Tabel 3.10. Klasifikasi Nilai Gain
Gain Klasifikasi
g 0,7 Gain tinggi
0,3 g ≤ 0,7 Gain sedang
g ≤ 0,3 Gain rendah
Selanjutnya, untuk mengetahui peningkatan self efficacy siswa, maka dilakukan uji asumsi data skorgain ternormalisasi.Sama seperti analisis data pretes
atau postes, sebelum menganalisis data skor gain terlebih dahulu melakukan uji normalitas,uji homogenitas,danuji perbedaan rata-rata skorgain dari kedua
kelompok. Melalui uji satu fihak one tailed test dengan taraf signifikansi 5, hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut.
Ho : µg
1
≤ µg
2
Keterangan: Peningkatan self efficacy siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan teknik
scaffolding tidak lebih baik atau sama dengan yang mendapatkan pembelajaranbukan denganteknik scaffoldingdalam memecahkan masalah
matematika. Ha : µg
1
µg
2
Keterangan: Peningkatan self efficacy siswa dalam memecahkan masalah matematika yang
mendapatkan pembelajaran denganteknik scaffolding lebih baik daripada yang mendapatkan pembelajaran bukan denganteknik scaffoldingdalam memecahkan
masalah matematika. Adapun pengujian menggunakan harga t
tabel
, kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut.
1 Jika t
hitung
t
tabel
, maka Ho ditolak. 2
Jika t
hitung
≤ t
tabel
, maka Ho diterima.
117
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil
penelitian dan
pembahasan mengenaipenggunaanteknikscaffolding
dalammemecahkanmasalahmatematikaterhadappeningkatanself efficacy
siswa sekolahdasardiperolehsimpulansebagaiberikut.
1. Self efficacy siswa kelas V SD yang mendapatkanpembelajaran denganteknik
scaffoldingdalam memecahkan
masalah matematika
beradapadakategoritinggidanmengalamipeningkatandarisebelumnya.Peningka tanself efficacysiswaterjadipadaketigadimensiself efficacy, yaitumagnitude,
level, danstrength.
Adapunpeningkatanself efficacysiswatertinggiberadapadadimensistrength.
2. Self efficacy siswa kelas V SD yang mendapatkanpembelajaran
bukandenganteknikscaffoldingdalam memecahkan masalah matematika beradapadakategoritinggidanmengalamipenurunandarisebelumnya.Penurunan
self efficacysiswaterjadipadaketigadimensiself efficacy, yaitumagnitude, level, danstrength.
Adapunpenurunanself efficacysiswatertinggiberadapadadimensimagnitude.
3. Pembelajaran matematika menggunakanteknikscaffolding menyajikan tugas
pemecahan masalah matematika yang melatih interaksi, kolaborasi,keaktifan, dan proses berpikirsiswasaat pembelajaran. Bantuan yang diberikanoleh guru
padasetiappertemuansemakinberkurang, namuntugassoal
yang diberikankepadasiswasemakinsulit.
Hal inidilakukan
agar siswalebihtertantangdanbertanggungjawabdalammengerjakantugas-tugas
yang sulit,
sehinggasiswalebihmandiridankemampuanberpikirsiswaberkembang. 4.
Self efficacyakhir siswa kelas V SD yang mendapatkan pembelajaran denganteknik
scaffoldingsecara signifikan
lebihtinggi dibandingkan
siswayang mendapatkan
pembelajaran
bukandenganteknikscaffoldingdalammemecahkanmasalahmatematika.Berdas arkan hasil pengujian perbedaanrerataskor gain kedua kelompok, diperoleh
informasi bahwa peningkatan self efficacy siswa kelas V SD yang mendapatkan pembelajaran denganteknik scaffolding secara signifikan lebih
baik dibandingkan
siswa yang
mendapatkan pembelajaran
bukandenganteknikscaffoldingdalammemecahkanmasalahmatematika.
B. Saran
Berdasarkan hasilpenelitiandankesimpulan yang diperoleh, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut.
1. Pembelajaran menggunakanteknikscaffolding dapat diterapkan di sekolah
dasar dan dapatdijadikan sebagai alternatif pembelajaran matematika untuk meningkatkan self efficacy siswa.
2. Penggunaanteknikscaffoldingdalammemecahkanmasalahmatematikahendakn
yadapatdigunakanpadamateripembelajaranmatematikalainnyaselainmateriper bandingan.
3. Perlu
dikembangkan bahan
ajar yang
mengarah pada
pengembangankemampuanberpikir, kemampuanberkomunikasi,
dankemandiriansiswa dalam
menyelesaikan soal-soal
pemecahan masalahmatematika.
4. Penelitian
selanjutnya tentang
pembelajaran matematika
menggunakanteknikscaffolding, hendaknya dapat digunakan untuk mengukur ranah afektif matematika lainnya, seperti self regulated leaning, self esteem,
danlain-lain yang memiliki keterkaitan secara konseptual dengan
teknikscaffolding.