

Tugas, tanggung jawab dan wewenang dari seorang Bendahara yaitu sebagai berikut :

a. menyimpan rencana kerja dan pola pelaksanaan dibidang tugas kebendaharaan.

b. mencari dana dan mengatur arus uang keluar masuk.

c. membantu dan mengawasi pekerjaan ketua dalam hal penyelenggaraan administrasi keuangan koperasi.

d. memelihara harta kekayaan koperasi. 4. Seksi kredit

Tugas, tanggung jawab dan wewenang dari seorang Seksi Kredit yaitu sebagai berikut :


(44)

b. Memeriksa permohonan pinjaman baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan pimpinan atau yang ditunjuk.

c. Meminta informasi di lapangan mengenai keadaan calon peminjam yang akan diberi pinjaman.

d. Menganalisa hasil pemeriksaan di tempat kemudian mengajukan usulan ke pemimpinan baik usulan diterima atau ditolak.

e. Membuat analisa perpanjangan kredit, perubahan kredit dan sebagainya.

5. Pengawas Koperasi

Tugas, tanggung jawab dan wewenang dari seorang Pengawas yaitu sebagai berikut :

a. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi.

b. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengwasannya.

c. Menyampaikan saran / masukan atas sesuatu hal kepada pengurus apabila diperlukan.

d. Meneliti pembukuan.

e. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan dari pengurus. f. Merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga


(45)

3.2. Metode Penelitian 3.2.1. Desain Penelitian

Dalam melakukan penelitian perlua adanya metode penelitian, sehingga penelitian berjalan dengan baik. Oleh karena itu penulis memilih metode penelitian tindakan (Action Research).

Penelitian tindakan (Action Research) ialah penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru, atau produk pengetahuan yang baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia aktual atau lapangan (Narimawati, 2010).

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan melakukan penelitian lapangan yaitu datang langsung ke perusahaan yang bersangkutan. Data sekunder dikumpulkan melalui penelitian kepustakaan.

3.2.2.1.Sumber Data Primer

Sumber data primer yaitu sumber data yang berasal dari perorangan, kelompok, panel atau sumber terselubung. Dalam memperoleh data primer penulis melakukan wawancara dan observasi di tempat penelitian.


(46)

1. Observasi

Proses untuk mendapatkan data dengan mengamati objek yang akan diteliti secara langsung di tempat penelitian yaitu di Koperasi Sejahtera Bersama Bandung. Yang meliputi bagaimana proses pengumuman pengadaan barang dan jasa yang berjalan di Koperasi Sejahtera Bersama Bandung.

2. Wawancara

Wawancara proses untuk mendapatkan data dengan melakukan dialog langsung kepada orang yang dianggap bisa memberikan informasi yang dibutuhkan oleh penulis yaitu kepada salah satu staf Koperasi Sejahtera Bersama Bandung.

3.2.2.2.Sumber Data Sekunder

Data sekunder yang diambil dari berbagai sumber melalui Studi Kepustakaan, yaitu dengan mempelajari berbagai sumber bacaan / dokumen yang berkaitan erat dengan masalah penelitian, baik berupa artikel dan literatur ilmiah.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Penulis dalam membangun sistem informasi jabatan fungsional menggunakan pendekatan terstruktur sedangkan metode pengembangan sistem menggunakan metode prototipe, untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada 3.2.3.1 dan 3.2.3.2


(47)

3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem

Penulis dalam melakukan penelitian menggunakan Metode pendekatan terstruktur. Metode terstruktur adalah pengembangan sebuah model dari hasil analisa pemecaham masalah dengan menggunakan sebuah sistem komputer yang memiliki komponen-komponen dan hubungannya yang sama atau serupa dengan permasalahan aslinya . Metode pendekatan terstruktur memiliki tool - tool (alat bantu) untuk perancangan sistem seperti flowmap,diagram konteks,data flow diagram dan kamus data.

3.2.3.2.Metode Pengembangan Sistem

Gambar 3.2 Metode Waterfall Sumber: Roger S. Pressman (2002:37)


(48)

Pada perkembangan sistem informasi ini penulis menggunakan metode waterfall sebagai alternatif pengembangan sistem informasi dengan tujuan mendapatkan kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik.

Metode waterfall merupakan metode yang sering digunakan oleh penganalisa sistem pada umumnya. Inti dari metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah satu belum dikerjakan maka tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah 2, 3 dan seterusnya. Secara otomatis tahapan ke-3 akan bisa dilakukan jika tahap ke-1 dan ke-2 sudah dilakukan.

Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkah-langkah sebagai berikut : Analisa, Design, Code dan Testing, Penerapan.

1. Analisa

Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini bisa malakukan sebuah penelitian, wawancara atau study literatur. Seorang sistem analis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirment atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan aplikasi penerimaan barang. Dokumen ini lah yang akan menjadi acuan sistem analis untuk menterjemahkan ke dalam bahasa pemprograman.


(49)

2. Design

Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirment. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.

3. Coding & Testing

Coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan menterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan ini lah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.

4. Penerapan

Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem atau rancangan. Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem atau rancangan yang sudah jadi akan digunakan oleh user.


