SELF EFFICACY SISWA SD KELAS VI DALAM MEMECAHKAN MASALAH KONTEKSTUAL BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA DI SDN SAMBIREJO JOGOROTO JOMBANG

(1)

i

SELF EFFICACY SISWA SD KELAS VI DALAM MEMECAHKAN MASALAH KONTEKSTUAL BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA DI SDN SAMBIREJO JOGOROTO JOMBANG

SKRIPSI

OLEH :

TEGUH WIDIATMOKO

NIM: 201110430311307

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KRGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2016


(2)

i

SELF EFFICACY SISWA SD KELAS VI DALAM MEMECAHKAN MASALAH KONTEKSTUAL BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA DI SDN SAMBIREJO JOGOROTO JOMBANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

TEGUH WIDIATMOKO NIM: 201110430311307

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KRGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016


(3)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

SELF EFFICACY SISWA SD KELAS VI DALAM MEMECAHKAN MASALAH KONTEKSTUAL BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA DI SDN SAMBIREJO JOGOROTO JOMBANG

Oleh:

TEGUH WIDIATMOKO NIM: 201110430311307

Telah memenuhi persyaratan untuk dipertahankan di depan dewan penguji dan disetujui

Malang, 21 April 2016

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II


(4)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di depan dewan penguji skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah Malang dan diterima untuk Memenuhi Persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Guru Sekolah Dasar (S1)

Mengesahkan:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Pada tanggal 30 April 2016

Dekan FKIP,

Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes

Dewan Penguji : Tanda Tangan

1. Dr. Ichsan Anshory AM., M.Pd 1. ...

2. Innany Mukhlishina, M.Pd 2. ...

3. Drs. Marhan Taufik, M.Si 3. ...


(5)

iv

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Teguh Widiatmoko

Tempat Tanggal Lahir : Jombang, 24 Oktober 1991

NIM : 201110430311307

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:

1. Skripsi dengan judul “Self Efficacy Siswa SD kelas 6 Dalam Memecahkan Masalah Kontekstual Berdasarkan Kemampuan Matematika di SDN Sambirejo Jogoroto Jombang” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.

2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalti non eksklusif.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Malang, 30 April 2016 Yang menyatakan,

Teguh Widiatmoko NIM. 201110430311307


(6)

v MOTTO

“Hanya yg bisa bertahan yg bisa menjadi kuat

siapapun yg bertanding pasti akan pernah mengalami kesakitan tidak ada satu orang pun yg tidak pernah jatuh atau gagal sekali pun

tapi, mereka yg bisa bangun dan kembali bangkitlah yg akan berhasil, mereka yg ragu-ragu ataupun takut, dan terlambat bangkit,

akan terus menjadi pecundang tanpa bisa berkembang!” (Gunpei Shoji - Eyeshield 21)

“Selalu banyak jalan menuju Roma, selalu lihatlah dengan sisi pandangan yang berbeda”


(7)

vi

PERSEMBAHAN

Rasa syukur kepada Allah SWT yang memberikan rahmat-Nya, nikmat-Nya dan hidayah-nikmat-Nya, tidak lupa Rosulullah SAW yang memberikan petunjuk ke jalan yang terang dan benar sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Saya persembahkan skripsi ini untuk:

 Ibu tercinta saya Nik Amah, dan Almarhum Ayah saya Ali saifudin yang saya bangga dan saya patuhi, terimakasih atas semua yang telah beliau berikan dengan tulus ikhlas, membesarkan, menyayangi, membimbing, memberi nasehat, memberi semangat, mendoakan serta mendukung dan berkorban untuk masa depanku. Terimakasih, kalian adalah penyemangat sekaligus panutan untukku. Kalian selalu hadir dalam setiap doaku.

