Sumber Data Metode Analisis data

penulis. 32 Dalam hal ini penulis menggambarkan keadaan objek yang sebenarnya di lapangan yaitu upaya guru akidah akhlak dalam melaksanakan tata tertib sekolah di MTs Al-Khairiyah Bandar Lampung.

1. Sumber Data

Untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh dalam menelitian ini penulis menggunakan data sebagai berikut: a. Data Primer Data primer merupakan data yang di dapat dari sumber pertama, misalnya individu atau perseorangan. Data ini biasa berupa hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. 33 Dalam penelitian ini penulis mendapat data primer dari lapangan, adapun sumber data ini diperoleh dari : 1 Observasi langsung ke tempat penelitian atau lapangan. 2 Wawancara 3 Dokumentasi b. Data Sekunder Data sekunder merupakan data primer yang sudah diolah lebih lanjut menjadi bentu-bentuk sepeti table, grafik, diagram, gambar dan sebagainya sehingga lebih informative. 34 Data ini biasanya diperoleh dari 32 Wardani Bachtiar, Metodologi Ilmu Dakwa, Logos, Jakarta, 1997, hlm 60 33 Umar, Husein, Metode Riset Bisnis, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003, hlm, 84 34 Ibid. perpustakaan atau dari laporan-laporan penelitian terdahulu. 35 Data yang dimaksud adalah data yang ada kaitanya dengan variable-variabel pada penelitian dan dukungan dari berbagai pihak.

2. Metode Pengumpulan Data

a. Observasi

Penelitian berpijak pada fakta di lapangan. Bagaimana tingkat kemampuan peserta didik dalam menggunakan metode pembelajaran dengan baik dan benar. Untuk itu dibutuhkan informasi sebanyak mungkin. Menurut suha rsimi Arikunto observasi adalah “cara paling efektif dalam pengumpulan data dengan melengkapi dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrumen. 36 Senada dengan itu Usman dan Akbar bahwa observasi adalah “pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala gejala yang diteliti. 37 Berdasarkan beberapa pengertian tersebut yang dimaksudkan Observasi adalah pengamatan dengan mencatat data atau informasi yang diperlukan dan dibutuhkan sesuai dengan masalah yang akan diamati. Data-data yang hendak diperoleh dari metode ini antara lain: 1. Situasi dan kondisi akhlak kelas VIII di MTs Al-Khairiyah Bandar Lampung. 2. Sarana dan prasarana pendidikan kegiatan belajar di MTs Al-Khairiyah Bandar Lampung. 35 Hasan Iqbal, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, Bumi Aksara, Jakarta, 2004, hlm 19 36 Ibid , hlm 234 37 Usman Husain dan Purnomo Setyiadi Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, Bumi Aksara, Jakarta, 1998, hlm 71 3. Upaya guru akhlak dalam melaksanakan akhlak peserta didik kelas VIII di MTs Al-Khairiyah Bandar Lampung 4. Mengumpulkan data tentang berbagi bentuk pelanggaran tata tertib sekolah yang dilakukan oleh peserta didik di MTs Al-Khairiyah Bandar Lampung.

b. Interview

Interview adalah suatu tanya jawab lisan, dimana dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik, yang satu dapat melihat muka yang lain dan mendengarkan dengan telinganya sendiri. 38 Berdasarkan pengertian di atas, jelas bahwa metode interview merupakan salah satu metode untuk memperoleh informasi dengan jalan melakukan komunikasi secara langsung antar dua orang atau lebih dilakukan secara lisan. Apabila dilihat dari sifat atau teknik pelaksanaannya, maka interview dapat dibagi atas tiga: 1. Interview terpimpin adalah wawancara yang menggunakan pokok-pokok masalah yang diteliti. 2. Interview tak terpimpin bebas adalah proses wawancara dimana interviewer tidak sengaja mengarahkan tanya jawab pada pokok-pokok penelitian. 3. Interview bebas terpimpin adalah kombinasi keduanya, pewawancara hanya membuat pokok-pokok masalah yang akan diteliti, selanjutnya dalam proses wawancara berlangsung mengikuti situasi. 39 38 Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Riset Sosial, Alumni, Bandung, 1986, hlm. 171. 39 Cholid Narbuko dan Abu Ahmad, Metodologi Penelitian, Bumi Aksara, Jakarta, 1997, hlm. 83-85. Dalam penelitian ini digunakan Interview bebas terpimpin yaitu pewawancara hanya membuat pokok-pokok masalah yang akan diteliti, selanjutnya dalam proses wawancara berlangsung mengikuti situasi. Metode ini digunakan untuk mewawancarai beberapa orang guru berkenaan dengan upayanya dalam mengantisipasi pelanggaran tata tertib sekolah di MTs Al- Khairiyah Bandar Lampung juga ditujukan kepada Kepala Sekolah untuk mendapatkan data tentang kondisi obyektif sekolah.