(50)

3.2.3.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan 1. Flow Map

Flowmap disebut juga diagram prosedur kerja atau functional flowchart .

Flowmap merupakan diagram alir yang mengambarkan pergerakan proses 2 6 diantara unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan arus dari dokumen, aliran data fisik, entitas-entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem informasi.

2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan table tertinggi dari DFD (Data Flow Diagram) yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis lurus). Dalam diagram konteks ada satu proses.

3. Data Flow Diagram

Data flow diagram (DFD) adalah teknik grafik yang menggambarkan komponen-komponen dari sebuah sistem dan aliran-aliran data di komponen tersebut, asal, tujuan, dan penyimpanan data. Dalam menggambar / mendesain DFD ada beberapa hal yang harus dihindari, sehingga DFD tersebut mengambarkan secara keseluruhan sistem yang akan dirancang, hal tersebut adalah :


(51)

1. Arus data tidak boleh dari entitas luar langsung menuju entitas luar lainnya,

tanpa melalui suatu proses .

2. Arus data tidak boleh dari simpanan data langsung menuju ke entitas luar tanpa melalui suatu proses

3. Arus data tidak boleh dari simpanan data langsung menuju ke simpanan data lainnya, tanpa melalui suatu proses .

4.Kamus Data

Data yang mengalir di data flow diagram perlu dijelaskna detailnya,oleh karena itu kamus data dapat digunakan untuk maksud ini. Kamus data atau data dictionary adalah catalog fakta tentang data yang mengalir di sistem. Kamus data ini menjelaskan atribut dari data yaitu tentang nama dari arus data, aliasnya, bentuk media data (dokumen dasar atau laporan , variabel , parameter ), arusnya ( dari mana ke mana ), penjelasannya, periode waktunya, volume datanya dan struktur datanya.

5. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data digunakan untuk mempermudah penulis dalam melakukan implementasi basis data .

a. Normalisasi

Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasi, untuk


(52)

membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database.

b. Tabel Relasi

Tabel relasi berguna untuk menunjukkan secara visual tabel-tabel yang berhubungan / berelasi antara tabel-tabel yang berada pada sistem.

c. Entity Relationship Diagram

ERD (Entity Relationship Diagram) adalah pemodelan data utama yang membantu mengorganisasikan data dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan menentukan hubungan antar entitas.

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian Software (perangkat Lunak) adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain dan pengkodean.

Black Box Testing digunakan untuk menguji fungsi-fungsi dari perangkat lunak yang dirancang. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujuan black box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapat serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk semua program. Pengujian black box merupakan pendekatan komlementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan. Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut :


(53)

1. Fungsi yang tidak benar atau hilang. 2. Kesalahan antar muka.

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4. Kesalahan kinerja dan Inisialisasi kesalahan terminasi.

3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem yang berjalan pada Primer koperasi Sejahtera Bersama bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem untuk dijadikan landasan usulan perancangan analisis sistem yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada pada koperasi.

3.3.1. Analisis Dokumen

Analisa dokumen ini akan menganalisis beberapa dokumen yang digunakan dalam proses simpan pinjam. Tujuan dari analisis dokumen adalah untuk mengetahui dokumen apa saja yang terkait dalam sistem serta hal-hal yang berkaitan dengan dokumen tersebut. Hal ini perlu dilakukan untuk memberikan informasi sehingga masukan pada pengembangan sistem yang diusulkan, dokumen ini merupakan bukti tertulis.

Adapun dokumen-dokumen yang ada dalam sistem informasi simpan pinjam adalah :


(54)

Fungsi : Untuk simpanan dari anggota ke unit simpan pinjam

Sumber : Anggota

Distribusi : Dari anggota ke unit simpan pinjam

Rangkap : 1

Bentuk : Formulir

2 Nama Dokumen : Laporan Pinjaman

Fungsi : Untuk pinjaman dari anggota ke unit simpan pinjam

Sumber : Anggota

Distribusi : Dari anggota ke unit simpan pinjam

Rangkap : 1

Bentuk : Formulir

3 Nama Dokumen : Surat Simpanan sukarela

Fungsi : Untuk permohonan Penarikan dari anggota ke unit simpan pinjam

Sumber : Anggota

Distribusi : Dari anggota ke unit simpan pinjam

Rangkap : 1

Bentuk : Formulir

4 Nama Dokumen : Laporan simpanan wajib

Fungsi : Untuk permohonan Angsuran dari anggota ke unit simpan pinjam

Sumber : Anggota

Distribusi : Dari anggota ke unit simpan pinjam

Rangkap : 1


(55)

3.3.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Analisis prosedur yang sedang berjalan menjelaskan secara sistematis aktifitas - aktifitas yang terjadi dalam sistem informasi, diantaranya :

3.3.2.1.Flow Map

Prosedur simpan pinjam merupakan urutan dari langkah-langkah yang terjadi atau yang dilakukan dalam sistem yang sedang berjalan saat ini, yaitu meliputi: 1. Flow Map Simpanan Yang Berjalan


(56)