 Boy Lukman teman yang memberi inspirasi, Gatol, chabib, yang selalu menemani waktu-waktu luang saya. Ina yatulrofiah, Fety widiasari, dan Lusi Noviasari selaku keluarga yang selalu mendukung saya

 Teman-teman seperjuangan yang selalu bersama-sama, Riandes Ferdiansyah, Abdillah Dwi Putra, Drajat Hendrix Stya Agung, Ginanjar Galih Gumelar, Afgan Hambara, Veni Kurnia, Alfina Muliati, serta temen-teman PGSD angkatan 2011 khususnya kelas F, terimakasih atas dukungan dan kebersamaannya.

 Keluarga besar Kos-kosan Almarhum Bapak Manshur, teman-teman sahabat coffe dan gapuro coffe, teman-teman saya yang pernah bertemu di Malang, Rodhy, Beni, Toga, Sehan, dan lain-lain Terimakasih atas dukungan dan kebersamaannya.


(8)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala penulis panjatkan karena hanya berkat nikmat, hidayah, dan inayah-Nya skripsi dengan judul “Self Efficacy Siswa SD kelas 6 Dalam Memecahkan Masalah Kontekstual Berdasarkan Kemampuan Matematika di SDN Sambirejo Jogoroto Jombang” dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabiyullah Muhammad SAW.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat: Drs. H. Fauzan, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan segenap jajarannya. Dr. Ichsan Anshory AM, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Drs. Marhan Taufik, M.Si selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, motivasi, dan kesabaran dalam membimbing penulis. Bustanol Arifin, M.Pd, selaku pembimbing II yang telah sabar memberikan arahan, masukan, dan bimbingan dalam membimbing penulis, Semua pihak terkait yang tidak mungkin dapat penulis sebutkan satu per satu.

Semoga apa yang telah diberikan kepada penulis dari berbagai pihak senantiasa mendapat pahala yang melimpah dari Allah SWT. Penulis sadar bahwa penelitian ini masih belum sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Semoga karya ilmiah ini bermanfat bagi pembaca.

Malang, 30 April 2016

Penulis


(9)

xi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

LEMBAR PERSETUJUAN ii

LEMBAR PENGESAHAN iii

SURAT PERNYATAAN iv

MOTTO v

HALAMAN PERSEMBAHAN vi

KATA PENGANTAR vii

ABSTRAK viii

ABSTRACT ix

DAFTAR ISI x

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR LAMPIRAN xiii

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah 1

B.Rumusan Masalah 5

C.Tujuan Penelitian 6

D.Manfaat Penelitian 6

E. Definisi Istilah 7

BAB II LANDASAN TEORI A.Self Efficacy 9

1. Pengertian Self Efficacy 9

2. Teori Self Efficacy 8

3. Self Efficacy Matematis 13

B.Masalah 14

C.Masalah Kontekstual 15

D.Kemampuan Matematika 17

E. Penelitian Terdahulu 18

F. Kerangka Berpikir 20

BAB III METODE PENELITIAN A.Jenis Penelitian 21


(10)

xii

B.Subyek Penelitian 21

C.Tempat dan Waktu Penelitian 22

D.Instrument Penelitian 22

E. Teknik Pengambilan Sampel 26

F. Metode Pengumpulan Data 27

G.Keabsahan Data 29

H.Prosedur Penelitian 29

I. Teknik Analisis Data 30

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A.Pengembangan Hasil Instrument 32

B. Pengkodean Data Penelitian 33

C. Penentuan Subyek Penelitian 34

D. Paparan Data Penelitian 37

I. Self Efficacy Matematika Siswa Berdasarkan Kemampuan Matemtika Tinggi 37

II. Self Efficacy Matematika Siswa Berdasarkan Kemampuan Matemtika Sedang 44

III. Self Efficacy Matematika Siswa Berdasarkan Kemampuan Matemtika Rendah 53

E. Analisis Data Penelitian 60

BAB V PENUTUP A. Simpulan 64

B. Saran 66

DAFTAR PUSTAKA 67

LAMPIRAN 69


(11)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pedoman Penskoran 25

Tabel 4.1 Instrument Tes Masalah Kontekstual 33 Tabel 4.2 Daftar Nilai Kemampuan Matematika Siswa 35 Tabel 4.3 Kutipan transkrip wawancara subjek AA pada masalah