c. Dokumentasi

Metode ini dapat diartikan sebagai cara pengumpulan data dengan cara memanfaatkan data-data berupa buku catatan dokumen. Sebagaimana dijelaskan oleh Sanapiah Faesal sebagai berikut: “ Metode dokomenter, sumber informasinya berupa bahan-bahan tertulis atau tercatat. Pada metode ini petugas pengumpulan data tinggal mentrasfer bahan-bahan tertulis yang relevan pada lembaran-lembaran yang telah disiapkan untuk mereka sebagai mestinya”. 40 Adapun data-data yang hendak diperoleh dengan metode ini antara lain: a. Sejarah didirikannya MTs Al-Khairiyah Bandar Lampung b. Struktur Organisasi MTs Al-Khairiyah Bandar Lampung c. Keadaan guru, karyawan, serta peserta didik di MTs Al-Khairiyah Bandar Lampung 40 Sanapiah Faesal, Dasar dan Teknik Penelitian Keilmuan Sosial, Usaha Nasional Surabaya, Edisi Revisi, 2002, hlm. 42-43

3. Metode Analisis data

Menurut pendapat sugiono, dalam penelitian kualitatif data diperoleh dengan berbagai sumber dengan menggunakan tehnik pengumpulandata yangbermacam- macam dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh. 41 Menurut sutrisna hadi data yang bersifat kualitatif yaitu data yang dianalisis dengan meggunakan dua metode yaitu: 1. Induktif: yaitu cara berpikir dari fakta-fakta yang khusus, peristiwa yang konkrit, kemudian ditarik generalisasi yang mempunyai sifat umum. Metode ini dipakai untuk menganalisa data khusus yang mempunyai persamaan sehingga menjadi suatu kesimpulan. 2. Deduktif: yaitu cara-cara berpikir untuk mengambil kesimpulan dengan berangkat dari hal atau peristiwa yang umum menuju pada hal yang khusus. 42 Aktifitas dalam analisis data, data reduction reduksi data, data display penyajian data dan conclusion drawing atau verification . Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan hal-hal yang penting. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti melakukan pengumpulan data selajutnya dan mencarinya bila diperlukan. Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendispleykan data, penyajian data dapat dilakukan dalam uraian singkat. Setelah itu penarikan kesimpulan atau verifikasi. 43 41 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R D, Alfabeta, Bandung, 2012, hlm. 245 42 Sutrisna Hadi, Metodologi Research, Yayasan Penerbitan UGM, Yogyakarta,1989, hlm. 42. 43 Sugiyono, Op. Cit., hlm. 246-252

BAB I PENDAHULUAN

G. Penegasan Judul

Sebelum penulis menguraikan skripsi ini lebih lanjut, terlebih dahulu akan dijelaskan pengertian istilah-istilah yang terdapat dalam judul skripsi ini dengan maksud untuk menghindari kesalahpahaman bagi para pembaca. Judul skripsi ini adalah “Upaya Guru Akidah Akhlak dalam Melaksanakan Tata Tertib Sekolah di MTs Al-Khairiyah Bandar Lampung ”. Adapun penjelasan istilah-istilah judul tersebut sebagai berikut :

5. Upaya

Upaya adalah usaha syarat untuk menyampaikan suatu maksud, akal, ikhtiar. 44 Dalam pembahasan ini menjelaskan tentang upaya apa saja yang ditempuh oleh guru akidah akhlak dalam melaksanakan tata tertib sekolah di MTs Al-Khairiyah Bandar Lampung.

6. Guru Akidah Akhlak

Guru adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan”. 45 Sedangkan guru dalam Undang-undang Nomor 4 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen diartikan dengan “pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta 44 Poerwodarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1976, hlm. 1132 45 Tim Redaksi Fokus Media, Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS, Fokus Media, Bandung, 2003, hlm. 3.

Dokumen yang terkait

Upaya guru akidah akhlak dalam membina akhlak siswa di MTS Ma'arif Sabilull Hudaa Bogor

2 9 84

PELAKSANAAN PEMBINAAN AKHLAK SISWA DI MTs AL MUHAJIRIN BANDAR LAMPUNG

5 32 125

PENIINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT PADA PESERTA DIDIK KELAS IV DI MI AL KHAIRIYAH KALIAWI BANDAR LAMPUNG

1 6 147

Implementasi Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih di MTs. Al Khairiyah Kaliawi Bandar Lampung

0 11 147

PERANAN GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MEMBINA AKHLAK PESERTA DIDIK DI MIN 2 TELUK BETUNG BANDAR LAMPUNG

9 54 105

Peran Guru dan Orang Tua Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik Bidang Studi Akidah Akhlak di MTS Al Khairiyah Natar Lampung Selatan

7 168 137

Peran Guru dan Orang Tua Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik Bidang Studi Akidah Akhlak di MTS Al-Khairiyah Natar Lampung Selatan - Raden Intan Repository

0 0 14

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum MTs Al-Khairiyah Natar Lampung Selatan 1. Sejarah MTs Al-Khairiyah Natar Lampung Selatan - Peran Guru dan Orang Tua Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik Bidang Studi Akidah Akhlak di MTS Al-

0 0 41

Implementasi Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih di MTs. Al Khairiyah - Kaliawi Bandar Lampung - Raden Intan Repository

0 0 12

IMPLEMENTASI REINFORCEMENT POSITIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS VII MTS AL-KHAIRIYAH KALIAWI BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015-2016 - Raden Intan Repository

0 0 89