Manajer Manajemen dan Manajer
1. Manajer bekerja dengan dan melalui orang lain manager work with and
through other people Yang dimaksud orang di sini adalah para bawahan, para penyelia, dan
manajer dalam hierarki yang samaa maupun hierarki lain dalam organisasi. Orang juga menyangkut pihak ekstern, orang yang
berhubungan langsung dengan organisasi: pemegang saham stock holder , pembeli buyer , pelanggan costomer , kreditur creditor , bank,
pemasok supplier , dan sejenisnya.
2. Manajer bertanggung jawab dan bertanggung gugat managers are
responsible and accountable Manajer bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan pekerjaan
tertentu dengan berhasil. Selan itu manajer biasanya dinilai atas dasar sejauh mana ia mengatur tugas dan pekerjaan tersebut untuk dilaksanakan.
Manajer juga bertanggung jawab atas aktivitas dan tindakan para bawahan. Berhasil atau gagalnya para bawahannya dalam melaksanakan
tugas dan pekerjaan secara langsung mencerminkan keberhasilan atau kegagalan manajer yang bersangkutan.
Seluruh anggota organisasi, termasuk pada pihak yang bukan manajer, bertanggung jawab atas tgas dan pekerjaannya. Manajer lebih dari itu,
selain harus
bertanggung jawab
dan bertanggung
gugat mempertanggungjawabkan atas tugas dan pekerjaan mereka sendiri, ia
juga harus bertanggung jawab dan bertanggung gugat atas tugas dan pekerjaan yang dilakukan orang lain bawahannya .
Tanggung jawab dalam pengertian ini adalah kewajiban untuk melakukan pekerjaan yang telah diserahkan kepadanya dengan sebabaik-
baiknya; sesuai dengan kemampuannya. Sedangkan tanggung gugat adalah kewajiban untuk melaksanakan tangung jawab dan otoritas
menurut standar pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan.
3. Manajer menyeimbangkan persaingan tujuan dan menetapkan prioritas
Setiap waktu
manajer dihadapkan
pada sejumlah
tujuan, permasalahan, dan kebutuhan organisasi yang seluruhnya berkompetensi
untuk mendapatkan sumber daya dan waktu manajer. Menginat sumber daya selalu terbatas, setiap manajer harus mencari keseimbangan diantara
berbgai macam tujuan dan kebutuhan.
4. Manajer harus berfikir secara analitis dan konseptual
Agar menjadi seorang pemikir analitis, manajer harus memisahkan suatu permasalahan menjadi komponen, menganalisis komponen tersebut,
kemudian muncul dengan suatu penyelesaian yang mungkin. Selain itu, manajer harus menjadi seorang pemikir konseptual, mampu melihat tugas
dan pekerjaannya keseluruhannya secara abstrak, dan mengaitkannya dengan tugas dan pekerjaan orang lain.
5. Manajer adalah penengah
Organisasi terdiri atas sekelompok orang, dan sekelompok orang saja mungkin tidak akur atau bertengkar. Perselisihan yang terjadi dalam suatu
organisasi dapat melemahkan moral dan produktivitas. Akhirnya mereka bisa menjadi tidak senang atau mengacau. Dengan demikian, bawahan
yang benar-benar mampu akan mengambil keputusan untuk meningkan organisasi.
Manakala terjadi perselisihan antara para bawahan, manajerlah yang harus menjadi penengah atas perselisihan sehingga kontinuitas organisasi
tidak mengalami gangguan.
6. Manajer adalah politikus
Manajer harus membangun hubungan dan menggunakan bujuk rayu serta kompromi dalam mencapai tujuan organisasi, sebagaimana yang
dilakukan oleh politikus untuk menjalankan programnya.
7. Manajer adalah diplomat
Manajer dapat bertindak sebagai wakil resmi dari unti kerja atau rapat- rapat organisasi. Manajer dapat mewakili organisasi sebagai keseluruhan,
juga mewakili suatu unit tertentu dalam berurusan dengan kreditur, pelanggan, pemasok, kontraktor, pejabat pemerintah, dan individu dari
organisasi lain.
8. Manajer adalah lambang
Manajer menjelmakan atau melambangkan kesuksesan atau kegagalan suatu organisasi, baik di hadapan anggota organisasi itu sendiri maupun
dihadapan para pengamat luar.
9. Manajer mengambil keputusan yang sulit
Hampir setiap organisasi tidak bisa terlepas dari permasalahan atas kehidupannya, misalnya permasalahan ketenagakerjaan, financial,
produksi, pemasaran, dan sebagainya. Manajer adalah orang yang diharapkan akan hadir dengan penyelesaian dan permaslaahan yang sulit
dan pantang enyerah dalam implementasi keputusan, meskipun dengan berbuat demikian, ia menjadi kurang disukai.
Spesifikasi tentang manajer seperti telah dideskripsikan diatas menunjukkan bahwa manajer harus pandai memainkan peran tertentu pada
waktu tertentu pula. Seorang manajer yang efektif akan lihai dalam melakukan peran mereka saat keadaan menuntutnya.
6
Jadi dapat disimpulkan manajer adalah orang yang mempunyai tanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas dan pekerjaan oleh semua
anggota organisasi bawahannya , baik buruk hasil pekerjaan itu sudah menjadi tanggung jawab seorang manajer itu sendiri.
6
Siswanto, Pengantar Manajemen, Jakarta : Bumi Aksara, 2012 h. 14-16