kontekstual pertama 38

Tabel 4.4 Kutipan transkrip wawancara subjek AA pada masalah

Kontekstual kedua 40

Tabel 4.5 Triangulasi Waktu Subjek AA dalam memecahkan masalah

Kontekstual 42

Tabel 4.6 Kutipan transkrip wawancara subjek HSAD pada masalah

kontekstual pertama 45

Tabel 4.7 Kutipan transkrip wawancara subjek HSAD pada masalah

kontekstual kedua 48

Tabel 4.8 Triangulasi Waktu Subjek HSAD dalam memecahkan masalah

Kontekstual 50

Tabel 4.9 Kutipan transkrip wawancara subjek RP pada masalah

Kontekstual pertama 54

Tabel 4.10 Kutipan transkrip wawancara subjek RP pada masalah

kontekstual kedua 56

Tabel 4.11 Triangulasi Waktu Subjek RP dalam memecahkan masalah

Kontekstual 58


(12)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Wawancara 69

Lampiran 2 Soal dan Kompetensi Dasar 70

Lampiran 3 Soal Tes Kemampuan Matematika 71

Lampiran 4 Soal Tes Masalah Kontekstual 72

Lampiran 5 Angket Penelitian 74

Lampiran 6 Blue Print Self Efficacy 78

Lampiran 7 Hasil Tes Kemampuan Matematika 79 Lampiran 8 Data Subyek Berkemampuan Tinggi 80 Lampiran 9 Data Subyek Berkemampuan Sedang 91 Lampiran 10 Data Subyek Berkemampuan Rendah 102 Lampiran 11 Jadwal Pelaksanaan Pengambilan Data 113

Lampiran 12 Surat-Surat 114

Lampiran 13 Dokumentasi 115

Lampiran 14 Daftar Riwayat Hidup 117


(13)

xv

DAFTAR PUSTAKA

Abdussakir. 2011. Pembelajaran Matematika Melalui Pemecahan Masalah Realistik. http://blog.uin-malang.ac.id/, di akses pada tanggal 12/10/2015

Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian . Jakarta : Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : Rineka Cipta.

Amalia, Rika Indah. 2009. Jurnal Pengaruh Self Efficacy Beliefs Terhadap Prestasi Akademik Siswa Sma Kelas XI Jurusan IPS (online). http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/psychology/2009/ Artikel_10503154.pdf, diakses pada tanggal 22/10/2015

Dewanto, Stanley P.2008. Peranan Kemampuan Akademik Awal, Self-Effcacy, dan Variabel Nonkognitif Lain Terhadap Pencapaian Kemampuan Representasi Multipel Matematis Mahasiswa Melalui Pembelajaran

Berbasis Masalah(online).

http://file.upi.edu/Direktori/jurnal/educationist/vol._ii_no._2Juli_2008/ 6_Stanley_P_Dewanto_rev.pdf, diakses pada tanggal 22/10/2015 Ma’sum, Ali. 2013. Profil Kemampuan Penalaran Matematis Siswa dalam

Menyelesaikan Soal bangun Ruang Sisi Lengkung.

http://ejurnal.stkipjb.ac.id/index.php/AS/article/viewFile/197/133, di akses pada tanggal 23/10/2015

Mahardikawati, Desti.2011. Hubungan Antara Self-Efficacy Dengan Prestasi Belajar Bandung : Skripsi FIP UPI.

Moleong Lexy J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.


(14)

xvi

Nursilawati. 2010. Hubungan Self-Efficacy Matematika Dengan Kecemasan Menghadapi Pelajaran Matematika. Jakarta : Skripsi Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatulla.

Nuryani, Rini. 2011. Self Efficacy Matematika (online).

http://www.slideshare.net/LoekmanThelucky/savedfiles?s_title=selfeffi cacymatematis&user_login=Interest_Matematika_2011. diakses pada tanggal 22/10/2015

Rohman, arif. 2008. Memahami Pendidikan dan Ilmu Pendidikan. Yogyakarta : CV Aswaja Pressindo.