Flowmap Peminjaman Yang Sedang Berjalan di Koperasi Sejahtera Bersama Ketua Bendahara Anggota Kartu Pinjaman Kartu Anggota Kartu Pinjaman Kartu Anggota Cek Pinjaman di data Pinjaman

Lunas / Belum

Catat Jumlah Pinjaman Kedalam Kartu Pinjaman Kartu Anggota Membuat laporan Pinjaman Buku Besar Laporan Pinjaman Laporan Peminjaman Arsip Laporan Pinjaman Lunas Belum Catat Pinjaman Ke buku Besar Kartu Pinjaman Buku Besar Kartu Pinjaman Kartu Anggota

Gambar 3.3 Flowmap simpanan yang sedang berjalan


(57)

Flowmap Pembayaran Angsuran yang sedang Berjalan Bendahara Anggota Kartu Anggota Bku besar Kartu Anggota Arsip Buku Besar Kartu Pinjaman Membuat Sisa Angsuran Pinjaman Arsip Kartu Pinjaman Jumlah Angsuran Pinjaman Kartu Pinjaman Kartu Pinjaman Catat Jumlah ansuran Ke kartu Pinjaman Kartu Pinjaman Kartu Anggota

Catat Jumlah Pinjaman Ke buku besar

Gambar 3.4 Flowmap pembayaran yang sedang berjalan

3.3.2.2. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan diagram tingkat atas, yaitu diagram dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem atau ke dalam dan ke luar entitas-entitas eksternal. Entitas-entitas eksternal adalah entitas-entitas yang terletak di luar sistem yang mengirim data atau menerima data dari sistem tersebut.


(58)

Dibawah ini merupakan diagram kontek dari sistem yang berjalan di Koperasi Sejahtera Bersama, yaitu:

Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada KSB ANGGOTA

Ketua Kartu simpanan

Kartu Pinjaman

Kartu anggota

Kartu Anggota Kartu Simpanan Kartu Pinjaman

Lap Simpanan

Lap Pinjaman Lap Data Anggota Baru

Gambar 3.5 Diagram konteks yang sedang berjalan

3.3.2.3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu gambaran sistem secara logika. Diagram biasanya digunakan untuk membuat sebuah modul sistem informasi dalam bentuk jaringan proses-proses yang saling terhubung satu dengan lainnya sehingga memberikan gambaran yang lebih jelas dan mudah untuk dipahami dalam proses pengolahan data.

Berdasarkan flowmap dan diagram konteks diatas, maka dapat dibuat Data Flow Diagram sebagai berikut :


(59)

1.0 Pendaftaran anggota Baru 2.0 Simpanan 3.0 Peminjaman 4.0 Pembayaran Sngsuran

Anggota Data anggota Ketua

Data Simpanan

Data Pinjaman

Data Angsuran

LapData Anggota

Lap. Data Simpanan

Lap Data pinjaman

Data Angsura Kartu Anggota

Kartu Simpanan

Kartu Pinjaman

Gambar 3.6 DFD simpan pinjam yang sedang berjalan

1.0 Cek persyaratan anggota 1.2 Bat laporan data anggota 1.1 Membuat kartu anggota, Buku Simpanan, Dan Pinjaman Anggota Ketua Data Anggota Data Anggota Data anggota

Laporan Data Anggota Tidak

Kartu Anggota Buku simpanan dan Pinjaman

Gambar 3.7 DFD Level 1 proses 1.0 pendaftaran anggota yang sedang berjalan


(60)

Anggota 2.1 Cek simpanan anggota 2.2 Catat simpanan wajib,sukarela hari raya 2.3 Catat ke buk

besar 2.4 Buat laporan data simpanan Kartu Anggota dan simpanan Dt. anggota Dt Anggota Data SW,SH

Data SW,SH,ss

Data SW,SS,SH

Ketua Laporan

Gambar 3.8 DFD Level 1 proses 2.0 Simpanan anggota yang sedang berjalan 3.1 Cek Pinjaman anggota 3.2 Cetak pinjaman 3.3 Buat kartu pinjaman 3.4 Cetak laporan pinjaman Buku besar Anggota Ketua

Data Anggota Data anggota Data pinjaman

Data Pinjaman

Data SW,SS,SH Kartu Pinjaman

Laporan Tidak

Gambar 3.9 DFD Level 1 proses 3.0 peminjaman angsuran anggota yang sedang berjalan


(61)

4.1 Catat Jumlah Angsuran 4.2 Membuat angsuran Pinjaman Anggota Kartu Pinjaman Data Anggota

Angsuran Pinjaman Angsuran pinjaman

Gambar 3.10 DFD Level 1 proses 4.0 pembayaran angsuran anggota yang sedang berjalan

3.3.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Tabel 3.1 Evaluasi Sistem Yang Berjalan

No Masalah Usulan Perbaikan

1. Belum adanya sistem yang dapat mempermudah kinerja staff koperasi, sehingga memakan banyak waktu dalam mengerjakan proses simpan pinjam.

Membuat sistem informasi koperasi berbasis web agar mempermudah kinerja staff koperasi dalam mengerjakan proses simpan pinjam.

2 Sering terjadinya kesalahan dalam proses pembuatan laporan, sehingga laporan yang diajukan untuk ketua koperasi belum akurat.

Pembuatan sistem informasi koperasi berbasis web yang dapat mempermudah dalam pembuatan laporan.


(62)

51 4.1. Perancangan Sistem

Perancangan merupakan bagian dari metodologi pengembangan suatu perangkat lunak dan dilakukan setelah melalui tahapan analisis, perancangan dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara rinci. Perancangan sistem informasi dimaksudkan untuk menggambarkan sistem yang di usulkan sebagai penyempurnaan dari sistem yang lama. Diterimanya sebuah sistem usulan dikarenakan adanya kecocokan antara sistem yang dilibatkan serta memanfaatkan semua fasilitas yang tersedia dan pengembangannya tidak bertolak belakang dengan sistem yang sedang berjalan dan dimaksudkan karakteristik sistem yang lama tetap terpelihara namun unsur efisien dan efektivitas sistem yang digunakan menjadi lebih baik.

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem informasi ini adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada pemakai dalam pembuatan rancangan sistem yang baru untuk mendukung sistem yang sedang berjalan. Sehingga nantinya diharapkan sistem yang baru menyempurnakan kualitas pelayanan simpan pinjam pada Koperasi


(63)

menambahkan suatu sistem koperasi simpan pinjam yang berbasis web.

4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Sistem informasi simpan pinjam yang saat ini berjalan di Koperasi Sejahtera Bersama Bandung memiliki beberapa prosedur. Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya, maka penulis akan mencoba menambahkan suatu sistem baru sebagai pendukung. Pada prosedur yang diusulkan ini, penulis melakukan beberapa penambahan dalam pelayanan penambahan data nasabah.

4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Suatu prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan Apa (What) yang harus dikerjakan, Siapa (Who) yang mengerjakannya, Kapan (When) dikerjakan dan Bagaimana (How) mengerjakannya. Dalam perancangan prosedur yang diusulkan, mempergunakan pendekatan terstruktur. Metode pendekatan terstruktur tersebut mempergunakan peralatan analsis antara lain, diagram kontek, serta DFD (Data Flow Diagram).

Berikut ini merupakan prosedur-prosedur yang diusulkan untuk diterapkan pada sistem informasi simpan pinjam berbasis web pada Koperasi Sejahtera Bersama:


(64)

b. Untuk melakukan proses simpan pinjam, admin masuk ke menu transaksi.

c. Setelah menentukan transaksi, anggota akan mendapatkan struk pinjaman dan simpanan.

d. Sistem melakukan pengecekan secara otomatis terhadap saldo nasabah.

Apabila saldo nasabah mencukupi, maka data peminjaman tersebut akan otomatis disimpan dalam database dengan status pinjaman dan simpanan.

e. Bagian bendahara akan melakukan proses cetak laporan berdasarkan transaksi simpan/pinjam

f. Bagian kasir mencetak akan melakukan proses cetak laporan berdasarkan transaksi simpan/pinjam guna pembuatan laporan terhadap ketua.


(65)

Anggota

Ketua SI

KOPERASI Form Pendaftaran Form Simpanan,

Form Pinjaman, Form Angsuran

Slip Simpanan, Slip Pinjaman, Slip Angsuran

Laporan Anggota, Laporan Simpanan, Pinjaman


(66)

Anggota Pendaftaran Anggota Koperasi Transaksi Simpanan Transaksi Pinjaman Transaksi Angsuran Ketua Form Pendaftaran

Kartu Anggota Laporan Anggota

Form Simpanan Slip Simpanan Laporan Simpanan Form Pinjaman Slip Pinjaman Form Angsuran Slip Angsuran Anggota Data Anggota Simpanan Data Simpanan Data Pinjaman Data Pinjaman Data Anggota Data Anggota Data Angsuran Laporan Angsuran Laporan Pinjaman


(67)

Anggota

1.1 Cari Data Nasabah

1.4 Cetak Laporan

Anggota 1.3 Cetak Kartu

Anggota 1.2 Input Data

Anggota

Anggota Koperasi

Ketua Data Anggota

Data Anggota

Laporan Anggota Data Anggota Kartu Anggota

Data Anggota


(68)

Anggota

2.1 Cari Data Nasabah

2.4 Cetak Laporan

Simpanan 2.3 Cetak Slip Simpanan

2.2 Input Data

Anggota

Simpanan

Ketua Data Anggota

Data Simpanan

Laporan Simpanan Data Simpanan Slip Simpanan

Data Anggota


(69)

Anggota

3.1 Cari Data Nasabah

3.4 Cetak Laporan

Pinjaman 3.3 Cetak Slip Pinjaman

3.2 Input Data

Anggota

Pinjaman

Ketua Data Anggota

Data Pinjaman

Laporan Pinjaman Data Pinjaman Slip Pinjaman

Data Anggota


(70)

aliran informasi dari diagram hubungan entity dan dokumen-dokumen sumber input dari Perancangan Sistem informasi simpan pinjam unit sekunder pada anggota koperasi Sejahtera Bersama.