Santrock, John W. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media Goup.

Sugiyono. 2013. Metode Pesnelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&d). Bandung : CV ALFABETA.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran disekolah dasar, Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Shadiq, Fadjar. 2004. Penalaran, Pemecahan Masalah Dan Komunikasi Dalam Pembelajaran Matematika. Yogyakarta : PPPG Matematika. Utami, Suluh. 2013. Kemampuan Matematisasi horizontal dan vertikal siswa

smp dalam menyelesaikan masalah kontekstual berdasarkan kemampuan matematika. Jombang : Skripsi STKIP PGRI Jombang. Wardhani, Sri. 2004. Permasalahan Kontekstual Mengenenalkan Bentuk

Aljabar Di SMP. Yogyakarta : PPPG Matematika.


(15)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Matematika merupakan salah satu bidang studi yang ada pada semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Belajar Matematika merupakan suatu syarat cukup untuk melanjutkan pendidikan ke jenjaang berikutnya. Karena dengan belajar matematika, kita akan belajar bernalar secara kritis, kreatif, dan aktif. Matematika merupakan ide-ide abstrak yang berisi simbol-simbol, maka konsep-konsep matematika harus di pahami terlebih dahulu sebelum memanipulasi simbol-simbol itu (Ahmad Susanto, 2013 : 183). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS pasal 37 ayat (1) menegaskan bahwa matematika merupakan salah satu mata pelajaran wajib bagi siswa pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Jelaslah bahwa matematika merupakan suatu mata pelajaran yang wajib. maka siswa yang cenderung menghindari mata pelajaran matematika, bagaimanapun caranya mereka menghindari, mereka akan tetap bertemu pelajaran matematika baik ditingkat dasar maupun menengah keatas.

Pelajaran matematika di sekolah dasar, merupakan salah satu pelajaran yang masih tergolong tidak mudah dipahami oleh siswa, hal ini dapat dilihat dari nilai matematika siswa yang rata-rata masih rendah jika dibandingkan dengan nilai pelajaran lain. Pada penelitian, Sumarno dkk. (1999) dalam (Ahmad Susanto, 2013 : 191) mengemukakan bahwa hasil belajar Matematika siswa sekolah dasar belum memuaskan, juga adanya kesulitan belajar yang


(16)

2

dihadapi siswa dan kesulitan yang dihadapi guru dalam mengajarkan matematika. Begitu juga hasil penelitian yang dilakukan oleh Soedjadi (2000) dalam (Ahmad Susanto, 2013 : 191) mengemukakan bahwa daya serap rata-rata siswa sekolah dasar untuk mata pelajaran matematika hanya sebesar 42%.

Rendahnya nilai matematika tentu di pengarui oleh beberapa faktor misalnya pembelajaran yang masih terpusat pada guru sementara siswa cenderung pasif. Penerapan model pembelajaran yang konvensional yakni, ceramah, tanya jawab, pemberian tugas rumah. Menurut teori piaget, anak usia sekolah dasar pada umunya mengalami kesulitan dalam memahami matematika yang bersifat abstrak, karena keabstrakannya matematika relatif tidak mudah untuk dipahami oleh siswa sekolah dasar pada umumnya (Ahmad Susanto, 2013 : 184). Faktor-faktor tersebut membuat banyak siswa mendapatkan nilai yang jauh dari yang diharapkan, hal tersebut akhirnya mempengaruhi keyakinan diri siswa terhadap kemampuan mereka untuk menyelesaikan tugas-tugas matematika. Bagi siswa, keyakinan dalam menyelesaikan tugas-tugas-tugas-tugas matematika yang diberikan kepadanya sangat lah diperlukan sebagai penunjang ketercapaian nilai matematika siswa sendiri, keyakinan yang didasari oleh batas-batas kemampuan yang dirasakan akan menuntun siswa berperilaku secara mantap dan efektif.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan kepada guru kelas VI SDN Samberejo Jogoroto Jombang diketahui bahwa siswa kelas VI masih memiliki keyakinan rendah terhadap kemampaun mengerjakan soal matematika, hal ini terlihat dari masih banyaknya siswa yang mencontek dalam ujian semester, salah menuliskan rumus, dan nilai yang kurang dari KKM.