Menjelaskan arti aliran data penyimpanan Data Flow Diagram Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran data 3. Mendeskripsikan komponen penyimpanan data. Kamus Data yang diusulkan dalam Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Unit Sekunder Pada Koperasi Anggota Koperasi Sejahtera Bersama adalah sebagai berikut :

1. Nama Arus Data : Kartu anggota Koperasi

Alias : -

Aliran Data : Proses2– File anggota

Struktur Data : Nokop, Nama_anggota, alamat 2. Nama Arus Data : Data simpanan

Alias : -

Aliran Data : Proses3 – File simpanan, File simpanan – proses5 Struktur Data : Nokop, nama_anggota, Pangkat, simpanan_pokok,

simpanan_wajib, simpanan_sukarela, total_simpanan, tanggal_simpanan.


(71)

3. Nama Arus Data : Laporan data anggota koperasi

Alias : -

Aliran Data : proses3 – entitas ketua

Struktur Data : NRP, Pangkat, Unit_kerja, Jabatan, Gaji, Nokop Tanggal_masuk, Nama_anggota

4. Nama Arus Data Laporan data simpanan anggota

Alias : -

Aliran Data : Proses5 – entitas ketua

Struktur Data : Nokop, nama_anggota, simpanan_sukarela,

total_simpanan. 5. Nama Arus Data : Data pinjaman

Alias : -

Aliran Data : Proses3 – file pinjaman, file pinjaman – proses3, file pinjaman – proses3

Struktur Data : Nokop, nama_anggota, Pangkat, unit_kerja, nama_barang, harga_barang, jumlah barang, total pinjaman, tanggal_pinjaman, sisa gaji,


(72)

6. Nama Arus Data : Slip pinjaman

Alias : -

Aliran Data : file pinjaman – entitas anggota

Struktur Data : no_pinjaman, nama_anggota, nama_barang, harga_barang, jumlah barang, total pinjaman,

tanggal_pinjaman, sub_total,lama_angsuran, angsuran_perbulan

7. Nama Arus Data : Laporan data pinjaman

Alias : -

Aliran Data :Proses 8-entitas ketua

Struktur Data : No_pinjaman, Nama_anggota, Tanggal_pinjaman, Nama_barang, Harga_barang, jumlah_barang, subtotal

8. Nama Arus Data : Data pembayaran

Alias : -

Aliran Data

: Proses3 – file pembayaran, file pembayaran – proses3


(73)

tanggal_pembayaran, status.

9. Nama Arus

Data : Kwitansi bukti pembayaran Alias :

Aliran Data : Proses3 – entitas anggota

Struktur Data : Nik nama_anggota, no_pinjaman,

jumlah_bayar besar_pinjaman,no_pembayaran,, no_pembayaran, sisa_angsuran,

tanggal_pembayaran. 10. Nama Arus Data : Laporan pembayaran

Alias : -

Aliran Data : Proses3 – entitas ketua

Struktur Data : Nama_anggota, no_pinjaman, no_pembayaran, sisa_angsuran, tanggal_pembayaran,


(74)

pada dasarnya melibatkan enam tahap yang besifat berulang yaitu perencanaan, analisis, perancangan, pemrograman, implementasi dan pengujian.

4.1.4.14 Normalisasi

Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi. Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat. Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang optimal.

A.bentuk unnormal

{kd_transaksi, no_simpanan, tgl_transaksi, jenis_mutasi, jumlah_mutasi, keterangan, kd_pegawai,no_angsuran, no_pinjaman, tgl_pinjaman, angsuran_ke, besar_angsuran, besar_bunga, status_angsuran, keterangan, kd_pegawai,kd_jsimpanan,


(75)

kelamin, alamat, no_telepon, kd_jabatan, status_aktif, login_user, login_password, no_swajib, tgl_swajib, kd_anggota, jumlah_swajib, kd_pegawai, no_spokok tgl_spokok, kd_anggota, jumlah_spokok, kd_pegawai, kd_jabatan, nm_jabatan, kd_anggota, nm_anggota, alamat, kota, no_telepon, kode_pos, kelamin, tempat_lahir, tgl_lahir, agama, kd_jabatan, status_aktif,no_ssukarela, tgl_ssukarela, kd_anggota, jumlah_ssukarela, kd_pegawai, id, no_simpanan, tgl_bunga, jumlah_bunga, kd_nasabah, nm_nasabah, alamat,

Kota, no_telepon, kode_pos, kelamin, tempat_lahir, tgl_lahir, agama, id_agunan, no_pinjaman, jenis_agunan, pemilik_barang, nilai_taksir, keterangan,no_simpanan, kd_nasabah, kd_jsimpanan, tgl_simpanan, keterangan, kd_pegawai, no_pinjaman, kd_pinjaman, kd_nasabah , tgl_pinjaman, lama_pinjaman, Jumlah_pinjaman, bunga, keterangan, biaya_administrasi, status_pinjaman, kd_pegawai}

B. bentuk normal 1

{*kd_transaksi, *no_simpanan, tgl_transaksi, jenis_mutasi, jumlah_mutasi, keterangan, *kd_pegawai,*no_angsuran,