(17)

3

Namun ada sebagian kecil siswa yang menunjukan bahwa dia memiliki keyakinan tinggi dalam mengerjakan soal matematiaka dengan ditunjukannya keberanian siswa dalam mengerjakan soal matematika di depan teman-temannya. Memang sulit melihat tinggi atau rendahnya keyakinan siswa terhadap kemampuan mereka karena siswa memiliki daya serapa dan pengalaman berbeda terhadap pembelajran matematika, hal tersebut membuat keyakinan siswa berbeda satu dengan lainnya.

Istilah keyakinan pada ilmu psikologi pendidikan biasanya diistilahakan sebagai “Self Efficacy”. Menurut Bandura (dalam Santrock, 2004 : 523) “Self Efficacy” (keyakinan pada diri sendiri) adalah keyakinan bahwa seseorang dapat menguasai situasi dan memproduksi hasil positif. Bandura percaya bahwa “Self Efficacy” merupakan faktor penting yang mempengaruhi prestasi siswa. Self Efficacy adalah keyakinan bahwa “Aku bisa”; ketidak berdayaan

adalah keyakinan bahwa “Aku tidak bisa” (Stipek, 2001; Maddux, 2002).

Menurut Dale Schunk (1991, 1999, 2001) siswa dengan Self Efficacy rendah mungkin menghindari banyak tugas belajar, khususnya yang menantang dan sulit, sedangkan siswa dengan Self Efficacy tinggi mau mengerjakan tugas-tugas seperti itu. Siswa dengan Self Efficacy tinggi lebih mungkin untuk tekun berusaha menguasai tugas pembelajaran ketimbang siswa yang berlevel rendah. Semakin individu meragukan kemampuannya, maka akan mengurangi usaha atau menyerah sama sekali. Sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Betz dan Hackett (dalam Nursilawati, 2010 : 7) menjelaskan bahwa, Self Efficacy merupakan hasil dari proses kognitif yang berbentuk keyakinan atau pengharapan tentang sejauh mana individu memperkirakan kemampuan


(18)

4

dirinya dalam melaksanakan tugas atau melakukan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil tertentu.

Self efficacy siswa dalam mengerjakan matematika dapat mempengaruhi dan menentukan kemampuan matematika siswa. Siswa dengan Self Efficacy tinggi yang lebih mungkin untuk tekun, memahami, dan berusaha menguasai tugas pembelajaran maka akan lebih cenderung memperoleh nilai yang baik sehingga dengan kata lain siswa tersebut memiliki kemampuan matematika tinggi. Sedangkan siswa dengan Self Efficacy rendah atau siswa yang meragukan kemampuannya maka akan mengurangi usaha dalam memecahkan permasalahan matematika atau bahkan menyerah sama sekali sehingga siswa yang seperti ini cenderung memperoleh nilai yang buruk atau dengan kata lain memiliki kemampuan matematika rendah. Oleh sebab itu, Self Efficacy siswa dalam matematika erat kaitannya dengan kemampuan matematika.

Salah satu dari karakteristik matematika adalah objek yang bersifat abstrak sehingga hal ini menyebabkan siswa merasa kesulitan dalam menghubungkan hal-hal yang bersifat abstrak tersebut ke dalam kehidupan nyata baik secara visual maupun nonvisual. Pemecahan untuk mengatasi masalah siswa tersebut ialah dengan mengajak siswa tersebut mengaitkan masalah matematika dengan lingkungan yang ada disekitar dan juga pengalaman yang sering dialami. Masalah yang diberikan kepada siswa dapat dimulai dari masalah kontekstual.