(76)

bunga_bulanan, *kd_jpinjaman, nm_jpinjaman, nm_pegawai, kelamin, alamat, no_telepon, *kd_jabatan, status_aktif, login_user, login_password, *no_swajib, tgl_swajib, *kd_anggota, jumlah_swajib, *no_spokok, tgl_spokok, jumlah_spokok, nm_jabatan, nm_anggota, kota, kode_pos, tempat_lahir, tgl_lahir, agama,*no_ssukarela, tgl_ssukarela, jumlah_ssukarela, *id, tgl_bunga, jumlah_bunga, *kd_nasabah, nm_nasabah, *id_agunan, jenis_agunan, pemilik_barang, nilai_taksir, tgl_simpanan, kd_pinjaman, lama_pinjaman, Jumlah_pinjaman, bunga, biaya_administrasi, status_pinjaman,}

C. bentuk normal 2

Simpanan_transaksi : kd_transaksi, jenis_mutasi, jumlah_mutasi

Pinjaman_angsuran :no_angsuran, tgl_angsuran, angsuran_ke,

besar_angsuran, besar_bunga, status_angsuran Jenis_simpanan :kd_jsimpanan, bunga_bulanan

Pegawai :kd_pegawai, nm_pegawai, login_user,

login_password, level

Simpanan_wajib :no_swajib, tgl_swajib, setor_tarik, jumlah_swajib


(77)

Simpanan_sukarela :no_ssukarela, tgl_ssukarela, jumlah_ssukarela

Simpanan_bunga :id, tgl_bunga, jumlah_bunga

Nasabah :kd_nasabah, nm_nasabah, tgl_masuk

Pinjaman_agunan :id_agunan, jenis_agunan, pemilik_barang,

nilai_taksir

Pinjaman :no_pinjaman, lama_pinjaman, jumlah_pinjaman,

bunga, status_pinjaman, biaya_administrasi

Simpanan :no_simpanan, tgl_simpanan

Jenis_pinjaman :kd_jpinjaman, nm_jsimpanan

D. bentuk normal 3

Simpanan_transaksi : kd_transaksi, jenis_mutasi, jumlah_mutasi

Pinjaman_angsuran :no_angsuran, tgl_angsuran, angsuran_ke,

besar_angsuran, besar_bunga, status_angsuran Jenis_simpanan :kd_jsimpanan, bunga_bulanan

Pegawai :kd_pegawai, nm_pegawai, login_user,

login_password, level

Simpanan_wajib :no_swajib, tgl_swajib, setor_tarik, jumlah_swajib

Simpanan_pokok :no_spokok, tgl_spokok, jumlah_spokok


(78)

Simpanan_bunga :id, tgl_bunga, jumlah_bunga

Nasabah :kd_nasabah, nm_nasabah, tgl_masuk

Pinjaman_agunan :id_agunan, jenis_agunan, pemilik_barang,

nilai_taksir

Pinjaman :no_pinjaman, lama_pinjaman, jumlah_pinjaman,

bunga, status_pinjaman, biaya_administrasi

Simpanan :no_simpanan, tgl_simpanan

Jenis_pinjaman :kd_jpinjaman, nm_jsimpanan

4.1.4.15 Relasi Tabel

Relasi tabel dalam basis data merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel lainnya yang berfungi untuk mengatur operasi suatu database. Hubungan antar tabel yang terjadi ada sistem informasi yang dirancang yaitu dapat dilihat pada gambar berikut :


(79)

no_telepon kode_pos kelamin tempat_lahir tgl_lahir agama kd_jabatan ** status_aktif pegawai kd_pegawai * nm_pegawai kelamin alamat no_telepon kd_jabatan ** status_aktif login_user login_password jabatan kd_jabatan * nm_jabatan simpanan_wajib no_swajib * tgl_swajib kd_anggota ** jumlah_swajib kd_pegawai ** simpanan_sukarela no_ssukarela * tgl_ssukarela kd_anggota ** jumlah_ssukarela kd_pegawai ** nasabah kd_nasabah ** nm_nasabah alamat kota no_telepon kode_pos kelamin tempat_lahir tgl_lahir agama tgl_masuk pinjaman_agunan id_agunan * kd_nasabah** no_pinjaman jenis_agunan pemilik_barang nilai_taksir keterangan Pinjaman no_pinjaman * kd_jpinjaman kd_nasabah** tgl_pinjaman lama_pinjaman Jumlah_pinjaman bunga keterangan biaya_administrasi status_pinjaman kd_pegawai ** simpanan no_simpanan * kd_nasabah kd_jsimpanan tgl_simpanan keterangan kd_pegawai ** Pinjaman_angsuran no_angsuran * no_pinjaman tgl_pinjaman angsuran_ke besar_angsuran besar_bunga status_angsuran keterangan kd_pegawai Jenis_simpanan kd_jsimpanan * nm_jsimpanan bunga_bulanan keterangan jenis_mutasi jumlah_mutasi keterangan kd_pegawai ** Jenis_pinjaman kd_jpinjaman * nm_jpinjaman bunga_bulanan keterangan


(80)

membantu mengorganisasikan data dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan menentukan hubungan antar entitas-entitas. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Berikut ini adalah ERD yang diusulkan untuk jasa simpan pinjam pada Koperasi Sejahtera Bersama.