Siswa yang dihadapkan pada masalah kontekstual akan dapat lebih mudah memahami dan menguasai permasalahan, ini dikarenakan siswa terebut


(19)

5

sudah tidak merasa asing lagi sehingga siswa tersebut akan merasa yakin bahwa masalah kontekstual tersebut dapat diselesaikan dengan baik. Self Efficacy dalam diri siswa akan muncul apabila masalah kontekstual yang dihadapi merupakan sesuatu yang telah diketahui dan dapat dikuasai oleh siswa. Masalah kontekstual yang diberikan kepada siswa dapat memberikan kebebasan berfikir dan bereksplorasi bagi siswa serta dapat memperkuat Self Efficacy siswa dalam memecahkan masalah matematika yang bersifat kontekstual.

Berdasarkan uraian permasalahan yang telah dijelaskan maka peneliti

bermaksud untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Self Efficacy Siswa

SD kelas 6 Dalam Memecahkan Masalah Kontekstual Berdasarkan

Kemampuan Matematika di SDN Sambirejo Jogoroto Jombang”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut diatas, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Self Efficacy siswa kelas 6 SD berdasarkan kemampuan metematika tinggi dalam memecahkan masalah kontekstual di SDN Sambirejo Jogoroto Jombang?

2. Bagaimana Self Efficacy siswa kelas 6 SD berdasarkan kemampuan metematika sedang dalam memecahkan masalah kontekstual di SDN Sambirejo Jogoroto Jombang?


(20)

6

3. Bagaimana Self Efficacy siswa kelas 6 SD berdasarkan kemampuan metematika rendah dalam memecahkan masalah kontekstual di SDN Sambirejo Jogoroto Jombang?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mendeskripsikan Self Efficacy siswa kelas 6 SD berdasarkan kemampuan metematika tinggi dalam memecahkan masalah kontekstual di SDN Sambirejo Jogoroto Jombang?

2. Untuk mendeskripsikan Self Efficacy siswa kelas 6 SD berdasarkan kemampuan metematika sedang dalam memecahkan masalah kontekstual di SDN Sambirejo Jogoroto Jombang?

3. Untuk mendeskripsikan Self Efficacy siswa kelas 6 SD berdasarkan kemampuan metematika rendah dalam memecahkan masalah kontekstual di SDN Sambirejo Jogoroto Jombang?

D. Manfaat Penelitian

Pada latar belakang masalah, rumusan masalah, dan tujuan penelitian, maka terdapat bebrapa manfaat penelitian, yaitu:

1. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi penelitian lebih lanjut tentang Self Efficacy siswa dalam memecahkan masalah kontekstual. Karena Self Efficacy mempunyai peran yang cukup besar dalam


(21)

7

mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam pembelajaran matematika. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi penelitian lebih lanjut. 2. Secara Praktis

a.Bagi guru

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah satu pedoman bagi guru untuk mengetahui self efficacy siswanya dalam pembelajaran matematika.

b.Bagi peneliti

Diharapkan dapat menambah wawasan bagi peneliti dalam proses pembelajaran matematika.

E. Definisi Istilah

Untuk menghindari perbedaan penafsiran dan sesuai dengan alur fakta yang ada maka peneliti mendefinisikan bebrapa hal yang akan diteliti sebagai berikut :

1. Self Efficacy

Menurut Bandura “self efficacy” (keyakinan pada diri sendiri) adalah keyakinan bahwa seseorang dapat menguasai situasi dan memproduksi hasil positif (Santrock, 2004 : 523).

2. Masalah Kontekstual

Permasalahan yang terkait dengan kehidupan nyata sehari-hari siswa dalam

arti kehidupan yang “kasat mata” atau bersifat fisik sehingga dapat dilihat


(22)

8

3. Kemampuan Matematika

Menurut Lee (dalam Utami, 2013 : 24) kemampuan matematika adalah kemampuan untuk memahami konsep-konsep dasar matematika dan untuk memanipulasinya.

Berdasarkan definisi tersebut Self Efficacy Siswa SD Kelas 6 dalam Memecahkan Masalah Kontekstual Berdasarkan Kemampuan Matematika di SDN Sambirejo Jogoroto Jombang adalah suatu bentuk penyelidikan terhadap keyakinan siswa dalam memecahkan masalah kontekstual berdasarkan kemampuan matematika yang dimiliki siswa.