Melakukan Simpanan

Nasabah

Penarikan Simpanan_jenis

Pinjaman Pinjaman_angsuran Melakukan

Memiliki Memiliki Memiliki 1

n

1

n

1 n

1 n

1 n

Gambar 4.7 ERD

4.1.4.17 Struktur File

Struktur file digunakan dalam perancangan sistem, karena struktur file ini akan menentukan struktur fisik database yang menunjukkan struktur dari elemen data yang menyatakan panjang elemen data dan jenis datanya. Struktur


(81)

Bersama adalah sebagai berikut : Tabel 4.1. Struktur File anggota

No. Nama File Type Size Key

1 Kd_anggota Varchar 7 *

2 Nm_anggota Varchar 100

3 Alamat Varchar 15

4 Kota Varchar 3

5 No_telepon Varchar 20

6 7

Kode_pos Kelamin

Varchar Varchar

10 2

8 Tempat_lahir Varchar 50

9 Tgl_lahir Date

10 Agama Varchar 20

11 Kd_jabatan Char 4

12 Status_aktif Varchar 2

Tabel 4.2. Struktur File Jabatan

No. Nama File Type Size Key


(82)

Tabel 4.3. Struktur File Jenis Pinjaman

No. Nama File Type Size Key

1 Kd_jpinjaman Varchar 5 *

2 Nm_pinjaman Varchar 100

3 Bunga_bulanan Integer 20

4 Keterangan text

Tabel 4.4. Struktur File Jenis Simpanan

No. Nama File Type Size Key

1 Kd_jsimpanan Varchar 5 *

2 Nm_jsimpanan Varchar 100

3 Bunga_bulanan Varchar 7

4 Keterangan text

Tabel 4.5. Struktur File Nasabah

No. Nama File Type Size Key

1 Kd_anggota Varchar 7 *

2 Nm_anggota Varchar 100


(83)

6 Kode_pos Varchar 10

7 Kelamin Varchar 2

8 Tempat_lahir Varchar 50

9 Tgl_lahir Date

10 Agama Varchar 20

11 Tgl_masuk Date

Tabel 4.6. Struktur File Pegawai

No. Nama File Type Size Key

1 Kd_pegawai Varchar 7 *

2 Nm_pegawai Varchar 100

3 Kelamin Varchar 2

4 Alamat Varchar 200

5 No_telepon Varchar 20

6 Kd_jabatan Varchar 4

7 Status_aktif Varchar 2

8 Login_user Varchar 20

9 Login_password Varchar 100


(84)

No. Nama File Type Size Key

1 No_pinjaman Varchar 7 *

2 Kd_pinjaman Varchar 100

3 Kd_nasabah Varchar 2

4 tgl_pinjaman Varchar 200

5 Lama_pinjaman Varchar 20

6 Jumlah_pinjaman Varchar 4

7 Bunga Varchar 2

8 Keterangan Varchar 20

9 Biaya_administrasi Varchar 100

10 Status_pinjaman Varchar 100

11 Kd_pegawai char 7

Tabel 4.8. Struktur File Agunan

No. Nama File Type Size Key

1 Id_agunan Varchar 7 *


(85)

5 Nilai_taksir int 20

6 Keterangan Text 4

Tabel 4.9. Struktur File Angsuran

No. Nama File Type Size Key

1 No_angsuran Varchar 7 *

2 no_pinjaman Varchar 100

3 Tgl_angsuran Varchar 2

4 Angsuran_ke Varchar 200

5 Besar_angsuran Varchar 20

6 Besar_bunga Varchar 4

7 Status_angsuran Varchar 2

8 Keterangan Varchar 100

9 Kd_pegawai char 7

Tabel 4.10. Struktur File Simpanan

No. Nama File Type Size Key

1 No_simpanan Varchar 7 *

2 Kd_nasabah Varchar 100


(86)

6 Kd_pegawai Varchar 4

Tabel 4.11. Struktur File Simpanan Pokok

No. Nama File Type Size Key

1 No_spokok Varchar 7 *

2 Tgl_spokok Varchar 100

3 Kd_spokok Varchar 2

4 Jumlah_spokok Varchar 200

5 Kd_pegawai Varchar 20

Tabel 4.12. Struktur File Pinjaman

No. Nama File Type Size Key

1 No_pinjaman Varchar 7 *

2 Kd_pinjaman Varchar 100

3 Kd_nasabah Varchar 2

4 tgl_pinjaman Varchar 200

5 Lama_pinjaman Varchar 20

6 Jumlah_pinjaman Varchar 4


(87)

10 Status_pinjaman Varchar 100

11 Kd_pegawai char 7

Tabel 4.13. Struktur File Simpanan Sukarela

No. Nama File Type Size Key

1 No_ssukarela Varchar 7 *

2 Tgl_sukarela Varchar 100

3 Kd_anggota Varchar 2

4 Jumlah_ssukarela Varchar 200

5 Kd_pegawai Varchar 20

Tabel 4.14. Struktur Simpanan Transaksi

No. Nama File Type Size Key

1 Kd_transaksi Varchar 7 *

2 No_simpanan Varchar 100

3 Tgl_transaksi Varchar 2

4 Jenis_mutasi Varchar 200

5 Keterangan Varchar 20


(88)