(1)

Namun ada sebagian kecil siswa yang menunjukan bahwa dia memiliki keyakinan tinggi dalam mengerjakan soal matematiaka dengan ditunjukannya keberanian siswa dalam mengerjakan soal matematika di depan teman-temannya. Memang sulit melihat tinggi atau rendahnya keyakinan siswa terhadap kemampuan mereka karena siswa memiliki daya serapa dan pengalaman berbeda terhadap pembelajran matematika, hal tersebut membuat keyakinan siswa berbeda satu dengan lainnya.

Istilah keyakinan pada ilmu psikologi pendidikan biasanya diistilahakan sebagai “Self Efficacy”. Menurut Bandura (dalam Santrock, 2004 : 523) “Self Efficacy” (keyakinan pada diri sendiri) adalah keyakinan bahwa seseorang dapat menguasai situasi dan memproduksi hasil positif. Bandura percaya bahwa “Self Efficacy” merupakan faktor penting yang mempengaruhi prestasi siswa. Self Efficacy adalah keyakinan bahwa “Aku bisa”; ketidak berdayaan adalah keyakinan bahwa “Aku tidak bisa” (Stipek, 2001; Maddux, 2002). Menurut Dale Schunk (1991, 1999, 2001) siswa dengan Self Efficacy rendah mungkin menghindari banyak tugas belajar, khususnya yang menantang dan sulit, sedangkan siswa dengan Self Efficacy tinggi mau mengerjakan tugas-tugas seperti itu. Siswa dengan Self Efficacy tinggi lebih mungkin untuk tekun berusaha menguasai tugas pembelajaran ketimbang siswa yang berlevel rendah. Semakin individu meragukan kemampuannya, maka akan mengurangi usaha atau menyerah sama sekali. Sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Betz dan Hackett (dalam Nursilawati, 2010 : 7) menjelaskan bahwa, Self Efficacy merupakan hasil dari proses kognitif yang berbentuk keyakinan atau pengharapan tentang sejauh mana individu memperkirakan kemampuan


(2)

dirinya dalam melaksanakan tugas atau melakukan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil tertentu.

Self efficacy siswa dalam mengerjakan matematika dapat mempengaruhi dan menentukan kemampuan matematika siswa. Siswa dengan Self Efficacy tinggi yang lebih mungkin untuk tekun, memahami, dan berusaha menguasai tugas pembelajaran maka akan lebih cenderung memperoleh nilai yang baik sehingga dengan kata lain siswa tersebut memiliki kemampuan matematika tinggi. Sedangkan siswa dengan Self Efficacy rendah atau siswa yang meragukan kemampuannya maka akan mengurangi usaha dalam memecahkan permasalahan matematika atau bahkan menyerah sama sekali sehingga siswa yang seperti ini cenderung memperoleh nilai yang buruk atau dengan kata lain memiliki kemampuan matematika rendah. Oleh sebab itu, Self Efficacy siswa dalam matematika erat kaitannya dengan kemampuan matematika.

Salah satu dari karakteristik matematika adalah objek yang bersifat abstrak sehingga hal ini menyebabkan siswa merasa kesulitan dalam menghubungkan hal-hal yang bersifat abstrak tersebut ke dalam kehidupan nyata baik secara visual maupun nonvisual. Pemecahan untuk mengatasi masalah siswa tersebut ialah dengan mengajak siswa tersebut mengaitkan masalah matematika dengan lingkungan yang ada disekitar dan juga pengalaman yang sering dialami. Masalah yang diberikan kepada siswa dapat dimulai dari masalah kontekstual.

Siswa yang dihadapkan pada masalah kontekstual akan dapat lebih mudah memahami dan menguasai permasalahan, ini dikarenakan siswa terebut


(3)

sudah tidak merasa asing lagi sehingga siswa tersebut akan merasa yakin bahwa masalah kontekstual tersebut dapat diselesaikan dengan baik. Self Efficacy dalam diri siswa akan muncul apabila masalah kontekstual yang dihadapi merupakan sesuatu yang telah diketahui dan dapat dikuasai oleh siswa. Masalah kontekstual yang diberikan kepada siswa dapat memberikan kebebasan berfikir dan bereksplorasi bagi siswa serta dapat memperkuat Self Efficacy siswa dalam memecahkan masalah matematika yang bersifat kontekstual.

Berdasarkan uraian permasalahan yang telah dijelaskan maka peneliti bermaksud untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Self Efficacy Siswa SD kelas 6 Dalam Memecahkan Masalah Kontekstual Berdasarkan Kemampuan Matematika di SDN Sambirejo Jogoroto Jombang”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut diatas, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Self Efficacy siswa kelas 6 SD berdasarkan kemampuan metematika tinggi dalam memecahkan masalah kontekstual di SDN Sambirejo Jogoroto Jombang?

2. Bagaimana Self Efficacy siswa kelas 6 SD berdasarkan kemampuan metematika sedang dalam memecahkan masalah kontekstual di SDN Sambirejo Jogoroto Jombang?


(4)

3. Bagaimana Self Efficacy siswa kelas 6 SD berdasarkan kemampuan metematika rendah dalam memecahkan masalah kontekstual di SDN Sambirejo Jogoroto Jombang?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mendeskripsikan Self Efficacy siswa kelas 6 SD berdasarkan kemampuan metematika tinggi dalam memecahkan masalah kontekstual di SDN Sambirejo Jogoroto Jombang?

2. Untuk mendeskripsikan Self Efficacy siswa kelas 6 SD berdasarkan kemampuan metematika sedang dalam memecahkan masalah kontekstual di SDN Sambirejo Jogoroto Jombang?

3. Untuk mendeskripsikan Self Efficacy siswa kelas 6 SD berdasarkan kemampuan metematika rendah dalam memecahkan masalah kontekstual di SDN Sambirejo Jogoroto Jombang?

D. Manfaat Penelitian

Pada latar belakang masalah, rumusan masalah, dan tujuan penelitian, maka terdapat bebrapa manfaat penelitian, yaitu:

1. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi penelitian lebih lanjut tentang Self Efficacy siswa dalam memecahkan masalah kontekstual. Karena Self Efficacy mempunyai peran yang cukup besar dalam


(5)

mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam pembelajaran matematika. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi penelitian lebih lanjut. 2. Secara Praktis

a.Bagi guru

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah satu pedoman bagi guru untuk mengetahui self efficacy siswanya dalam pembelajaran matematika.

b.Bagi peneliti

Diharapkan dapat menambah wawasan bagi peneliti dalam proses pembelajaran matematika.

E. Definisi Istilah

Untuk menghindari perbedaan penafsiran dan sesuai dengan alur fakta yang ada maka peneliti mendefinisikan bebrapa hal yang akan diteliti sebagai berikut :

1. Self Efficacy

Menurut Bandura “self efficacy” (keyakinan pada diri sendiri) adalah keyakinan bahwa seseorang dapat menguasai situasi dan memproduksi hasil positif (Santrock, 2004 : 523).

2. Masalah Kontekstual

Permasalahan yang terkait dengan kehidupan nyata sehari-hari siswa dalam arti kehidupan yang “kasat mata” atau bersifat fisik sehingga dapat dilihat oleh mata (Wardhani, 2014 : 9)


(6)

3. Kemampuan Matematika

Menurut Lee (dalam Utami, 2013 : 24) kemampuan matematika adalah kemampuan untuk memahami konsep-konsep dasar matematika dan untuk memanipulasinya.

Berdasarkan definisi tersebut Self Efficacy Siswa SD Kelas 6 dalam Memecahkan Masalah Kontekstual Berdasarkan Kemampuan Matematika di SDN Sambirejo Jogoroto Jombang adalah suatu bentuk penyelidikan terhadap keyakinan siswa dalam memecahkan masalah kontekstual berdasarkan kemampuan matematika yang dimiliki siswa.