No. Nama File Type Size Key

1 No_swajib Varchar 7 *

2 Tgl_swajib Varchar 100

3 Setor_tarik Varchar 2

4 Jumlah_swajib Varchar 200

5 Kd_pegawai Varchar 20

4.1.4.18 Kodefikasi

Kodefikasi ini dapat berfungsi untuk mengidentifikasi suatu objek secara singkat, mengklasifikasi data, guna mempermudah dalam pengelompokan data dan memprosesnya. Kodefikasi yang dibuat yaitu :

a. Kode Data Jabatan

XX XXX

No Urut Kode Huruf


(89)

0001 = No. Urut Kode supir

b. Kode Jenis Pinjaman

XX XXX

No Urut Kode Huruf Contoh : JP001

Keterangan : JP = Jenis PInjaman

001 = No. Urut Jenis Pinjaman

c. Kode Jenis Simpanan

XX XXX

No Urut Kode Huruf Contoh : JT001


(90)

d. Kode Pegawai XX XXX

No Urut Kode Huruf Contoh : PG001

Keterangan : PG = Pegawai

0001 = No. Urut Pegawai

e. Kode Anggota

XX XXX

No Urut Kode Huruf Contoh : PG001

Keterangan : AK = Anggota Koperasi

0001 = No. Urut Anggota Koperasi

f. Kode Nasabah

X XXXX XXXXX


(91)

Contoh : N2014.00016

Keterangan : N = Kode Nasabah

2014 = Tahun Masuk 00016 = No. Urut Nasabah

g. Kode Transaksi Pinjaman

X XXXX XXXXX

Contoh : P2014.000000039

Keterangan : P = Kode Pinjaman

2014 = Tahun Masuk 00016 = No. Urut Pinjaman

h. Kode Transaksi Simpanan

X XXXX XXXXX

No. Urut Pinjaman Tahun Masuk Kode Pinjaman

No. Urut Simpanan Tahun Masuk Kode Simpanan


(92)

2014 = Tahun Masuk 00016 = No. Urut Simpanan

4.1Perancangan Antar Muka

Perancangan antar muka merupakan gambaran dari proses input dan output yang ditunjukkan berupa bagan-bagan atau gambar-gambar secara umum. Antar muka (Interface) itu sendiri merupakan tampilan dari suau aplikasi perangkat lunak yang berperan sebagai media komunikasi user dengan aplikasi perangkat lunak atau sistem tersebut. User dapat mengoperasikan program aplikasi melalui interface, sehingga memudahkan pengguna dalam mengetahui proses input dan output yang terdapat pada sistem.

4.2.1. Struktur Menu

A. Struktur Menu Bendahara

Struktur menu merupakan gambaran mengenai struktur menu program yang akan dibuat yang digambarkan dalam bentuk diagram. Adapun struktur menu dari aplikasi yang akan dibuat adalah sebagai berikut:


(93)

Beranda Master transaksi Laporan Keluar

B. Struktur Menu Sekretaris Menu

Beranda Laporan Keluar

4.2.2. Perancangan Input

Perancangan input merupakan sebuah tahapan perancangan yang menggambarkan tampilan masukan dari sistem yang dibangun.


(94)

informasi jasa simpan pinjam.


(95)

(96)

(1)

125 4.5.2.1 Kesimpulan Hasil Pengujian

Melihat hasil pengujian dengan kasus uji sample di atas dapat disimpulkan bahwa secara garis besar perangkat lunak relative bebas dari kesalahan sintak dan secara fungsional dapat berjalan dengan baik serta mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.


(2)

126 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat setelah melakukan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Pengelolahan data nasabah di Koperasi Sejahtera Bersama Bandung menjadi mudah dengan adanya sistem informasi berbasis web yang memudahkan dalam pencarian data-data secara lebih efektif dan efisien.

2. Pengelolahan data nasabah pada kegiatan simpan pinjam berbasis web ini dapat memudahkan aktivitas pegawai yang bersangkutan dalam mengakses data nasabah.

3. Aplikasi berbasis web ini dapat mempercepat semua informasi maka semua datanasabah atau pegawai tidak perlu repot dalam pembuatan laporan.

5.2. Saran

Agar aplikasi simpan pinjam bebasis web ini berjalan dengan baik, penulis mengajukan beberapa saran yang mudah-mudahan dapat membantu pihak Koperasi Sejahtera Bersama Bandung dan peneliti yang akan datang. Saran-saran tersebut antara lain :

1. Dalam penggunaan aplikasi ini mininal menggunakan komputer minimal dengan spesifikasi Pentium 4.


(3)

127

2. Agar aplikasi ini lebih tampak interaktif lagi, diharapkan dapat ditambahkan transaksi yang akan keluar dalam hasil rapat ketua.

3. Dikarenakan tampilan masih basic/orisinil dari saat pembuatan di dream weaver, diharapkan tampilan diperbaharui agar program menjadi lebih user friendly.


(4)

(5)

(6)